Share

107. Over Sleep

Sudah jam dua belas siang tapi Alma belum juga turun ke bawah. Ia biasanya akan bangun jam delapan dan turun ke bawah untuk makan lalu bermain ponsel sepuasanya hingga Audy dan Sezan datang menjemputnya untuk nongkrong di kafe. Tapi ini belum ada tanda-tanda sama sekali ia akan turun.

Mama sedang membaca majalah di ruang tengah sambil pura-pura menonton televisi untuk menunggu Alma. Tapi tidak ada hasil. Tidak terdengar ada suara musik yang berisik atau pintu yang terbuka.

“Mbok, kesini dulu.”

Mbok Inah yang akan pergi ke belakang rumah berlari kecil menghampiri mama, “Kenapa, bu?”

“Alma belum turun?”

“Belum, bu. Apa perlu mbok bawa makannya ke atas?”

“Jangan-jangan, udah biarin aja dia turun.”

“Mbok takutnya non Alma emang gak mau turun, bu.”

“Kenapa?”

“Semalem waktu mbok kebangun jam dua malem, non Alma masih duduk lesehan sambil nangis dilawang pintu. Terus mbok samperin. Non Alma bilang dia minta mbok bujuk ibu sama bapak buat gak bikin keputusan sepihak soal perceraian n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status