Share

163

BYARRRR

Mata Darto terbuka, matanya melotot hingga seperti akan keluar dari tempatnya,

Ustad dan Ninik terjengit, sama-sama juga membelalakkan matanya demi melihat ekspresi Darto, hati mereka berdua ustad dan Ninik berdebar-debar menunggu apa yang akan terjadi dengan Darto.

“Bi ... “ Ninik memberanikan diri, hatinya sedikit bergetar, hingga bibirnya ikut bergetar tangannya menggenggam tangan Darto, di elusnya punggung tangan Darto, tindakan tersebut membuat Darto sedikit tenang,

“Ada apa Humai?” ujar Darto dengan suara lemas, kemudian Darto membenarkan duduknya hingga terasa nyaman, matanya berkedip dan terbuka normal seperti biasanya, hati Ninik dan Ustad menjadi lega.

“Apa Habi tidak ingat kejadian tadi?” tanya Ninik pelan-pelan

ASTAGHFIRULLAHHALADZYM

Seru Darto, sambil berjingkat

“Kita di mana Humai, bukankah kita ada di rumah Ustad” seru Darto lagi,

“Iya Bi, kita lagi ada di rumah ustad, kan Habi ada perlu sama ustad” ingat Ninik menepuk-nepuk punggung tangan Dadrto,

“Iya dek Dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status