Share

Bab 34

Penulis: Sexy Lexy
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-17 16:52:59

Flashback kisah Sandra dan Karel.

___

Senyum tak lepas dari bibirnya, capek sih, tapi ini adalah hari special baginya.

"Terima kasih buat kalian yang sudah meluangkan waktu datang ke sini, aku senang sekali hari ini. Usia bertambah, kematangan juga bertambah, masalah orang dewasa juga akan menyerang dari berbagai sisi. Terima kasih kepada orang tuaku yang luar biasa, Moer dan Vader, kepada saudaraku tersayang yang tidak turut hadir karena sibuk kuliah, ah the one and only kekasih hati belahan jiwa yang tidak akan terpisahkan sampai mati."

Sandra tersenyum sembari menatap satu per satu tamu undangan yang memenuhi hall, gadis itu melakukan blow kiss dari jauh pada kekasihnya dan Auden membalasnya.

Masih tersenyum Sandra berdiri dengan percaya diri melihat semua para tamu undangan.

Hari ini usianya genap 19 tahun, usia nanggung antara remaja atau dewasa.

Gadis itu akhirnya bisa menghela napas lega setelah memberi sambutan sepatah kata, dan menit berikutnya diputar video perjalanann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Irma Pujiati
lelah nungguin up nya ehhh lelah jg baca nya .. maap ya Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU   BAB 35

    "Apa-apaan kamu Auden?" pekik Delisha berlari melihat Auden yang sedang mengamuk. Ayla hanya menunduk sembari memungut piring pecah dan juga makanan yang tersebar di lantai. Entah sampai kapan dia harus makan hati seperti ini. "Aku hanya ingin istriku, di mana dia?" "Kamu sendiri yang bilang akan terima konsekuensi apa pun, jadi ini risiko yang harus kamu terima. Berani berbuat, berani bertanggung jawab. Begitu, bukan?" tanya Delisha. "No, Mami! Tidak bisa begini. Aku tidak akan sanggup jauh dari Sandra. Rasanya aku hancur saat teringat wajah kecewa dan benci itu. Aku tak sanggup dibenci istriku." Delisha menarik napas panjang. Kepalanya ikut sakit dengan kerumitan rumah tangga rumah tangga putranya. "Ayla, tolong ambilkan air dan bubur tadi lagi," pinta Delisha. Gadis lugu hanya menunduk, dan kembali menyiapkan makanan untuk laki-laki ini. Entahlah, dia bingung harus menganggap Auden itu seperti apa. Di satu sisi dia merasa bersalah telah jadi perusak rumah tangga orang, tapi

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-22
  • BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU   BAB 36

    Delisha menemukan Ayla dalam keadaan mengenaskan. Gadis itu menghukum dirinya, padahal semua orang tahu tak ada yang benar-benar disalahkan di sini, tidak ada yang pernah mau berada di situasi sulit ini. Wanita itu memeluk tubuh ringkih gadis rapuh ini dan membawa dalam pelukannya walau seluruh tubuh Ayla basah. "Jangan menghukum diri kamu, Auden bisa mengatasi masalahnya. Fokus saja pada kandungan kamu," nasihat Delisha. Ayla mengangkat kepalanya dengan air mata penuh, sebenarnya dia sadar dikelilingi banyak orang baik, tapi terkadang Ayla merasa jika dia benar-benar sendiri di dunia ini, tak ada yang pernah mau dan mengerti di mana posisinya. "Aku mau pergi," bisik Ayla. Sebenarnya dia benar-benar mengatakan ini, rasanya ingin pergi sejauh mungkin dari sini, mencari kehidupan yang lebih baik walau tak ada yang benar-benar menjajikan. "Ayo, kemas." Ayla masih terduduk di lantai basah tersebut sambil memeluk lututnya. Menghela napas berat, tetap saja merasa sesak. Dia merasa ter

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-08
  • BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU   BAB 37

    Delisha kembali menempatkan dirinya pada kandang singa.Ayla merasa seperti punya utang, jadi satu-satunya adalah kembali pada Auden. Sejauh apa pun dia berlari, kakinya seolah terbelenggu untuk kembali ke kandang.Dia tak bisa menolak permintaan wanita cantik itu, Delisha begitu baik padanya.Bahkan sekarang hanya ada Ayla dan Auden, Sandra benar-benar menghilang. Tak ada yang pernah tahu di mana keberadaannya, bahkan orang tuanya sendiri.Ayla lah yang merawat Auden hingga laki-laki itu sembuh sekarang, walau di awal-awal dia sering tantrum seperti orang sakit ayan, tapi akhirnya dia bersikap lunak dan mencoba untuk menerima jika takdirnya menua bersama gadis pucat yang terlihat begitu rapuh.Pagi-pagi Ayla beberes seperti biasa, saat masuk ke kamar sang majikan gadis itu masih menunduk, kesembuhan Auden belum pulih total jadi dia belum bisa bekerja.Laki-laki itu sudah bangun, tapi hanya diam menerawang kosong dengan dada yang terasa berat tak percaya dengan nasibnya.Auden sudah m

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-08
  • BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU   BAB 38

    Ayla terisak memeluk tubuh ringkihnya, seluruh mimpi buruk yang dia kubur kembali bangkit untuk menghantui dirinya.Tubuh gadis itu menggigil ketakutan."Fuck!"BUGH.Auden memukul tembok di depannya karena kebodohan untuk kesekian kalinya."I'm sorry. Aku benar-benar tidak tahu," ucap Auden dengan perasaan bersalah penuh.Ayla menggeleng cepat. Harusnya memang dia pergi sejauh mungkin bukan menuruti permintaan Delisha yang membuat Ayla terus merasa bersalah karena keretakan rumah tangga putranya, tapi dia yang lagi-lagi jadi korban."Maafkan aku, Ayla."Ayla mengangkat wajahnya tak percaya, rasa-rasanya baru kali ini sang majikan memanggil namanya. Apa sekarang kehadirannya sudah diperhitungkan?Auden menatap bersalah pada gadis bodoh rapuh ini.Apa selama ini dia terlalu egois dan tidak pernah sadar ada yang lebih terluka dari dirinya? Dia telah merenggut habis masa depan gadis ini, dan sekarang dia terkurung dalam sangkar yang dibuatnya.Di saat semua orang mengutuk dirinya, masih

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-09
  • BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU   BAB 39

    "Jalang kecil sudah datang." Rasanya Ayla ingin menguburkan dirinya hidup-hidup dengan kata sambutan tersebut.Bukan! Itu adalah khayalannya sendiri. Moer Bellatrix tetap menyambutnya dengan senyuman, pelukan hangat seorang ibu walau Ayla ketakutan karena merasa semuanya penuh kepalsuan. Dulu rumah mewah ini selalu jadi rumah, sekarang Ayla merasa begitu kerdil. Gadis itu hanya terdiam mengikuti langkah Moer Bellatrix menuju ruang privat untuk berbicara empat mata. Auden memang mengantarkan Ayla, tapi dia tetap memberi ruang dan waktu bagi urusan wanita. "Selamat untuk kehamilan kamu," ucap Moer Bellatrix berbalik padanya. Seluruh tubuhnya terasa disirami es dengan ucapan tadi dan juga dinginnya pendingin udara ketika masuk dalam ruang kerja Moer Bellatrix, aroma bunga mawar yang menenangkan menyapa indra penciuman mereka. Ayla masih berdiri, sedangkan Moer Bellatrix sudah duduk di bangku kebesaran menatap pada gadis yang terlihat polos tapi mampu menghancurkan kebahagiaan put

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10
  • BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU   BAB 40

    Ayla hanya menunduk dengan kepala berperang hebat, sebagai kaum rendahan saat diberi pilihan sulit dia takkan bisa untuk memilih. Ibu hamil itu menutup mata dengan tangan terkepal, masih dengan hati yang berat. Kepalanya kembali terangkat menatap manusia lainnya yang juga berada dalam ruangan yang sama dengannya. Kian merasa bersalah karena seolah dialah penyebab semua kehancuran ini. Auden hanya memegang kertas berisi surat perceraian dari Sandra tanpa ekspresi, pria itu sama sekali tidak menunjukkan emosi apa-apa yang membuat Ayla kian merasa ketakutan. Mau berlari sejauh mungkin juga dia tak punya jalan pulang. "Apa aku harus merelakan anakku demi menebus semua perasaan bersalah ini?" Ayla bertanya sendiri dalam hati, dengan gerakan halus tangannya terulur untuk membelai perutnya. Dia jatuh cinta sedalam mungkin pada bayinya walau anaknya belum lahir. Harus bagaimana ini, menebus rasa bersalah dengan merelakan anaknya atau menutup mata dan tetap jadi antagonis di mata semua o

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-11
  • BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU   BAB 41

    Suara desisan pendingin udara mengisi kesunyian di tengah kekosongan hatinya. Ruangan yang gelap, hanya lampu temaram di atas meja yang memberi penerangan seadanya membuat dia kembali terdiam merenung soal nasibnya. Auden masih terdiam berkali-kali membaca surat keramat dari Sandra. Hatinya terasa begitu ngilu, perpisahan aneh ini harus terjadi di antara mereka. "Mi Amor." Kata panggilan yang selalu akrab dengan keduanya seolah telah menjadi asing. Pria itu menutup mata masih dengan dada yang sesak. Dia tak ingin kehilangan Sandra, dia takkan sanggup hidup seperti ini. Jika boleh egois Auden ingin Sandra kembali, mereka hidup berdampingan seperti dulu lagi, tetap bersama Ayla. Kepala pria itu menoleh ke arah ranjang, Ayla yang tertidur pulas setelah percintaan mereka. Awalnya Auden pikir, gadis yang biasa-biasa saja itu tidak pernah berarti apa-apa padanya, saat melihat betapa rapuhnya Ayla, Auden ingin terus mengulurkan tangannya dan mendekap Ayla jika gadis ini tidak sendiria

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-16
  • BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU   BAB 42

    Telinganya memasang dengan waspada dan juga rasa muak dengan keributan yang terjadi.Ayla menyesali keputusannya untuk pulang ke rumahnya. Tak ada kedamaian yang dia rasakan di sini.Gadis itu hanya meringkuk memeluk tubuhnya."Ayla! Kamu pasti dengar, adik-adikmu sudah tiga bulan nunggak bayar sekolah. Oh jangan lupa belanja ke pasar biar adik-adikmu makan enak. Di rumah orang kaya itu kamu pasti makan enak. Kami juga tidak mau menampung kamu lama di sini, cepat pulang ke rumah orang kaya itu, beri uang yang banyak buat adik-adikmu!"Ayla menutup mata meresapi kesialan yang menjalar di seluruh syaraf tubuhnya.Saat kembali membuka matanya dia kembali mempertanyakan kenapa kembali ke kandang tikus ini.Harusnya ibunya tahu jika kedatangannya di waktu dini hari hampir subuh buta itu adalah urgent, dia sedang tidak baik-baik saja di sana."Kita harus ke mana, Eden?" tanya Ayla seolah anaknya berdiri di depannya?Sebenarnya Ayla sudah tahu akan seperti ini, tapi setidaknya dia masih puny

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-24

Bab terbaru

  • BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU   BAB 61

    "Semoga Edde suka." Ayla tersenyum sembari memeluk sebuah boneka beruang kecil menggemaskan.Tak ada filosofi khusus tentang boneka itu, dia hanya ingin memberikannya. Auden telah punya segalanya, dan juga bukan wanita atau anak kecil yang butuh boneka, tapi Ayla hanya ingin memberinya.Hidup sial yang selalu dia rasakan dulu perlahan terberkati dengan kehidupannya sekarang, bahkan terkadang Ayla sampai lupa daratan jika kehidupan nyaman bersama Auden sekarang adalah merampas milik orang lain."Hanya dua jam, aku tidak bisa meninggalkan bayiku." Ayla terus berkata pada diri sendiri, sebenarnya dia tak bisa meninggalkan anak sebarang lima menit saja, tapi Delisha memaksa kali ini agar dia bisa menikmati waktu berduaan karena selama ini mereka terus fokus ke anak.Pipinya terus terangkat ke atas hingga terasa pegal sendiri karena terlalu banyak tersenyum, tapi Ayla bahagia. Dia bahagia dengan hidup yang dijalani sekarang."Terima kasih Heaven karena kehadiran kamu dan abang buat Emme ba

  • BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU   BAB 60

    Suara tawa yang jernih itu membuat suasana hatinya ikut bahagia.Auden sedang menunggu Ayla yang rencananya ingin berkencan berdua tanpa anak sebagai hadiah karena sudah menjadi orang tua yang hebat untuk kedua anak mereka, terutama merawat Eden.Laki-laki itu masih menopang dagu sudah mengirim pesan untuk istri kecilnya, terus tersenyum gemas melihat Eden yang tumbuh menjadi bayi paling menggemaskan yang pernah dia tahu."Terima kasih Eden sudah menjadikan Edde proud dad," ujar Auden. Tak ada lagi yang dia kejar di dunia, sekarang fokusnya adalah pada keluarga kecilnya yang sudah lengkap.Hidupnya telah sempurna.Auden kembali memutar video interaksi Ayla dan Eden yang tertawa begitu merdu. Dia takkan bosan seumur hidup melihat video ini."Makhluk-makhluk menggemaskan," geleng Auden gemas.Terlalu sibuk dengan dunianya hingga laki-laki itu sadar sosok yang ditunggu tak kunjung datang dan dia menjemput ketakutan di depan mata.Kursi itu berderit seiring dengan gerakan sang empu yang b

  • BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU   BAB 59

    "Cinta bisa memudar dan hilang, obsesi akan melekat selamanya. Porsi cinta Auden telah habis dan hanya tersisa aku di sini. Hanya aku," jelas Karel mengelilingi tubuh Sandra yang menangis tersedu-sedu karena dia tidak menyangka Auden sialan itu benar-benar sudah melupakannya, padahal mereka telah hidup bersama selama bertahun-tahun dan digantikan oleh orang baru secepat ini, mana hanya pembantu yang tidak akan pernah sebanding dengan dirinya.Saat mengangkat kepalanya lagi-lagi muka Karel. Muak sebenarnya, tapi ada satu titik di mana Sandra sadar jika hanya laki-laki ini yang akan terus menemani di saat-saat di terpuruk. Tapi tunggu! Dia terpuruk juga karena laki-laki sial ini."Lagian apa lagi yang kamu harapkan darinya? Melihatnya kamu akan terus mengingat pengkhianatan itu, apalagi melihat bukti nyata itu berkeliaran di sekitar. Melihat anak Auden tumbuh kamu akan terus tersiksa."Sandra kembali menunduk, semua penjelasan itu terasa masuk akal, tapi rasanya masih belum percaya jika

  • BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU   BAB 58

    "Kok bisa-bisanya kau hamil lagi! Kau kan masih punya banyak adik dan mereka semua tanggung jawab kau!"Bukan kata sapaan yang menyenangkan, tapi selalu saja caci maki yang dia dapat.Ayla hanya terdiam saat ibunya melirik tak senang ke arah perutnya, dia harus ingat jika dirinya adalah generasi roti lapis yang harus menghidupi seluruh keluarga.Mana orang tuanya benar-benar tak punya otak dengan anak banyak dan bermain judi setiap saat.Auden mengetatkan rahangnya. Dasar orang miskin tak guna! Inilah orang miskin tak pernah bisa keluar dari kemiskinan.Mara yang melirik pada pria tampan tetap di samping Ayla dan wajahnya langsung berubah menjadi senyuman. Sumber uangnya datang, dari kejauhan pria ini sudah bau uang, jadi mereka tidak perlu ngutang sana-sini lagi karena kesusahan saat kalah bermain judi. Sebenarnya Ayla benar-benar tak enak hati pada Auden karena laki-laki ini tak punya tanggung jawab pada kelakuan orang tuanya. "Mana check? Mau Mama tukar ke bank biar bapakmu kelu

  • BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU   BAB 57

    "Sabar, Edde sebentar sampai."Suara Auden terdengar panik di ujung telepon karena Ayla yang terus menangis saat menelponnya.Ayla menangis ketakutan seperti melihat monster menyeramkan yang siap memakan dirinya dan anak dalam perutnya.Saat Auden tiba Ayla meringkuk di kamar sembari memeluk perutnya melindungi bayi."You okay?" tanya Auden mengulurkan tangannya dan Ayla menerima dengan lemah sambil menggeleng."Emme takut, Edde kenapa lama?" ujar Ayla dengan tubuh gemetaran.Laki-laki itu membawa istri kecilnya dalam dekapannya dan menenangkan Ayla yang terus saja menggeleng dan terisak."Edde ada sedikit kerjaan dan sekarang Edde ada di sini," jelas Auden sembari mengecup kepala Ayla berkali-kali yang masih menangis ketakutan."Jangan pergi," lirih Ayla mencengkram kaos yang Auden kenakan.Dia takut! Benar-benar takut, padahal Ayla tidak pernah bersikap manja yang menjijikkan seperti ini, tapi saat radarnya mendeteksi keberadaan Auden dan laki-laki itu tidak ada, semua ketakutan dan

  • BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU   BAB 56

    "HOW THE FUCK! AUDEN SIALAN ITU BENERAN BERUBAH. SUNGGUH MENJIJIKKAN DIA BISA TAKLUK SAMA PEMBANTU ITU. BENAR-BENAR DUNIA TERBALIK. LAKI-LAKI HINA, RENDAHAN, COCOKNYA SAMA PEMBANTU. MENJIJIKKAN!"Sandra masih misuh-misuh dengan perasaan berdarah-darah mendapati fakta selang beberapa bulan pembantu itu melahirkan dan sekarang hamil lagi. Kenapa hamilnya kayak model kejar tayang sinetron?Dia sungguh sakit hati dengan kenyataan ini. Kenyataan aneh bahwa laki-laki yang paling dia percaya di dunia ini, saling bucin, tumbuh bersama, dewasa bersama, hidup bersama mendadak jadi asing tersingkirkan oleh pembantu miskin yang hanya memasang wajah polos, tapi aslinya munafik.Sandra masih belum menerima kenyataan bahwa dia kalah dari seorang pembantu."Bagaimana mungkin Auden nafsu sama pembantu miskin, hina yang tidak menarik sama sekali?" Wanita itu menunduk merasa jijik dan merinding di seluruh tubuh."Dua-duanya sama-sama menjijikkan kayak binatang!"Menarik napas panjang dengan perasaan yan

  • BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU   BAB 55

    Pagiku cerahku, matahari bersinar. Seharusnya suasana hati Ayla ikut cerah seperti matahari pagi, tapi wanita itu hanya terdiam berdiri dengan tubuh gemetaran. Sedikit banyak trauma itu masih membekas. Hamil! Satu kata berjuta makna. Hamil membawa trauma baginya, saat hamil pertama dia tidak menginginkan sama sekali karena diperkosa. Saat dia mulai membangun kepercayaan pada laki-laki yang menghamilinya Ayla pikir trauma itu akan hilang, nyatanya masih ada. Seharusnya dia senang, inilah yang dia tunggu-tunggu, tapi Ayla ketakutan sendiri saat melihat dua garis biru di testpack itu. "Bayiku masih bayi, bagaimana dengan Eden?" tanya Ayla dengan suara gemetaran, bagaimana ini? Apa yang harus dia lakukan? "Eden baru 3 bulan." Ayla masih gemetaran di tempat tak percaya jika dia benar-benar hamil! "Aku kan punya suami kenapa harus takut?" "Suami?" Ayla kaget mendengar suaranya, mengangkat kepala cepat sambil berkaca dan meralat kalimat tadi sambil menggeleng cepat. Tidak ada

  • BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU   BAB 54

    Ayla terdiam menelan ludah kasar dengan dada yang terasa menyempit dan panas. Dia takut! Dulu, Ayla ingin berlari sejauh mungkin dari Auden, sekarang... Ayla telah menggantungkan hidupnya bersama laki-laki ini dan anak mereka. Tanpa sadar gendongan Ayla pada bayinya mengetat, mudah saja bagi Auden untuk kembali pada Sandra. Saat merasakan bokong bulat mungil Eden, Ayla kian ketakutan. Tak ada yang bisa dipercaya dan satu-satunya yang dia punya adalah anaknya. Auden merasa masih terlempar ke dunia mimpi. Memandangi Ayla yang menggendong Eden. Gadis ini hanya pembantu. Laki-laki itu kembali didaratkan pada kenyataan. Ayla telah memberinya seorang anak. Pandangan laki-laki itu menurun pada bayi Eden yang dalam gendongan ibunya. Kenapa dia harus bermimpi jika Eden sudah besar dan bersama Sandra? Apa maksud mimpi itu? Keadaan hening dan awkward tercipta. Saat teringat ucapan ibunya tentang menjaga perasaan Ayla yang sudah jadi ibu dari anaknya, Auden menghela napas. Ini sungguh aneh!

  • BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU   BAB 53

    "Eden! Ayo, lempar bola ke Emme!" "No! Kita kan satu tim, Edde kan yang mengajarkan Eden untuk bermain bola!" "Ayo, Eden! Jangan dengarkan Emme!" Sang bocah hanya tertawa sembari menendang bola dengan kaki kecilnya dan terus tertawa. Auden berdiri berkacak pinggang sambil menarik napas panjang, karena tendangan itu menuju ke arah lawan, permainan bola kali ini bukan tentang bola mana yang masuk ke gawang dan menang, tapi kepada siapa Eden menendang bola yang menentukan siapa yang menjadi favorit Eden. "Terima kasih, Sayang. Emme jadi favorit Eden." Eden tertawa saat tubuhnya dipeluk dan dicium berkali-kali. "Aku menang, Mi Amor. Aku jadi favorit Eden. Wleeekk!" ejek Sandra. Auden menggeleng gemas dengan tingkah ibu dan anak yang tertawa, laki-laki itu tertawa dan mengejar kedua manusia kesayangan. Mereka sedang bermain di taman samping rumah yang sengaja ditanami rumput hijau agar menjadi tempat hiburan keluarga, entah bermain bola atau camping, atau kegiatan outdoor bersama Ed

DMCA.com Protection Status