Share

Jalan-Jalan (2)

Berkali-kali Bang Khalid melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangan. Aku tidak bertanya, hanya menahan rasa heran di dalam hati. Padahal kami baru bisa meluangkan waktu bersama hari ini, tanpa anak-anak maksudnya. Tetapi Bang Khalid seperti ada janji dengan orang lain, sejak tadi terus saja melihat jam.

Menyebalkan.

"Bang!" Aku yang tidak tahan lagi akhirnya memutuskan bertanya saja. Dari pada penasaran kan? "Janjian sama siapa?"

"Hah?" Wajahnya cengo, jelas sekali dia bingung. Entah pura-pura apa memang benar kebingungan.

"Kenapa dari tadi ngelihatin jam mulu? Janjian sama cewek mana?"

"Astaghfirullah." Dia mengelus dadanya. "Bukan janjian, Sayang. Abang nggak janjian sama siapa-siapa hari ini. Memang sudah direncanakan khusus untuk menemani kamu."

"Ya, terus ngapain melotot jam tangan? Perasaan tuh barang nggak bakal ilang."

"Ini udah mau magrib, bentar lagi buka puasa. Abang rasa kita harus buka puasa dulu sebelum pulang. Nanggung soalnya."

Ya ampun, bisa-bisanya aku ove
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Naily Mahmuda
double up dong...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status