Share

Bab 48

Bab 48

"Sudah Bik, sudah! Nggak usah ditanggepin Bu Citra itu. Memang dia suka sekali membuat masalah," ucap Yati, menenangkan Bik Karmi sambil memberinya segelas air minum.

"Tapi, aku nggak terima dengan semua ucapannya, Ti. Apalagi dia bilang telah membunuh Tuan Hasan!" tukas Bik Karmi.

"Tapi apa iya, Bu Citra sampai senekat itu? Hingga berani menghabisi nyawa Tuan Besar?" timpal Ririn, pembantu yang lain.

"Kalau Bu Citra sih, kurasa berani, Rin. Dia kan benalu di sini, dan ingin mendapat banyak harta, jadi rasanya tak mustahil dia melakukan hal itu, demi mewujudkan mimpinya.

Coba pikir lagi, setelah keluarga itu datanh ke sini, kenapa tiba-tiba Tuan meninggal dunia? Padahal akhir-akhir ini kesehatan almarhum makin membaik?" ucap Bik Karmi lagi.

Opini dari pembantu seniornya itu, dibenarkan oleh Izzah. Sejak perjodohan Izzah dengan Alif, kesehatan Pak Hasan memang lebih baik, karena dia memang ingin hidup lebih lama, demi melihat cucu pertamannya lahir.

Namun, tiba-tiba Pak Hasan m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status