Share

Bab 44 (Season Dua)

Benalu 2, part 44

POV Martina

Astaga! Aku mendengar suara Berlin mendatangi Mas Angga. Aku harus bagaimana? Berlin nekad juga ternyata. Apakah hari ini akan ketahuan semuanya? Nggak ini nggak boleh terjadi. Tapi aku bisa apa? luka sesar ini saja belum sembuh. Nggak mungkin aku nekad akan menemui mereka. Tapi, semuanya akan terbongkarkah?

Mas Angga juga langsung mematikan sambungan telpon. Padahal aku ingin bilang jangan percaya gitu saja omongan dia. Aish, entahlah aku makin bingung sendiri. Aku harus bagaimana?

Aku scroll hape ini berkali-kali. Mencoba mencari-cari nama di dalam kontak yang siapa tahu ada nama yang bisa membantuku. Sial. Tapi tak aku temukan. Yang ada malah semakin bingung saja.

“Tin, ibu mau gendong Yusuf, ya!” ucap Ibu nyelonong masuk ke kamar begitu saja. Astaga kenapa ibu harus datang, sih. Aku makin galau saja. Nggak di bolehin gimana? Di bolehin juga gimana? Akhirnya pasrah. Karena ibu langsung mengambil Yusuf dari boxnya.

“Hati-hati, ya, Bu?” ya, hanya itu y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status