Share

PERNIKAHAN PENUH TANDA TANYA

"Apa sudah Kamu pikirkan matang-matang, Lih?" tanya Pak Farhan pada Mas Galih. 

Sore itu Mas Galih memintaku pulang sedikit terlambat karena katanya dia ingin membicarakan sesuatu yang penting denganku dan keluarganya. 

Di ruang keluarga saat ini telah duduk Pak Farhan dan Mas Tirta berhadapan denganku dan Mas Galih. Beberapa saat yang lalu Mas Galih sudah mengutarakan maksudnya untuk menikahiku karena hari ini tadi aku sudah memberikan jawaban padanya bahwa aku bersedia menikah dengannya.

"Sudah, dan dia juga sudah memikirkannya selama beberapa hari kemarin." Mas Galih menunjukku dengan dagunya.

Dia? Kenapa masih saja dia dingin seperti itu padahal sebentar lagi dia akan menikahiku? Bahkan dia menyebutku 'Dia' bukannya namaku saja 'Raya'. Benar-benar lelaki yang aneh.

"Papa senang Kamu mengatakan ini, Lih. Tapi Papa akan lebih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status