Beranda / Romansa / BABU MILYARDER / Keselek onde-onde

Share

Keselek onde-onde

last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-30 19:48:25

BABU MILYARDER 5

BAB 5

#Pembalasan_mantan_TKW_

Keselek onde onde

“Kong, ayo mandi”

Nur mendorong kursi roda Akong ke depan pintu kamar mandi.  Sekarang bagian terberat, mengangkat Akong masuk kamar mandi dan mendudukkannya di kursi khusus buat mandi.

“Pegangan, Kong," katanya memberi aba-aba.

Akong melingkarkan tangannya di leher Nur

“Satu, dua, tiga, yups!”

Dalam hitungan ketiga Nur sudah berhasil memindahkan Akong ke kursi dalam kamar mandi. Meskipun badannya kecil tapi, tenaga Nur kuat. Dari kecil hidupnya sudah susah,  biasa menggendong kayu bakar sama rumput buat makanan kambing di kampung.

Membuka pakaian Akong, termasuk baju dan celana dalamnya. Lalu dengan pelan menyiram kepalanya dengan air hangat.

“Sekarang sabuna, kong." Tangan Nur mengambil sabun.

“He_heh,”mengangguk.

Akong nyengir, dia paling suka bagian ini. Karena Nur akan menggosok seluruh tubuhnya termasuk bagian intimnya dengan sabun. Licin.

 Seperti biasanya,tangan Akong selalu celamitan berusaha memegang bagian tertentu tubuh Nur. Nur membayangkan bagaimana genit, centil dan ganjen nya Akong ini di waktu mudanya.

“Diem Kong, anteng! Mau aku pukul lagi tangannya?” Nur berkata sambil melotot.

“Hooo,"” suara Akong yang kecewa.

Akong melipat tangannya, wajahnya menunduk, merajuk dia. Nur memang pernah memukul tangan Akong gara-gara dia mau memegang buah dada. Semenjak saat itu Akong takut pada Nur.

“Akong mau aku pergi?” tanya Nur sambil mengusap rambutnya dengan handuk kecil.

“Ti_dak,” Akong menggelengkan kepalanya.

"Makanya jangan usil.”

“Ho'oh”

Selesai sudah memandikan dan mengganti baju Akong. Sekarang ke dapur untuk mengambil makanan dan menyuapi Akong. "Ngomong ngomong kok aku belum lihat Arka keluar kamar? Kenapa dia?"

“Nur, ke kamarku bentar.”

Pesan W******p dari babang ganteng masuk ke hp Nur. Gadis hitam manis itu segera membalasnya.

“kalau sebentar nggak mau, kalau lama mau.” tambahin emot ketawa.

Nur membalas sambil tertawa sendiri. Senang dia menggoda Arka.

“Cepetan, monyong!”emot marah

"Babang ganteng menyertakan emot marah, hihi," Nur tertawa. Menyeret kaki menuju kamar Arka, Nur penasaran, "kenapa dia gak keluar kamar?"

Tok ... tok

Membuka kamar Arka, Nur melihat dia masih berbaring di tempat tidur. Dia membuka matanya dan memandang Nur, wajahnya pucat meski sorot matanya masih tajam dan galak.

“Nur, cariin gue obat dong, badan gue nggak enak," katanya.

Nur mendekat, memegang dahinya panas, lalu menghela nafas.

“Ke dokter aja, Nyo” saran Nur.

“Nggak mau ah, ntar di rapid, males gue,” Arka merapatkan selimutnya.

“Aku kerokin, ya?” Nur menatap.

“Apaan tu?” suara Arka terdengar lesu.

“Dikerok kerok punggungnya pakai coin,”jelas Nur

“Bisa sembuh?”mata Arka melebar.

“Ya enggak, minum obat baru sembuh” jelas Nur.

“Kalau gak sembuh ngapain dikerok?”berbalik badan.

“Tapi kata emakku bisa sembuh sih. Mau nggak? Kalau nggak mau aku keluar,” kata Nur.

“J_jangan pergi Nur” Arka membalik badan menghadap Nur, kali ini tatapannya memohon.

“Oke deh, gue mau dikerik.” pasrah.

Nur mengambil minyak kayu putih dari kotak P3K, dan uang koin dari kantongnya, lalu mulai membuka kaos Arka. punggung Arka. "Aih gila punggungnya putih bo' hehe," akhirnya kesampaian juga Nur ngelus-elus babang ganteng.

“Aduuh Nur, sakiit gila!”

Arka berteriak sambil menggeliat, padahal Nur mengerik pelan.

“Diem, bentar ini!”

“Ahh, sialan ngerjain gue lu Nur, pelan pelan dong!” mengomel.

Kembali Arka berteriak, "manja banget sih ni cowok, ck ck." Nur geli.

“Gigit bantal Nyo, jangan teriak teriak, norak.”

Sementara itu di luar kamar...

Ting tong (suara bel rumah)

 

Bik ijah berlari ke pintu depan untuk membuka pintu. Ada tamu pikirnya.

Seorang gadis cantik, tinggi semampai berambut lebat dan panjang, berkulit putih menggenakan dress model Sabrina berdiri di depan pintu.

“Non Maya, mari masuk non,” sambut Bik Ijah.

“Arka ada, Bik?”

“Ada di kamarnya Non, mari Bibik antar.”

Cewek cantik bernama Maya mengikuti Bik Ijah ke kamar Arka. ketika sampai di depan pintu kamar, mereka mendengar suara suara aneh!

“Aw, sakiit Nur,” (suara Arka)

“Bentar lagi, nanggung;” (Nur)

“Udah Nur, nggak kuat gue,” (Arka)

“Iya aku juga udah capek, nih sampai merah-merah.” (Nur)

Diluar kamar Bik Ijah dan Maya saling berpandangan, sedang apa mereka?

Bruuuk!

Pintu kamar Arka ada yang membuka dengan kasar. Nur dan Arka seketika kaget. Lebih kaget lagi Bik Ijah dan Maya, mereka mendapati Arka tidak pakai baju atasan dan Nur sedang mengelus elus punggungnya.

“Ngapain kamu disini?” Maya langsung menyemprot Nur galak.

“Ngagetin aja,loh” kata Nur santai.

Arka dengan tenang memakai kaosnya kembali, dia mengedipkan matanya pada Nur, kode untuk menyuruhnya keluar dari kamar, nur mengerti lalu keluar, ke dapur bersama Bik Ijah.

“Ngapain lu kesini?”Arka melihat Maya yang berdiri.

“Gue nyariin elu di kantor nggak ada, katanya lu ijin sakit makanya gue kesini,” Maya mendekat dan duduk di tepi tempat tidur.

“Iya gue sakit. Gue mau istirahat. Lu pulang gih,” mengusir halus.

Arka menarik selimut dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut itu, rupanya dia tidak suka dengan kehadiran Maya. Segera Maya keluar kamar Arka dengan wajah masam, dia mencari Nur!

“Kamu ngapain ke kamar Sinyo Nur?” tanya blBik Ijah kepada Nur sesampainya mereka di ruang makan dapur.

Ruang makan dapur ini khusus untuk pembantu dan supir.

“Pan disuruh ngerokin Sinyo Bik” jawab Nur.

“Lain kali jangan masuk-masuk kamar Sinyo lagi, kalau ketahuan Nyonya bisa dimarahin kamu.”

Nur mengangguk.

“Tuh, ada onde onde, tadi Bibik beli dari pasar makan noh!”tunjuk Bik Ijah pada piring di meja yang berisi bulatan-bulatan onde-onde. Nur mengambil satu.

Tok, tak, tok, tak,

 Suara hak sepatu menuju dapur. Rupanya Maya yang muncul.

“Kamu, berani beraninya masuk ke kamar pacarku,he?! Maya menunjuk muka Nur.

BRAAAK!!!

Maya menggebrak meja, gelas dan teko diatas meja sampai bergetar semua.

Suara bentakan Maya mengagetkan Nur, sampai sampai sebutir onde-onde tertelan bulat bulat!

Uhuuk ... uhuuk ... uhuuuk.

Nur tersedak onde! Aah Nur nggak bisa nafas, matanya melotot dan tangan memegang tenggorokan.

Eheek ... eheek ... eheek

Nur berusaha mengeluarkan onde-onde tapi, tidak bisa.

Nur berusaha terus mengeluarkan onde onde itu tapi tetap gagal, sementara dia semakin kehabisan nafas, wajahnya memerah.

“Nur ... Nur ... minum,Nur” teriak bik Ijah bingung.

Membawa gelas minuman, Bik Ijah berusaha memberi Nur minum, Nur menggeleng, matanya terus melotot dan tangan memegangi leher.

Hhhh ... hhhhh ... Nur sudah hampir kehabisan nafas, mata terasa berkunang-kunang.

Tiba tiba ... buuk!

Seseorang seperti memukul belakang leher Nur keras,

"Huweek! Nur muntah.

Onde-onde keluar dan menggelinding dari mulutnya.

Alhamdulillah, Nur bisa bernafas lagi. Memandang sekeliling, Nur merasa seperti ada yang sedang menopang badannya. Nur pun mendongak, Arka? "Wah! tau begini mending tadi pingsan, ya, biar di kasih nafas buatan sama babang ganteng hehehe,"

Seperti adegan dalam film, Nur memandang mesra wajah Babang ganteng. Mulai berhalu.

“Kamu Gapapa Nur? Pertanyaan Arka menyadarkan Nur dari terpesona.

Nur menggeleng, dan ... duk! Tiba-tiba Kepala Nur jatuh kejedot lantai.

Rupanya Arka melepaskan tangannya dari menopang tubuh Nur tanpa permisi, "anj**r  jatoh dong aku?! Ganteng ganteng Serigala,gada romantisnya blass! Dicium kek," Nur bangkit sambil menggerutu.

Bik ijah segera memberi Nur minum.

“Arka, kenapa kamu baik banget sama pembantu itu?” Suara Maya terdengar kesal.

Arka tidak menjawab, dia malah melihat Nur, sepertinya dia sedang memastikan kalau Nur baik baik saja, ohh so sweet...

Setelah itu Arka berjalan kembali ke kamarnya, diikuti oleh Maya yang berlari kecil mengikutinya dari belakang.

“Itu pacarnya Sinyo ya, Bik?”tanya Nur pada perempuan tua yang menolongnya.

“Nggak tahu Nur, cuma dulu non Maya itu yang sering kesini nyariin Sinyo."

Nur membayangkan wajah Maya yang cantik, putih, tinggi, rambutnya hitam dan lebat. Nyaris sempurna sebagai perempuan. "Tapi eitss tunggu dulu, kan aku juga punya banyak kelebihan dibanding Maya?"

Nur mengamati tubuhnya, "aku juga punya kelebihan. Lebih item, lebih pendek, lebih jelek, lebih pesek, hahahaa," tertawa dalam hati. Tapi Nur tidak takut bersaing sama Maya, secara Sinyo itu bule, pasti dia seleranya yang kayak Nur, item eksotis, begitu yang ada di kepala Nur.  semongko pokoknya!

Bersambung

Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nana Juliana
hahahaha onde2 keleleken
goodnovel comment avatar
Ukhty Lia
thor aq ga bisa move on dr nur sama arka,aq baca ulang lagi nich thor..
goodnovel comment avatar
Aulia Rohyanti
nur nur ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • BABU MILYARDER    Bertemu Mantan Suami

    BABU MILYARDER 6#Pembalasan_Mantan_TKW_Bab 6Bertemu Mantan SuamiPagi ini cuaca cerah, jatah Nur mengajak Akong jalan jalan ke taman. Mendorong kursi roda Akong memasuki taman komplek, sudah ada dua teman Nur yaitu Mince dan Desi dengan majikan jomponya masing-masing.Menjemur Akong di bawah sinar matahari pagi, lalu seperti biasa Nur mencari tempat duduk terdekat. Mainan HP.Desi dan Mince mendekat dan duduk di sebelah Nur sambil mengawasi majikan masing-masing. Kedua temannya mengajak mengobrol.“Nur, besok lu libur nggak?”“Aku gak pernah libur, gimana? Tanya Nur.“Kite mau ngajak lu jalan jalan ke mol Nur,” kata Mince“Iye Nur, represing, cuci mata sapa tau dapet cowok hehe,”tambah Desi tertawa.Nur tertarik dengan ajakan mereka, sudah lama juga nggak ngemol. Refreshing enak juga, pikirnya. “Iya deh, nanti gue minta ijin sama Nyonya, ntar, aku kabari kalian,”“Ntar kite janjian disini, ya?”kata Mince menunjuk taman.“Oke” jawab Nur mengangkat jempol.Satu setengah jam cukup

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-30
  • BABU MILYARDER    Serangan jantung

    BABU MILYARDER 7Bab 7Pembalasan Mantan TKW Akong kena serangan jantung Hhih masih kesal Nur dengan penghinaan mas Budi kemaren,kamvret bener dia! Tapi nur merasa puas sudah memberinya cap telapak tangan dipipi Budi. Sesuatu yang dulu tak pernah berani Nur lakukan. Nur mengaduk-aduk gelas kopi dimeja sambil mikir bagaimana caranya balas dendam sama mantan suami durhaka dan mertua dzolim. "Andai aku kaya, pasti mereka tak akan berani merendahkan dan menghinaku!" Nur bercita-cita merebut rumah dan mengusir keluarga mantan Mertua ke jalanan! "Lalu mereka akan minta ampun dan menyembah di kakiku!"“Huahaha,” tak sadar Nur tertawa bahagia membayangkannya."Heh! sudah gila lu ketawa sendiri!”Astaga! ada babang ganteng di dapur pembantu sini, setdah! Nur sedang ketawa sendiri, pasti dikira otaknya geser.“A_ku nggak sengaja,” kata Nur sambil melengos, padahal maluu ... hehe.“Lagian, ngapain lu kesini pagi pagi?” melihat Arka masih memakai boxer dan kaos oblong.“Bikinin gua Milo cep

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-17
  • BABU MILYARDER    Akong minta kawin

    BABU MILYARDER 8#Pembalasan_mantan_TKW_Akong minta kawinArka mendekati Nur yang sedang harap harap cemas menunggu kabar Akong. Tubuh jangkungnya sekarang ada dekat di depan Nur. Tangan kanannya menahan tembok di samping kiri kepala Nur. Desah nafasnya dekat sekali dengan wajah Nur, mau apa dia?“Denger ya, Nur, kalau sampai ada apa-apa sama Akong, gue bilangin Mama semuanya biar elu dibawa ke kantor polisi!” tatapnya tajam.“Kegh!” Arka menakuti dengan menggerakkan telapak tangannya melintang di leher.Cekgluk, Nur menelan ludah, Kepalanya mengangguk. "Kalau dilaporin polisi berarti ntar aku masuk penjara, hihhh," Nur menghela nafas, mau bagaimana lagi? Mungkin ini termasuk rangkaian nasib buruknya.“Dipenjara Lo, dua puluh lima tahun, mampus!”Melirik muka Arka, "sepertinya dia sedang menahan tawa, sebenarnya dia serius atau menggodaku sih? Ngeselin mukanya." Batin Nur dengan mengerutkan kening.Pintu kamar Akong terbuka, seorang perawat keluar, Nur dan Arka bergegas menghampiri

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-19
  • BABU MILYARDER    PoV Akong

    BABU MILYARDER 9BAB 9POV AkongFlashback Akong koma“Nur, Makan dulu,”Kudengar setiap malam cucuku Arka membawa makanan untuk Nurse Nur yang setia menungguku ketika aku koma. Nur perempuan lugu yang masih polos, tingkahnya sedikit aneh tapi sejauh ini dia bekerja dengan baik.Aku tahu, cucuku Arka menaruh hati dengan Nurse Nur, kok bisa tahu? Ya karena sejak kecil cucuku itu ikut denganku akong nya, Arka terlahir dari blasteran anak bungsuku Lily dengan pria Italia bernama Augusto Valentino Rossi. Bukan pembalap lho ya, catet!Papanya Arka sudah meninggal karena kecelakaan pesawat di Eropa. Waktu Arka baru berusia lima tahun. Semenjak saat itu, Arka dan mamanya Lily tinggal bersamaku. Lily tidak menikah lagi setelah itu tapi, aku tahu dia menjalin hubungan tanpa status dengan beberapa laki laki. Sebenarnya aku kurang suka tapi, mau bagaimana lagi Lily sudah dewasa dan mengerti apa yang dilakukannya, tanggung jawab dan konsekuensinya.Kembali kepada cucuku Arka yang biasa dipanggil

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-19
  • BABU MILYARDER    Tidak Sudi

    BABU MILYARDER 10Bab 10#Pembalasan_mantan_TKW_Tidak sudiSeperti biasanya pagi ini Nur memandikan Akong. Ada yang berbeda hari ini Akong anteng. Tangannya tidak celamitan memegang megang tubuh Nur lagi. Males bertanya, Nur langsung mengerjakan tugasnya saja.“Ayo kong, jalan jalan ke taman, cari sinar matahari ” ajak Nur. Dari jauh, Nur sudah melihat temannya sesama Nurse yaitu Mince dan Desi.“Akong disini, ya? Aku mau ngobrol sama temanku di sana,”tunjuk Nur pada kedua teman yang melambaikan tangan padanya.Mengunci kursi roda akong di tempat aman dan terkena sinar matahari pagi, lalu Nur menghampiri kedua temannya. Mencari tempat duduk di bangku taman tak jauh dari Akong.“Nur, lo dah dapet apa dari Akong mu itu?” Mince bertanya pada Nur.“Nggak dapet apa-apa” jawab Nur acuh, sambil bermain ponsel.“Porotin Nur, dia royal Lho," bisik Desi.“Hahah.” Nur tertawa garing.“Gamau morotin aki-aki gue,” biarpun Nur janda tapi, dia punya prinsip, nggak sudi dipegang-pegang orang mes

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-22
  • BABU MILYARDER    Perjanjian pranikah

    BABU MILYARDER 11#Pembalasan mantan TKW Bab 11Perjanjian PranikahDengan mengendap-endap, Nur membuka pintu belakang. Masih dengan sesenggukan dan dada yang berdebar-debar, Nur berjalan keluar, " kebih baik aku jadi gelandangan di jalanan, dari padak dikawinkan sama aki aki ganjen dan ngileran!" Gumam Nur. (Sok banget sih Nur? Jadi gelandangan beneran nangiss ntar)Setelah berhasil keluar rumah, sekarang masih ada satu rintanganblagi yang lebih berat, yaitu melewati pos satpam. Nur berjongkok di balik pot bunga yang besar sambil mikir gimana mengelabui satpam. Berjalan melipir untuk sampai ke pos satpam, Nur melihat satpam sedang tidur, kebetulan banget. "Dasar satpam, disuruh jaga malam malah tidur, gimana kalau ada maling?"Gegas Nur berlari ke pintu gerbang, "lho?? Kok nggak bisa buka?" Ternyata, itu adalah gerbang otomatis bukanya pakai remote . Merasa sial, Nur balik lagi ke pos satpam untuk menyalakan remote. "Duuh mana remote nya dikelonin satpam lagi dimeja!" terpaksa Nu

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-23
  • BABU MILYARDER    Menikah (lagi)

    BABU MILYARDER 12#Pembalasan_mantan_TKW_Bab 12Menikah (lagi)Tiga puluh menit sebelumnya ....Kalau hari Sabtu Arka bangun agak siang. Karena libur ngantor. Dia langsung menuju dapur pembantu mencari Nur, untuk minta dibuatkan minuman Milo kesukaannya. Tetapi Arka tidak menemukan Nur didapur, cuma ada Bik Ijah saja yang sedang duduk termenung di kursi.Melihat kedatangan Arka, Bik Ijah langsung berdiri, berjalan menuju washbak dan menyibukkan diri dengan mencuci piring. Arka mengambil gelas dan membuat sendiri minumannya . Setelah selesai lelaki ganteng yang mengenakan kaus oblong putih dan celana pendek itu berdiri di samping Bik Ijah, karena Bik Ijah diam saja, Arka malah merasa ada yang aneh. Apa lagi dia sama sekali tidak melihat sosok Nur di sini.“Nur mana, blBik?” Arka bertanya pada perempuan yang pagi ini lebih pendiam. Biasanya, bik ijah akan menanyakan apa keperluan Arka bila dia muncul di dapur pembantu. Bik Ijah ini sudah lama ikut di keluarga Arka sehingga Arka sudah

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-24
  • BABU MILYARDER    Mendadak Kaya

    BABU MILYARDER 13Bab 13#Pembalasan_mantan_TKW_Mendadak kaya rayaSeminggu setelah Nur resmi menjadi istri Akong, Nyonya Lily memanggilnya. “Iya Nyonya, ada apa?”tanya Nur sopan.Di lihatnya Nyonya Lily sedang memindahkan beberapa pakaian dan barang-barang ke dalam sebuah koper besar.“Nur, bantuin saya berkemas dong. Saya mau ke Eropa besok, dua Minggu lamanya,”kata Nyonya Lily.“Baik, Nyonya," Nur mengangguk.Dengan sigap Nur melipat pakaian nyonya Lily lalu memasukkan dan mengaturnya di dalam koper dengan rapi. Setelah beres, Nyonya Lily mengajak Nur ke ruang kerjanya.“Nur, ini buku tabunganmu." Nyonya Lily memberikan sebuah buku kecil berwarna biru. "Saya sudah memasukkan uang sebesar lima belas milyar untukmu, dan setiap bulan saya juga tetap akan mentransfer gajimu sebagai nurse,”kata perempuan cantik di depan Nur.Nur menerima buku tabungan dengan hati berdebar, "benar kah ini?" Gadis pembantu itu nyaris tak percaya. “Selama saya pergi tolong kamu urus Papi saya dengan ba

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28

Bab terbaru

  • BABU MILYARDER    End episode/ Menjadi Istri Sultan 2

    BABU MILYARDER 81Sekuel 2 bab 81SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Akhirnya aku jadi istri Sultan 2End episode "Itu mau ditaruh mana, Mbak?" Tanya Pak Darman saat Nur bersama Emak dan Bapaknya duduk duduk di ruang tamu. "Apanya?" Tanya Nur nggak ngerti. "Itu!" Pak Darman menunjuk keluar pada sebuah truk engkel yang parkir di depan rumah. Nur pun berdiri untuk melihat. Sebuah truk engkel dengan bak berwarna kuning terlihat berhenti di luar halaman rumah orang tuanya. "Apa sih, Pak? Nggak ngerti saya," ucap Nur lagi sambil berjalan keluar diikuti oleh Emak dan Bapaknya.Dua orang tukang menurunkan barang dari truk, Nur melihatnya bengong. "Lho, aku nggak beli semua ini kok!" Nur panik, merasa nggak membeli barang segitu banyak. Emak dan Bapaknya juga takjub melihat satu truk penuh perabot."Sinyo yang beli, Mbak Nur ..." Ucap Pak Darman. "Sinyo?" Mata Nur melebar. Belum selesai kekagetannya Nur melihat Sinyo keluar menggandeng luna."Waah Mantuku ... Matur nuwun sudah borong mebel!" Te

  • BABU MILYARDER    Jadi Istri Sultan 1

    BABU MILYARDER 80Sekuel 2 bab 80SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Akhirnya aku jadi istri Sultan 1"Bapak, Emak!" Nur berteriak dan berlari keluar menyambut kedua orang tuanya. Rasa haru menyelimuti benak perempuan hitam manis itu. Setelah sekian lama tidak bersua dengan kedua orang yang sangat dia sayangi. "Nur! MasaAllah!" Emak melempar rantang dari tangannya dan berlari juga menyambut anak gadis satu satunya. Adegan slow motion dimulai ....Nur dan Emaknya berpelukan dengan berderai air mata. Bapak Nur ikut nimbrung dengan memeluk dua perempuan di depannya. Huhuhu suara isakan tangis terdengar. Tangis bahagia dari tiga orang yang melepas rindu. Arka menatap sambil menggendong Luna. Lelaki itu sempat sempatnya merekam kejadian langka istrinya yang bertangisan haru seperti drama kumenangis dari ikan terbang. "Ayo masuk!" Ajak Pak Satiman sambil merangkul istri dan anaknya. Sampai di depan pintu, Emak dan Bapaknya Nur kaget melihat lelaki tampan, berkulit putih dan tinggi berdiri sam

  • BABU MILYARDER    Romantisme Pantai di Malam hari

    Romantisme Pantai di Malam hari Selepas maghrib Nur keluar berdua dengan Arka, Nur sudah berjanji akan mengganti baju-baju Arka yang sudah dia sumbangkan ke acara charity sale dulu. Arka mengomel sepanjang jalan, berisik."Lihat nih, gua nggak punya baju!" Katanya sembari menunjuk kaus oblong putih yang melekat di tubuhnya. Nur hanya melirik. Pingin tertawa tapi, takut dibejek Arka. Glek, Nur menelan ludah, Arka mengajaknya memasuki gerai pakaian pria dengan merk terkenal, "wah nol nya bisa banyak nih ntar di kasir," Nur membatin. Dengan lemas dan lesu, Nur menyeret kakinya mengikuti Arka memilih-milih celana, kemeja, kaos, jeans celana dalam dan sebagainya. Uh! Nur jadi keringetan.“Semuanya dua puluh juta tiga ratus ribu rupiah, Bu” kata kasir sembari tersenyum manis. “Hah? Berapa?” Nur menutup dompetnya lagi. "Nggak salah Cuma beli gombalan habis segitu?""Itu kan cuma satu bag saja, kenapa begitu mahal? Dua puluh juta kalau aku sudah dapat satu lemari." Nur lemes.“Bayar!”“E_

  • BABU MILYARDER    PoV Nyonya Lily/ Janji kepada Tuhan

    BABU MILYARDER 78Sekuel 2 Bab 78SEMALAM DENGAN SINYO ARKA PoV Nyonya LilyJanji kepada Tuhan Dengan menyewa jet pribadi aku dan koh Erick membawa Sinyo yang kritis ke Singapore. Aku sangat berharap Sinyo akan mendapatkan perawatan dan pengobatan yang terbaik di sana.Sampai di Singapore, kerabat Papi sudah mengatur semuanya. Sinyo mendapatkan rumah sakit terbaik di negeri Singa ini. Aku dan kakakku Erick segera bertemu dengan dokter specialist cancer di sana. Setelah melalui pemeriksaaan dan observasi mereka memutuskan segera melakukan proses transplantasi sum-sum tulang belakang untuk Sinyo. Aku terdiam, karena menurut dokter yang menangani kemungkinan berhasil Sama gagal adalah fifty-fifty. Tapi aku tetap harus memilih. Sulit bagiku untuk membuat keputusan. Ini bukan hanya tentang hidup dan mati anakku saja tetapi juga hidupku. Berbicara kemungkinan, andai berhasil itu adalah mukjizat tapi, andai kemungkinan terburuk yang terjadi dan aku akan kehilangan Sinyo untuk selamanya ..

  • BABU MILYARDER    Cubit aku kalau ini Mimpi

    BABU MILYARDER 77Sekuel 2 Bab 77SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Cubit aku kalau ini mimpi"Kok aku jadi berdebar-debar?" Nur membuka lebar pintu rumahnya. Laki-laki itu menoleh.Ya Allah?!Mimpikah aku???Sebuah senyum yang teramat manis mengembang di bibirnya yang indah. Nur mengerjapkan matanya beberapa kali, bahkan menguceknya. "Tuhan mimpi kah aku? Arka berdiri di depanku, ataukah ini jelmaan saja?"“Nur, peluk gua!” Arka membuka kedua tangannya. Lelaki itu tampak segar dan sehat.Nur masih terpaku di tempatnya. Matanya menatap tak percaya. Nur masih merasa seperti mimpi. “Nur, songong! gua capek berdiri terus." Arka memiringkan kepalanya. Bibirnya terus tersenyum. Arka tahu Nur pasti tidak percaya akan bertemu dengannya lagi."Hah, songong?! Beneran dia!" "ARKAA!! AAAAAA!" Aku berlari menubruk dan memeluk tubuh Arka erat. “Wow ... wow pelan-pelan, jatoh guaa ahahaha." Arka tertawa ngakak. Bahagia.Nur tak peduli, dia tetap memeluk Arka erat dan erat, "aku bahagia banget." Nur

  • BABU MILYARDER    Tamu Istimewa

    BABU MILYARDER 76Sekuel 2 Bab 76Tamu istimewa“May I sit here?”Nur mendongak kaget, si sipit itu ...."Alamak, ngapain dia ke sini?"“off course.” Nur mengangguk.“But, sorry, I have to go now." Nur berdiri dengan memberi senyuman. " Bukannya tidak sopan tapi, aku sedang tidak ingin mengobrol atau berkenalan dengan orang asing." Nur menyambar tasnya dan bergegas pergi meninggalkan si bule yang gigit jari. Bola mata Nur berputar mencari teman temannya. "Itu dia mereka!" Nur menghampiri teman-temannya yang sedang asyik bercanda dan minum di lantai bawah. “Eh Nur, dah dapet oppa belum?”seru Denok saat melihat kedatangan Nur. Temannya yang lain tertawa. Mereka menggoda Nur.“Apaan sih?”Nur mengambil tempat duduk di antara mereka. Wajahnya cemberut.“Tuh dibatas tadi ada yang bagus, dah kenalan belum lo?” Aline matanya mengerling memberi isyarat supaya Nur menanggapi. Nur cuma mencebikkan bibir. Hahaha.Teman-temannya seketika tertawa. Mereka semua bergembira dalam pesta bersama p

  • BABU MILYARDER    Kabar Burung

    BABU MILYARDER 75Sekuel 2 Bab 75Arka meninggal ?Nur terdiam dengan pertanyaan Jess. "Haruskah aku bercerita? Rasanya tidak usah, untuk apa? Untuk mencari simpati Jess?" “Arka sakit,” jawab Nur singkat. Jess mengerutkan kening. “Lalu di mana dia?" Jess melihat ke dalam rumah.“Dia sedang berobat di Singapore," jawab Nur lagi. Hatinya kembali perih. “Kenapa kamu tidak ikut ke sana?” Jess mencecar. Lelaki itu mencium sesuatu yang sedang disembunyikan Nur. “Ibu mertuaku sudah mengurusnya." Lagi- lagi jawaban Nur tidak memuaskan Jess. Jess menatap Nur. Nur mengalihkan pandangan darinya.Mertua kamu masih menyakiti kamu, Nur?” tanya Jess penuh selidik.“Tidak." Nur menggeleng."Lebih baik aku tidak cerita apa-apa dengan jess, aku tidak mau Jess mengasihani aku nantinya, sebab rasa cinta dan kasihan itu beda tipis. Lagian Jess sudah memiliki Stephanie, aku tidak ingin merusak hubugan mereka hanya karena Jess mengasihani aku." Pikir Nur.“Aku antar kamu ke Singapore Nur?” Jess menawar

  • BABU MILYARDER    Aku berjanji, Nyonya

    BABU MILYARDER 74Sekuel 2 Bab 74SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Saya janji, Nyonya. Apapun.Nyonya Lily berbicara sebentar kepada koh Erick dalam bahasa china, kemudian koh Erick menjauh. Nyonya Lily menyeret Nur dan membawanya duduk di sebuah bangku di taman depan rumah sakit. Nyonya Lily duduk agak jauh dari Nur. “Nur, kamu tau, saya benci sama kamu.”katanya dengan tanpa ekspresi. Datar.Nur diam saja, dia hanya menunduk. Hatinya masih gundah dengan perginya Arka.“Saya akan bawa Sinyo ke Singapore, kamu tahu kenapa?” Nyonya Lily menatap tajam. “T_tidak tahu, Nyonya.”Nur menggeleng. Masih menangis.“Keadaan Sinyo sangat parah, dia harus segera melakukan transplantasi sum-sum tulang belakang, dan semua ini gara-gara kamu!” suara Nyonya Lily meninggi. Nadanya kesal dan marah.Nur mengangguk, mengusap air matak dengan punggung tangannya. hikss ....“Nur, saya akan bawa Sinyo menjalani pengobatan yang terbaik. Jangan menganggu!” Nyonya Lily sangat geram dengan Nur.Nyonya Lily berhen

  • BABU MILYARDER    Dibawa ke Negeri Singa

    BABU MILYARDER 73Sekuel 2 Bab 73SEMALAM DENGAN SINYO ARKADibawa ke negeri SingaRumah sakitNur tergugu di sini di depan ruang UGD. Melihat hiruk pikuk petugas medis, dokter dan perawat yang keluar masuk menangani Arka. Sempat Nur melihat dokter melakukan prosedur kejut jantung tadi ketika pintunya terbuka sedikit. Dada Arka seperti melompat begitu berkali-kali. Nur tak kuasa menahan perasaan sedihnya."Ya Allah, selamatkan dia huhuhu."Mulut mantan babu itu tak berhenti berdoa dengan air matanya yang seakan tak bisa berhenti ini. Baru kali ini Nur merasakan dunianya seakan mau kiamat, "aku begitu takut kehilangan, aku begitu cemas, Arka, jangan tinggalkan aku ...." Huhuhuu."Aku mohon padaMu ya Allah, berilah Arka kesempatan lagi untuk hidup, untuk memperbaiki hidupnya, dulu pernah Kau berikan dia kesempatan hidup setelah kecelakaan maut itu, kali ini ijinkan aku memohon padaMu ya Allah, berilah dia hidup huhuhu." Nur memohon dengan hujan tangis air mata. Sebuah brankar (push bed

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status