Share

Album lawas

last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-30 19:47:34

BABU MILYARDER 4

#Pembalasan_Mantan_TKW_

Bab 4

Album lawas

Pagi ini Nur berjalan jalan lagi dengan Akong mencari sinar matahari pagi yang menyehatkan. Seperti biasa, ke taman komplek lah ke mana lagi? "Kasian si Akong ni, orang kaya, anaknya kaya semua tapi mainnya cuma ke taman komplek."

Nur mencari tempat duduk bangku. Membiarkan Akong dan kursi rodanya bermandi cahaya matahari pagi. "Aku mau nonton Drakor kesukaanku dulu," sesekali mata Nur mengawasi Akong. "Nyaman bener kerja begini eeuy." Tertawa.

Dua orang cewek berpakaian nurse mendekati Nur. Nur yang sedang duduk mendongak dan tersenyum pada mereka.

“Hei, gantinya mbak Susi, ya?”

Salah seorang dari mereka bertanya pada Nur.

“Emm, mungkin ya ... Soalnya aku nggak tahu nggantiin siapa kemaren” jawab Nur jujur.

“Kenalan dong namaku Mariati tapi, kamu bisa panggil aku Mince.” nurse yang berambut panjang mengenalkan dirinya.

“Kok Mince?” tanya Nur heran. Dia tidak tahu kalau bekerja di Jakarta boleh berganti nama yang lebih trend. Nama kampung nggak ngehitz di sini.

“Iya, itu nama bekenku di Jakarta.”

“Oh gitu? Aku Nur,”

“Kalau aku, Darwati, panggil aja Desi. ”

Nurse yang rambut keriting mengenalkan namanya.

“Desi nama bekenmu juga?” tanya Nur ingin tahu.

“Bukan, itu nama samaranku," berbisik sambil melirik ke sana ke mari.

“Kenapa menyamar?” Nur yang lugu bertanya terus.

“Karena aku punya dua cowok,” katanya sambil tersenyum genit.

“Ooooh” mulut Nur membulat.

“Itu si Akong-mu tua-tua keladi tuh, genit kalau sama nursenya,”kata Mince sembari menunjuk Akong dengan dagunya.

“Masak?” Nur tak percaya.

“Tapi akong-mu orangnya royal, kalau kamu mau dipegang-pegang dikit gitu, dia bakal ngasih kamu uang lho," ngomong pelan.

“Hah? Gitu ya?” tanya Nur, tangannya menutup mulut.

“Huum, yang bilang mbak Susi Nursenya yang kemarin, dia loh perhiasannya banyak, katanya yang beli pakai duitnya Akong.” cerita kata Desi.

Nur mengangguk-anggukkan kepala, "jadi si Akong genit ini punya uang banyak?" Membatin.

“Nur_nurt”

Suara si Akong memanggil Nur. Rupanya dia sudah kepanasan sampai lupa diangkat, emang jemuran, Nur?

“Udah dulu, ya, aku mau pulang.”

Nur berpamitan pada kedua teman barunya.

**

“Kong, makan dulu,”

Nur menyuapi Akong tua itu dengan bubur. Akong tidak bisa mengunyah karena nggak ada giginya. Bubur itu keluar-keluar dari mulutnya, belepotan. Nur mengambil tissue dan mengelapnya, melakukan itu sampai berkali-kali.

Kasian, Nur perhatikan wajah Akong yang sudah keriput semua, rambutnya yang menipis, badan ringkih, mengingatkan Nur akan kakeknya di kampung. Hheh kalau ingat kampung Nur jadi sedih, Mereka tidak tahu kalau Nur sudah bercerai dengan mas Budi. Nur takut dan malu bercerita dengan Emaknya. "Nanti sajalah kalau aku sudah punya tabungan banyak, baru aku mau pulang kampung dan berkabar semuanya."

Nur merasa adasentuhan hangat di pipinya, membuat hatinya merasa lebih tenang.

Hah, sentuhan? Nur tersentak!

Tangan Akong sedang mengelus elus pipi Nur! "Hiiih! kurangajar tua bangka ini mengambil kesempatan disaat aku melamun, dasar ganjen!" Mata mendelik, kesal.

“Akong!" Berteriak.

“He_he_heh” jawab Akong sambil ngiler. Lumayan haha begitu pikir Akong.

**

Babang ganteng marah

Nur bangun pagi pagi, menggulung lagi kasur lipat, lalu dengan bantuan sebuah kursi menaikkan kasur lipat kembali ke atas lemari. Mumpung Akong masih tidur, Nur mikir, "lebih baik aku ke kamarku dulu lanjut mandi." Membuka pintu kamar Pelan-pelan dan meninggalkan kamar Akong.

“Nur, setrikain baju gue!"

Arka menghampiri Nur, di tangannya ada kemeja warna ungu muda yang manis.

“Nggak ah, aku sibuk” jawab Nur jaim.

“Bentar aja, ah elu!” keningnya mengerut.

Arka melempar kemejanya ke dada Nur, lalu dia pergi begitu saja. "Dasar majikan arogan! Nggosok baju itu bukan pekerjaanku, aku ini Nurse! Tapi gapapa lah nggosok baju babang ganteng dulu ntar sapa tau bisa gosok pipinya hehehe." Terkekeh sendiri. Menciumi kemeja babang ganteng, Nur terlena, "wiiih wangii ...."

“Nur, ngapain kamu nyium-nyium bajunya Sinyo?” Bik Ijah terheran-heran melihat tingkah Nur, "dasar gelo!" Katanya.

“Ehee, gapapa Bik, oh ya setrikanya dimana, ya?”tanya Nur

“Itu di rak sepatu paling bawah”

Bik Ijah kembali ke dapur, Nur segera mengambil setrika yang dimaksud. "Enaknya nyetrika di kamarku saja," pikir Nur. Mencolokkan kabel setrika lalu Nur mulai menggosok.

Tet ... tet ...

Upps! bel di kamar Akong berbunyi, panggilan untuk Nur. Artinya, Akong sudah bangun dan butuh bantuan. Nur memutar tombol setrika dan menurunkan temperaturnya ke tulisan min, lalu berlari cepat ke kamar Akong.

“Eh, si Akong sudah bangun. Mau apa kong?” tanya Nur sambil mendekat.

“Pip_pis”

Rupanya Akong kebelet pipis, pampers-nya penuh. Segera Nur mengambil pispot yang biasa digunakan Akong untuk pipis. Mepasang pispot dan mengangkat sedikit badan Akong setengah tegak biar bisa pipis.

“Su_dahh” kata Akong

Nur mengangguk, mengambil pispot yang sudah penuh dengan urine dan membuang di kloset, sekalian mencuci pispot itu sampai bersih. Inilah pekerjaan Nur sebagai perawat orang jompo. Dia harus menjadi raja tega untuk membersihkan pub dan pip Akong setiap hari. Belum lagi memandikannya, memapah tubuhnya dari kursi roda ke kamar mandi, berat. "Makanya kalian jangan iriya kalau gajiku banyak hehehe."

NURRRRR!!!!

"Teriakan Sinyo, ada apa?" Nur segera berlari untuk melihatnya

“Bentar ya, kong” kata Nur.

Secepat kilat Nur sudah berada di depan pintu kamar, ada Arka di sana. Kedua tangannya berkacak pinggang, dia bertelanjang dada memamerkan bentuk perutnya yang sixpack. "Hmmm aku terpesona." Nur ngiler. "Etapi kok kayak ada yang nggak beres?"

Arka menatap liar kearah Nur, seperti singa yang siap menerkam! Ada apa nih?

“Lihat!” katanya.

Tangan menunjuk kemejanya di atas meja setrika, Astaga!! Kemeja itu berasap ditindih setrika! Nur segera mencabut kabel setrikanya tapi, terlambat kemeja Arka sudah terbakar dan bolong. Waduh!

“Lu oon atau gimana sih, Nur? Nyetrika lu tinggal ha?!” marah-marah.

“T_tapi tadi udah aku kecilin temperaturnya kok” bingung.

Nur merasa bingung juga kok bisa kebakar bajunya Arka, padahal tadi jelas jelas dia sudah meminimalkan panasnya.

“Lu itu bisa kerja gak,seh? Nyetrika aja gak becus!” mengambil kemeja bolong.

“M_maaf Nyo, ntar aku ganti bajumu kalo aku udah gajian,” kata Nur.

Arka meremas kemejanya yang bolong dan melemparkannya ke badan Nur. Nur diam saja, "aah, beginikah rasanya dimarahin “suami” babang ganteng kuh?" Hikks, Nur merana.

Mendengar ribut ribut Bik Ijah datang.

“Ini kan setrika rusak Nur, tombolnya udah dol, diputer-puter sama aja, panas semua.”

 Bik ijah mengambil setrika rusak itu dan membawanya pergi, tanpa rasa berdosa, "setdah lugu banget, yak!" Nur mendelik.

**

“Kong, diluar ujan. Kita nonton tivi aja, ya?”

Nur mendorong kursi roda Akong ke ruang keluarga rumah besar ini. Hujan sedari pagi membuat Nur tidak dapat mengajak Akong jalan-jalan ke taman.

“Akong mau nonton apa? Tom and Jerry atau Marsha?” tanya Nur sambil menghidupkan televisi dan mencari channel dari tivi kabel berlangganan.

Akong menggeleng, ya udah kalau gak mau. Nur mengganti channel ke acara musik. "Wew ada BTS,  Boyband K-POP idolaku!" Nur mendengarkan lagu Dynamit sambil menggoyangkan kepala, "aku suka lagunya BTS,bahkan aku ikut grup ARMY, fans fanatiknya BTS!"

Akong mencolek colek lengan Nur.

“Apa sih Kong?” tanya Nur cemberut, lalu mengecilkan volume televisi.

“tuh_ ituh," kata Akong.

Akong menunjuk-nunjuk  laci nakas. Sepertinya dia menyuruh Nur untuk membukanya. Nur menuruti. Di dalam laci itu ada beberapa album foto besar. Nur menoleh ke Akong, dia mengangguk.

“Ambil ini Kong?”

“He_eh," mengangguk.

Nur mengambil album yang paling besar dan duduk di samping Akong. Membuka lembar demi lembar album foto lawas itu.

“I_nihh” Akong menunjuk foto seorang lelaki gagah memakai jas dan berkacamata hitam.

“Ini Akong waktu muda?” tanya Nur sambil melihat wajah Akong.

“Heeh," merenges.

“Ganteng ya Kong?” Nur memujinya biar senang. "Pantesan aja cucunya ganteng, akong waktu muda juga gagah dan ganteng," batin Nur.

“Ini Ama ya, kong?” Nur menunjuk foto seorang perempuan tua yang sedang foto berdua dengan Akong. Akong diam saja, Nur menoleh, oooh no Akong sedang menangis melihat foto itu ... kasian.

“Kong, sudah jangan nangis. Ama sudah bahagia di surga." Nur menepuk nepuk punggung tangan Akong untuk menghiburnya.

“Buka lagi ya, Kong?”

“Hi_oh”

Ada foto Akong dan anak anaknya. Jadi Akong ini namanya Bapak Andy Garcia, namanya keren ya? Sama dengan nama bapak Nur di kampung, Pak Satiman. Akong seorang pengusaha sukses punya pabrik karoseri enam, ratusan mini market, dealer mobil, importir mobil built up, eksportir kacang mete dan lain lain.

Anak Akong ada tiga, namanya Erick, Evy dan Lily, mamanya Arka itu. Tante Lily dan Arka tinggal disini nemenin Akong karena dia sudah tidak bersuami lagi.

Halaman selanjutnya ada foto Tante Lily, seorang lelaki bule dan seorang bayi kecil yang digendong. "Ini pasti bayinya Arka," tebak Nur.

“Ini siapa kong?” Nur menunjuk wajah lelaki bule.

“Papah Sinyo” jawab Akong.

“Pantesan Sinyo ganteng ya, papanya bule”  gumam Nur. Dan mulai berhalu ....

"Secara Arka ini bule KW 1, berarti kalau nikah sama aku nanti, anak-anakku bule KW 2 dong? Pasti cantik dan ganteng ganteng," Terbayang di benak Nur wajah-wajah indo artis seperti Haico VDV, Mischa, Cinta Laura, Dylan carr, "huuu bisa jadi artis juga anakku nanti masuk tipi hihi." Sampai merem melek Nur berkhayal.

“Uh_uh..” suara Akong membuyarkan lamunan indah Nur saat menjadi istri Arka. Nur menoleh Akong yang menunjuk nunjuk mulutnya sendiri.

ASTAGA!

Iler Akong sudah Kemana mana!

Bersambung

 

 

 

 

 

 

 

Bab terkait

  • BABU MILYARDER    Keselek onde-onde

    BABU MILYARDER 5BAB 5#Pembalasan_mantan_TKW_Keselek onde onde“Kong, ayo mandi”Nur mendorong kursi roda Akong ke depan pintu kamar mandi. Sekarang bagian terberat, mengangkat Akong masuk kamar mandi dan mendudukkannya di kursi khusus buat mandi.“Pegangan, Kong," katanya memberi aba-aba.Akong melingkarkan tangannya di leher Nur “Satu, dua, tiga, yups!”Dalam hitungan ketiga Nur sudah berhasil memindahkan Akong ke kursi dalam kamar mandi. Meskipun badannya kecil tapi, tenaga Nur kuat. Dari kecil hidupnya sudah susah, biasa menggendong kayu bakar sama rumput buat makanan kambing di kampung.Membuka pakaian Akong, termasuk baju dan celana dalamnya. Lalu dengan pelan menyiram kepalanya dengan air hangat.“Sekarang sabuna, kong." Tangan Nur mengambil sabun.“He_heh,”mengangguk.Akong nyengir, dia paling suka bagian ini. Karena Nur akan menggosok seluruh tubuhnya termasuk bagian intimnya dengan sabun. Licin. Seperti biasanya,tangan Akong selalu celamitan berusaha memegang bagian te

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-30
  • BABU MILYARDER    Bertemu Mantan Suami

    BABU MILYARDER 6#Pembalasan_Mantan_TKW_Bab 6Bertemu Mantan SuamiPagi ini cuaca cerah, jatah Nur mengajak Akong jalan jalan ke taman. Mendorong kursi roda Akong memasuki taman komplek, sudah ada dua teman Nur yaitu Mince dan Desi dengan majikan jomponya masing-masing.Menjemur Akong di bawah sinar matahari pagi, lalu seperti biasa Nur mencari tempat duduk terdekat. Mainan HP.Desi dan Mince mendekat dan duduk di sebelah Nur sambil mengawasi majikan masing-masing. Kedua temannya mengajak mengobrol.“Nur, besok lu libur nggak?”“Aku gak pernah libur, gimana? Tanya Nur.“Kite mau ngajak lu jalan jalan ke mol Nur,” kata Mince“Iye Nur, represing, cuci mata sapa tau dapet cowok hehe,”tambah Desi tertawa.Nur tertarik dengan ajakan mereka, sudah lama juga nggak ngemol. Refreshing enak juga, pikirnya. “Iya deh, nanti gue minta ijin sama Nyonya, ntar, aku kabari kalian,”“Ntar kite janjian disini, ya?”kata Mince menunjuk taman.“Oke” jawab Nur mengangkat jempol.Satu setengah jam cukup

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-30
  • BABU MILYARDER    Serangan jantung

    BABU MILYARDER 7Bab 7Pembalasan Mantan TKW Akong kena serangan jantung Hhih masih kesal Nur dengan penghinaan mas Budi kemaren,kamvret bener dia! Tapi nur merasa puas sudah memberinya cap telapak tangan dipipi Budi. Sesuatu yang dulu tak pernah berani Nur lakukan. Nur mengaduk-aduk gelas kopi dimeja sambil mikir bagaimana caranya balas dendam sama mantan suami durhaka dan mertua dzolim. "Andai aku kaya, pasti mereka tak akan berani merendahkan dan menghinaku!" Nur bercita-cita merebut rumah dan mengusir keluarga mantan Mertua ke jalanan! "Lalu mereka akan minta ampun dan menyembah di kakiku!"“Huahaha,” tak sadar Nur tertawa bahagia membayangkannya."Heh! sudah gila lu ketawa sendiri!”Astaga! ada babang ganteng di dapur pembantu sini, setdah! Nur sedang ketawa sendiri, pasti dikira otaknya geser.“A_ku nggak sengaja,” kata Nur sambil melengos, padahal maluu ... hehe.“Lagian, ngapain lu kesini pagi pagi?” melihat Arka masih memakai boxer dan kaos oblong.“Bikinin gua Milo cep

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-17
  • BABU MILYARDER    Akong minta kawin

    BABU MILYARDER 8#Pembalasan_mantan_TKW_Akong minta kawinArka mendekati Nur yang sedang harap harap cemas menunggu kabar Akong. Tubuh jangkungnya sekarang ada dekat di depan Nur. Tangan kanannya menahan tembok di samping kiri kepala Nur. Desah nafasnya dekat sekali dengan wajah Nur, mau apa dia?“Denger ya, Nur, kalau sampai ada apa-apa sama Akong, gue bilangin Mama semuanya biar elu dibawa ke kantor polisi!” tatapnya tajam.“Kegh!” Arka menakuti dengan menggerakkan telapak tangannya melintang di leher.Cekgluk, Nur menelan ludah, Kepalanya mengangguk. "Kalau dilaporin polisi berarti ntar aku masuk penjara, hihhh," Nur menghela nafas, mau bagaimana lagi? Mungkin ini termasuk rangkaian nasib buruknya.“Dipenjara Lo, dua puluh lima tahun, mampus!”Melirik muka Arka, "sepertinya dia sedang menahan tawa, sebenarnya dia serius atau menggodaku sih? Ngeselin mukanya." Batin Nur dengan mengerutkan kening.Pintu kamar Akong terbuka, seorang perawat keluar, Nur dan Arka bergegas menghampiri

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-19
  • BABU MILYARDER    PoV Akong

    BABU MILYARDER 9BAB 9POV AkongFlashback Akong koma“Nur, Makan dulu,”Kudengar setiap malam cucuku Arka membawa makanan untuk Nurse Nur yang setia menungguku ketika aku koma. Nur perempuan lugu yang masih polos, tingkahnya sedikit aneh tapi sejauh ini dia bekerja dengan baik.Aku tahu, cucuku Arka menaruh hati dengan Nurse Nur, kok bisa tahu? Ya karena sejak kecil cucuku itu ikut denganku akong nya, Arka terlahir dari blasteran anak bungsuku Lily dengan pria Italia bernama Augusto Valentino Rossi. Bukan pembalap lho ya, catet!Papanya Arka sudah meninggal karena kecelakaan pesawat di Eropa. Waktu Arka baru berusia lima tahun. Semenjak saat itu, Arka dan mamanya Lily tinggal bersamaku. Lily tidak menikah lagi setelah itu tapi, aku tahu dia menjalin hubungan tanpa status dengan beberapa laki laki. Sebenarnya aku kurang suka tapi, mau bagaimana lagi Lily sudah dewasa dan mengerti apa yang dilakukannya, tanggung jawab dan konsekuensinya.Kembali kepada cucuku Arka yang biasa dipanggil

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-19
  • BABU MILYARDER    Tidak Sudi

    BABU MILYARDER 10Bab 10#Pembalasan_mantan_TKW_Tidak sudiSeperti biasanya pagi ini Nur memandikan Akong. Ada yang berbeda hari ini Akong anteng. Tangannya tidak celamitan memegang megang tubuh Nur lagi. Males bertanya, Nur langsung mengerjakan tugasnya saja.“Ayo kong, jalan jalan ke taman, cari sinar matahari ” ajak Nur. Dari jauh, Nur sudah melihat temannya sesama Nurse yaitu Mince dan Desi.“Akong disini, ya? Aku mau ngobrol sama temanku di sana,”tunjuk Nur pada kedua teman yang melambaikan tangan padanya.Mengunci kursi roda akong di tempat aman dan terkena sinar matahari pagi, lalu Nur menghampiri kedua temannya. Mencari tempat duduk di bangku taman tak jauh dari Akong.“Nur, lo dah dapet apa dari Akong mu itu?” Mince bertanya pada Nur.“Nggak dapet apa-apa” jawab Nur acuh, sambil bermain ponsel.“Porotin Nur, dia royal Lho," bisik Desi.“Hahah.” Nur tertawa garing.“Gamau morotin aki-aki gue,” biarpun Nur janda tapi, dia punya prinsip, nggak sudi dipegang-pegang orang mes

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-22
  • BABU MILYARDER    Perjanjian pranikah

    BABU MILYARDER 11#Pembalasan mantan TKW Bab 11Perjanjian PranikahDengan mengendap-endap, Nur membuka pintu belakang. Masih dengan sesenggukan dan dada yang berdebar-debar, Nur berjalan keluar, " kebih baik aku jadi gelandangan di jalanan, dari padak dikawinkan sama aki aki ganjen dan ngileran!" Gumam Nur. (Sok banget sih Nur? Jadi gelandangan beneran nangiss ntar)Setelah berhasil keluar rumah, sekarang masih ada satu rintanganblagi yang lebih berat, yaitu melewati pos satpam. Nur berjongkok di balik pot bunga yang besar sambil mikir gimana mengelabui satpam. Berjalan melipir untuk sampai ke pos satpam, Nur melihat satpam sedang tidur, kebetulan banget. "Dasar satpam, disuruh jaga malam malah tidur, gimana kalau ada maling?"Gegas Nur berlari ke pintu gerbang, "lho?? Kok nggak bisa buka?" Ternyata, itu adalah gerbang otomatis bukanya pakai remote . Merasa sial, Nur balik lagi ke pos satpam untuk menyalakan remote. "Duuh mana remote nya dikelonin satpam lagi dimeja!" terpaksa Nu

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-23
  • BABU MILYARDER    Menikah (lagi)

    BABU MILYARDER 12#Pembalasan_mantan_TKW_Bab 12Menikah (lagi)Tiga puluh menit sebelumnya ....Kalau hari Sabtu Arka bangun agak siang. Karena libur ngantor. Dia langsung menuju dapur pembantu mencari Nur, untuk minta dibuatkan minuman Milo kesukaannya. Tetapi Arka tidak menemukan Nur didapur, cuma ada Bik Ijah saja yang sedang duduk termenung di kursi.Melihat kedatangan Arka, Bik Ijah langsung berdiri, berjalan menuju washbak dan menyibukkan diri dengan mencuci piring. Arka mengambil gelas dan membuat sendiri minumannya . Setelah selesai lelaki ganteng yang mengenakan kaus oblong putih dan celana pendek itu berdiri di samping Bik Ijah, karena Bik Ijah diam saja, Arka malah merasa ada yang aneh. Apa lagi dia sama sekali tidak melihat sosok Nur di sini.“Nur mana, blBik?” Arka bertanya pada perempuan yang pagi ini lebih pendiam. Biasanya, bik ijah akan menanyakan apa keperluan Arka bila dia muncul di dapur pembantu. Bik Ijah ini sudah lama ikut di keluarga Arka sehingga Arka sudah

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-24

Bab terbaru

  • BABU MILYARDER    End episode/ Menjadi Istri Sultan 2

    BABU MILYARDER 81Sekuel 2 bab 81SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Akhirnya aku jadi istri Sultan 2End episode "Itu mau ditaruh mana, Mbak?" Tanya Pak Darman saat Nur bersama Emak dan Bapaknya duduk duduk di ruang tamu. "Apanya?" Tanya Nur nggak ngerti. "Itu!" Pak Darman menunjuk keluar pada sebuah truk engkel yang parkir di depan rumah. Nur pun berdiri untuk melihat. Sebuah truk engkel dengan bak berwarna kuning terlihat berhenti di luar halaman rumah orang tuanya. "Apa sih, Pak? Nggak ngerti saya," ucap Nur lagi sambil berjalan keluar diikuti oleh Emak dan Bapaknya.Dua orang tukang menurunkan barang dari truk, Nur melihatnya bengong. "Lho, aku nggak beli semua ini kok!" Nur panik, merasa nggak membeli barang segitu banyak. Emak dan Bapaknya juga takjub melihat satu truk penuh perabot."Sinyo yang beli, Mbak Nur ..." Ucap Pak Darman. "Sinyo?" Mata Nur melebar. Belum selesai kekagetannya Nur melihat Sinyo keluar menggandeng luna."Waah Mantuku ... Matur nuwun sudah borong mebel!" Te

  • BABU MILYARDER    Jadi Istri Sultan 1

    BABU MILYARDER 80Sekuel 2 bab 80SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Akhirnya aku jadi istri Sultan 1"Bapak, Emak!" Nur berteriak dan berlari keluar menyambut kedua orang tuanya. Rasa haru menyelimuti benak perempuan hitam manis itu. Setelah sekian lama tidak bersua dengan kedua orang yang sangat dia sayangi. "Nur! MasaAllah!" Emak melempar rantang dari tangannya dan berlari juga menyambut anak gadis satu satunya. Adegan slow motion dimulai ....Nur dan Emaknya berpelukan dengan berderai air mata. Bapak Nur ikut nimbrung dengan memeluk dua perempuan di depannya. Huhuhu suara isakan tangis terdengar. Tangis bahagia dari tiga orang yang melepas rindu. Arka menatap sambil menggendong Luna. Lelaki itu sempat sempatnya merekam kejadian langka istrinya yang bertangisan haru seperti drama kumenangis dari ikan terbang. "Ayo masuk!" Ajak Pak Satiman sambil merangkul istri dan anaknya. Sampai di depan pintu, Emak dan Bapaknya Nur kaget melihat lelaki tampan, berkulit putih dan tinggi berdiri sam

  • BABU MILYARDER    Romantisme Pantai di Malam hari

    Romantisme Pantai di Malam hari Selepas maghrib Nur keluar berdua dengan Arka, Nur sudah berjanji akan mengganti baju-baju Arka yang sudah dia sumbangkan ke acara charity sale dulu. Arka mengomel sepanjang jalan, berisik."Lihat nih, gua nggak punya baju!" Katanya sembari menunjuk kaus oblong putih yang melekat di tubuhnya. Nur hanya melirik. Pingin tertawa tapi, takut dibejek Arka. Glek, Nur menelan ludah, Arka mengajaknya memasuki gerai pakaian pria dengan merk terkenal, "wah nol nya bisa banyak nih ntar di kasir," Nur membatin. Dengan lemas dan lesu, Nur menyeret kakinya mengikuti Arka memilih-milih celana, kemeja, kaos, jeans celana dalam dan sebagainya. Uh! Nur jadi keringetan.“Semuanya dua puluh juta tiga ratus ribu rupiah, Bu” kata kasir sembari tersenyum manis. “Hah? Berapa?” Nur menutup dompetnya lagi. "Nggak salah Cuma beli gombalan habis segitu?""Itu kan cuma satu bag saja, kenapa begitu mahal? Dua puluh juta kalau aku sudah dapat satu lemari." Nur lemes.“Bayar!”“E_

  • BABU MILYARDER    PoV Nyonya Lily/ Janji kepada Tuhan

    BABU MILYARDER 78Sekuel 2 Bab 78SEMALAM DENGAN SINYO ARKA PoV Nyonya LilyJanji kepada Tuhan Dengan menyewa jet pribadi aku dan koh Erick membawa Sinyo yang kritis ke Singapore. Aku sangat berharap Sinyo akan mendapatkan perawatan dan pengobatan yang terbaik di sana.Sampai di Singapore, kerabat Papi sudah mengatur semuanya. Sinyo mendapatkan rumah sakit terbaik di negeri Singa ini. Aku dan kakakku Erick segera bertemu dengan dokter specialist cancer di sana. Setelah melalui pemeriksaaan dan observasi mereka memutuskan segera melakukan proses transplantasi sum-sum tulang belakang untuk Sinyo. Aku terdiam, karena menurut dokter yang menangani kemungkinan berhasil Sama gagal adalah fifty-fifty. Tapi aku tetap harus memilih. Sulit bagiku untuk membuat keputusan. Ini bukan hanya tentang hidup dan mati anakku saja tetapi juga hidupku. Berbicara kemungkinan, andai berhasil itu adalah mukjizat tapi, andai kemungkinan terburuk yang terjadi dan aku akan kehilangan Sinyo untuk selamanya ..

  • BABU MILYARDER    Cubit aku kalau ini Mimpi

    BABU MILYARDER 77Sekuel 2 Bab 77SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Cubit aku kalau ini mimpi"Kok aku jadi berdebar-debar?" Nur membuka lebar pintu rumahnya. Laki-laki itu menoleh.Ya Allah?!Mimpikah aku???Sebuah senyum yang teramat manis mengembang di bibirnya yang indah. Nur mengerjapkan matanya beberapa kali, bahkan menguceknya. "Tuhan mimpi kah aku? Arka berdiri di depanku, ataukah ini jelmaan saja?"“Nur, peluk gua!” Arka membuka kedua tangannya. Lelaki itu tampak segar dan sehat.Nur masih terpaku di tempatnya. Matanya menatap tak percaya. Nur masih merasa seperti mimpi. “Nur, songong! gua capek berdiri terus." Arka memiringkan kepalanya. Bibirnya terus tersenyum. Arka tahu Nur pasti tidak percaya akan bertemu dengannya lagi."Hah, songong?! Beneran dia!" "ARKAA!! AAAAAA!" Aku berlari menubruk dan memeluk tubuh Arka erat. “Wow ... wow pelan-pelan, jatoh guaa ahahaha." Arka tertawa ngakak. Bahagia.Nur tak peduli, dia tetap memeluk Arka erat dan erat, "aku bahagia banget." Nur

  • BABU MILYARDER    Tamu Istimewa

    BABU MILYARDER 76Sekuel 2 Bab 76Tamu istimewa“May I sit here?”Nur mendongak kaget, si sipit itu ...."Alamak, ngapain dia ke sini?"“off course.” Nur mengangguk.“But, sorry, I have to go now." Nur berdiri dengan memberi senyuman. " Bukannya tidak sopan tapi, aku sedang tidak ingin mengobrol atau berkenalan dengan orang asing." Nur menyambar tasnya dan bergegas pergi meninggalkan si bule yang gigit jari. Bola mata Nur berputar mencari teman temannya. "Itu dia mereka!" Nur menghampiri teman-temannya yang sedang asyik bercanda dan minum di lantai bawah. “Eh Nur, dah dapet oppa belum?”seru Denok saat melihat kedatangan Nur. Temannya yang lain tertawa. Mereka menggoda Nur.“Apaan sih?”Nur mengambil tempat duduk di antara mereka. Wajahnya cemberut.“Tuh dibatas tadi ada yang bagus, dah kenalan belum lo?” Aline matanya mengerling memberi isyarat supaya Nur menanggapi. Nur cuma mencebikkan bibir. Hahaha.Teman-temannya seketika tertawa. Mereka semua bergembira dalam pesta bersama p

  • BABU MILYARDER    Kabar Burung

    BABU MILYARDER 75Sekuel 2 Bab 75Arka meninggal ?Nur terdiam dengan pertanyaan Jess. "Haruskah aku bercerita? Rasanya tidak usah, untuk apa? Untuk mencari simpati Jess?" “Arka sakit,” jawab Nur singkat. Jess mengerutkan kening. “Lalu di mana dia?" Jess melihat ke dalam rumah.“Dia sedang berobat di Singapore," jawab Nur lagi. Hatinya kembali perih. “Kenapa kamu tidak ikut ke sana?” Jess mencecar. Lelaki itu mencium sesuatu yang sedang disembunyikan Nur. “Ibu mertuaku sudah mengurusnya." Lagi- lagi jawaban Nur tidak memuaskan Jess. Jess menatap Nur. Nur mengalihkan pandangan darinya.Mertua kamu masih menyakiti kamu, Nur?” tanya Jess penuh selidik.“Tidak." Nur menggeleng."Lebih baik aku tidak cerita apa-apa dengan jess, aku tidak mau Jess mengasihani aku nantinya, sebab rasa cinta dan kasihan itu beda tipis. Lagian Jess sudah memiliki Stephanie, aku tidak ingin merusak hubugan mereka hanya karena Jess mengasihani aku." Pikir Nur.“Aku antar kamu ke Singapore Nur?” Jess menawar

  • BABU MILYARDER    Aku berjanji, Nyonya

    BABU MILYARDER 74Sekuel 2 Bab 74SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Saya janji, Nyonya. Apapun.Nyonya Lily berbicara sebentar kepada koh Erick dalam bahasa china, kemudian koh Erick menjauh. Nyonya Lily menyeret Nur dan membawanya duduk di sebuah bangku di taman depan rumah sakit. Nyonya Lily duduk agak jauh dari Nur. “Nur, kamu tau, saya benci sama kamu.”katanya dengan tanpa ekspresi. Datar.Nur diam saja, dia hanya menunduk. Hatinya masih gundah dengan perginya Arka.“Saya akan bawa Sinyo ke Singapore, kamu tahu kenapa?” Nyonya Lily menatap tajam. “T_tidak tahu, Nyonya.”Nur menggeleng. Masih menangis.“Keadaan Sinyo sangat parah, dia harus segera melakukan transplantasi sum-sum tulang belakang, dan semua ini gara-gara kamu!” suara Nyonya Lily meninggi. Nadanya kesal dan marah.Nur mengangguk, mengusap air matak dengan punggung tangannya. hikss ....“Nur, saya akan bawa Sinyo menjalani pengobatan yang terbaik. Jangan menganggu!” Nyonya Lily sangat geram dengan Nur.Nyonya Lily berhen

  • BABU MILYARDER    Dibawa ke Negeri Singa

    BABU MILYARDER 73Sekuel 2 Bab 73SEMALAM DENGAN SINYO ARKADibawa ke negeri SingaRumah sakitNur tergugu di sini di depan ruang UGD. Melihat hiruk pikuk petugas medis, dokter dan perawat yang keluar masuk menangani Arka. Sempat Nur melihat dokter melakukan prosedur kejut jantung tadi ketika pintunya terbuka sedikit. Dada Arka seperti melompat begitu berkali-kali. Nur tak kuasa menahan perasaan sedihnya."Ya Allah, selamatkan dia huhuhu."Mulut mantan babu itu tak berhenti berdoa dengan air matanya yang seakan tak bisa berhenti ini. Baru kali ini Nur merasakan dunianya seakan mau kiamat, "aku begitu takut kehilangan, aku begitu cemas, Arka, jangan tinggalkan aku ...." Huhuhuu."Aku mohon padaMu ya Allah, berilah Arka kesempatan lagi untuk hidup, untuk memperbaiki hidupnya, dulu pernah Kau berikan dia kesempatan hidup setelah kecelakaan maut itu, kali ini ijinkan aku memohon padaMu ya Allah, berilah dia hidup huhuhu." Nur memohon dengan hujan tangis air mata. Sebuah brankar (push bed

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status