Share

Bab 104

Hari berikutnya tiba, Tio menemui William, menceritakan tentang keadaan Amelia. “Aku sangat mengkhawatirkannya, tapi mungkin Amei masih belum menerimaku.” Sendu menjadi lukisan di wajahnya. Kali ini tidak ada Nitara di sisi sahabatnya hingga dirinya lebih leluasa.

“Aku juga sudah mendengarnya dari Nitara.” Datar William, padahal perasaannya sama dengan yang dimiliki Tio.

“Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa diam saja!” Gemas Tio pada keadaan ini.

“Jangan tanyakan itu padaku.” Sikap William setenang air danau dan tidak dapat ditebak bagaimana isinya.

“Aku ingin sekali menemui Amei, aku ingin melamarnya,” desah lesu Tio. Namun, kalimatnya membuat sikap William yang setenang air danau terusik.

“Bagaimana bisa kamu melamar Amei saat wanita itu sendiri tidak menginginkanmu.” Ini hanyalah cara supaya Tio mengurungkan niatnya.

“Seharusnya itu adalah cara terbaik, itu adalah salah satu pembuktian tentang keseriusanku!”

“Tidak semua orang bisa menerima cara seperti itu. Apalagi selama i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
waduh.. di kasi waktu satu hari gimana gk bingung tu william nya udh punya nitara apalagi kenzo anak nya erland bukan dia mungkin smua ini gk akan terjadi klo william jujur dri awal soal kondisi erland dn ceritain apa yg terjadi ke amelia apakah gk ada keajaiban thor tuk erland bersatu dngan amelia
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status