Setelah cukup tenang, barulah Sanchez kembali berujar, “Ramsey, kita baru mengenal dan aku tidak tahu kau orangnya seperti apa. Sekarang, aku tidak bisa membedakan antara humoris dan pembohong. Begini saja, jika kau mau berkeliling di sini, tidak usah bawa nama siapa pun dan karya apa pun agar kau dinilai istimewa. Kami tidak perlu omongan pembual yang sangat kosong.”
Semakin ke sini, Sanchez semakin malah meladeni Ramsey, padahal Ramsey sudah berkata apa adanya. Hanya saja, Sanchez perlu memperbaiki rasa percayanya terhadap siapa pun.Leo Picasso dan The Violet Glory ibaratnya sama seperti The Beatles dan lagu Hei Jude!Sanchez kembali berusaha sopan. “Baiklah, katakan padaku apa yang kau cari!”Ramsey memasukkan tangan ke dalam saku celana dan membalas jujur apa adanya. “Aku ingin mencari tulisan asli karya Pangeran Terbuang, seperti kisah-kisah, puisi, ilmu pengetahuan, dan lainnya. Atau kalau di sini ada peninggalan barang Pangeran Terbuang,Tuan Hernandez sangat berpengalaman. Meski Ramsey tampak seperti orang baik, Tuan Hernandez tetap tidak bisa percaya begitu saja, terlebih terhadap orang yang baru saja dia kenal. Dan bawa-bawa nama orang besar pula.Karena sudah cukup sering bertemu dengan para penipu dan pencuri, Tuan Hernandez selalu menjaga jarak terhadap siapa pun. Dia tidak ingin mengalami kerugian besar atau pun kecil hanya dikarenakan terlalu mudah percaya terhadap orang lain.“Aku tahu bahwa lukisan The Violet Glory sebelumnya berada di Gold Galery Group, lalu diambil oleh Tuan Leo Picasso dan diberikannya kepada Marvin Rock. Jika kau benar-benar utusan dari Keluarga Rock, seharusnya kau sangat paham cerita itu.”Tentu, karena Ramsey Aaron adalah Marvin Rock itu sendiri.Ramsey mengangguk takzim sekali. “Lukisan tersebut sekarang menjadi milik si kembar Vionna dan Viotta.”Tuan Hernandez ikut manggut. “Kau hadir di acara opening Vionta dan menyaksikan penyerahan
Tuan Hernandez menggeleng. “Hm, tidak akan aku jual.”Ramsey meletakkan lempengan itu kembali di atas meja. “Tiga ratus ribu dollar.”“Tidak.”“Lima ratus ribu dollar.”“Tidak akan aku jual.”“Baiklah, satu juta dollar.”Tuan Hernandez membalik badan, memberi kesan tidak mau berbicara lagi, padahal sebenarnya dia berpikir keras, dan menunggu. Dia menunggu Ramsey kembali mengatakan sesuatu.Dia pikir, semoga Ramsey bisa kembali menaikkan harga yang jauh lebih tinggi.Hening ....“Satu setengah juta dollar! Aku berhenti di harga segitu.” Ramsey kembali duduk dan menyandarkan punggungnya.Tuan Hernandez berpikir keras.***Di saat bersamaan, Annita sedang berdialog tegang dengan seorang karyawati bernama Georgina. Meskipun Annita telah bersikap lembut dan berbicara apa adanya, Georgina masih tetap memandang rendah Annita. Baru saja, Annita mencari-cari keberad
“Kau mau mencari siapa?” tanya Georgina sambil menyilangkan tangan di dada. Ujung mulutnya membulat, menampakkan ekspresi tidak respect terhadap Annita. “Kalau kau sedikit menurunkan selera, kami bakal memberikan pelayanan, sesuai kadar dan level kau, wanita cantik. Tapi karena kau memasan taste yang tinggi dan kami rasa tidak worth it dengan penampilan dan latar belakang mu, maka kami bisa saja menampakkan taring di mulut kami. Hihihi.”“Sebentar,” sela Sanchez. “Kita harus tahu dulu wanita ini bertempat tinggal di mana.” Kemudian dia menghadapkan wajahnya ke arah Annita. “Nona, di mana kau tinggal?”“Goldenz Hills.” Annita menjawab dengan nada ringan dan apa adanya.Seketika Sanchez dan Georgina saling tatap, bola mata mereka membulat seperti telur mata sapi, dan mulut mereka menganga seperti ikan lohan.“Ha?” Sanchez terperanjat kaget. “Kau juga bekerja sambilan sebagai tukang kebun di sana?”“Bukan, Sanchez. Dia bekerja sambilan sebag
Sementara itu di ruangan Tuan Hernandez.Nego masih belum kelar walaupun Ramsey sudah memberikan tawaran harga sebesar dua juta dollar. Angka yang sangat fantastis. Namun, ketika hampir saja deal pada angka tersebut, tiba-tiba Tuan Hernandez mengeluarkan ekspresi seperti tidak percaya.“Kau tidak main-main denganku, Ramsey Aaron? Kita tidak boleh bercanda dalam hal bisnis. Bosmu, Marvin Rock merupakan pebisnis hebat. Jika memang benar kalau kau utusannya. Sebaiknya tidak ada kebohongan sekarang.”Tuan Hernandez terpaksa bicara demikian karena dia cukup ketar-ketir sebab kalau saja negosiasi ini ternyata tidak membuahkan hasil, dia urung mendapatkan untung besar. Dia tidak mau menelan kekecewaan.Dia menaksir bahwa harga lempengan ini sekitar satu juta dollar. Jika dia berhasil menjualnya di harga dua juta dollar, dia bakal mendapatkan keuntungan yang sangat banyak.Melihat gelagat Tuan Hernandez seperti itu, Ramsey menduga kuat kalau Tuan
Ramsey menatap mata Annita, menunggu sebuah kode. Annita malah mengunggah senyum terpaksa dan mengerutkan bibirnya, sambil memutar hitam matanya berlawanan arah dari keberadaan Georgina. Itu berarti Georgina telah mengeluarkan kalimat kebohongan dan sesuai pula dengan tuduhan buruk yang baru saja tadi dia keluarkan.Ramsey tampil dingin, memasukkan tangannya di saku celana. Dia sengaja membiarkan agar Georgina terus melebarkan bibir dan memanjangkan lidahnya. Kira-kira, sejauh mana Georgina ingin menjatuhkan Annita. Meski Annita bukan keluarga atau pun istri, dan tidak pula Annita memberikan sesuatu yang spesial, tetapi ada alasan tersendiri kenapa Ramsey sangat respect terhadap Annita.Georgina sempat membekap mulutnya selama beberapa detik sebelum kembali mengeluarkan cibiran. “Tuan Ramsey, seharusnya kau pergi bersama kekasih atau keluarga, atau rekan bisnis. Jangan malah pergi bersama seorang pembantu. Miris sekali aku menyaksikannya. Iya kan, Tuan Hernandez?”
Sekitar dua ribu tamu undangan hadir pada acara yang sangat meriah pagi menjelang siang hari ini. Tidak hanya dari keluarga, kerabatan, teman dekat, dan karyawan, acara ini turut dihadiri oleh orang orang besar, seperti pejabat dan pebisnis. Selain itu, ada ratusan karyawan Luxor yang datang, semuanya diundang.Sangat jarang ada acara ulang tahun dihadiri sampai dua ribu orang, melebihi jumlah tamu undangan pada acara pernikahan. Di luar Hotel Seven Stars Daire York, jalanan macet karena kendaraan milik para tamu undangan kesulitan masuk ke dalam halaman parkir. Dua ribu orang memang angka yang fantastis kalau hanya untuk merayakan acara ulang tahun.Namun, kalau acara tersebut berlangsung terlalu sederhana, tentu akan bikin malu Levon Sanrock selaku CEO Luxor, perusahaan perhiasan terkenal di seluruh dunia. Apalagi Olsen Rock merupakan orang yang sangat glamour dan istrinya, Feronica, merupakan wanita yang sangat hedonistis.Jika para pelanggan Luxor saja sudah sangat kelewatan dalam
Wanita itu memberikan senyuman akrab seraya berkata lembut. “Tuan Levon, selamat ulang tahun. Aku tersanjung ketika mendapatkan undangan darimu, apalagi aku bakal duduk di kursi kehormatan di bagian depan. Semoga harimu selalu menyenangkan.” Wanita itu memberikan Bunga Gloriest yang harganya sekitar tujuh puluh ribu dollar.Menerima kado yang luar biasa itu, Levon sedikit terkesima. Dia tersenyum dan berkata bangga. “Tahun lalu kau memberikan tuxedo yang sangat indah padaku. Sekarang, kau memberikan bunga. Otak para pria akan berpikir bahwa tuxedo dan bunga identik dengan acara pernikahan, bukan?”Wanita itu tersipu malu. Pipinya merah, karena itulah yang dia dan ribuan wanita lainnya harapkan. Jika mereka dijadikan istri ke sepuluh, mereka bakal bersedia. Ketika mereka masuk bagian depan Luxor, mereka seperti melihat keindahan yang paling indah di dunia. Wanita mana yang tidak suka perhiasan?Kesenangan wanita itu tidak bertahan lama karena di belakangnya
Meski semua orang terus berkomentar negatif, Ramsey tetap kalem, memasukkan tangannya ke dalam saku, dan tidak begitu mengindahkan ocehan mereka. Sebab bagi Ramsey, orang besar tidak akan mempedulikan omongan receh!Jika setiap omelan manusia didengar dan dimasukkan ke dalam hati, maka Raja, Presiden, dan lainnya adalah orang yang paling gemar bunuh diri.Realitanya, orang-orang besar tidak pernah menggubris apalagi melakukan serangan balik terhadap para pembenci. Pembenci, bukan pengkritik, sebab bagi Ramsey, seorang pengkritik sejati tidak punya kebencian di hatinya. Sementara bagi pembenci, dia bukan memberikan kritik, melainkan makian, umpatan, cibiran, dan tertawaan. Semua tidak bermanfaat.Seperti halnya apa yang Ramsey dapatkan siang hari ini. Semua yang dia dengar murni ejekan dan ujaran kebencian. Hanya saja, dia tak mengindahkannya, apalagi meladeni mereka satu per satu. Sebab bagi Ramsey, diam bukan berarti takut. Ada saatnya bica