Share

Chapter 163

Jansen menampakkan wajah sedihnya. “Uh, kasihan sekali. Tapi, untunglah teman mu satu-satunya sudah tiba tepat waktu.”

Gerry menimpali sembari menerbitkan senyuman licik yang intimidatif. “Ya, karena kalau telah sedikit saja, kau akan kena seret oleh security.”

Jansen dan Gerry kaget karena lagi-lagi Qiarra berada di samping pria hitam manis bertubuh cukup kekar di sampingnya.

“Qiarra, kenapa kau selalu bersama satpam pribadi mu?” Jansen mengoles dagu dan pandangannya nanar ke arah Ramsey. “Aneh, apa kau takut kena bully sampai-sampai ke mana-mana kau selalu bawa satpam? Hahaha!”

Gerry tidak bisa menahan geli yang menggelitik di perutnya. “Ya, dia sekarang sudah dijaga ketat oleh seorang satpam. Boleh juga! Jangan-jangan, pas dia masuk wc, satpam itu malah masuk juga. Hehe.”

Jansen dan Gerry menikmati candaan murah itu tanpa peduli terhadap sekitar. Sebagai dua pria bengal yang hobi mem-bu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status