Share

Chapter 169

TAR!

Peluru panas itu memecahkan kaca mobil.

Dor!

Tembakan kedua juga kembali memecahkan kaca mobil.

Merasa terancam, akhirnya Ramsey mencengkeram lengan kanan Max dan memelintirnya.

Krk!

Tulang lengan Max langsung patah dan tidak bisa digerakkan sama sekali. Dia mengerang kesakitan. Sakitnya tidak tahan-tahan.

Tersadar bahwa di hadapannya adalah orang yang selama ini ditunggu-tunggu, akhirnya Ramsey semangat sekaligus beringas, lalu mendorong Max sehingga Max terjengkang ke belakang. Pistolnya terlempar cukup jauh. Saat itulah Ramsey menghajar Max habis-habisan.

Gedebak! Gedebuk!

Lubang hidung dan bibir Max mengeluarkan darah segar tapi kotor. Dia tetap tidak bisa berbuat banyak meskipun sempat juga memberikan perlawanan. Hari ini, Max pun tamat.

Di kantor kepolisian, Ramsey bersama sejumlah anggota kepolisian pun menginterogasi Max. Dari barang bukti yang ada, yakni dari ponsel Max, terdapat chat dan panggilan t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status