Winsor Energy ingin bekerja sama dengan The Rock Holding Company dalam pembelian Glorisium, akan tetapi upaya tersebut mesti gagal, entah kenapa sebabnya. Karena itulah Robert Winsor kecewa dan tidak mengerti mesti menyalahkan siapa.
“Padahal, kami sedang butuh Glorisium dalam jumlah yang banyak untuk kami olah menjadi bahan bakar.” Robert menghembusan napas lelah.
Karena usaha yang dia tempuh sepertinya tiada guna, sepertinya dia akan mengurungi rencana tersebut kemudian mengambil langkah lain.
Ramsey menatap wajah Robert dengan pandangan yang amat serius lalu bertanya dengan suara yang dingin, “Apa Tuan tahu siapa di balik gagalnya rencana tersebut? Apa mungkin pihak The Rock Holding Company yang menggagalkannya?”
Tanpa ragu Robert menjawab, “Aku yakni The Rock Holding Company merupakan mitra bisnis yang solid dan menjunjung integritas. Tidak mungkin mereka yang menggagalkannya. Tapi aku tidak bisa juga memastikan, hanya sa
Begitu Qiarra masuk ke dalam kelas, benar saja dia menjadi pusat perhatian orang-orang.Empat tersangka utama bergegas maju ke depan, sebelum guru masuk dan memberikan materi, mereka ingin bersenang-senang terlebih dahulu.Jansen bertolak pinggang sambil mencerocos, “Wah, ke mana kuncir kudanya ya? Kok hilang? Haha!”Gerry berjalan mengitari Qiarra seraya mengejek, “Kok tidak bawa bonek Barbie? Biasanya bawa, kok sekarang tidak?”Zoe tercengang bukan buatan, mulutnya menganga lebar. “Astaga! Kau sekarang berubah, Qiarra! Biasanya kau pakai lipstik dan tepung di wajah. Kenapa sekarang kau malah tampil natural?”Bola mata Rya membelalak lebar seperti telur mata sapi. “Kau jauh lebih dewasa sekarang. Apa yang telah merasuki mu, Qiarra?”Jika biasanya saat diejek dan ditertawakan Qiarra bersedih dan cuek, sekarang tidak, dia menegarkan diri dan menguatkan hatinya. Dia menegakkan kepalanya dan tetap
Rya menjawabnya. “Kalau kau tidak lulus, kau tidak perlu melakukan apa pun!”Namun, Qiarra tidak setuju. “Tidak adil kalau begitu. Begini saja, kalau aku tidak lulus, aku akan mentraktir kalian semua satu kelas di resto tempat di mana Zoe, Rya, Jansen, dan Gerry kena usir. Bagaimana?” singgung Qiarra.Mendengar pernyataan itu, semua orang pun terkejut heran.Qiarra mengulangi kalimatnya. “Ya, kemarin Zoe, Rya, Jansen, dan Gerry kena usir. Aku sangat kasihan dan prihatin terhadap mereka berempat.” Sengaja, Qiarra membeberkan peristiwa memalukan itu kepada orang-orang di kelas. “Aku tidak tahu, apa mereka tidak bawa uang atau kenapa, namun yang pasti, mereka hanya numpang duduk sebentar. Ups.”Jansen dan Gerry tersentak kaget. Namun, begitu mereka ingin memberikan semacam taruhan pula kepada Qiarra, tiba-tiba mereka ragu untuk melakukannya sebab tidak pernah mereka meliha Qiarra begitu berani dan percaya
Max Rodri mendapatkan info dari seorang informan di sekolahan Qiarra bahwa Qiarra memang akan mengikuti lomba renang yang diadakan di sekolah minggu depan nanti.“Sial! Tidak ada celah untuk melakukan penyergapan terhadap bocah itu. Aku memang harus bersabar,” gumam Max sambil menyeringai gusar.Sebelumnya, Max sudah melakukan pengawasan terhadap Ramsey dan setelah dia pikirkan secara matang-matang, akhirnya dia pun berkesimpulan bahwa memang penjaga Qiarra bukan orang sembarangan.Dulu, Max pernah menjadi pasukan khusus militer namun karena tersangkut kasus narkoba yang besar dan luar biasa, dia pun akhirnya dipecat secara tidak hormat dan melarikan diri sebelum diadili. Max tidak bisa diterima bekerja di mana pun karena namanya sudah di-blacklist, di mana pun.Tidak ada orang mau mempekerjakannya meskipun tukang cuci piring atau petugas kebersihan sekali pun. Nama Max Rodri dan wajahnya sudah menjadi sampah di Dairey York bahkan negara ini.
Jantung Ramsey berdegup kencang, lalu dia menghela napas lagi, semampunya tidak mengeluarkan ekspresi apa pun. Lalu, dia mengangkat Qiarra dengan kedua tangannya, membawa Qiarra menuju kamar.“Cepatlah!” tegas Ramsey kemudian membalik badan dan melangkah lebar kembali menuju kolam renang.Tidak lama berselang, Qiarra pun tiba dengan pakaian renang yang jauh lebih tertutup meskipun karena ketat, tetap tampak juga lekuk tubuhnya yang seksi bukan main.Dengan centilnya sengaja Qiarra menggoda Ramsey, “Bagaimana sekarang? Apa aku sekarang mirip atlet renang sungguhan?”Ramsey hanya menyunggingkan senyuman halus. “Aku lebih suka kau sekarang dari pada yang tadi.”Pertama-tama, Ramsey memberikan contoh teknik renang yang akan diperlombakan nanti, memperlihatkannya kepada Qiarra.Melihat Ramsey begitu lihai dan jago, Qiarra lantas tercengang bukan buatan. “Ha? Kau tidak jauh beda dengan pengajarku, Ramsey.
Perlombaan dimulai.Qiarra dan sembilan peserta lainnya menerjunkan diri dan meluncur deras ke kolam renang. Lalu dibarengi pula oleh teriakan para penonton di tribun.Ketika sedang seru seperti itu, tiba-tiba Ramsey melihat satu orang pria berkaca mata dan bertopi tampak mencurigakan. Konsentrasi Ramsey kembali terpecah. Dia jadi tidak fokus untuk menonton pertandingan, malah sibuk memperhatikan si pria tersebut.Meski sempat kesulitan dan terseok-seok di awal, Qiarra meyakinkan dirinya bahwa dia harus juara. Di tengah dan akhir perlombaan, Qiarra membuktikan konsitensinya kepada Ramsey bahwa latihan selama berhari-hari belakangan jelas tidak sia-sia.Qiarra berhasil menjadi juara pertama. Dia berjalan mengitari pinggiran kolam renang dan mengawas ke arah tempat duduk Rya dan Zoe sambil mengacungkan kedua jempolnya, bahwa dia adalah yang terbaik saat ini. Dua wanita itu pura-pura tidak tahu dan niat mereka untuk mengejek Qiarra pun batal.Namun, b
Qiarra langsung panik dan menjerit histeris. “Aaahhhh!!!!”Dan inilah momen yang ditunggu-tunggu.Dalam satu gerakan yang sangat cepat, Ramsey melangkah maju seraya mengeluarkan pukulan uppercut pas ke arah tangan Max sehingga pistol di tangan Max tersebut terpental cukup jauh.Di luar perhitungannya, Max sangat tidak menduga bahwa Ramsey bakalan bisa melepaskan pistol tersebut dari genggamannya hanya dengan satu pukulan saja.Rencana Max adalah terpenting bisa membawa Qiarra pergi dari sini tanpa ada pertumpahan darah sama sekali. Namun, prediksinya meleset sangat jauh, semua rencananya gagal total.Parahnya, Max mesti terlibat adu jotos dengan Ramsey di saat dia berpikir seharusnya melarikan diri saja. Sebagai mantan pasukan militer yang tangguh, Max tentu tidak akan mengalah begitu saja.Ramsey mengeluarkan ultimate level satu meskipun semua serangannya mampu ditepis dengan baik oleh Max. Sementara Max yang menerima serangan t
Satu per satu orang-orang pun membubarkan diri, takut kena damprat oleh si pahlawan kesiangan. Polisi tersebut telat datang. Dia mendapat laporan dari seseorang bahwa telah terjadi keributan di lokasi tersebut namun belum sempat berada di lokasi, dia melihat si pelaku sudah pergi melarikan diri.“Aku telah berkoordinasi dengan para polantas di jalan yang sedang bertugas. Mudah-mudahan Max berhasil ditangkap.”Ramsey mendengus marah, lalu membalik badannya dan melangkah ke mobil. Di dalam mobil, dia menggerutu kesal karena telah melewatkan satu kesempatan besar. Dia yakin bahwa Max merupakan pesuruh The Darky.Saat sedang berkendara, Ramsey malah tak tenang. Tiap kali ada kendaraan di depan, samping, dan belakangnya, dia berharap itu adalah Max Rodri. Akhirnya dia pun tahu bahwa ternyata Max Rodri merupakan mantan pasukan khusus militer yang dipecat secara tidak hormat. Polisi tadi yang menceritakannya.“Ramsey, kita mau ke mana? Sebaikny
Ramsey memberikan info kepada Quinn tentang ciri-ciri Max dan jika nanti Quinn bertemu dengan orang yang dimaksud, dia harus menangkapnya hidup-hidup. Ramsey sangat yakin bahwa Max tahu tentang keberadaan The Darky.Sementara itu, sore harinya, tepat ketika Ramsey sedang beristirahat di kamarnya, tiba-tiba Robert mengetuk pintu kamarnya. Tumben Robert ingin berbicara sesuatu bersama Ramsey.Ramsey membuka pintu kamarnya lalu berkata, “Ada apa, Tuan?” Ramsey kira, Robert ingin membahas soal kejadian tadi siang di sekitar halaman parkir, ternyata bukan. Dia memperhatikan mimik wajah Robert yang tampak riang gembira, itu berarti tidak mungkin membahas tentang kejadian tadi siang.“Ramsey, The Rock Holding Company akhirnya mencapai kesepakatan dengan Winsor Energy terkait jual beli Glorisium dalam jumlah besar,” ungkap Robert dengan mata yang berseri-seri.Mengetahui berita gembira itu, Ramsey tersenyum dan menjawab dengan antusi