Di dalam mobil, Qiarra menangis sejadi-jadinya.
Dengan segera Ramsey membaca semua apa yang ada di dalam kehidupan Qiarra. Dengan berbekal sejumlah informasi dari Robert, guru Qiarra yang sempat tadi Ramsey wawancarai, stalking media sosial Qiarra, maka Ramsey sudah bisa memberikan penilaian di awal.
Setelah memahami apa yang dia ketahui, Ramsey berpikir bahwa Qiarra berada dalam kehidupan enak tetapi rumit. Ramsey tahu bahwa selama ini Qiarra sangat kurang mendapat perhatian dari ayahnya. Qiarra hampir tidak pernah mencurahkan isi hatinya kepada orang yang tepat, yaitu orang tua.
Ramsey cukup kaget ketika tahu bahwa Qiarra punya kehidupan yang luar biasa layaknya artis di media sosial. Apa yang Qiarra lakukan di dunia maya jelas berbanding terbalik dengan apa yang dia rasakan selama menjalani kesehariannya di dunia nyata. Di dunia maya, Qiarra sangat terkenal dan aktif, setiap harinya pasti selalu ada saja konten yang dia buat untuk membahagiakan dirinya
“Tapi, orang lain akan mencari sisi buruk yang ada pada diri mu yang lain. Oke, baju mu tidak robek, tetapi manusia akan mencari keburukan, kelemahan, dan kekurangan mu yang lain, apa pun itu.”Terkadang, dalam suatu keadaan, manusia akan dihadapkan pada situasi di mana mereka harus menyerang atau diserang. Dari pada kena serang terlebih dahulu, lebih baik agar orang lain saja yang terluka dan merasakan sakit. Sebagian orang punya pola pikir demikian.Qiarra mengangguk paham. “Ya, orang lain akan mencari keburukan dan kelemahanku, Ramsey. Mereka menertawakan aku.”“Ingat juga bahwa tidak ada satu pun orang di dunia ini yang sangat respect dan menaruh empati kepada mu, Qiarra. Kasih sayang yang tulus hanya dari ibu kepada bayinya, tidak lebih dari itu.”Di dalam kepala Ramsey, masih tersimpan sejumlah bongkahan kalimat yang tidak mungkin dia katakan karena dia pikir, Qiarra belum tentu bisa mengerti apa yang dia katakan.
Ramsey menjawabnya dengan nada pasti. “Tentu saja, Nona Qiarra!”Mendengar jawaban tersebut, wajah Qiarra lantas berseri-seri gembira. “Aku ingin sekali kuliah di jurusan Material Science. Aku punya minat tapi tidak punya bakat.”“Kalau kau memang merasa tidak punya bakat dalam bidang tersebut, kau bisa mempelajarinya, Qiarra.” Ramsey melempar arah telunjuknya ke danau di sana. “Menurut mu, apakah dualisme cahaya benar.”Qiarra langsung menggeleng cepat, memberikan reaksi bahwa dia tidak begitu paham apa itu dualisme cahaya.“Cahaya bisa bersifat gelombang dan cahaya pun bisa bersifat layaknya partikel. Seperti air di depan sana. Air merupakan partikel tetapi di saat besamaan ketika dia mendapatkan dorongan dari air, lihatlah dia akan seolah-ola seperti gelombang. Dualisme cahaya bisa diibaratkan dengan air tersebut.”Ramsey menguraikannya sebisa mungkin agar mudah dicerna oleh Qiarra. Bag
Max Rodri menelepon bosnya. “Aku sudah melihat target. Dia bersama satu pria yang agak mirip petugas keamanan. Aku yakin Robert Winsor telah menyewa satu petugas untuk mengawal dan menjaga anaknya.”Terdengar suara di ujung telepon. “Max, aku beri kau waktu dua minggu. Tangkap Qiarra hidup-hidup dan jika pria itu mengganggu mu, bunuh saja pria itu. Uang satu juta dollar akan aku berikan kalau kau sudah memberikan gadis itu padaku.”“Oke, mengerti!” tutup Max. Sebagai pembunuh bayaran yang terselubung dan tak terlihat, menangkap seorang gadis kecil adalah hal yang sangat sepele.Namun, Max tidak bodoh.Dia keluar dari Jeep hitam miliknya lalu mendekati dua orang pria. Jika dilihat dari penampilannya, dua pria tersebut seperti pengangguran yang hanya nongkrong-nongkrong tidak jelas.“Apa kalian mau duit masing-masing seratus dollar?” Max memperlihatkan dua lembar duit tersebut pas ke wajah dua pria itu.
Untuk menenangkan dan menyenangkan hati Qiarra, Ramsey bermaksud mengajaknya makan siang di sebuah restoran sederhana dan masih berada di jantung kota Daire York.Di restoran, mereka duduk agak di pojokan agar tidak tampak terlihat oleh orang banyak.“Silakan pesan apa yang kau mau, Qiarra.”“Aku lagi kepingin makan spagetti. Kau juga harus coba, Ramsey.”“Tentu, aku juga mau makan itu.” Ramsey mengedarkan pandangan ke sekitaran, memindai semua sudut ruangan dan memastikan bahwa tempat ini sudah aman. Di mana pun dan kapan pun, Ramsey selalu menajamkan indera penglihatan dan pendengarannya.Posisi tegap berdiri, Ramsey selalu dalam kondisi siap dan waspada, tidak akan melewatkan satu momen pun. Jangan sampai satu detik itu bakal membahayakan nyawa Qiarra.Pada saat makan bersama, tiba-tiba empat orang teman sekelas Qiarra makan juga di restoran yang sama, yang mana mereka ini adalah orang yang paling hobi
Ramsey bergegas menuju lokasi dan mendekati mobil tersebut. Sesampainya di sana, dia dikejutkan atas kehadiran Quinn.Ramsey baru melihat nomor platnya. “Astaga! Mobilnya sama.”“Bos, maaf dari tadi pagi kami belum bisa melakukan pemantauan, baru siang hari ini bisa. Ada urusan pribadi yang mesti kami selesaikan.” Quinn memasang wajah seperti merasa bersalah.“Quinn, ada empat kucing di dalam sana. Cepat kau urus!” Tidak berlama-lama, kemudian Ramsey kembali masuk ke dalam restoran.Ramsey duduk di samping Qiarra dan melanjutkan acara makan mereka.Begitu empat makhluk jahil tadi mulai kembali berceloteh, tiba-tiba saja Quinn bersama manager restoran mendekati mereka.Barusan, Quinn menemui sang manager dan menjual nama Tha Rock Holding Company dan saat itu juga dia ingin agar empat remaja tersebut segera pergi, tidak ada alasan dan protes apa pun.Terang saja, sang manager mengusir mereka berempat.
Di hari pertama, dari siang hingga malam hari ini, Ramsey menyuruh Qiarra untuk mengulangi semua mata pelajaran yang pernah dia pelajari selama duduk di bangku SMA. Semuanya.Berulang kali Ramsey melempar pertanyaan lalu meminta jawaban kepada Qiarra, berharap dengan itu Qiarra bisa membuka memorinya kembali, mengingat apa saja yang pernah dia pelajari.“Lupa!” keluh Qiarra sambil memberengut. “Itu pelajaran sudah lama sekali. Aku lupa, Ramsey!” rengek Qiarra, pasrah.Kemudian, Ramsey memberikan jawabannya. “Heliosentris adalah teori yang mengatakan bahwa matahari adalah pusat jagat raya. Kalau Geo, adalah bumi. Ingat, Helio, matahari.”Qiarra manggut-manggut mengiyakan omongan Ramsey. “Oh iya, aku baru ingat itu!” serunya kegirangan.Kemudian, Ramsey melempar pertanyaan lagi. “Bagaimana menurut mu tentang Teori Darwin?”“Itu, kalau tidak salah tentang evolusi manusia. Entahla
Winsor Energy ingin bekerja sama dengan The Rock Holding Company dalam pembelian Glorisium, akan tetapi upaya tersebut mesti gagal, entah kenapa sebabnya. Karena itulah Robert Winsor kecewa dan tidak mengerti mesti menyalahkan siapa.“Padahal, kami sedang butuh Glorisium dalam jumlah yang banyak untuk kami olah menjadi bahan bakar.” Robert menghembusan napas lelah.Karena usaha yang dia tempuh sepertinya tiada guna, sepertinya dia akan mengurungi rencana tersebut kemudian mengambil langkah lain.Ramsey menatap wajah Robert dengan pandangan yang amat serius lalu bertanya dengan suara yang dingin, “Apa Tuan tahu siapa di balik gagalnya rencana tersebut? Apa mungkin pihak The Rock Holding Company yang menggagalkannya?”Tanpa ragu Robert menjawab, “Aku yakni The Rock Holding Company merupakan mitra bisnis yang solid dan menjunjung integritas. Tidak mungkin mereka yang menggagalkannya. Tapi aku tidak bisa juga memastikan, hanya sa
Begitu Qiarra masuk ke dalam kelas, benar saja dia menjadi pusat perhatian orang-orang.Empat tersangka utama bergegas maju ke depan, sebelum guru masuk dan memberikan materi, mereka ingin bersenang-senang terlebih dahulu.Jansen bertolak pinggang sambil mencerocos, “Wah, ke mana kuncir kudanya ya? Kok hilang? Haha!”Gerry berjalan mengitari Qiarra seraya mengejek, “Kok tidak bawa bonek Barbie? Biasanya bawa, kok sekarang tidak?”Zoe tercengang bukan buatan, mulutnya menganga lebar. “Astaga! Kau sekarang berubah, Qiarra! Biasanya kau pakai lipstik dan tepung di wajah. Kenapa sekarang kau malah tampil natural?”Bola mata Rya membelalak lebar seperti telur mata sapi. “Kau jauh lebih dewasa sekarang. Apa yang telah merasuki mu, Qiarra?”Jika biasanya saat diejek dan ditertawakan Qiarra bersedih dan cuek, sekarang tidak, dia menegarkan diri dan menguatkan hatinya. Dia menegakkan kepalanya dan tetap
Adrian tidak mungkin lupa dengan peristiwa bersejarah itu, mengingat kalau saja dia tidak kalah main poker sama Ramsey, sangat besar kemungkinan dia masih berkubang dalam lumpur setan dunia hitam perjudian, narkoba, dan seks bebas. “Aku tahu kalau kau adalah saudaraku, Adrian. Aku tidak rela jika ada satu keluarga Rock yang sengsara.” Ramsey melepaskan pelukan hangat itu. Adrian kian hanyut dalam perasaan haru dan bahagia. Namun dia pun bingung dengan cara apa dia membalas semua kebaikan Ramsey selama ini. Ketika memandang kecantikan Annita dan kepolosannya, Adrian kian tersentuh hatinya. “Ramsey, katakan padaku, apa yang harus aku lakukan? Aku akan membantu mu.” Ramsey ingin mengatakan kepada Adrian agar Adrian berusaha mencarikan di mana sekarang anaknya berada. Namun, Ramsey tidak mengatakannya sebab selain tugas itu sangat berat, Ramsey juga tidak mau memberikan beban yang merepotkan Adrian nantinya. “Kau tidak perlu berbuat apa pun padaku, Saudaraku. Aku hanya meminta pada mu
Di saat Levon lengah dan banyak oceh, saat itulah Zion melepaskan satu tembakan pas mengarah ke batok kepala Levon. Lalu, Levon langsung mati di tempat. Zion, Quinn, dan lainnya bergegas menyelamatkan Ramsey, melepaskan ikatan yang melilit tangan dan tubuhnya. Setelah lepas, Ramsey lantas jongkok di hadapan mayat Levon yang tergolek tak bergerak. “The Darky ternyata tidak sekuat yang aku kira. Cuh!” Ramsey meludahi wajah sampah itu, lalu bangkit berdiri. “Bawa mayat bajingan ini menuju kediaman Olsen Rock. Kita punya kado istimewa buat Adrian di hari pernikahannya.” *** Sore hari ini, rombongan Adrian baru saja pulang dari acara pernikahannya. Baru saja mereka beristirahat, tiba-tiba mereka dikejutkan atas kedatangan sepuluh mobil Jeep hitam di halaman rumah mereka. “Ramsey! Ada apa ini?” Adrian berlari-lari kecil dan mendekati Ramsey. “Apa yang terjadi?” Ramsey memeluk Adrian seraya berkata dengan nada ringan dan tegas. “Orang yang selama ini kita cari ternyata kakak mu sendiri
Terdengar suara tembakan dari luar. Levon langsung gelabakan. “Apa yang terjadi?” Ramsey yang tadi berusaha berdiri, kini terduduk lagi, tidak ada celah untuk melepaskan ikatan tangan di kursi ini. Sementara itu, di luar sana, lebih dari lima puluh pasukan yang dibawa oleh Zion dan Quinn telah tiba di lokasi. Roy telah melakukan blunder besar, jika saja dia tidak membebaskan dua bodyguard-nya Qiarra, Zion dan Quinn serta pasukannya tidak mungkin datang ke sini. Dor! Dor! Terjadi baku tembak yang tidak seimbang antara pasukan Zion dan Quinn melawan pasukan Roy. Begitu anak buah Roy melihat lawannya memegang AK-12 dan M4, mereka merinding ketakutan, keringat dingin keluar dari kening dan tengkuk mereka. “Aku menyerahkan diri!” “Ya, ampuni kami!” Satu per satu anak buah Roy pun mengangkat tangan dan berjalan menunduk keluar rumah, menyerahkan diri mereka yang tak berdaya kepada Zion dan Quinn. Mereka dibayar seribu lima ratus dollar untuk tugas hari ini dan itu tentu saja tidak
“Kau tidak usah berpura-pura tidak tahu, Levon! Kau telah bekerja sama dengan pengkhianat Mafia Morgan, lalu menyuruh anak buahmu juga untuk menculik anakku.”Levon berjalan mondar-mandir, mengitari Ramsey yang berada di tengah-tengah ruangan. Sengaja dia memberikan kesan agar Ramsey merasa terancam dan bingung. Dia menikmati setiap tarikan cerutunya yang mahal, semakin jahat.“Oh, aku ingat!” Levon jongkok di hadapan Ramsey. “Serius kau mau melihat anak mu, Ramsey? Ya, tentu saja! Haha. Aku tahu kau datang ke Daire York dan menyamar hanya untuk mencari tahu tentang di mana keberadaan anak mu. Hebatnya, kau datang ke tempat dan orang yang tepat. Kau datang ke Luxor secara kebetulan dan bertemu denganku. Sebuah kebetulan yang mengesankan, bukan?”Levon berdiri, lalu kembali berjalan memutari Ramsey, terus memberikan tekanan dingin dan mengerikan.“Kau sekarang sudah tahu semuanya, Levon. Sekarang, cepat katakan di
Levon Sanrock adalah orang yang menculik anaknya Ramsey.Levon Sanrock adalah orang yang merencanakan pembunuhan terhadap Richard Swan.Levon Sanrock adalah orang yang ingin menculik Qiarra Winsor.Levon Sanrock adalah The Darky!Mafia Darky sebenarnya tidak ada. Hanya saja Levon bisa mengontrol semuanya hanya dengan uang. Levon membuat seolah-olah Mafia Darky itu ada padahal sebenarnya tidak ada. Max Rodri, Roy, dan lainnya merupakan orang-orang suruhannya dan dia membayarnya. Sekali lagi, Levon tidak pernah sekali pun membentuk Mafia Darky berikut struktur organisasinya.Levon tertawa terbahak-bahak. “Ciptakan kebohongan besar, ulangi secara terus menerus, lalu mereka akan percaya!”Levon sangat cerdik dalam merekayasa kejadian dan mengolah propaganda. Sejatinya, Mafia Darky tidak ada, tetapi Levon membuatnya seperti ada. Dia bekerja sama dengan para polisi korup untuk menutupi identitas dirinya yang sebenarnya sehingga dia sep
“The Darky!” gumam Ramsey menyeringai marah.The Darky sadar bahwa keberadaan Ramsey sangat berbahaya dan sering menggagalkan semua rencananya. Oleh karena itu, kematian Ramsey adalah hal yang sangat penting.Ramsey meninggalkan tempat acara tanpa berpamitan lagi dengan Adrian. Baru kali ini Ramsey agak tergesa-gesaa dan dia tidak bisa menyembunyikan kepanikan yang meledak di dadanya namun sebisa mungkin dia tetap tenang meskipun berada dalam situasi yang begitu mencekam.Baginya, nyawa Qiarra sangat penting.Tiga puluh menit kemudian, saat dia telah tiba di sebuah halaman rumah tua yang berada di ujung kota, Ramsey turun dari mobil. Dia mengedarkan pandangan, ada beberapa mobil terparkir dan memang benar itu mobil yang pernah dia bawa ketika mengantar jemput Qiarra.Ponsel Ramsey berdering.“Ya, aku sudah sampai.”“Baik. Tunggu sebentar.”Tidak lama berselang, pintu rumah itu pun terbuka. Qi
Tepatnya di sebuah villa yang cukup mewah. Qiarra sengaja mengundang teman-teman sekelasnya untuk merayakan kemenangan besarnya, yakni bisa lulus masuk Daire University dan satu lagi, bisa membalaskan dendamnya terhadap Zoe dan Rya.Taruhannya waktu itu adalah jika Qiarra gagal, dia akan mentraktir semua teman-teman satu kelas dan meskipun dia lulus, dia tetap memberikan traktiran. Pesta kecil itu berlangsung cukup meriah dan semarak.Di pengujung acara, Qiarra mengangkat telapak sepatunya sedikit ke atas ketika dia berada di atas meja besar. “Rya, Zoe, dan kita semua tidak lupa dengan omongan kalian berdua. Jika aku lulus, kalian berdua akan menjilat telapak sepatuku.”Jansen, Gerry, Lita, dan lebih dari tiga puluh orang lainnya tidak mungkin lupa dengan taruhan itu.Dengan sangat berat hati, Zoe dan Rya terpaksa melakukannya. Sebelum itu, Qiarra membersihkan telapak sepatunya dengan tisu biar agar sedikit bersih.“Silakan!&rdquo
Sembari menikmati anggur termahal, Levon duduk dengan begitu gagahnya. Sekarang, dia benar-benar yakin bahwa di hadapannya merupakan seorang Rocky yang berasal dari Gloriston sebab begitu dia menawarkan minuman, Ramsey menolaknya.“Aku bekerja untuk Tuan Robert Winsor selama beberapa minggu. Semua orang tidak mau menganggur,” Ramsey menjawab apa adanya, menutupi pesan sebenarnya yang dia tutupi selama ini.Namun, Levon peka dan tidak pula bodoh. Dia akhirnya tahu untuk apa Ramsey bekerja dan tentu ada korelasinya dengan Mafia Darky, hanya saja Levon berpura-pura tidak tahu. Ingat, Levon menjamin karir yang bagus bagi Ramsey di Luxor tetapi kenapa malah mau menjadi seorang bodyguard dengan bayaran rendah?Saat ini juga akhirnya terbayang sejumlah kejadian-kejadian aneh yang pernah Levon ketahui, seperti di Hotel Seven Stars, dikalahkannya Mafia Vox, lalu Ramsey sering mendapatkan bantuan dari para pria asing, belum lagi uang Ramsey yang sangat banyak,
Levon menjawabnya dengan cukup antusias. “Ya, kau tahu sendiri aku merupakan CEO Luxor, perusahaan perhiasan terbesar dan paling populer di seluruh dunia. Aku sangat sibuk, Ramsey.”Menyadari bahwa di hadapannya sekarang bukan orang sembarangan, Levon perlahan menelan ludahnya yang pahit, berusaha untuk tetap tenang dan terkesan bingung apalagi kalah sedikit pun. Bagaimana pun, dia merupakan CEO dan Ramsey merupakan mantan sopir ekspedisi yang bekerja di Luxor. Dia selalu merasa tinggi.Padahal, di bagian kepalanya yang lain, dia tidak bisa memungkiri bahwa dominasi Ramsey yang sesungguhnya jauh lebih besar. Seisi Luxor tidak ada apa-apanya sama sekali jika dibandingkan dengan Glorisium yang terpendam di bawah tanah milik Keluarga Ramsey di Gloriston. Levon sadar bahwa sejatinya dia masih kalah jauh dari Ramsey, hanya saja dia tidak ingin tampak rendah sekarang.Levon menepuk pundak Ramsey beberapa kali, karena tidak bisa dan bahkan tidak mungkin mem