Hap!
Tiba-tiba semua lampu kembali menyala.“Ha ha ha.” Si pirang tertawa riang. Dia setengah mabuk, badannya agak terhuyung-huyung. “Kenapa kalian berdua sangat tenang dan bahkan tidak bergerak sedikit pun?”Ramsey mengedikkan bahu, lalu menjawab ringan, “Kami ke sini tidak ingin mencari masalah. Jadi untuk apa kami takut?” Kemudian dia meneguk birnya dua kali.“Panggil saja aku Joe!” Si pirang keriting munjulurkan tangannya. “Salam kenal, Rey! Tadinya, aku mencium aroma yang mencurigakan dari kalian. Asal kalian tahu, dari luar tadi aku sudah memperhatikan kalian. Tetapi ternyata sepertinya kalian memang bukan anjing polisi.”Joe, entah Joe siapa, memang menyusun rencana agar Ramsey dan Adrian masuk ke dalam bar yang sedang dalam keadaan sepi. Seandainya Ramsey dan Adrian memang penyusup, Joe dan anak buahnya sudah pasti menghabisi nyawa mereka berdua sekarang juga.Kawasan ini memang bukan pegangan Joe, tapi karena dia punya uSuara tembakan membahana. Tidak hanya sekali.Dor!Dor!Senjata yang ada di tangan kanan Joe terpental jauh, lalu dia memegangi telapak tangan kanannya itu yang tertembus satu butir peluru.Tembakan Zion tak melesat, pas mengenai telapak tangan kotor itu.Dan anggota Mafia Morgan yang lain pun turut memberondong dengan belasan peluru ke arah anak buah Joe yang sedang asyik minum.Zion menyeret dua karyawan bar keluar. “Terima kasih karena kalian sudah ikut membantu. Sisa seribu dollar akan aku bayarkan nanti. Termasuk seluruh kerugian yang di sini nantinya. Intinya, semua akan kami ganti rugi.”Sementara itu, Ramsey langsung mencangking leher Joe, lalu mengangkatnya bersembunyi di balik bar. Adrian yang tidak punya senjata apa pun lantas melompat juga di balik bar, bersembunyi serangan anak buah Joe.Adu tembak itu berjalan tidak alot dan tidak pula seru karena di saat Zion dan anak buahnya sangat waras dan
“Adrian, bisakah kau interogasi satu per satu semua anak buah Joe Shearer kecuali Martin?” Ramsey tidak mau Adrian hanya melamun sambil menikmati minumannya.“Baik!” Adrian bahkan hampir menundukkan kepalanya, mengikuti gerakan-gerakan orang-orang yang sangat patuh terhadap Ramsey ini. Bahkan Adrian masih belum tahu siapa mereka sebenarnya.Setelah dilakukan interogasi, akhirnya didapat satu kesimpulan bahwa semua anak muda di bawah usia tiga puluh itu merupakan anak baru, dari perekrutan secara mandiri oleh Joe Shearer. Sejatinya Joe Shearer melakukan tugasnya sendirian, tetapi karena dia butuh pengawal dan teman mengobrol, akhirnya dia menculik satu per satu anak muda tak berdosa itu.“Eh,” Adrian ingin memanggil ‘Tuan’ tetapi canggung. “Ramsey, mereka tidak tahu tentang Mafia Darky. Tugas mereka hanya sebagai pengawal dan pelindung Joe Shearer. Mereka bodoh dan tidak tahu apa-apa. Mereka mendapat bayaran dua ratus dollar setiap bulan, serta dapat makan
“Siapa lagi kalau bukan dia?” Joe menjawab sambil tersenyum renyah.Jadi, Joe bukanlah anggota Mafia Darky yang selama ini dituduhkan oleh sebagian besar orang. Joe mengemis, “Aku harap, kau tidak membunuhku malam ini, Ramsey.”“Apa yang bisa kau berikan padaku jika aku tidak membunuhmu?”“Ada satu kasus penyelundupan narkoba dan senjata ilegal. Apa kau tahu itu?”Ramsey meneriaki Adrian agar segera mendekat kepadanya, lalu menanyaka tentang kasus tersebut.Adrian terhenyak. “Joe, apa yang kau ketahui tentang kasus tersebut?”Joe tersenyum miring. “Semua narkoba dan senjata ilegal itu milikku. Setelah aku membunuh Richard Swan, aku meminta meminta dana dan perlindungan dari Sang Dark Triad agar penyelundupan tersebut berhasil.”Secara terang-terangan Joe membongkar rahasianya sendiri. Alasan kenapa Joe mau melakukannya adalah karena jika nanti dia mati, tidak akan ada juga yang bakal mengurus narkoba dan
Keesokan paginya.Semua rombongan melakukan perjalanan cukup panjang menuju Kota Daire York. Ramsey tidak akan menyerahkan semua tersangka kepada pihak kepolisian, alasan pertama adalah tidak semua remaja itu bersalah karena mereka tidak terlibat dalam peristiwa pembunuhan Richard, tetapi hanya Joe yang terlibat dan merupakan satu-satunya pembunuh Richard.Joe pun tidak akan diserahkan kepada pihak berwajib karena jika dilakukan, hukuman semestinya tidak akan pernah terwujud. Menyerahkan Joe kepada polisi sama saja menyerahkan Joe kepada pemimpin mafia, tidak ada bedanya. Sebagai solusinya, semua remaja tak berdosa itu bakal dikembalikan kepada keluarganya masing-masing dan Joe bakal diserahkan kepada Tonny Swan.Setibanya di Distrik Gavenbech, Ramsey bergegas membawa Martin menuju rumah keluarganya. Di sana, ayahnya Martin sangat terharu karena bisa kembali bertemu anaknya.“Martin, aku rindu padamu, Nak!” gumam pria tua itu sumringah, meluapkan
Ketika Ramsey menghubungi Liona melalui sambungan telepon, tidak bisa tersambung. Lalu, dia menghubungi pihak Morgan Entertainment, apakah Liona sudah memberikan konfirmasi tentang kedatangannya? Mereka menjawab, belum, bahkan ketika dihubungi, Liona tidak bisa dihubungi.Liona telah melarikan diri, tanpa menghilangkan jejak apa pun meski Ramsey sudah menyuruh hacker andalannya untuk melacaknya. Liona sudah menghilang entah ke mana, padahal di mulut Liona terdapat satu nama yang sedang dicari-cari selama ini.“Sial!” gerutu Adrian menghembuskan napas kekecewaan. Tangan kanannya memegangi kemudi dan tangan kirinya memegangi kepala. “Aku sempat curiga kalau dia memang ada hubungannya dengan kematian Richard.”Pemimpin Mafia Darky menyuruh Liona untuk menjalin hubungan asmara sementara dengan Richard Swan, lalu nantinya Liona akan mengikuti arahan selanjutnya dari pemimpin Mafia Darky tersebut. Liona menjadi penghubung antara pemimpin Mafia Darky dan Joe
Carlos mengedarkan pandangan ke sekitar. “Sumbernya masih tak jauh dari sini, tidak lebih dari radius dua ratus meter.” Ketika ingin memastikan lokasi dari sumber bau tersebut, akhirnya Carlos memejamkan mata sembari menyedot udara sekali-sekali, layaknya anjing pelacak, dia pun beraksi. Sebagai mantan pencandu berat, aroma tertawa itu sudah seperti bau badannya sendiri. Carlos kaya akan pengalaman.Adrian yang mengekor berjalan di belakang mereka hanya terheran-heran. Meski dia lama dalam dunia kriminal, namun skill penciumannya masih jauh di bawah Carlos. Adrian hanya menang nama karena uang, tetapi Carlos itu underrated dan memang tidak layak diremehkan.Carlos berhenti. Dia menyepak-nyepak rumput di bawah kakinya. Hal itu tentu menarik perhatian Ramsey dan Adrian.Trang!“Aduh!”Carlos tak sengaja menyepak bongkahan besi berkarat dan ternyata itu adalah sebuah baut besar untuk membuka pintu rahasia.“Di bawah sini!”
Empat pemuda ini punya track record yang cukup bagus, yakni sewaktu masih mengenyam pendidikan, mereka kerap ikut tawuran antar pelajar sehingga ketika berada dalam situasi sulit, mereka tak akan gugup.Mathieu menatap penuh rasa angkuh. “Sangat mudah untuk menghabisi nyawa kalian bertiga. Kami pernah mengeroyok dua orang preman sekaligus. Kalian harus tahu itu!”Adrian dan Carlos tersenyum tipis dan hampir tertawa tatkala menyaksikan empat pemuda itu sudah sangat sok jagoan. Adrian dan Carlos menjadi saksi mata betapa hebatnya Ramsey dalam bertarung meskipun berhadapan dengan pelaku kriminal kelas kakap sekali pun.Tetap santai, Ramsey berkata tanpa ada kesan sombong sedikit pun. “Sebagian teman kalian yang menjadi pengawal dan pengaman bos kalian, itu mereka telah kami pulangkan ke rumah mereka masing-masing. Kami tahu jumlah kalian sekitar belasan. Di bawah sini masih ada orang, bukan? Sebaiknya kalian menyusul teman-teman kalian yang sudah pulang
“Deprie! Sori aku tidak sengaja!” Mathieu melemparkan rantai besi sialan itu ke tanah.Sementara itu, korban salah sasaran itu memegangi kepalanya yang bocor. Sudah dipastikan telah hilang sebagian sel otak si Deprie selepas tumbukan keras berusan. Namun, Deprie berbesar hati, dia mempersilakan kepada Mathieu agar segera meneruskan perkelahian.Di seberang sana, Carlos tertawa riang. “Kocak! Kok bisa kena ya? Haha. Mampus. Belum tanding saja sudah keok satu. Bagaimana itu?”Tidak ingin menanggung malu, Mathieu harus menyelamatkan muka yang telah hilang keharuman pada hari ini. Dia mendengkus geram, mengambil kembali rantai tadi, lalu melakukan gerakan baling-baling helikopter lagi, seolah belum jera.Uing...Ramsey mundur tiga langkah sambil menunggu momen pas sebelum melakukan serangan. Jika dia tidak cekatan, kepalanya bakar meletus juga seperti kepala Deprie. Dengan sangat hati-hati, Ramsey menunggu waktunya tiba.Maka dalam s