Share

Bab 88

Author: Chestnut
last update Last Updated: 2023-11-26 18:00:00
Di lantai dua, Tuan Besar Guntur menatap wanita yang sedang duduk sendirian itu. Kemudian, dia berkata, "Dia cantik."

Hans berpikir sejenak sebelum berkata, "Maksud Tuan Besar ...."

"Nggak peduli apa yang mereka pikirkan, Keluarga Guntur nggak boleh terlibat. Itu adalah batasku."

"Ya. Keluarga Guntur bisa berjaya berkat Anda. Tapi, Tuan Muda Daniel sangat kuat ...." Dalam beberapa hari saja, Daniel dapat menghancurkan fondasi yang telah Tuan Besar Guntur bangun seumur hidupnya.

Hans tidak menyelesaikan kalimatnya, tapi Tuan Besar Guntur mengerti.

"Dia membenciku ..." ucap Tuan Besar Guntur sambil memandang ke kejauhan.

"Apa Tuan Muda Daniel akan datang?" Begitu Hans selesai berbicara, terdengar suara beberapa mesin mobil yang mendekat.

Tuan Besar Guntur menjawab, "Bukankah dia sudah datang."

Setelah Yasmin melihat matahari terbenam dan langit menggelap, dia baru berjalan kembali.

Sebelum dia mencapai rumah, dia melihat seorang pelayan sedang buru-buru berjalan ke belakang rumah sambil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 89

    Daniel mempunyai aura yang kuat. Walaupun seseorang tidak melakukan kesalahan, orang itu pasti akan merasa panik ketika ditatap Daniel.Itulah yang dirasakan Yasmin saat ini. Dia tidak punya jalan keluar karena ada dinding di belakangnya.Tuan Besar Guntur yang mendengar suara berisik di luar pun keluar. "Apa yang terjadi?"Keheningan di antara kedua orang itu pun pecah.Seorang pengawal berlari kemari, lalu mengangguk dengan hormat. "Tuan Daniel, setelah wanita itu tertembak, dia melompat ke danau. Kami sedang mencarinya dan akan memakan waktu yang lebih lama.""Siapa?" Tuan Besar Guntur masih bingung.Mata sinis Daniel tertuju pada Yasmin. "Masuk ke dalam mobil."Yasmin tersadar, lalu berkata, "Aku ambil tasku dulu." Dia membungkuk kepada Tuan Besar Guntur dengan sopan sebelum memasuki rumah.Daniel melihat Yasmin mengambil tasnya, kemudian naik mobil. Setelah itu, dia baru berkata, "Ada yang ingin diam-diam membunuhku. Sayangnya, aku sangat beruntung. Orang di balik pembunuhan itu p

    Last Updated : 2023-11-27
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 90

    Seseorang sedang duduk di sofa sambil memegang segelas anggur. Dia terus menggoyangkan gelas tersebut, tapi tidak meminumnya.Di kegelapan, layar ponsel menyala dan bergetar.Martin mengambil ponselnya, lalu mengangkat telepon. "Halo?""Gagal." Napas wanita itu terdengar sedikit memburu."Bisa-bisanya kamu gagal." Martin langsung tertawa. Tubuhnya berguncang sampai anggur di dalam gelasnya tumpah."Maaf. Semuanya salah Yasmin. Kalau bukan karena dia, Daniel sudah mati.""Kamu gagal karena itu masalahmu," ucap Martin kepada wanita itu."Ya, tapi lain kali Daniel pasti nggak akan seberuntung itu lagi."Martin tidak mengatakan apa-apa, melainkan bertanya, "Kamu terluka?""Lenganku tertembak, tapi pelurunya sudah keluar. Jangan khawatir.""Rawat lukamu." Setelah mengatakan itu, Martin langsung mengakhiri panggilan.Saat dia hendak minum, dia menyadari semua anggurnya sudah tumpah ke lantai. Dia pun melempar gelasnya dengan emosi.Saat perjalanan ke tempat kerja, Yasmin menerima panggilan d

    Last Updated : 2023-11-27
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 91

    Setelah mengantar seorang pelanggan keluar, seorang rekan kerja meregangkan otot-ototnya sambil berkata, "Aduh, hari ini melelahkan sekali!""Pasti lelah, dong! Nggak seperti seseorang yang cuman masuk kerja beberapa hari dalam satu bulan, tapi dapat mengambil gaji normal. Iri sekali, loh!""Tinggal tidur dengan atasan saja."Mereka sedang menyindir Yasmin bersikap sombong karena dia telah tidur dengan atasan.Terakhir kali Yasmin dipanggil eksekutif senior, semua orang mengira eksekutif senior tersebut menyukai Yasmin.Hanya Stella yang tahu kebenarannya.Meskipun dia tidak berani berbuat apa-apa pada Yasmin, dia selalu menatap Yasmin dengan sinis.Yasmin hanya bisa mengabaikan mereka.Lagi pula, dia memang tidur dengan "atasan".Meskipun dia dipaksa.Yasmin pernah melihat Kezia datang ke Rumah Sakit Bedah Plastik Jelita beberapa kali.Dia pernah memergoki Stella dan Kezia sedang berbicara. Entah apa yang mereka bicarakan, tapi Kezia menatap Yasmin dengan sangat sinis.Tanpa perlu ber

    Last Updated : 2023-11-27
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 92

    Bagaimana mungkin Raymond mau menjadi ayah tiri dari tiga anak? Dia adalah pria yang berkualitas. Tidak ada orang waras yang bersedia!Ketiga anak itu tidak berbicara lagi dan sedang berpikir.Besok paginya, Yasmin yang sedang tidur sambil memeluk anak-anak terkejut saat dirinya diguncang bangun. Kalimat pertama yang didengar Yasmin adalah, "Mama, Kepala Sekolah sudah setuju menjadi papi kami!"Kalau ada kaca, Yasmin pasti bisa melihat wajahnya yang bengong.Setelah itu, dia tidak menganggap serius kalimat itu. Itu hanya ucapan anak kecil.Hanya saja, si kepala sekolah mulai sakit kepala karena diganggu terus.Akan tetapi, bagaimana Yasmin memberi tahu anak-anak kalau seorang ayah tidak boleh asal dipilih?Saat hampir waktu pulang kerja, Yasmin berpikir untuk menjemput anak-anak. Namun, kemudian ponselnya yang di dalam lemari berdering.Yasmin menerima pesan teks.Ini dari nomor yang tidak dikenal.Ketika dia melihat foto yang terlampir dalam pesan, tubuhnya langsung berkeringat dingin

    Last Updated : 2023-11-27
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 93

    Kezia sedang duduk di sofa sambil melihat Yasmin bekerja sebagai pelayan dengan tatapan mengejek.Beraninya orang seperti Yasmin dibandingkan dengannya? Yasmin bahkan ingin naik ke tempat tidur Daniel? Mimpi!Saat Kezia mendengar Yasmin menggoda Daniel di kantor dari Stella, kalau Kezia adalah orang yang kurang berpendidikan, dia akan langsung mencakar wajah Yasmin."Pelayan, ambilkan buah!" perintah Kezia."Ya, ambil lebih banyak. Kalau tanganmu sudah nggak bisa menampung, ambil dengan baju murahmu! Hahaha!"Suara tawa beberapa wanita itu terdengar sangat memekakkan telinga.Dengan ekspresi datar, Yasmin pergi mengambil makanan untuk mereka. Dia menaruh buah-buahan di sebuah piring.Kemudian, dia meletakkan piring tersebut di meja depan mereka.Saat Yasmin membungkuk, entah siapa melempar buah ke kepalanya.Mereka tertawa lagi.Yasmin menggertakkan giginya dan bersabar."Bukankah dia terlihat seperti orang bodoh? Dia bukannya menghindar. Apa dia menunggu ditampar?" Seorang selebritas

    Last Updated : 2023-11-28
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 94

    Daniel jelas-jelas sedang memberi pelajaran.Yasmin mundur beberapa langkah.Daniel terlalu kejam. Dia bahkan berani menyerang wanita.Kezia ketakutan dan panik, tapi dia masih berani melangkah maju. "Kak Daniel, ada yang mau kuberi tahu kamu. Yasmin pergi mencari pria itu, pria yang sebelumnya kita lihat di restoran. Aku kebetulan melihat mereka dan mengambil beberapa foto. Pergi ambilkan ponselku."Kezia menyuruh salah satu selebritas wanita yang gemetar.Yasmin tidak berani bergerak sedikit pun. Saat mata tajam Daniel tertuju padanya, Yasmin merinding.Selebritas wanita itu kembali, lalu berkata, "Aku nggak melihat ponselmu!""Astaga. Kak Daniel, aku akan pergi mengambilnya ...." Kezia hanya bisa mencarinya sendiri, tapi dia juga tidak menemukan ponselnya. Ketika dia keluar, dia bertanya pada Yasmin, "Apa kamu mengambil ponselku?""Jelas-jelas kamu hanya memfitnahku. Kamu boleh periksa CCTV untuk melihat siapa yang mengambil ponselmu," jawab Yasmin dengan berani.Kezia tidak bisa me

    Last Updated : 2023-11-28
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 95

    Ketika Sofia berjalan keluar dari kompleksnya, sebuah mobil tiba-tiba berhenti di depannya dan mengejutkannya.Klara keluar dari kursi belakang mobil, lalu dia berkata dengan kasar, "Berapa banyak uang yang kamu mau agar kamu bersedia meninggalkan Yasmin? Katakan saja, aku akan memberikannya padamu!"Sofia tidak menyangka Klara akan mencarinya lagi. Dia menolak, "Aku nggak mau uangmu.""Nggak usah berpura-pura di depanku." Klara mengeluarkan sebuah kartu sambil berkata, "Di dalam ada dua miliar. Cukup?""Aku sudah bilang, aku nggak mau uangmu."Klara tertawa. "Apa kamu nggak merasa munafik? Zaman sekarang siapa yang nggak suka uang?"Ekspresi Sofia tetap datar."Selagi aku sedang baik, cepat ambil uang ini dan pergi. Kalau nggak, kamu bahkan nggak akan mendapatkan dua miliar."Sofia melihat kartu tersebut sambil melangkah mundur. "Aku nggak perlu uangmu. Aku hanya ingin bersama Yasmin. Kamu tenang saja, aku pasti nggak akan mengungkapkan rahasiamu! Bisakah kamu mengasihaniku?"Raut waj

    Last Updated : 2023-11-28
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 96

    "Oke! Aku mau tidur bersama Adam!" Julian sangat senang."Aku juga nggak ingin pulang!""Apa seterusnya kami boleh tinggal di sekolah?" tanya Julius.Yasmin tersenyum. Dia mengira mereka tidak akan terbiasa, tapi sekarang mereka malah tidak ingin pulang?Setelah anak-anak tidur, Yasmin keluar dari koridor dan melihat Raymond sedang berjalan ke arahnya."Pak, belum pulang?" tanya Yasmin."Naik mobil. Aku akan mengantarmu," ucap Raymond"Aku ...." Yasmin hendak menolak, tapi kemudian dia tampak terkejut."Ada apa?" Raymond menoleh. Dia melihat seseorang yang tinggi berjalan keluar dari kegelapan. Tubuh orang itu memancar aura yang berbahaya. Di bawah cahaya lampu jalan, wajahnya tidak terlihat jelas dan seperti iblis.Yasmin tanpa sadar melangkah mundur."Apa yang kamu lakukan di sini?" Daniel tidak melihat Raymond. Matanya yang tajam hanya tertuju pada Yasmin.Apa yang dia lakukan? Wajah Yasmin memucat dan benaknya kosong. Dia seakan-akan tidak bisa berpikir."Sepertinya kamu nggak meng

    Last Updated : 2023-11-28

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1146

    "Kenapa kamu banyak bertanya? Lanjut awasi dia."Setelah panggilan dimatikan, Susan tampak tidak senang. "Apaan, sih? Nanti setelah aku menjadi Nyonya Guntur, aku mau melihat apa kamu masih berani memerintahku?"Yasmin sedang bekerja dengan serius di kantor ketika dia mendengar suara ketukan pintu.Intan masuk, lalu berkata, "Bu Yasmin, apa Anda ingin memakan kue?"Yasmin mengangkat kepalanya, lalu dia melihat ada jus, kue dan aneka kacang-kacangan kesukaannya.Dia langsung tahu kalau itu bukan kue yang dibeli di luar."Kamu yang membuatnya?" tanya Yasmin."Bukan. Orang dari Taman Royal yang mengantarnya. Mereka bilang mereka langsung mengantarnya setelah ini selesai dibuat." Intan berkata, "Tuan Daniel sangat baik pada Anda. Ketika makanan ini dibawa ke sini, resepsionis sangat iri."Yasmin mengalihkan pandangannya dan lanjut melihat laptop di depannya.Intan merasa sedikit canggung melihat Yasmin tidak membalasnya dan bahkan menunjukkan sedikit pun ekspresi, jadi dia berinisiatif kel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1145

    Yasmin tidak menyangka reaksi Daniel akan sebesar ini."Kemari. Buat aku tenang." Daniel duduk di tempat tidur, lalu memiringkan kepala sambil menatap Yasmin.Yasmin mengerti apa maksud Daniel. Wajahnya pun memucat. "Nggak bisa ....""Kenapa nggak bisa? Apa alasannya?""Dokter Helen sudah bilang aku harus beristirahat selama seminggu," kata Yasmin."Lima hari sudah berlalu. Itu sudah cukup."Yasmin menggelengkan kepalanya dengan panik sambil melangkah mundur. "Nggak bisa. Aku nggak sanggup ....""Kamu nggak sanggup atau nggak mau?""Tung ... tunggu beberapa hari lagi, ya?""Sekarang! Sini!"Yasmin sudah mau gila. Kenapa Daniel harus begini kejam?Apa Daniel tidak tahu kalau lukanya belum sembuh?Dulu Daniel masih bisa bertahan, sekarang dia sudah tidak bisa bertahan sama sekali. Kenapa?Apakah perbuatan Yasmin sudah membuatnya marah? Namun, itu hanya hal sepele!"Apa kamu nggak mendengarku?""Kamu tenangkan dirimu sendiri! Aku nggak mau!" Yasmin tidak hanya tidak menuruti Daniel, melai

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1141

    "Aku sudah menonton video kecelakaan mobilnya. Itu sebuah kecelakaan.""Baik, itu kecelakaan. Kalau begitu, aku mau bertanya padamu lagi. Bagaimana dengan keracunan makanan di sekolah?" tanya Irene. Melihat Yasmin diam saja, ekspresi Irene pun menjadi licik. "Ada beberapa hal yang kamu nggak tahu, tapi aku tahu. Bisa jadi ... ini ada hubungannya dengan Daniel?""Nggak mungkin!" Yasmin langsung membantah. "Daniel nggak mungkin melakukan itu.""Kenapa nggak mungkin? Dia adalah kekasih lamamu dan Daniel nggak menyukainya!" hasut Irene. "Selain itu, situasi di internet makin intens sekarang. Aku nggak percaya nggak ada yang menghasut mereka.""Orang-orang zaman sekarang suka menjatuhkan orang," kata Yasmin dengan ekspresi sinis.Irene tertawa. "Kamu benar-benar polos. Kalau kamu bersikeras ingin berpikir seperti itu, boleh juga, sih. Sepertinya kamu bersikeras yakin kalau nggak ada apa-apa di antaraku dan Daniel. Pada akhirnya, kamu melihat kami berciuman."Yasmin berdiri di sana dengan ta

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1140

    "Aku datang untuk mencari direktur rumah sakit," kata Raymond."Apa kamu sudah tahu bagaimana anak-anak bisa keracunan makanan?" tanya Yasmin."Katanya sayuran yang dikirim tercemar. Itu adalah kecelakaan," kata Raymond.Raymond tidak menyembunyikannya dan tidak bisa menyembunyikannya karena masalah ini sudah tersebar di internet.Yasmin menatap Raymond yang terlihat kuyu setelah mereka tidak bertemu selama beberapa hari. Yasmin tahu kalau Raymond sedang mengkhawatirkan masalah ini.Lengan Raymond masih dibalut kain kasa, tapi sudah tidak menggantung dengan lehernya."Bagaimana dengan tanganmu?" tanya Yasmin."Baik-baik saja," kata Raymond. Saat Raymond melihat wajah cemas Yasmin, dia menenangkannya, "Nggak perlu khawatir. Aku bisa menyelesaikan masalah ini."Yasmin juga tidak tahu bagaimana dia bisa membantu Raymond."Setelah kamu pulang kemarin, Daniel nggak melakukan apa-apa padamu, 'kan?" tanya Raymond."Nggak." Yasmin menggelengkan kepalanya. Raymond sendiri sedang memiliki setump

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1139

    Setelah Yasmin kembali ke kantor, dia membaca berbagai komentar di internet.Akademi Pinokio, rumah sakit, tidak ada yang selamat. Mereka semua dikutuk dengan kasar dan dicap sebagai "pengusaha berhati busuk".Apa dia perlu menelepon Raymond untuk bertanya bagaimana situasinya?Setelah Yasmin memikirkannya sejenak, dia mengurungkan niat.Walaupun dia menelepon Raymond, bantuan apa yang bisa diberikannya?Kalau nanti dia ketahuan oleh Daniel, itu hanya akan makin kacau.Sore hari, Yasmin akan pergi ke rumah sakit bersama manajer penjualan untuk mendiskusikan kerja sama dan kontrak.Saat perjalanan pulang, kebetulan mereka melewati rumah sakit yang terkena masalah itu."Ayo pergi ke rumah sakit itu untuk melihat-lihat," kata Yasmin."Sekarang? Menurutku, mereka sedang nggak niat." Manajer penjualan mempertimbangkannya sejenak. "Selain itu, kalau kita terlihat oleh orang lain, itu akan merugikan perusahaan.""Kita nggak boleh mundur karena sesuatu terjadi pada orang lain. Mari kita mencar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1138

    Beberapa menit kemudian, Yasmin turun. Dia melihat mobil Rolls Royce sedang parkir di alun-alun.Sebenarnya dilarang memarkir mobil di alun-alun.Namun, Daniel bersikeras ingin menghentikan mobil di sana.Maka itu, siapa pun yang masuk atau keluar gedung akan memperhatikan mobil Rolls Royce itu yang mewakili kekuatan.Yasmin merasa dia seperti orang jahat ketika dia naik mobil.Setelah Yasmin masuk ke dalam mobil, dia memprotes, "Bisakah kamu nggak menghentikan mobil di sini? Semua orang jadi tahu kamu datang untuk menjemputku."Aura berat langsung memenuhi ruang dalam mobil.Ekspresi Yasmin pun menjadi tegang, terutama saat matanya bertemu dengan mata gelap Daniel, dia mengira dia sudah salah bicara."Kamu takut siapa yang melihatmu?"Yasmin segera berpikir, lalu membalas, "Nggak, aku takut orang cemburu padaku."Tatapan mata Daniel menggelap sedikit. "Kemari."Tangan Yasmin ditarik, lalu dia langsung duduk di atas pangkuan Daniel. Yasmin merasa sedikit tertekan karena jaraknya dengan

DMCA.com Protection Status