Share

Bab 90

Seseorang sedang duduk di sofa sambil memegang segelas anggur. Dia terus menggoyangkan gelas tersebut, tapi tidak meminumnya.

Di kegelapan, layar ponsel menyala dan bergetar.

Martin mengambil ponselnya, lalu mengangkat telepon. "Halo?"

"Gagal." Napas wanita itu terdengar sedikit memburu.

"Bisa-bisanya kamu gagal." Martin langsung tertawa. Tubuhnya berguncang sampai anggur di dalam gelasnya tumpah.

"Maaf. Semuanya salah Yasmin. Kalau bukan karena dia, Daniel sudah mati."

"Kamu gagal karena itu masalahmu," ucap Martin kepada wanita itu.

"Ya, tapi lain kali Daniel pasti nggak akan seberuntung itu lagi."

Martin tidak mengatakan apa-apa, melainkan bertanya, "Kamu terluka?"

"Lenganku tertembak, tapi pelurunya sudah keluar. Jangan khawatir."

"Rawat lukamu." Setelah mengatakan itu, Martin langsung mengakhiri panggilan.

Saat dia hendak minum, dia menyadari semua anggurnya sudah tumpah ke lantai. Dia pun melempar gelasnya dengan emosi.

Saat perjalanan ke tempat kerja, Yasmin menerima panggilan d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status