Share

Bab 842

Daniel berjalan mendekat, lalu dia menatap Yasmin dan bertanya, "Sampai kapan kamu mau berbaring."

"Ini adalah tempat yang kamu benci. Benar-benar nggak mudah untukmu masuk ke sini," ujar Yasmin dengan datar.

Daniel duduk di sebelahnya, kemudian matanya tertuju pada abu guci di atas meja kopi.

"Kamu ingin makan apa?"

"Aku hanya ingin kamu pergi." Yasmin tidak ingin melihat Daniel.

Daniel berdiri. Namun, dia bukan pergi ke luar, melainkan menuju ke dapur. Dia membawa keluar makanan, lalu meletakkannya di sebelah guci abu.

Setelah itu, dia menarik Yasmin dengan paksa.

"Lepaskan!" Yasmin meronta.

Daniel menekannya ke sandaran kursi. Dia mendekatkan wajahnya yang tajam dan berkata, "Aku menyuruhmu makan!"

Napas Yasmin terdengar lemah. Dia sudah seharian tidak makan.

"Daniel, kamu yang mencelakai ibuku. Kamu!" Dia menangis. "Selama ini kamu merasa ibumu mati gara-gara ibuku. Sekarang dia sudah mati, jadi kebencianmu sudah menghilang, 'kan? Bisakah kamu jangan menggangguku lagi."

Wajah Danie
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rudi Sallam
sambungan ya dong jgn setengah setengah jd baca
goodnovel comment avatar
rulis rimbang
nulis yg banyak napa thorr?? yg bnyak episode na,,, smangat thorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status