Share

Bab 77

Author: Chestnut
last update Last Updated: 2023-11-24 18:00:00
Mereka telah memastikan diri sendiri. Hebat!

Mereka pergi ke taman hiburan. Yasmin pun menemani mereka bermain komidi putar dan beberapa wahana yang cocok untuk anak-anak.

Setelah bermain beberapa kali, Yasmin membawa mereka ke wahana selanjutnya.

Yasmin berjalan beberapa langkah, kemudian ketika dia menoleh, dia menyadari anak-anak di belakangnya telah hilang.

Ternyata, ketiga anak kecil sedang memegang es krim sambil mendongakkan kepala ke langit dengan ekspresi bengong.

Yasmin pun melihat wahana kora-kora di kejauhan yang makin meninggi pada setiap goyangan. Orang-orang yang menaiki wahana itu berteriak heboh.

Dia juga tercengang.

Sofia melihat Yasmin dan tertawa. Ekspresi Yasmin benar-benar mirip dengan anak-anak.

"Mama! Aku mau main itu!" kata Julian sambil menunjuk.

Yasmin segera menghentikan Julian. "Itu bukan wahana untuk anak-anak. Ayo kita main yang lain!" Dia dan Sofia langsung menarik anak-anak pergi.

Yang benar saja? Lebih lucu melihat orang bermain kora-kora.

Mereka berma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 78

    Setelah pintu lift tertutup, Julian masih berdiri di tempatnya dan melihat dengan penasaran.Mata Daniel berkilau sedikit. Orang dewasa saja menghindari tatapannya, apalagi anak kecil.Akan tetapi, anak kecil di hadapan Daniel ini lumayan berani. Berani-beraninya anak kecil itu menatapnya.Eric yang berdiri di belakang berpikir apa yang sedang dilakukan kedua orang ini?"Lihat apa?" ucap Daniel dengan datar.Julian terkejut oleh suara yang sinis itu. Akan tetapi, dia masih memasang ekspresi kesal dan menjawab, "Siapa yang melihatmu?!" Kemudian, dia berdiri di samping dan bersikap sangat sombong.Daniel terdiam. "Apa kamu nggak tahu naik lift harus ditemani orang dewasa?"Daniel terkejut karena dia yang selama ini merasa risih dengan anak-anak malah berinisiatif berbicara dulu.Julian berkata, "Aku bukan anak kecil!"Daniel diam saja. Itu kalimat yang biasanya diucapkan oleh anak kecil. Kalau Daniel menindasnya, dia pasti menangis, 'kan?Pintu lift terbuka, Julian pun keluar.Setelah be

    Last Updated : 2023-11-24
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 79

    Julian mengangkat tangannya tinggi-tinggi sampai mencapai plafon mobil.Jantung Yasmin berdebar. Apa benar-benar mirip sekali seperti yang dikatakan Julian? Siapa orang itu?Jangan-jangan Daniel?Apa dia telah datang ke mal?"Apa dia adalah papa kita?" tanya Julius.Julia mengingatkan kakaknya, "Papa sudah mati!"Julian bertanya, "Mama, mana foto Papa?""Aku akan menunjukkannya kepada kalian di rumah." Yasmin terdiam sejenak sebelum lanjut berkata, "Orang yang mirip dengan kalian belum tentu adalah Papa. Mungkin dia adalah orang jahat. Lain kali kalian melihatnya, kalian harus menghindar. Kalian terutama harus menyembunyikan wajah kalian. Paham?""Oke!" Ketiga anak itu ragu, tapi pada akhirnya mereka masih mendengarkan kata mama mereka.Setelah mereka sampai di rumah, ketiga anak kecil itu melihat Yasmin mengeluarkan selembar foto. Mereka pun segera mendekat untuk melihat pria di foto tersebut.Sofia menarik Yasmin, kemudian bertanya, "Siapa itu?""Nggak tahu. Orang toko fotografi yang

    Last Updated : 2023-11-24
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 80

    "Tentu saja kamu nggak akan mengatakannya. Kamulah pencurinya!" kata Klara dengan kesal."Terserah kamu. Pokoknya, orang yang bersalah saat itu bukan aku." Sofia tidak takut pada Klara, lalu dia pun beranjak pergi.Saking emosinya, Klara melempar tasnya ke lantai.Itu adalah satu-satunya kesempatan Klara. Dia mengira masalah itu sudah selesai begitu Sofia masuk penjara.Tidak disangka, Sofia sudah keluar setelah baru dikurung beberapa hari?Tanpa perlu berpikir, Klara juga tahu apa yang telah terjadi.Yasmin pasti meminta Daniel membantunya. Kalau tidak, bagaimana mungkin Yasmin yang sama sekali tidak berpengaruh dapat membebaskan Sofia?Akan tetapi, Klara sungguh tidak menduga Daniel akan membantu Yasmin.Klara tidak percaya Daniel bisa menyelesaikan semua masalah. Dia sudah muak dengan tekanan Daniel.Dua hari kemudian, Yasmin ditelepon Klara. "Mau makan bersama?""Ya. Ayo makan bersamaku. Tante sudah pesan ruang pribadi di restoran."Yasmin bertanya dengan bingung, "Apa ini hari spe

    Last Updated : 2023-11-24
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 81

    Karena Raymond berkata sedemikian, Yasmin pun menerima undangannya.Yasmin juga tidak bisa pergi dan membiarkan orang makan sendirian di sini.Itu akan menunjukkan betapa tidak sopannya Yasmin ....Raymond memberikan Yasmin sebuah menu, tapi Yasmin buru-buru menolak, "Kamu saja yang pesan. Aku makan apa saja ....""Apa ada yang nggak boleh kamu makan?""Aku ... aku alergi seafood, tapi nggak apa-apa. Kamu pesan saja sesuka hatimu, aku bisa makan sayuran," ujar Yasmin dengan canggung.Raymond tersenyum tipis. Dia tidak menjawab apa-apa dan langsung memesan makanan.Ketika hidangan keluar, Yasmin menyadari tidak ada satu pun makanan seafood. Dia bisa memakan semuanya.Raymond berkata, "Aku juga nggak begitu makan seafood. Terlalu merepotkan."Yasmin tidak tahu apa Raymond mengatakan yang sebenarnya atau tidak. Namun, Raymond membuatnya merasa sangat nyaman. Pria itu elegan dan sopan. Setiap gerakan yang dilakukan terlihat anggun.Akan tetapi, Yasmin tetap merasa sedikit gugup.Mungkin ka

    Last Updated : 2023-11-25
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 82

    Yasmin tidak berani melihat wajah Daniel. Meskipun dia tidak melihatnya, udara yang berat di tempat ini saja sudah membuatnya kesulitan bernapas. Yasmin pun mengumpulkan keberaniannya, lalu berkata dengan takut-takut, "Ini nggak seperti yang kalian pikirkan ....""Jadi, seperti apa?" sindir Kezia.Raymond melihat wajah Daniel dengan cuek.Raymond tidak takut, tapi dia masih mengerutkan dahinya sedikit.Pria itu sangat berbahaya.Sekelompok orang itu keluar dari restoran, masuk ke dalam mobil, lalu pergi.Raymond menoleh. Saat dia melihat Yasmin sedang melamun, dia bertanya, "Apa kamu baik-baik saja?"Yasmin pun tersadar. Bibirnya sedikit gemetar saat dia menjawab, "Ya. Ayo pergi ...."Setelah Yasmin masuk mobil, matanya tertuju pada jalanan di luar. Namun, sebenarnya dia sama sekali tidak fokus. Matanya yang jernih penuh dengan ketakutan dan kegelisahan.Kenapa dia bisa berpapasan dengan Daniel?Apa yang akan dipikirkan Daniel? Seharusnya bukan yang tidak-tidak, 'kan?Yasmin hanya kelu

    Last Updated : 2023-11-25
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 83

    Bagaimana mungkin Jason tidak tahu?Tidak ada orang yang memiliki keberanian seperti itu kecuali Daniel!Jason mengira Daniel membencinya hanya sebuah kiasan. Ternyata Daniel sangat kejam!Apa dia ingin membuat Keluarga Guntur bangkrut?Jason tidak mempunyai pilihan lain. Dia hanya bisa merendahkan egonya dan mencari Daniel.Siapa sangka Jason bahkan sama sekali tidak dapat menyentuh pintu masuk Grup Naga. Dia langsung diusir oleh satpam dengan tongkat.Kalau Jason terlambat selangkah, kakinya akan patah.Yasmin yang tidak pernah membaca berita menemukan artikel yang sedang banyak dibahas orang di internet.Dia juga mendengar rekan-rekan kerjanya bergosip tentang Grup Guntur hampir bangkrut.Di Kota Imperial, tidak ada orang yang tidak tahu Grup Guntur.Bagaimana sebuah perusahaan berskala besar bisa bangkrut?Akan tetapi, itulah kenyataannya.Yasmin terkejut, kemudian dia ditelepon oleh tantenya.Di ujung telepon, Klara sedang menangis. "Ini pasti perbuatan Daniel! Kecuali dia, siapa

    Last Updated : 2023-11-25
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 84

    Detak jantung Yasmin pun tanpa sadar mencepat.Pria itu adalah pengawal Daniel ....Yasmin membuka pintu mobil, kemudian masuk ke dalam.Dia duduk sendirian di kursi belakang dan merasa sangat tidak aman. Yasmin merasa dia akan mati.Yasmin tidak menyangka akan ada mobil yang datang untuk menjemputnya.Apa pun yang terjadi, yang penting dia dapat membantu tantenya.Akan tetapi, apa membantu tantenya sama dengan membantu ibunya?Yasmin sangat takut kepada bahaya yang tidak terduga ini. Jadi, ketika dia turun dari mobil, kakinya terasa sedikit lemas.Dia mengangkat kepalanya untuk melihat gedung pencakar langit yang menjulang tinggi dan tampak berkelas serta megah itu.Itu juga merupakan simbol kekuatan ....Yasmin yang dituntun oleh pengawal itu memasuki Grup Naga. Mereka naik lift dan langsung ke lantai teratas.Kemudian, Eric dari departemen sekretaris membawa Yasmin ke kantor.Setelah Eric mengetuk pintu, dia membiarkan Yasmin masuk sendiri.Lalu, Eric menutup pintunya.Ini membuat Y

    Last Updated : 2023-11-25
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 85

    Yasmin menoleh ke arah Kezia yang tampak sombong dan merasa dirinya benar-benar sial.Dia tidak ingin bertengkar dengan Kezia.Kezia berkata dengan sombong, "Yasmin, kamu sungguh hebat. Apa kamu bisa lebih nggak tahu malu lagi? Orang sudah mengusirmu, tapi kamu malah masih bersikeras masuk. Kamu gatal sekali?""Aku ada perlu mencarinya." Ekspresi Yasmin datar. Dia tidak perlu menghabiskan napasnya untuk berbicara dengan Kezia."Ada perlu apa? Pasti tentang Keluarga Guntur! Kamu nggak usah mencarinya. Kak Daniel pasti nggak akan melepaskan Keluarga Guntur. Nggak ada gunanya meskipun kamu memohonnya sampai menangis. Apa kamu tahu kenapa Kak Daniel nggak mau bertemu denganmu? Karena aku sudah datang. Tentu saja dia nggak punya waktu untuk memedulikanmu."Setelah satpam menekankan tombol lift untuk Kezia, dia berjalan masuk.Yasmin menatap wajah sombong Kezia saat pintu lift tertutup.Yasmin tahu hari ini dia harus dapat bertemu Daniel, karena dia belum pasti dapat bertemu pria itu besok.

    Last Updated : 2023-11-26

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1146

    "Kenapa kamu banyak bertanya? Lanjut awasi dia."Setelah panggilan dimatikan, Susan tampak tidak senang. "Apaan, sih? Nanti setelah aku menjadi Nyonya Guntur, aku mau melihat apa kamu masih berani memerintahku?"Yasmin sedang bekerja dengan serius di kantor ketika dia mendengar suara ketukan pintu.Intan masuk, lalu berkata, "Bu Yasmin, apa Anda ingin memakan kue?"Yasmin mengangkat kepalanya, lalu dia melihat ada jus, kue dan aneka kacang-kacangan kesukaannya.Dia langsung tahu kalau itu bukan kue yang dibeli di luar."Kamu yang membuatnya?" tanya Yasmin."Bukan. Orang dari Taman Royal yang mengantarnya. Mereka bilang mereka langsung mengantarnya setelah ini selesai dibuat." Intan berkata, "Tuan Daniel sangat baik pada Anda. Ketika makanan ini dibawa ke sini, resepsionis sangat iri."Yasmin mengalihkan pandangannya dan lanjut melihat laptop di depannya.Intan merasa sedikit canggung melihat Yasmin tidak membalasnya dan bahkan menunjukkan sedikit pun ekspresi, jadi dia berinisiatif kel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1145

    Yasmin tidak menyangka reaksi Daniel akan sebesar ini."Kemari. Buat aku tenang." Daniel duduk di tempat tidur, lalu memiringkan kepala sambil menatap Yasmin.Yasmin mengerti apa maksud Daniel. Wajahnya pun memucat. "Nggak bisa ....""Kenapa nggak bisa? Apa alasannya?""Dokter Helen sudah bilang aku harus beristirahat selama seminggu," kata Yasmin."Lima hari sudah berlalu. Itu sudah cukup."Yasmin menggelengkan kepalanya dengan panik sambil melangkah mundur. "Nggak bisa. Aku nggak sanggup ....""Kamu nggak sanggup atau nggak mau?""Tung ... tunggu beberapa hari lagi, ya?""Sekarang! Sini!"Yasmin sudah mau gila. Kenapa Daniel harus begini kejam?Apa Daniel tidak tahu kalau lukanya belum sembuh?Dulu Daniel masih bisa bertahan, sekarang dia sudah tidak bisa bertahan sama sekali. Kenapa?Apakah perbuatan Yasmin sudah membuatnya marah? Namun, itu hanya hal sepele!"Apa kamu nggak mendengarku?""Kamu tenangkan dirimu sendiri! Aku nggak mau!" Yasmin tidak hanya tidak menuruti Daniel, melai

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1141

    "Aku sudah menonton video kecelakaan mobilnya. Itu sebuah kecelakaan.""Baik, itu kecelakaan. Kalau begitu, aku mau bertanya padamu lagi. Bagaimana dengan keracunan makanan di sekolah?" tanya Irene. Melihat Yasmin diam saja, ekspresi Irene pun menjadi licik. "Ada beberapa hal yang kamu nggak tahu, tapi aku tahu. Bisa jadi ... ini ada hubungannya dengan Daniel?""Nggak mungkin!" Yasmin langsung membantah. "Daniel nggak mungkin melakukan itu.""Kenapa nggak mungkin? Dia adalah kekasih lamamu dan Daniel nggak menyukainya!" hasut Irene. "Selain itu, situasi di internet makin intens sekarang. Aku nggak percaya nggak ada yang menghasut mereka.""Orang-orang zaman sekarang suka menjatuhkan orang," kata Yasmin dengan ekspresi sinis.Irene tertawa. "Kamu benar-benar polos. Kalau kamu bersikeras ingin berpikir seperti itu, boleh juga, sih. Sepertinya kamu bersikeras yakin kalau nggak ada apa-apa di antaraku dan Daniel. Pada akhirnya, kamu melihat kami berciuman."Yasmin berdiri di sana dengan ta

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1140

    "Aku datang untuk mencari direktur rumah sakit," kata Raymond."Apa kamu sudah tahu bagaimana anak-anak bisa keracunan makanan?" tanya Yasmin."Katanya sayuran yang dikirim tercemar. Itu adalah kecelakaan," kata Raymond.Raymond tidak menyembunyikannya dan tidak bisa menyembunyikannya karena masalah ini sudah tersebar di internet.Yasmin menatap Raymond yang terlihat kuyu setelah mereka tidak bertemu selama beberapa hari. Yasmin tahu kalau Raymond sedang mengkhawatirkan masalah ini.Lengan Raymond masih dibalut kain kasa, tapi sudah tidak menggantung dengan lehernya."Bagaimana dengan tanganmu?" tanya Yasmin."Baik-baik saja," kata Raymond. Saat Raymond melihat wajah cemas Yasmin, dia menenangkannya, "Nggak perlu khawatir. Aku bisa menyelesaikan masalah ini."Yasmin juga tidak tahu bagaimana dia bisa membantu Raymond."Setelah kamu pulang kemarin, Daniel nggak melakukan apa-apa padamu, 'kan?" tanya Raymond."Nggak." Yasmin menggelengkan kepalanya. Raymond sendiri sedang memiliki setump

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1139

    Setelah Yasmin kembali ke kantor, dia membaca berbagai komentar di internet.Akademi Pinokio, rumah sakit, tidak ada yang selamat. Mereka semua dikutuk dengan kasar dan dicap sebagai "pengusaha berhati busuk".Apa dia perlu menelepon Raymond untuk bertanya bagaimana situasinya?Setelah Yasmin memikirkannya sejenak, dia mengurungkan niat.Walaupun dia menelepon Raymond, bantuan apa yang bisa diberikannya?Kalau nanti dia ketahuan oleh Daniel, itu hanya akan makin kacau.Sore hari, Yasmin akan pergi ke rumah sakit bersama manajer penjualan untuk mendiskusikan kerja sama dan kontrak.Saat perjalanan pulang, kebetulan mereka melewati rumah sakit yang terkena masalah itu."Ayo pergi ke rumah sakit itu untuk melihat-lihat," kata Yasmin."Sekarang? Menurutku, mereka sedang nggak niat." Manajer penjualan mempertimbangkannya sejenak. "Selain itu, kalau kita terlihat oleh orang lain, itu akan merugikan perusahaan.""Kita nggak boleh mundur karena sesuatu terjadi pada orang lain. Mari kita mencar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1138

    Beberapa menit kemudian, Yasmin turun. Dia melihat mobil Rolls Royce sedang parkir di alun-alun.Sebenarnya dilarang memarkir mobil di alun-alun.Namun, Daniel bersikeras ingin menghentikan mobil di sana.Maka itu, siapa pun yang masuk atau keluar gedung akan memperhatikan mobil Rolls Royce itu yang mewakili kekuatan.Yasmin merasa dia seperti orang jahat ketika dia naik mobil.Setelah Yasmin masuk ke dalam mobil, dia memprotes, "Bisakah kamu nggak menghentikan mobil di sini? Semua orang jadi tahu kamu datang untuk menjemputku."Aura berat langsung memenuhi ruang dalam mobil.Ekspresi Yasmin pun menjadi tegang, terutama saat matanya bertemu dengan mata gelap Daniel, dia mengira dia sudah salah bicara."Kamu takut siapa yang melihatmu?"Yasmin segera berpikir, lalu membalas, "Nggak, aku takut orang cemburu padaku."Tatapan mata Daniel menggelap sedikit. "Kemari."Tangan Yasmin ditarik, lalu dia langsung duduk di atas pangkuan Daniel. Yasmin merasa sedikit tertekan karena jaraknya dengan

DMCA.com Protection Status