Share

Bab 637

Penulis: Chestnut
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-23 18:00:00
"Duduklah. Ibu akan memasak untukmu." Lalu, Klara pergi ke kulkas.

Saat dia membuka kulkas, dia melihat ada berbagai bahan makanan di dalam.

Dia tidak tahu kalau Andy yang membelinya. Setelah dia memilih beberapa sayur, dia memasuki dapur.

Dia juga merasa bersalah. Dia tidak menyangka Dahlia akan merekam percakapan mereka.

Karena itu, dia sudah mencelakai putrinya.

Pada saat ini, Dahlia dan putrinya pasti merasa sangat bangga.

Setelah Klara selesai memasak, Yasmin duduk di depan meja dan makan dengan lemas.

Klara duduk di seberangnya dan melihat Yasmin makan. Dia berkata, "Maaf, Yasmin. Ibu nggak menyangka Ibu akan terjebak dalam perangkap mereka ...."

"Walaupun kamu nggak bilang apa-apa, aku tetap akan disalahkan karena Irene terluka. Daniel menyayangi Irene ..." kata Yasmin dengan raut wajah datar.

"Mereka ibu dan anak benar-benar jahat!" kata Klara dengan marah.

Yasmin menundukkan kepalanya dan berkata, "Kamu jangan mencari mereka lagi. Kita nggak akan bisa menang."

"Mari kita pikir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Beryzal Beryzal
huhu bila sambungan
goodnovel comment avatar
Fransiska Siska
penasaran Thor,apa Jasmin dan Daniel tidak bisa menikah semoga akhirnya Daniel tau sifat asli nya Irene.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 638

    Kalau mereka sudah mendaftar akta nikah, semua usaha Klara dan putrinya menjadi sia-sia dan mereka akan sangat kesal.Setelah Dahlia sampai rumah, dia melihat Andy sedang bersiap-siap untuk keluar. Dahlia buru-buru bertanya, "Kamu sudah pulang?""Cuman untuk mengambil dokumen," kata Andy dengan cuek. Setelah itu, dia masuk ke dalam mobil.Amarah memenuhi hati Dahlia. Dia bergegas berkata, "Irene masuk rumah sakit. Kamu belum tahu, 'kan?"Andy yang sedang membuka pintu mobil berhenti bergerak, lalu menoleh ke arah Dahlia.Dahlia menuduh, "Lihatlah dirimu. Sesuatu yang serius telah terjadi pada putrimu, tapi kamu malah nggak tahu apa-apa.""Apa yang terjadi? Apa dia terluka parah?" Dua hari yang lalu, Andy masih melihat Irene di meja makan dan dia baik-baik saja."Dia berpapasan dengan Yasmin di Taman Royal. Mereka bertengkar, lalu akhirnya Yasmin mendorongnya dari tangga. Dia mengalami gegar otak dan hampir nggak bisa bangun," kata Dahlia dengan ekspresi marah. "Apa pun yang telah dikat

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 639

    Andy tercengang, lalu bertanya, "Ada apa? Kamu nggak mau?""Ayah, kamu jangan ikut campur dalam urusanku. Itu nggak berguna.""Kenapa nggak berguna? Setidaknya, kamu dapat melihat anak-anak."Yasmin menggelengkan kepalanya. "Aku nggak terburu-buru. Nanti ketika aku ingin melihat anak-anak, aku baru mencari Ayah."Andy menghela napas berat. Dia sangat kebingungan.Karena seorang laki-laki, kedua putrinya bertengkar sampai seperti ini. Sebagai ayah mereka, dia malah tidak bisa menyelesaikan masalah itu.Dalam hati, dia merasa sangat tidak berdaya."Ayah, pulanglah. Aku baik-baik saja.""Kamu menerima begitu saja?""Sebenarnya, ini juga gara-gara aku. Siapa yang menyuruhku melahirkan mereka? Kalau nggak, nggak akan seperti ini ..." kata Yasmin dengan murung."Itu hal yang melibatkan dua orang. Kamu nggak harus menanggungnya sendirian. Sebenarnya, masalah terbesar ada di Daniel. Bisa-bisanya dia ingin lebih dari satu wanita. Dia sangat serakah!"Yasmin merasa ayahnya terlalu optimis.Danie

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 640

    "Aku nggak perlu pengampunanmu karena aku nggak melakukannya." Yasmin tidak mungkin melakukan itu."Kamu benar-benar nggak mau?" tanya Irene. Saat dia tidak mendengar jawaban Yasmin, dia lanjut berkata, "Dua hari lagi, aku dan Daniel akan pergi mendaftar akta nikah. Apa kamu yakin nggak mau bersikap baik sedikit padaku?"Yasmin merasa terancam.Selain itu, apa Daniel benar-benar mau pergi mendaftar akta nikah dengan Irene?"Bersikaplah rendah hati padaku. Mungkin karena hubungan darah kita, aku akan memperlakukanmu dengan lebih baik. Itu termasuk ketiga anakmu.""Aku juga sangat terkejut. Kita berdua sama-sama anak Ayah, tapi kenapa kamu sangat kejam? Aku adalah aku. Anak-anak adalah anak-anak. Kalau kamu baik kepada mereka, mereka pasti akan berbakti padamu," ujar Yasmin."Apa maksudmu? Apa aku nggak bisa memiliki anakku sendiri? Apa cuman anak-anakmu yang bisa berbakti padaku? Nggak perlu!" kata Irene dengan kasar."Mau itu menikah ataupun mempunyai anak, aku turut bahagia untuk kali

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 641

    "Kita nggak selalu ingin bermain. Ini karena kami sudah lama nggak melihat Mama!" balas Julian dengan garang.Dengan ekspresi sinis, Daniel berkata, "Pergi tidur.""Ke ... kenapa kamu galak sekali pada kami?" Julian kaget. Dia memelototi papanya, kemudian dia menarik Julius dan Julia. "Ayo pergi! Kami nggak mau Papa lagi, kami mau mencari Mama dan Papi!"Tatapan mata Daniel menjadi sinis. Sekujur tubuhnya memancarkan aura yang menakutkan.Ketiga anak itu baru keluar dari aula ketika mereka dihentikan oleh Tony dan pembantu lainnya. Masing-masing menggendong satu anak kembali ke kamar di atas.Julian berdiri di atas tempat tidur sambil berkacak pinggang. Dia berkata dengan galak, "Kenapa kami nggak boleh keluar rumah? Kami nggak mau tinggal di sini! Kami mau mencari Mama! Mama sedang dalam perjalanan bisnis? Aku merasa kalian hanya ingin menipu anak kecil!""Dan karena kami memang masih kecil, kami lebih mudah ditipu!" kata Julia.Menggemaskan sekali! Tony tertawa sebelum berkata, "Mama

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 642

    Ada yang mengetuk pintu. Yasmin yang sedang berbaring di tempat tidur bergerak dengan perlahan. Dia curiga apakah dirinya sedang berhalusinasi.Ketika pintu kamarnya terbuka, dia baru menoleh.Dia melihat Martin muncul di dalam kamarnya dengan bingung. Di tangan Martin bahkan tergantung sebuah kunci.Pria ini masih memiliki kunci cadangannya!Yasmin kembali berbaring di tempat tidurnya.Martin bersandar pada kusen pintu, lalu bertanya dengan sinis, "Yasmin, kamu mengira perusahaan adalah milikmu? Kamu datang dan nggak datang sesuka hatimu."Yasmin berkata dengan lemas, "Aku mengundurkan diri. Nanti aku akan menelepon Pak Joshua.""Baiklah."Setelah itu, suasana menjadi hening. Beberapa saat kemudian, Yasmin mendengar suara Martin yang berkata, "Pak Joshua, urus pengunduran diri Yasmin."Yasmin berbalik untuk melihat Martin yang sedang menelepon.Tidak tahu apa yang telah dikatakan Joshua, tapi Martin mengerutkan alisnya sambil berkata, "Kamu mau mendengar dari orangnya sendiri? Dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 643

    Jelas-jelas hubungan mereka telah menuju ke arah yang bagus, tapi pada akhirnya mereka kembali ke awal.Yasmin yang sudah mengacaukannya ....Tak lama kemudian, Yasmin sedang memakan mi kuahnya. Dia memasukkan mi ke dalam mulutnya satu gigitan demi satu gigitan.Martin yang duduk di seberang melihat Yasmin dengan ekspresi datar. "Kamu melakukannya untuk anak-anak. Apa kamu perlu bertingkah sampai seperti ini?""Kamu nggak punya anak, bagaimana kamu bisa mengerti?" Yasmin dan Martin berbeda, jadi Martin tidak bisa berempati."Aku memang nggak mengerti," kata Martin. "Tapi, apa kamu ingin bertarung sampai mati dengan Daniel demi anak-anak? Dia mampu, bagaimana denganmu?""Aku baru berumur 20 tahun. Aku masih bisa bertahan selama sepuluh tahun.""Nanti kamu sudah berumur 30 tahun. Nggak ada lagi pria yang menginginkanmu," ejek Martin."Aku nggak akan menyukaimu. Tenang saja," balas Yasmin.Tatapan mata Martin pun menjadi sinis. Wanita ini sungguh menyebalkan.Yasmin menyadari ekspresi sin

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 644

    Setelah Irene kembali ke kamarnya, dia tidak bisa tenang.Dia ingin memercayai Daniel, tapi kata-kata Dahlia tetap menghantuinya.Daniel tidak benar-benar pergi mencari Yasmin, 'kan?Makin Irene memikirkannya, dia makin resah. Lalu, dia mengambil ponselnya untuk menelepon Daniel.Nada sambung berbunyi beberapa kali sebelum teleponnya diangkat. "Daniel, apa kamu sedang sibuk?""Iya. Ada apa?""Nggak. Dua hari ini aku nggak mendengar kabar darimu, jadi aku mengkhawatirkanmu," ujar Irene."Akhir-akhir ini aku sibuk. Setelah aku punya waktu, aku akan pergi melihatmu.""Nggak apa-apa. Jaga kesehatanmu, ya.""Ya."Setelah telepon dimatikan, Irene ada mendengar suara di ujung telepon dengan saksama. Sangat sunyi.Apa Daniel berada di perusahaan atau Grup Naga?Irene tidak bisa duduk diam lagi. Dia berdandan, lalu keluar.Dahlia melihatnya menuruni tangga, kemudian bertanya, "Ke mana kamu mau pergi? Kamu masih perlu beristirahat.""Aku sudah baik-baik saja. Aku mau pergi ke studio." Irene ting

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 645

    "Mi!" jawab Julia.Julian berkata, "Kami makan apa yang ingin Adik makan!""Iya!" Julius menganggukkan kepalanya."Meskipun satu jam lagi saatnya makan malam, kita boleh makan mi sedikit. Aku akan membuatnya untuk kalian sekarang juga," ujar Tony."Biarkan aku saja!" kata Irene sambil berjalan mendekat.Saat Tony melihat Irene, dia membungkuk sedikit. "Nona Irene datang, ya. Bagaimana aku boleh merepotkan Nona Irene? Biarkan aku saja."Irene berhenti di depan anak kembar tiga itu. Dia memperhatikan mereka sambil berpikir alangkah baiknya kalau ketiga anak ini adalah anaknya. Tidak, putrinya akan lebih cantik daripada Julia."Setelah aku menikah dengan Daniel, kami akan menjadi satu keluarga. Mereka juga adalah anak-anakku. Memasak untuk anak-anakku sendiri adalah hal yang wajar," kata Irene dengan manis.Sebelum jari-jari Irene sempat menyentuh pipi Julia, Julia melangkah mundur.Senyuman Irene pun menjadi kaku, tapi dia tidak marah. Dia bangkit, kemudian memasuki dapur untuk memasak m

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1150

    "Jangan mendekat!" Bilah pisau di tangan Rachel berkilau. Ujung pisau langsung diletakkan di dekat leher Yasmin. "Jangan mendekat atau aku akan membunuh mama kalian!"Susan langsung menahan anak-anak dan tidak mengizinkan mereka mendekat.Anak-anak menatap pisau di leher Yasmin dengan ketakutan. "Ma ... Mama ....""Aku mau menolong Mama. Lepaskan aku!"Anak-anak meronta saat ditahan Susan dan Susan hampir melepaskan mereka."Nggak apa-apa. Jangan takut. Kalian jangan mendekat. Semuanya baik-baik saja .... Susan, jangan biarkan mereka mendekat ...." Tubuh Yasmin ditahan dan dia kesulitan bernapas. "Rachel, kamu benar-benar belum mati!""Aku tetap hidup untuk membunuhmu!""Jangan melukai anak-anak." Yasmin melihat ketiga anaknya yang sedang menangis. Hatinya terasa perih, tapi dia tidak mau menakuti mereka.Dia tidak bisa membiarkan mereka terluka!"Tenang saja. Aku hanya ingin membunuhmu!" Rachel barusan selesai bicara.Lalu, beberapa pengawal langsung muncul. Ada pengawal yang melindun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1149

    "Tinggalkan dulu pekerjaan Mama. Santai saja," ucap Julian."Kami ingin bermain bersama Mama," ucap Julius.Yasmin tahu kalau mereka sudah lama tidak keluar, lalu Daniel meminta mereka mengerjakan berbagai pekerjaan rumah di Taman Royal. Sepertinya Daniel juga telah berencana mencari guru les untuk mengajar mereka.Yasmin merasa itu terlalu cepat. Setelah dia memikirkannya, anak-anak masih kecil dan seharusnya mereka tidak diberikan tekanan yang terlalu berat.Namun, dia setuju untuk keluar bersama mereka.Mereka mengunjungi jalan sebelumnya.Yasmin bisa melihat sekarang, jadi dia merasa jauh lebih aman. Dia dapat mengawasi anak-anak kapan saja.Ini tidak seperti terakhir kali mereka berada di mal di mana dia benar-benar tidak berdaya."Mama, ikan!" Anak-anak berhenti di depan sebuah toko.Mereka melihat ikan-ikan di dalam dengan penasaran.Pemilik toko berkata, "Kalian bisa menangkapnya seharga 60 ribu. Kalau kalian berhasil, ikannya menjadi milik kalian.""Seru sekali!" Julia langsun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1148

    Yasmin tanpa sadar menjauh. Sorot matanya tampak ketakutan. "Jangan ...."Daniel menarik Yasmin ke pelukannya dengan kuat. "Jangan apa?"Yasmin menggigit bibirnya yang gemetar."Apa kamu nggak menyukainya?""Bukan ...." jawab Yasmin dengan sangat lemah."Aku nggak akan menyentuhmu. Tidurlah." Daniel menempelkan kepala Yasmin ke dadanya sambil memeluknya.Yasmin berada di pelukan Daniel dan mendengar suara detak jantungnya yang kuat.Dia menyadari Daniel menjadi mudah marah, terutama kalau itu berkaitan dengannya.Yasmin tidak berani bertanya apa itu karena Raymond. Dia bahkan tidak berani mengungkit nama Raymond.Begitu Daniel marah, Yasmin akan mengalami akhir yang mengenaskan.Kalau begitu, bagaimana dengan Irene?Apa Yasmin tidak boleh memiliki pemikirannya sendiri? Dia hanya boleh dikontrol Daniel ...?Setelah Irene tahu kalau Yasmin dan Daniel sedang bertengkar, dia pergi ke Grup Naga.Dia menghampiri resepsionis, lalu bertanya, "Apa Daniel ada di sini?"Semua orang tahu hubungan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1147

    Yasmin bahkan tidak berani membuat Daniel menunggunya di dalam mobil.Setelah dia menenangkan kegugupannya dan tubuhnya yang dingin, dia naik mobil.Mobil meninggalkan alun-alun dan melaju pergi.Jalan itu awalnya sangat ramai, tapi ketika orang-orang melihat mobil Rolls Royce, mereka berinisiatif memberi jalan seolah-olah mereka takut akan menjadi miskin kalau mereka menyentuhnya sedikit pun saja."Wajahmu tampak pucat. Apa kamu nggak enak badan?" tanya Daniel."Nggak ...." Setelah Yasmin menjawab, tangan besar Daniel menggenggam tangan kecil Yasmin.Daniel mengerutkan alisnya. "Kenapa kamu dingin sekali? Pergi ke rumah sakit."Sebelum Yasmin sempat menjawab, dia telah mendengar perintah Daniel.Sopir segera menuju ke rumah sakit.Awalnya Yasmin ingin mengatakan sesuatu, tapi dia membatalkan niatnya.Kalau dia tidak enak badan, mungkin Daniel akan melepaskannya malam ini ....Setelah mereka tiba di rumah sakit, Helen memeriksa Yasmin.Tak peduli pemeriksaan apa itu, karena Helen adala

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1146

    "Kenapa kamu banyak bertanya? Lanjut awasi dia."Setelah panggilan dimatikan, Susan tampak tidak senang. "Apaan, sih? Nanti setelah aku menjadi Nyonya Guntur, aku mau melihat apa kamu masih berani memerintahku?"Yasmin sedang bekerja dengan serius di kantor ketika dia mendengar suara ketukan pintu.Intan masuk, lalu berkata, "Bu Yasmin, apa Anda ingin memakan kue?"Yasmin mengangkat kepalanya, lalu dia melihat ada jus, kue dan aneka kacang-kacangan kesukaannya.Dia langsung tahu kalau itu bukan kue yang dibeli di luar."Kamu yang membuatnya?" tanya Yasmin."Bukan. Orang dari Taman Royal yang mengantarnya. Mereka bilang mereka langsung mengantarnya setelah ini selesai dibuat." Intan berkata, "Tuan Daniel sangat baik pada Anda. Ketika makanan ini dibawa ke sini, resepsionis sangat iri."Yasmin mengalihkan pandangannya dan lanjut melihat laptop di depannya.Intan merasa sedikit canggung melihat Yasmin tidak membalasnya dan bahkan menunjukkan sedikit pun ekspresi, jadi dia berinisiatif kel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1145

    Yasmin tidak menyangka reaksi Daniel akan sebesar ini."Kemari. Buat aku tenang." Daniel duduk di tempat tidur, lalu memiringkan kepala sambil menatap Yasmin.Yasmin mengerti apa maksud Daniel. Wajahnya pun memucat. "Nggak bisa ....""Kenapa nggak bisa? Apa alasannya?""Dokter Helen sudah bilang aku harus beristirahat selama seminggu," kata Yasmin."Lima hari sudah berlalu. Itu sudah cukup."Yasmin menggelengkan kepalanya dengan panik sambil melangkah mundur. "Nggak bisa. Aku nggak sanggup ....""Kamu nggak sanggup atau nggak mau?""Tung ... tunggu beberapa hari lagi, ya?""Sekarang! Sini!"Yasmin sudah mau gila. Kenapa Daniel harus begini kejam?Apa Daniel tidak tahu kalau lukanya belum sembuh?Dulu Daniel masih bisa bertahan, sekarang dia sudah tidak bisa bertahan sama sekali. Kenapa?Apakah perbuatan Yasmin sudah membuatnya marah? Namun, itu hanya hal sepele!"Apa kamu nggak mendengarku?""Kamu tenangkan dirimu sendiri! Aku nggak mau!" Yasmin tidak hanya tidak menuruti Daniel, melai

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

DMCA.com Protection Status