Share

Bab 629

Penulis: Chestnut
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-18 18:28:20
Tatapan mata Yasmin menjadi licik dan dia menjawab dengan datar, "Nggak."

"Kamu kira aku akan memercayaimu? Kamu memanfaatkan anak-anak untuk menggoda Daniel dan beraninya kamu berkata kepada Ayah kalau kamu menyukai Daniel. Kamu menjijikkan sekali," ujar Irene dengan nada sinis. "Kamu bisa sombong sekarang, tapi ke depannya nggak pasti!"

"Aku nggak perlu memanfaatkan anak-anak. Kamu sudah berpikir terlalu banyak."

"Maksudmu meskipun tanpa anak-anak, Daniel tetap akan mencarimu?" Irene tertawa sinis. "Kamu benar-benar mengira kamu sangat didambakan?"

Yasmin bisa langsung mematikan telepon, tapi dia tidak melakukannya.

Dia mendengarkan kata-kata arogan Irene dengan sabar.

"Aku tahu apa niatmu. Kamu ingin menggantikan posisiku dan menjadi Nyonya Guntur yang diirikan orang. Selama aku masih hidup, kamu jangan harap! Kamu dan ibumu sama saja, kalian adalah orang yang memalukan!"

"Kamu salah. Aku hanya menyukai Daniel," kata Yasmin.

"Meskipun begitu, aku juga nggak mengizinkanmu!" Suara Ire
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 630

    Ruang ganti ini memiliki lebih banyak model daripada toko anak-anak.Itu dipenuhi dengan merek mewah yang bahkan tidak berani dibayangkan Yasmin.Inilah perbedaan Papa dan Mama mereka.Bagaikan bumi dan langit.Yasmin berbalik, lalu dia mendapati Julian menutup sebuah lemari dan berdiri di sana dengan ekspresi waswas.Julia pasti sedang bersembunyi di lemari itu."Coba Mama lihat, apa dia di sini ...?" Yasmin juga tidak bisa membiarkan Julia bersembunyi kelamaan atau Julia akan keluar sendiri. Yasmin pun menarik pintu lemari."Aaa! Mama menemukanku!" teriak Julia dengan penuh semangat dan wajah merah.Yasmin berjongkok di depan Julia, kemudian mengusap pipinya. "Hai, kelinci.""Mama ... jangan makan kelinci," ucap Julia dengan imut."Hahahaha. Nggak bisa. Mama harus memakanmu." Yasmin mengikuti gaya Julia dan mengerucutkan bibirnya."Papa!""Ada Papa juga nggak berguna. Biarkan Mama menggigitmu," kata Yasmin sambil mendekatkan kepalanya."Aaaa. Mama, aku nggak enak. Aku sama sekali ngg

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 631

    "Nanti kita baru membicarakannya. Sekarang tidur." Daniel langsung menutup wajah Julia dengan tangannya.Wajah itu terlihat sangat kecil di bawah telapak tangan Daniel.Menolak barulah jawaban yang benar.Jangan Daniel yang tidak bersedia, Yasmin sendiri juga merasa aneh.Kalau mereka tidur berlima seperti ini setiap hari, bukankah itu sama dengan sebuah keluarga yang saling menyayangi? Mereka mungkin bisa berkompromi demi anak-anak."Nggak mau, aku nggak mau tidur. Papa bercerita, dong," kata Julia dengan imut.Yasmin merasa sangat lucu ketika dia melihat tampang Daniel yang tak berdaya dan terlihat benar-benar ingin "bercerita".Ternyata Daniel punya masalah yang tidak bisa dia selesaikan!Karena hari ini Daniel baik, Yasmin menyelamatkannya. "Matikan lampunya."Daniel pun mengulurkan tangannya untuk mematikan lampu.Kamarnya langsung menjadi gelap."Aa! Papa, Mama, aku nggak bisa melihat kalian!" teriak Julia."Kalian belum bercerita!" kata Julian.Yasmin memeluk Julius yang paling

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 632

    Daniel baru saja memasuki dapur dan dia melihat susu anak-anak sudah disiapkan.Tony tersenyum dan berkata, "Sudah hampir saatnya mereka bangun, jadi saya barusan selesai menyiapkan susu mereka."Julian memegang botol susunya. Dia menggigit dot botol, kemudian mengisapnya dengan mulut kecilnya. Dia tampak sangat imut.Daniel mengambil dua botol lainnya, lalu kembali ke atas.Saat dia masuk kamar, Julius juga sudah bangun. Dia pun memberikan Julius botol susunya.Julia telah berpindah ke dalam pelukan mamanya yang nyaman dan tertidur dengan sangat nyenyak."Biarkan aku." Julian yang sudah meminum susunya mengambil botol susu dari papanya. Setelah dia turun dari tubuh papanya, dia naik ke tempat tidur.Daniel berpikir apa yang akan dilakukan Julian. Kemudian, dia melihat Julian memasukkan dot botol ke dalam mulut Julia. Julia tanpa sadar membuka mulutnya, kemudian mengisap dot botol dalam keadaan masih tidur.Setelah Julia menghabiskan susunya, dia lanjut tidur.Julian menyerahkan botol

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 633

    Lengan Yasmin sakit karena cengkeraman Irene. "Lepaskan aku ....""Aa!" Irene tiba-tiba mencondongkan tubuhnya ke belakang, lalu dia terjatuh dari tangga. "Aaa!"Yasmin terkejut dan melihat Irene terjatuh. Dia mengulurkan tangannya, tapi dia tidak sempat menangkap Irene.Dia mendongak, lalu dia melihat ada yang sedang berlari ke arah sini. Itu Daniel.Setelah Irene berguling sampai sudut tangga, dia baru berhenti. Daniel memeluknya dan berkata, "Irene?"Kepala Irene berdarah dan napasnya lemah. Dia mengerahkan seluruh tenaganya untuk menunjuk Yasmin, lalu berkata, "Dia ... mendorong ... ku ...." Setelah itu, dia pingsan.Daniel menoleh ke arah Yasmin. Matanya terlihat tajam dan sinis.Bulu kuduk Yasmin berdiri. Dia menggelengkan kepalanya sambil melangkah mundur. "Bu ... bukan aku ...."Daniel mengabaikan penjelasannya. Dia langsung menggendong Irene yang sedang tidak sadarkan diri dan meninggalkan Taman Royal untuk pergi ke rumah sakit.Yasmin meraih pegangan tangga karena dia hampir

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 634

    "Sekarang Tuan Daniel sedang sibuk," ucap pengawal itu.Yasmin bertanya, "Apa Irene sudah bangun?""Saya nggak tahu."Yasmin masih ingin memohon pada pengawal itu untuk membiarkannya masuk, tapi pengawal itu juga hanya mendengar perintah Daniel.Daniel tidak mengizinkan siapa pun masuk dan itu termasuk Yasmin.Kalau dia menerobos masuk dan mengganggu Irene yang sedang terluka, hukuman Daniel kepadanya hanya akan makin berat.Yasmin hanya bisa bersabar. Dia berbalik, lalu menuju ke kantor Helen.Dia bertanya tentang keadaan Irene."Parah?""Gegar otak cukup serius, tapi kamu tenang saja, itu nggak mengancam nyawa," ujar Helen.Yasmin tidak tahu apa ini termasuk penghiburan atau bukan. Pokoknya, kali ini dia sial.Karena dia tidak dapat bertemu dengan Daniel, dia menjelaskan kepada Helen dengan tak berdaya, "Dia menggenggam lenganku dan aku hanya ingin melepaskan tangannya. Aku nggak mendorongnya. Dia sendiri yang jatuh ke belakang. Irene mau mencelakaiku!"Helen hanyalah seorang dokter.

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-20
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 635

    Yasmin ketakutan sehingga tubuhnya gemetar dan wajahnya memucat. Air mata berkumpul di kelopak mata bawah.Saat ini, dia merasa takut, sedih dan kecewa."Apa aku sudah memberikanmu pemikiran yang nggak seharusnya kamu miliki?" tanya Daniel dengan nada seram dan tatapan tajam."Aku nggak memiliki pemikiran apa-apa. Aku hanya ingin bersama anak-anak. Apa itu salah?" Yasmin merasa hawa dingin menyelimuti hatinya. "Semalam Irene meneleponku dan mengancamku. Hari ini dia datang dan sengaja jatuh dari tangga untuk mencelakaiku!"Daniel berjongkok, lalu meraih rahangnya. "Kamu kira aku nggak tahu kamu membeli ponsel baru, hm?"Tubuh Yasmin gemetar. Dia tahu?"Kamu tahu ponselmu diawasi, 'kan?" Daniel menatapnya dengan sinis. "Sebenarnya dia yang ingin mengatakan kata-kata itu atau kamu yang memancingnya?"Yasmin tampak ketakutan. "Bukan, bukan aku. Percayalah padaku ....""Kamu menyukaiku? Dengarkan ini baik-baik." Daniel mengeluarkan ponselnya, lalu memutar rekaman di dalam.Setelah itu, mun

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-21
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 636

    Namun, itu tidak bisa memengaruhi suasana hatinya yang sekarang."Aku sudah memutar rekaman itu kepada Daniel. Kamu nggak tahu betapa mengerikan ekspresinya," ujar Irene."Klara dan putrinya masih ingin bersaing dengan kita? Harapan terbesarku adalah menginjak wajah Klara ke lumpur.""Untung ada Ibu yang membantuku. Kalau nggak, Daniel mungkin nggak percaya kalau Yasmin yang melukaiku," kata Irene."Yasmin sudah mengacaukan pendaftaran akta nikahmu, bagaimana mungkin aku akan mengampuninya? Untungnya, Klara adalah orang yang nggak ada otak. Aku cukup memprovokasinya beberapa kali," kata Dahlia dengan bangga.Irene tidak memberi tahu kalau sebenarnya dia sendiri yang jatuh dari tangga. Ini untuk menyeret Yasmin.Akan lebih berbahaya kalau tambah satu orang yang tahu.Terlebih lagi, di sini adalah rumah sakit dan ramai. Gawat kalau ada yang kedengaran.Lagi pula, tujuannya sudah tercapai.Hanya saja, dia tidak tahu apa yang akan dilakukan Daniel kepada Yasmin. Sebaiknya Yasmin menghilang

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 637

    "Duduklah. Ibu akan memasak untukmu." Lalu, Klara pergi ke kulkas.Saat dia membuka kulkas, dia melihat ada berbagai bahan makanan di dalam.Dia tidak tahu kalau Andy yang membelinya. Setelah dia memilih beberapa sayur, dia memasuki dapur.Dia juga merasa bersalah. Dia tidak menyangka Dahlia akan merekam percakapan mereka.Karena itu, dia sudah mencelakai putrinya.Pada saat ini, Dahlia dan putrinya pasti merasa sangat bangga.Setelah Klara selesai memasak, Yasmin duduk di depan meja dan makan dengan lemas.Klara duduk di seberangnya dan melihat Yasmin makan. Dia berkata, "Maaf, Yasmin. Ibu nggak menyangka Ibu akan terjebak dalam perangkap mereka ....""Walaupun kamu nggak bilang apa-apa, aku tetap akan disalahkan karena Irene terluka. Daniel menyayangi Irene ..." kata Yasmin dengan raut wajah datar."Mereka ibu dan anak benar-benar jahat!" kata Klara dengan marah.Yasmin menundukkan kepalanya dan berkata, "Kamu jangan mencari mereka lagi. Kita nggak akan bisa menang.""Mari kita pikir

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1150

    "Jangan mendekat!" Bilah pisau di tangan Rachel berkilau. Ujung pisau langsung diletakkan di dekat leher Yasmin. "Jangan mendekat atau aku akan membunuh mama kalian!"Susan langsung menahan anak-anak dan tidak mengizinkan mereka mendekat.Anak-anak menatap pisau di leher Yasmin dengan ketakutan. "Ma ... Mama ....""Aku mau menolong Mama. Lepaskan aku!"Anak-anak meronta saat ditahan Susan dan Susan hampir melepaskan mereka."Nggak apa-apa. Jangan takut. Kalian jangan mendekat. Semuanya baik-baik saja .... Susan, jangan biarkan mereka mendekat ...." Tubuh Yasmin ditahan dan dia kesulitan bernapas. "Rachel, kamu benar-benar belum mati!""Aku tetap hidup untuk membunuhmu!""Jangan melukai anak-anak." Yasmin melihat ketiga anaknya yang sedang menangis. Hatinya terasa perih, tapi dia tidak mau menakuti mereka.Dia tidak bisa membiarkan mereka terluka!"Tenang saja. Aku hanya ingin membunuhmu!" Rachel barusan selesai bicara.Lalu, beberapa pengawal langsung muncul. Ada pengawal yang melindun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1149

    "Tinggalkan dulu pekerjaan Mama. Santai saja," ucap Julian."Kami ingin bermain bersama Mama," ucap Julius.Yasmin tahu kalau mereka sudah lama tidak keluar, lalu Daniel meminta mereka mengerjakan berbagai pekerjaan rumah di Taman Royal. Sepertinya Daniel juga telah berencana mencari guru les untuk mengajar mereka.Yasmin merasa itu terlalu cepat. Setelah dia memikirkannya, anak-anak masih kecil dan seharusnya mereka tidak diberikan tekanan yang terlalu berat.Namun, dia setuju untuk keluar bersama mereka.Mereka mengunjungi jalan sebelumnya.Yasmin bisa melihat sekarang, jadi dia merasa jauh lebih aman. Dia dapat mengawasi anak-anak kapan saja.Ini tidak seperti terakhir kali mereka berada di mal di mana dia benar-benar tidak berdaya."Mama, ikan!" Anak-anak berhenti di depan sebuah toko.Mereka melihat ikan-ikan di dalam dengan penasaran.Pemilik toko berkata, "Kalian bisa menangkapnya seharga 60 ribu. Kalau kalian berhasil, ikannya menjadi milik kalian.""Seru sekali!" Julia langsun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1148

    Yasmin tanpa sadar menjauh. Sorot matanya tampak ketakutan. "Jangan ...."Daniel menarik Yasmin ke pelukannya dengan kuat. "Jangan apa?"Yasmin menggigit bibirnya yang gemetar."Apa kamu nggak menyukainya?""Bukan ...." jawab Yasmin dengan sangat lemah."Aku nggak akan menyentuhmu. Tidurlah." Daniel menempelkan kepala Yasmin ke dadanya sambil memeluknya.Yasmin berada di pelukan Daniel dan mendengar suara detak jantungnya yang kuat.Dia menyadari Daniel menjadi mudah marah, terutama kalau itu berkaitan dengannya.Yasmin tidak berani bertanya apa itu karena Raymond. Dia bahkan tidak berani mengungkit nama Raymond.Begitu Daniel marah, Yasmin akan mengalami akhir yang mengenaskan.Kalau begitu, bagaimana dengan Irene?Apa Yasmin tidak boleh memiliki pemikirannya sendiri? Dia hanya boleh dikontrol Daniel ...?Setelah Irene tahu kalau Yasmin dan Daniel sedang bertengkar, dia pergi ke Grup Naga.Dia menghampiri resepsionis, lalu bertanya, "Apa Daniel ada di sini?"Semua orang tahu hubungan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1147

    Yasmin bahkan tidak berani membuat Daniel menunggunya di dalam mobil.Setelah dia menenangkan kegugupannya dan tubuhnya yang dingin, dia naik mobil.Mobil meninggalkan alun-alun dan melaju pergi.Jalan itu awalnya sangat ramai, tapi ketika orang-orang melihat mobil Rolls Royce, mereka berinisiatif memberi jalan seolah-olah mereka takut akan menjadi miskin kalau mereka menyentuhnya sedikit pun saja."Wajahmu tampak pucat. Apa kamu nggak enak badan?" tanya Daniel."Nggak ...." Setelah Yasmin menjawab, tangan besar Daniel menggenggam tangan kecil Yasmin.Daniel mengerutkan alisnya. "Kenapa kamu dingin sekali? Pergi ke rumah sakit."Sebelum Yasmin sempat menjawab, dia telah mendengar perintah Daniel.Sopir segera menuju ke rumah sakit.Awalnya Yasmin ingin mengatakan sesuatu, tapi dia membatalkan niatnya.Kalau dia tidak enak badan, mungkin Daniel akan melepaskannya malam ini ....Setelah mereka tiba di rumah sakit, Helen memeriksa Yasmin.Tak peduli pemeriksaan apa itu, karena Helen adala

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1146

    "Kenapa kamu banyak bertanya? Lanjut awasi dia."Setelah panggilan dimatikan, Susan tampak tidak senang. "Apaan, sih? Nanti setelah aku menjadi Nyonya Guntur, aku mau melihat apa kamu masih berani memerintahku?"Yasmin sedang bekerja dengan serius di kantor ketika dia mendengar suara ketukan pintu.Intan masuk, lalu berkata, "Bu Yasmin, apa Anda ingin memakan kue?"Yasmin mengangkat kepalanya, lalu dia melihat ada jus, kue dan aneka kacang-kacangan kesukaannya.Dia langsung tahu kalau itu bukan kue yang dibeli di luar."Kamu yang membuatnya?" tanya Yasmin."Bukan. Orang dari Taman Royal yang mengantarnya. Mereka bilang mereka langsung mengantarnya setelah ini selesai dibuat." Intan berkata, "Tuan Daniel sangat baik pada Anda. Ketika makanan ini dibawa ke sini, resepsionis sangat iri."Yasmin mengalihkan pandangannya dan lanjut melihat laptop di depannya.Intan merasa sedikit canggung melihat Yasmin tidak membalasnya dan bahkan menunjukkan sedikit pun ekspresi, jadi dia berinisiatif kel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1145

    Yasmin tidak menyangka reaksi Daniel akan sebesar ini."Kemari. Buat aku tenang." Daniel duduk di tempat tidur, lalu memiringkan kepala sambil menatap Yasmin.Yasmin mengerti apa maksud Daniel. Wajahnya pun memucat. "Nggak bisa ....""Kenapa nggak bisa? Apa alasannya?""Dokter Helen sudah bilang aku harus beristirahat selama seminggu," kata Yasmin."Lima hari sudah berlalu. Itu sudah cukup."Yasmin menggelengkan kepalanya dengan panik sambil melangkah mundur. "Nggak bisa. Aku nggak sanggup ....""Kamu nggak sanggup atau nggak mau?""Tung ... tunggu beberapa hari lagi, ya?""Sekarang! Sini!"Yasmin sudah mau gila. Kenapa Daniel harus begini kejam?Apa Daniel tidak tahu kalau lukanya belum sembuh?Dulu Daniel masih bisa bertahan, sekarang dia sudah tidak bisa bertahan sama sekali. Kenapa?Apakah perbuatan Yasmin sudah membuatnya marah? Namun, itu hanya hal sepele!"Apa kamu nggak mendengarku?""Kamu tenangkan dirimu sendiri! Aku nggak mau!" Yasmin tidak hanya tidak menuruti Daniel, melai

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

DMCA.com Protection Status