Share

Bab 587

Penulis: Chestnut
Yasmin terengah-engah dan air matanya terus menetes.

Kenapa Daniel mau begitu kejam? Yasmin barulah ibu dari anak-anak mereka. Kenapa Daniel mau melakukannya seperti ini ...?

Yasmin merasa terpukul dan putus asa. Saat itu dia telah mencoba segala cara untuk melarikan diri, tapi dia tetap berakhir seperti ini.

Apakah Daniel masih memiliki rasa kemanusiaan?

Padahal Yasmin sudah menggunakan berbagai cara untuk menyenangkan Daniel, jadi seharusnya Daniel tidak begitu kejam padanya!

Saat Yasmin berpikir ke depannya anak-anak dibesarkan oleh Irene, tidak memanggil dirinya mama lagi dan mereka akan menjadi asing, itu seolah-olah ada yang menyayat hatinya dengan pisau.

Tidak boleh! Pokoknya tidak boleh!

Yasmin tidak boleh menyerah dan tidak akan menyerah!

Tak peduli betapa susah atau berbahaya, dia harus merebut kembali anak-anak!

Yasmin menekan rasa sakitnya, lalu dia kembali. Saat dia melihat wanita yang sedang berjalan ke arahnya itu, dia langsung berhenti.

Sambil menenteng tasnya, sepatu h
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
Knapa sih Andy sm Yasmin ga bilang sm Daniel. Danile kan akan menikah dgn Irene. Dan daniel bs punya anak2 bersm Irene. Jd anak2 Yasmin sm danuel, biar aja Yasmin yg mengurus nya. Danile bs kpn saja melihat dan datang. Atau daniel sm Martin bantu Yasmi pergi ke LN. Yg jauh dr kekuasaan daniel
goodnovel comment avatar
Bayu Olivia
aksi iren dan ibunya sungguh terlalu sadis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 588

    Yasmin menarik dirinya dari pelukan Andy dengan mata merah. Dia menggelengkan kepalanya, kemudian dia menyeka air matanya dengan kuat dan menenangkan dirinya. "Nggak usah. Aku sendiri bisa memikirkan cara ...." Agar ibunya dapat pulang ke Kota Imperial, ayahnya batal bercerai dengan Dahlia. Itu sama dengan mengurung kebahagiaannya untuk seumur hidup.Kalau Andy pergi lagi, mungkin dia akan dipaksa melakukan sesuatu lagi."Apa yang bisa kamu lakukan? Lebih baik Ayah ....""Aku nggak mau!" teriak Yasmin. "Ini perbuatanku sendiri, jadi aku yang harus menyelesaikannya. Kalian semua nggak bisa membantuku!"Setelah mengatakan itu, Yasmin berlari."Yasmin!" Andy ingin mengejar Yasmin, tapi kemudian dia melihat Klara keluar dari restoran dengan rambut yang acak-acakan dan dahi penuh dengan darah. Itu membuat Andy terkejut dan dia bergegas pergi memapah Klara. "Klara! Apa yang terjadi padamu?""Aku ... dipukul oleh istrimu." Klara bersandar ke dada Andy. "Di mana Yasmin?"Fokus Andy telah terbe

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 589

    Yasmin kembali ke kompleks kecilnya, lalu dia menuju ke lantai enam.Rumahnya kosong.Barang-barang anak-anak masih ada, tapi orang-orangnya tidak ada.Yasmin menyimpan mainan di lantai sambil menangis.Kata-kata Irene seperti pisau yang terus-menerus menyayat hatinya.Sebagai seorang ayah kandung, bagaimana Daniel bisa menoleransi perbuatan Irene? Apa dia begitu mencintai wanita itu?Sebenarnya harus bagaimana Daniel baru menjadi lebih baik hati?Sedikit saja pun bagus ...."Apa kamu masih mau menyewa rumah ini?" Terdengar suara seseorang dari belakang.Yasmin mengelap air matanya sebelum dia menoleh. Dia melihat pemilik rumah ini."Aku meneleponmu, tapi panggilanku nggak pernah tersambung. Di dalam rumah juga nggak ada orang. Apa kamu masih mau menyewa rumah ini?"Yasmin mengingat ponselnya yang jatuh ke dalam laut karena kecelakaan helikopternya. Dia bangkit, lalu berkata, "Maaf. Aku sibuk selama beberapa hari ini. Aku nggak mau menyewa rumah ini lagi. Apa masanya sudah berakhir?""

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 590

    Yasmin langsung tahu kalau ibunya sudah menekan speaker. Lalu, dia berkata, "Ayah, aku baik-baik saja. Helen bilang aku sudah bisa beraktivitas dengan normal selama aku nggak melakukan olahraga berat."Klara menghela napas. "Sekarang aku mengerti kenapa dulu kamu bersikeras nggak mau tinggal bersamaku, ternyata karena anak-anak. Sekarang anak-anak sudah nggak ada, jadi kenapa kamu masih keras kepala?""Bu, setelah masalahku selesai, aku baru tinggal bersamamu," kata Yasmin.Klara paham maksud Yasmin, lalu dia bertanya, "Bagaimana kamu mau menyelesaikannya?""Aku belum memikirkannya. Aku nggak bisa berpikir ..." kata Yasmin dengan murung.Klara dan Andy sangat khawatir ketika mereka mendengar suara Yasmin yang lemah.Andy berkata, "Yasmin, jangan tinggal di kompleks. Tinggal di apartemen saja. Saat di rumah sakit, bukankah Ayah sudah memberitahumu apartemennya sudah selesai direnovasi? Kamu boleh tinggal di sana kapan saja.""Nanti aku baru pindah. Sekarang aku mau tinggal di kompleks.

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 591

    Yasmin tercengang, kemudian dia buru-buru bertanya, "Apa kamu ada bertemu dengan anak-anak?"Martin mengangkat gelasnya.Karena Yasmin ingin tahu, dia pun meminum anggur merahnya.Martin berkata, "Kamu datang ke rumah pria asing dan langsung meminum anggur merah yang disodorkannya. Kamu sungguh tahu cara membuat orang khawatir padamu ....""Kamu akan mengatakannya atau tidak?" kata Yasmin dengan keningnya sedikit berkerut."Ada. Mereka sedang makan bersama Daniel. Pemandangan itu juga terlihat bagus, harmonis." Martin meneguk anggur merahnya. Setelah dia meletakkan gelasnya, dia berkata, "Kamu nggak usah khawatir. Bagaimanapun juga, mereka adalah anaknya. Sejujurnya, mereka hidup lebih baik daripada bersamamu yang miskin.""Aku tahu ...." Yasmin bahkan tidak usah mendengar itu dari Martin."Tadi siang kalian sudah berbicara?" tanya Martin."Bagaimana kamu tahu?""Aku mendengar dari orang lain," jawab Martin dengan santai. "Dari raut wajahmu, sepertinya kamu gagal."Yasmin terus mengetu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 592

    Saat Yasmin menoleh, dia baru menyadari dia berada di dalam sebuah kamar tidur. Dilihat dari interiornya, ini pasti kamar Martin.Yang benar saja, Yasmin tidak ingin masuk kamar Martin.Akan tetapi, sekarang dia tidak bisa keluar ....Yasmin diam-diam membuka pintu sedikit. Dia melihat ada yang masuk ke dalam ruang tamu, ternyata itu David.Begitu David masuk, dia bertanya pada putranya, "Kenapa kamu nggak mengangkat teleponku?""Mungkin aku nggak melihatnya."David juga tidak peduli apa Martin mengatakan yang sebenarnya atau tidak. Dia ada pertanyaan yang lebih mendesak. "Apa kamu tahu sekarang Grup Naga sedang heboh tentang Daniel punya anak? Bagaimana dia bisa punya anak? Kapan anaknya lahir? Apa Irene sudah hamil? Bagaimana aku bisa nggak tahu tentang hal sepenting itu?"Yasmin berpikir ternyata David datang untuk bertanya tentang hal itu.Martin duduk di sofa, lalu berkata, "Aku juga barusan tahu. Daniel memang punya anak kembar tiga, dua anak laki-laki dan satu anak perempuan yan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 593

    "Sudahlah. Aku nggak bisa menasihatimu lagi. Aku pergi dulu." David menuju ke pintu depan, kemudian dia keluar.Setelah pintu ditutup, Yasmin baru keluar dari kamar."Apa kamu mendengarnya? Ayahku bilang kamu wanita licik," ejek Martin."Iya, jadi kamu harus jauh-jauh dariku. Kamu jangan sampai tergoda oleh wanita licik ini," balas Yasmin dengan ketus."Seberapa jauh?" tanya Martin sambil berjalan mendekati Yasmin.Melihat Martin mendekat dengan ambigu, Yasmin pun melangkah mundur. Dalam sekejap, punggung Yasmin menempel dinding. Kemudian, dia segera mengulurkan tangannya untuk menahan dada Martin agar dia tidak makin mendekat.Namun, sebelum Yasmin sempat menyentuh dada Martin, kedua pergelangan tangannya sudah digenggam.Tubuh Martin mendekat, jadi Yasmin berteriak, "Martin Guntur!"Muka Martin berhenti beberapa milimeter dari muka Yasmin, kemudian Martin bertanya, "Apa jarak ini cukup?"Kalau Martin memajukan wajahnya sedikit, dia sudah bisa mencium Yasmin.Yasmin memalingkan wajahn

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 594

    Dia menghentikan taksi dengan gelisah, lalu dia menuju ke alamat tersebut.Setelah dia turun, dia berlari masuk ke dalam restoran dan hampir menabrak orang.Yasmin tidak peduli dengan orang yang sudah ditabraknya dan dirinya sendiri. Dia melihat sekeliling restoran dengan gelisah.Orang yang ditabrak adalah manajer restoran ini dan dia berkata, "Bu, kami tutup sekarang.""Di mana dia? Nggak mungkin. Dia bilang dia berada di sini!" Yasmin tak percaya. "Di mana ruang VIP kalian? Apa ada pelanggan di ruang VIP kalian? Apa kamu mengenal Daniel Guntur? Dia pasti ada datang kemari untuk makan!"Manajer itu bertanya, "Apa dia datang bersama tiga anak kecil?"Yasmin tercengang, lalu dia buru-buru menganggukkan kepalanya. "Ya, dia membawa tiga anak kecil! Di mana dia?""Tuan Daniel memesan seluruh restoran ini untuk anak-anaknya memakan daging panggang. Selesai makan, mereka pergi." Manajer itu berkata sambil tersenyum, "Aku nggak menyangka Tuan Daniel suka makan daging panggang. Aku rasa itu k

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 595

    Apa Daniel ingin Yasmin menebusnya dengan harga dirinya?Awalnya Daniel tidak punya pikiran apa-apa, tapi saat dia melihat wajah merah Yasmin, darahnya mendidih.Namun, dia juga tidak ingin mempermudahkan Yasmin.Dia melepaskan tangan Yasmin dan berkata, "Di atas."Saat Yasmin paham maksudnya, dia sangat senang. "Terima kasih, Kak!" Dia buru-buru berdiri, kemudian berlari keluar dari ruang kerja.Ekspresi Daniel menjadi masam ketika dia melihat pintu ruang kerja terbuka lebar.Yasmin membuka pintu kamar. Dia melihat ketiga anaknya baru selesai mandi dan sedang bermain di tempat tidur beserta beberapa pembantu wanita.Anak-anak melihat siapa yang masuk. Awalnya, mereka membelalakkan mata mereka dengan terkejut. Lalu, mereka berseru dengan gembira."Mama!""Mama!""Mama!"Kemudian, mereka melompat turun dari tempat tidur.Yasmin yang matanya memerah terkejut melihat itu. "Jangan melompat! Pelan-pelan!"Ketiga anak itu tetap berlari ke pelukan mama mereka.Yasmin berjongkok, lalu memeluk

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status