Share

Bab 548

Kaki Julian terlalu pendek, jadi Julian memberikannya bangku.

Julius menatap kunci pintu untuk sesaat, kemudian berkata, "Ketika dia masuk, dia mengunci pintu. Kuncinya pasti ada bersamanya!"

"Ba ... bagaimana kalau kita membuka jendela?" tanya Julia. "Kita bisa melompat keluar dari jendela, 'kan?"

Ketiga anak itu menoleh ke jendela dengan serempak. Jendelanya terbuka dan mereka bisa melihat puncak pepohonan di luar.

Untuk sesaat, harapan mereka pupus.

"Kita bahkan bisa melihat puncak pepohonan. Itu berarti jendelanya sangat tinggi. Kalau kita melompat keluar, kita mungkin nggak bisa bertemu dengan Mama lagi," kata Julia dengan murung.

"Jangan takut!" Julian menggenggam tangan mungil adiknya. "Kita bisa pergi mencuri kuncinya."

"Mencuri?" Julia tercengang, tapi dia juga tampak bersemangat.

"Ya. Kita akan mencuri kunci untuk membuka pintu. Dengan begitu, kita bisa keluar." Ide Julius juga seperti itu.

Anak-anak bergerak ke pintu kamar.

Mereka pelan-pelan membuka pintu. Julian memasukkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status