Share

Bab 535

Yasmin nyaris tidak bisa melihat anak-anaknya lagi.

"Benar-benar Mama!" kata Julian dengan semangat. Matanya yang besar berkilau.

"Iya. Mama nggak membohongi kami!" seru Julia.

"Wanita jahat itu beromong kosong!" kata Julius.

"Lain kali aku mau menusuknya dengan pedangku!" marah Julian sambil mengayunkan tangannya.

Yasmin tertawa. Dalam sekejap, tulang rusuknya tertarik. Dia kesakitan dan segera menekan perutnya sambil menahan tawa.

Luka pada jaringan lunak di sana belum sembuh dan akan terasa sakit kalau dia mengerahkan tenaga.

"Mama, kapan kamu pulang? Aku sangat kangen padamu! Dari telepon, aku nggak bisa memeluk Mama." Kemudian, Julia menempelkan bibirnya ke layar.

Ketika Yasmin melihat bibir kecil yang dikerucutkan itu, dia pun mendekat dan mengecupnya.

Seperti ini seakan-akan dia bisa mencium mereka.

"Mama akan pulang dalam beberapa hari. Mama nggak akan lama," kata Yasmin dengan lembut.

"Kami mau menunggu lagi? Mama, bisakah lain kali Mama nggak bekerja? Aku bisa menjaga Ibu!" k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status