Share

Bab 1117

Author: Chestnut
"Apa dia akan menyentuhmu?"

"Dulu dia nggak menyentuhku, tapi itu bukan berarti dia nggak akan menyentuhku di masa depan." Irene sangat percaya diri. "Kamu akan melihat satu hari itu."

Yasmin tidak bisa mengatakan apa-apa karena Irene sudah mematikan telepon.

Dia duduk termenung di kursi.

Apa ada hubungan di antara Daniel dan Irene?

Dia tidak berharap hari itu akan datang ....

Ponselnya berbunyi lagi. Itu adalah notifikasi berita.

Yasmin tidak mengambil ponselnya. Dia cuman meliriknya sekilas, lalu mengalihkan pandangannya dengan cepat.

Namun, dia berhenti dan melihat layar ponselnya lagi. "Kepala Sekolah Akademi Pinokio Mengalami Kecelakaan Mobil Semalam, Telah Diantar ke Rumah Sakit, Kondisinya Tak Ketahui Saat ini".

Yasmin tercengang. Dia bergegas mengambil ponselnya, kemudian membuka halaman berita.

Dalam foto, kendaraannya terbalik di jalanan remang-remang yang dipenuhi lampu jalan dengan beberapa bagian berserakan di tanah.

Lalu, ada cairan yang bentuknya seperti genangan. Karena
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1118

    "Putar balik 30 detik sebelumnya," perintah Daniel sambil melihat layar.Resepsionis tidak tahu apa yang terjadi, tapi dia buru-buru memutar balik video 30 detik sebelumnya.Setelah itu, Daniel berkata dengan sinis, "Berhenti. Perbesar layarnya."Resepsionis melakukan seperti yang diperintahkan.Setelah layarnya diperbesar, Eric dapat merasakan aura Daniel menjadi berat. Ketika dia melihat layar di dinding, dia mengetahui apa salahnya.Wartawan sedang mewawancarai dokter.Namun, tak jauh dari situ muncul Raymond dan Yasmin yang berlari ke arahnya. Setelah itu, Raymond memeluk Yasmin.Eric berpikir pada saat ini Yasmin hanya berada di antara Taman Royal atau perusahaan. Namun, dia muncul di rumah sakit kini demi Raymond.Tak hanya itu, Yasmin bahkan berlari ke arah Raymond dan masuk kamera.Kalau layarnya tidak diperbesar, mereka sama sekali tidak akan tahu siapa itu.Bisa-bisanya Daniel melihat Yasmin.Eric diam-diam merasa masalah ini sudah menjadi besar dan akan ada orang yang terken

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1119

    "Kamu sedang membantunya?" Aura gelap keluar dari sekujur tubuh Daniel."Nggak, benar-benar nggak. Aku hanya terkejut setelah membaca berita. Aku datang ke sini untuk mencari tahu apa Pak Raymond baik-baik saja. Setelah itu, aku bersiap-siap untuk pulang," jelas Yasmin dengan gelisah.Dia khawatir Daniel benar-benar akan menggila dan mematahkan tangan Raymond.Kalau itu terjadi, dosa Yasmin menjadi besar.Namun, penjelasannya tidak berguna. Daniel berteriak, "Lakukan!"Pengawal di belakang melangkah maju.Yasmin kaget, kemudian mendorong Daniel dengan kuat. "Daniel, kamu berani melakukannya?!""Apa kamu ingin melihat aku berani melakukannya atau nggak?" Kesabaran Daniel terbatas.Yasmin telah berulang kali memprovokasinya. Apa Yasmin benar-benar mengira dia tidak berani melakukannya?!Koridor rumah sakit penuh dengan pengawal Daniel. Mau itu dokter, suster, pasien atau keluarga pasien, semuanya menghindari mereka karena takut terlibat.Yasmin menatap Raymond. Raymond tidak terlihat pan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1120

    Dia berlari ke arah Raymond, kemudian dipeluk oleh Raymond.Karena sudut kamera, itu seakan-akan Yasmin yang berlari ke dalam pelukan Raymond.Yasmin tidak menyangka ternyata Daniel muncul di rumah sakit karena ini.Dia mengira sopir yang telah memberi tahu Daniel."Ini yang kamu bilang nggak menyukainya?" Daniel tampak menyeramkan. "Apa kamu sudah lupa kalau kamu adalah Nyonya Guntur sekarang?"Tenggorokan Yasmin sedikit tercekat. "Ini salah paham.""Apa kamu mengira aku buta, hm?" Daniel mencengkeram bagian belakang leher Yasmin, lalu mengerahkan kekuatannya sedikit. Dia bisa mematahkan leher mulus ini dengan mudah!Yasmin pun marah karena tindakan Daniel. "Aku sudah bilang ini salah paham. Kalau kamu masih berpikir seperti itu, aku juga nggak bisa melakukan apa-apa!"Dia dan Raymond bersih, tapi itu mungkin berbeda dengan Daniel dan Irene!Kenapa dia harus dikontrol oleh Daniel? Pria ini terlalu dominan!"Apa katamu?" Kata-kata Yasmin membuat Daniel naik darah. Sorot matanya berubah

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1121

    Sebelumnya Daniel akan menyentuhnya atau melakukan sesuatu yang menghukum tubuh atau mentalnya.Sekarang dia tidak pulang ke rumah?Yasmin tidak dapat memahami isi pikiran Daniel."Di mana anak-anak?" Yasmin tidak menjawab, melainkan mengalihkan topik pembicaraan."Mereka sedang melakukan pekerjaan rumah dari Tuan Daniel di ruang kerja. Tuan Daniel bilang sekolah masih dibangun. Setelah sekolah selesai dibangun, anak-anak harus memenuhi persyaratannya," ujar Tony.Yasmin berjalan ke ruang kerja.Dia membuka pintu, kemudian melihat anak-anak sedang menulis dengan serius di meja kantor Daniel.Saat anak-anak melihat siapa yang masuk, wajah mereka langsung berseri-seri. "Mama!"Yasmin berjalan mendekat. "Apa yang sedang kalian tulis?"Dia melihat anak-anak sedang membaca buku pelajaran sekolah dasar dan soal matematika. Ada konversi numerik yang lebih sulit di komputer depan Julius.Selama ini dia tahu kalau ketiga anaknya sangat pintar, tapi dia tidak buru-buru mengajari hal-hal ini kepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1122

    Yasmin harus menghadapinya.Waktu itu televisi menunjukkan dia dan Raymond berpelukan. Itu memang akan membuat orang salah paham.Kalau dia benar-benar marah, bukankah itu berarti dia kalah pada Irene?Setelah Yasmin memikirkannya, dia menyadari dia sudah tidak bisa duduk-duduk saja.Dia mengganti pakaiannya, keluar dari kamar, lalu turun ke bawah."Nyonya, Anda ingin keluar?" tanya Tony."Iya, nanti aku pulang," jawab Yasmin tanpa menghentikan langkahnya. Dia langsung menuju ke luar.Susan berdiri di aula dan melihat Yasmin pergi.Dia tahu apa yang ingin dilakukan Yasmin.Yasmin pergi ke Grup Naga, kemudian naik ke lantai teratas.Dia masuk ke kantor, tapi dia tidak menemukan Daniel.Daniel juga tidak ada di kamar istirahat.Pintu kantor terbuka, lalu seorang karyawan yang lembur masuk dan bertanya, "Nyonya Guntur, apa Anda sedang mencari Tuan Daniel?""Apa dia sedang pergi?" tanya Yasmin."Tuan Daniel sudah pergi saat jam tujuh," kata karyawan.Jam tujuh? Sekarang sudah hampir jam se

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1123

    Di luar muncul suara yang dikenalinya dan dapat membuat ekspresinya berubah. "Apa Daniel berada di dalam?"Irene tampak marah. Bisa-bisanya Yasmin menemukan tempat ini?!Melihat Daniel tidak menunjukkan reaksi, keberanian dan niat jahat pun muncul di dalam hati Irene.Mungkin kedatangan Yasmin bukanlah hal buruk ....Yasmin membuka pintu ruangan, lalu melangkah masuk.Kakinya yang bergerak langsung berhenti dan tubuhnya mematung.Daniel sedang duduk di sofa dengan kepala tertunduk, sementara Irene sedang berjongkok di lantai dan berciuman dengan Daniel.Yasmin tercengang melihat itu. Hatinya langsung terbelah dua dan wajahnya menjadi pucat pasi. Adegan yang dilihatnya membuat pupilnya bergetar.Saat Daniel merasa ada yang lembut menempel di bibirnya, dia membuka matanya.Irene mundur dengan malu-malu. "Daniel ...."Daniel belum sempat menegurnya ketika dia merasakan ada yang aneh dengan ruangan pribadi, jadi dia menoleh dengan alis berkerut.Sosok Yasmin berdiri di sana membuat Daniel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1124

    "Yasmin, kamu sudah berpikir terlalu jauh." Tatapan mata Daniel terlihat mengerikan.Yasmin juga merasa sedemikian.Dulu sebelum ada kertas itu, dia tidak bisa membuat keputusan dan menjadi benda milik Daniel yang tidak mempunyai hak sedikit pun.Meskipun begitu, Yasmin tidak bisa menahan diri untuk tidak mengatakannya.Hasil yang didapatkannya bukan perasaan lega, melainkan rasa berat yang membuatnya kesulitan bernapas."Terserahmu. Lagi pula, ada atau nggak ada kertas itu nggak ada bedanya untukku." Yasmin memalingkan mukanya, lalu melihat ke arah lain.Bukankah itu tidak ada yang berbeda?Lagi pula, dia tidak bisa melarikan diri.Lebih tidak ada yang berbeda bagi Daniel.Akta nikah mereka hanyalah lelucon. Itu hanya cocok untuk orang seperti Irene."Ayo!" Ekspresi Daniel menjadi serius, kemudian menarik Yasmin turun dari tempat tidur dengan paksa."Lepaskan aku!" lawan Yasmin.Daniel tidak menyangka dia akan melawan. Untuk sesaat, tangannya terselip keluar dari genggaman Daniel."Ah

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1125

    Rumah Yasmin kecil dan lebih besar kamar mandi Taman Royal.Jadi, ketika pintu dibuka, Yasmin mencium aroma makanan yang berasa dari meja ruang tamu.Yasmin tidak menghiraukannya. Dia mencuci mukanya, kemudian mengelap wajahnya dengan tisu. Dia melewati Daniel tanpa melihatnya.Dia pergi ke kamar untuk mengambil ponsel, kemudian langsung pergi.Hanya saja, sebelum tangan Yasmin dapat menyentuh pintu, dia ditarik oleh sepasang tangan yang kuat.Yasmin terkejut, kemudian hampir menabrak dada tegap Daniel."Aku menyuruhmu makan, bukan pergi." Wajah sinis Daniel tampak tegang dan ada sedikit kebencian di dalam nadanya.Yasmin menepis tangan Daniel dengan kesal. Kali ini dia tidak berhasil dan malah membuat Daniel menggenggam pergelangan tangannya makin erat sehingga tulangnya terasa sakit."Ngapain kamu memaksaku seperti ini? Aku nggak ingin makan bersama. Aku bisa makan di perusahaan, mengerti?""Jangan membuat ulah denganku. Kesabaranku mempunyai batas!" Daniel langsung menarik Yasmin ke

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status