Share

Bab 1125

Penulis: Chestnut
Rumah Yasmin kecil dan lebih besar kamar mandi Taman Royal.

Jadi, ketika pintu dibuka, Yasmin mencium aroma makanan yang berasa dari meja ruang tamu.

Yasmin tidak menghiraukannya. Dia mencuci mukanya, kemudian mengelap wajahnya dengan tisu. Dia melewati Daniel tanpa melihatnya.

Dia pergi ke kamar untuk mengambil ponsel, kemudian langsung pergi.

Hanya saja, sebelum tangan Yasmin dapat menyentuh pintu, dia ditarik oleh sepasang tangan yang kuat.

Yasmin terkejut, kemudian hampir menabrak dada tegap Daniel.

"Aku menyuruhmu makan, bukan pergi." Wajah sinis Daniel tampak tegang dan ada sedikit kebencian di dalam nadanya.

Yasmin menepis tangan Daniel dengan kesal. Kali ini dia tidak berhasil dan malah membuat Daniel menggenggam pergelangan tangannya makin erat sehingga tulangnya terasa sakit.

"Ngapain kamu memaksaku seperti ini? Aku nggak ingin makan bersama. Aku bisa makan di perusahaan, mengerti?"

"Jangan membuat ulah denganku. Kesabaranku mempunyai batas!" Daniel langsung menarik Yasmin ke
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1126

    Mobil Rolls Royce telah berhenti beberapa waktu di samping alun-alun.Daniel tidak mengatakan apa-apa, jadi sopir tidak menyalakan mesin mobil.Mobil pintu pun sedang terbuka.Mata hitam mengikuti sosok langsing itu. Pikirannya juga seolah-olah sedang melayang.Daniel memasuki kantor dan sekujur tubuhnya memancarkan aura menakutkan.Eric mengikutinya di belakang dengan hati-hati sambil memberi laporan pekerjaan.Bagaimanapun juga, dia sudah tahu apa yang terjadi semalam.Saat itu dia mengikuti Daniel ke bar. Di dalam ruangan masih ada pebisnis yang lainnya. Mereka lumayan senang dan bahkan memanggil LC.Eric tahu biasanya Daniel tidak perlu mengikuti acara seperti itu kecuali dia terpaksa atau suasana hatinya sedang buruk.Dan benar saja, yang terjadi pada Daniel adalah pilihan kedua.Seorang wanita genit sok pintar dan ingin menuangkan alkohol untuk Daniel, tapi itu malah tumpah ke sepatu Daniel.Tanpa perlu dipikirkan, wanita itu pasti melakukannya dengan sengaja untuk menangkap perh

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1127

    Irene sedang duduk di depan meja kantornya dan seolah-olah dialah bosnya. "Kamu masih punya selera makan? Sepertinya aku sudah menganggap remeh kamu.""Keluar!""Yasmin, kamu nggak perlu mengusirku seperti ini, 'kan? Oh, kamu seharusnya marah, sih. Bagaimanapun juga, semalam aku berciuman dengan Daniel." Irene tersenyum sinis. "Itu salahmu. Kalau saja kamu nggak muncul, aku mungkin sedang hamil anak Daniel sekarang."Apa yang terjadi semalam adalah mimpi buruk yang tidak bisa dia hilangkan.Itu seperti duri di hatinya yang menusuk makin dalam."Nggak apa-apa. Kalau sudah terjadi sekali, pasti akan ada kedua kali. Itu nggak akan berhenti sampai aku hamil anak Daniel. Apa yang bisa kamu lakukan?" Irene sangat senang. Dia berdiri, kemudian mengitari Yasmin sambil berkata, "Aku bisa memberimu status Nyonya Guntur. Lagi pula, anak haram juga bisa menjadi penerus. Yasmin, sekarang kamu bisa merasakan perasaanku ketika kamu merebut Daniel dulu, 'kan?"Setelah itu, Irene menatap Yasmin sambil

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1128

    Di dalam mobil hanya ada Mike yang duduk bersama Yasmin. Dia menyadari suasana hati Yasmin sedang kurang baik, ditambah dengan telepon masuk dari Intan yang mengatakan tampaknya Daniel sangat marah.Sepertinya ada masalah di antara mereka berdua.Sudah hampir jam delapan ketika mereka tiba di pusat kota, baru mereka mulai makan dan minum.Yasmin sudah terbiasa dengan sosialisasi seperti ini. Dulu dia tidak peduli dengan hal-hal seperti ini, tapi sekarang dia perlu terbiasa.Dia bisa melakukannya dengan mudah, tapi jelas kalau dia tidak pandai minum seperti ayahnya.Di meja ada yang berkata, "Bu Yasmin, kamu baru minum sedikit, tapi mukamu sudah merah. Kamu berada jauh di bawah ayahmu."Yang mengatakan itu adalah pekerja lama perusahaan. Dia hampir seumuran dengan Andy, jadi tidak apa-apa dia mengatakan itu.Yasmin tertawa sedih. "Itu pasti. Maaf, Pak Aris. Aku benar-benar nggak bisa dibandingkan dengan ayahku.""Meskipun kamu nggak pandai minum, kamu nggak lebih buruk dari ayahmu dalam

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1129

    Kenapa dia datang ke sini? Yasmin ingin menjauh darinya.Yasmin baru saja menginjak tangga, lalu tubuhnya menjadi ringan dan digendong.Yasmin langsung naik darah. Dia meronta sambil berkata, "Jangan sentuh aku! Daniel, turunkan aku! Turunkan!"Daniel seakan-akan tidak mendengarnya. Dia menggendong Yasmin ke kamar.Lalu, dia melempar Yasmin ke tempat tidur."Ah!" Sebelum Yasmin sadar, Daniel telah mendekat dan ingin menelan Yasmin.Napas Yasmin tercekat dan kepalanya tidak bisa berpikir."Aku akan menjemputmu jam lima. Apa kamu sudah lupa, hm?" Aura berbahaya Daniel mengelilingi tubuh Yasmin."Aku punya urusan perusahaan, jadi aku pergi ke pabrik," jawab Yasmin sambil menenangkan kegugupannya. Dia mengulurkan tangan untuk mendorong Daniel. "Bangun .... Ah!"Pergelangan tangannya digenggam, lalu ditahan di atas kepalanya."Berapa jam aku menunggumu?!" Daniel menunggunya di mobil, tapi alhasil dia mendengar Yasmin pergi makan bersama orang lain. "Aku masih lapar sekarang. Menurutmu, baga

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1130

    Ketika Yasmin ingin menangis, pintu kamar mandi dibuka.Yasmin melihat yang masuk adalah pria dengan wajah yang familier dan asing itu. Saking takutnya, Yasmin tanpa sadar melangkah mundur.Daniel menyadari cara berjalan Yasmin aneh. Alisnya berkerut. "Apa kamu terluka? Tunjukkan padaku ....""Jangan mendekat." Yasmin menggelengkan kepalanya. Dia menatap Daniel dengan waswas dan matanya berkaca-kaca. "Jangan ...."Sorot mata Daniel menjadi gelap.Dia tidak pernah bermaksud menyakiti Yasmin.Hanya saja dia sudah merasa sangat tertekan kemarin siang. Malam hari, Yasmin malah masih marah padanya dan bahkan makin kuat melawannya.Itu membuat Daniel hilang kendali.Setelah dia tenang, baru dia menyesalinya."Ini salahku. Aku hilang kendali. Sini, tunjukkan padaku." Daniel melangkah maju.Sementara Yasmin melangkah mundur. "Nggak perlu. Nggak .... Ah!"Tubuhnya ditarik dengan paksa, lalu Yasmin digendong keluar dari kamar mandi. Daniel meletakkannya di atas tempat tidur.Yasmin ingin berdiri

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1131

    Yasmin ingin sekali Helen memberi tahu Daniel kalau Daniel tidak boleh menyentuhnya untuk selamanya. Atau setengah bulan juga boleh.Dengan begitu, dia tidak perlu hidup dalam bayangan yang disebabkan oleh Daniel.Namun, Yasmin tahu kalau dia tidak perlu seminggu untuk pulih. Kalau Helen mengatakan waktunya terlalu lama, jelas kalau Daniel akan menyadari ada yang tidak beres.Setelah Helen pergi, kebetulan Yasmin keluar dari kamar."Kenapa kamu keluar? Kamu terluka, istirahatlah." Daniel ingin meraih tangan Yasmin.Yasmin seolah-olah terkena air panas. Dia langsung menarik tangannya.Ekspresi Daniel menjadi masam. Emosinya mencapai kepala dan seakan-akan itu di luar kendali otaknya.Namun, dia masih menahan diri."Aku mau pergi ke perusahaan. Aku sudah baik-baik saja setelah menaruh obat." Yasmin merasa sangat gelisah setelah pengalaman mengerikan semalam. Setidaknya dia tidak terlalu kuat menolak Daniel.Karena dia tidak berani.Dia tidak ingin benar-benar dihancurkan oleh Daniel ....

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1132

    Terdengar suara pintu ruang kerja terbuka. Daniel keluar, lalu berkata, "Siapkan makan siang.""Baik." Bibi pun pergi."Sudah bangun?" Daniel menghampiri Yasmin. "Apa kamu merasa lebih baik?"Yasmin mengabaikan sifat Daniel yang mudah marah. Kalau Daniel mengkhawatirkannya, kenapa dia melakukan itu kepadanya?Saat Daniel menyentuhnya, apa Daniel tidak peduli sama sekali?"Kenapa kamu nggak bicara?" tanya Daniel.Yasmin tersadar, lalu menjawab, "Aku sudah nggak merasakan apa-apa.""Selesai makan, kita pulang ke Taman Royal. Tuan Besar Samson sudah mengantarkan helikopternya. Anak-anak sudah nggak melihatmu selama dua hari," ujar Daniel.Saat Yasmin memikirkan anak-anaknya, dia mengangguk dengan berat hati.Setelah makan siang, dia pulang ke Taman Royal naik mobil Rolls Royce.Dia diam sepanjang jalan.Dia menjawab hanya ketika Daniel berbicara. Suasana di dalam mobil terasa sangat berat.Setelah mereka tiba di Taman Royal, anak-anak sedang tidur siang.Yasmin langsung menuju ke kamar an

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1133

    Anak-anak pasti ingin menelepon Kakek Buyut untuk berterima kasih padanya karena sudah menghadiahkan mereka helikopter.Begitu menelepon Tuan Besar Samson, Julian yang tadi masih marah pun telah melupakan amarahnya. Dia berbicara dengan kakek buyutnya melalui telepon video.Mereka memuji helikopternya cantik dan berkata setelah mereka dewasa, mereka ingin membawa Tuan Besar Samson mengendarainya ke langit.Tuan Besar Samson tertawa terbahak-bahak.Yasmin melihat anak-anak memegang ponsel dan tampak riang. Kemudian, dia berdiri dan menghampiri Daniel. "Aku ingin berbicara denganmu."Setelah mereka tiba di aula samping tempat piano Irene ditempatkan, Yasmin bertanya, "Kenapa kamu begitu nggak sabar dengan anak-anak?""Anak-anak perlu diajar.""Tentu saja aku tahu anak-anak perlu diajar, tapi mereka baru berusia dua tahun. Apa kamu nggak bisa berbicara dengan baik?" Yasmin tahu betapa hebat dan bijaksananya anak-anaknya. Mereka jelas bukan tipe yang suka mengamuk. Mereka akan patuh selama

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1172

    Sayangnya, Lauren mengkhianati Gilbert.Sekarang Evan bisa mengabaikan semuanya karena anaknya.Layar ponselnya yang diletakkan di meja samping tempat tidur menyala. Ia bahkan tidak bergetar sedikit pun.Evan mengambil ponselnya. Ketika dia melihat siapa yang meneleponnya, dia keluar dari kamar."Datang ke sini untuk makan malam," kata Juan dari ujung telepon.Evan mematikan telepon. Dia tahu kalau ini bukan "makan malam" yang sederhana.Sebelum dia keluar, dia memesankan pembantu untuk mengawasi Lauren dengan baik. Kalau terjadi apa-apa pada Lauren, mereka akan mati.Para pembantu tentu harus bekerja keras.Mobil Bentley hitam berhenti di depan pintu rumah utama. Pengurus rumah melangkah maju untuk membukakan pintu.Dia berkata dengan hormat, "Tuan Muda sudah kembali. Tuan Besar sedang di ruang kerja.Setelah Evan masuk ke ruang kerja, dia melemparkan jasnya di atas sofa sebelum duduk. "Ada apa kamu mencariku?""Apa aku nggak boleh mencarimu kalau nggak ada apa-apa?" Juan mengambil te

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1171

    Selama Evan memikirkannya, dia akan membawanya ke rumah. Dia seperti sedang memenuhi tanggung jawabnya sebagai "ayah" dengan serius.Evan mempunyai rapat sore ini, jadi dia pergi ke Grup Samson.Kebetulan James mencari Evan karena ada urusan pekerjaan. Dia menjepit dokumen di bawah ketiaknya sambil berjalan dengan santai.Dia baru ingin mengetuk pintu ketika Ricky datang. "Tuan James, Tuan Evan sudah keluar.""Kemarin aku datang, kamu juga bilang dia sudah keluar. Sepertinya Tuan Evan sangat sibuk akhir-akhir ini?" James mengerutkan alisnya.Ricky hanya menjawab, "Iya, dia agak sibuk."James mengangkat alisnya, lalu pergi.Dia baru saja memasuki kantornya, lalu dia melihat ada seorang wanita sedang duduk di sofanya. "Ada angin apa tiba-tiba Nona Sofia datang ke sini?""Aku ini kakakmu. Kurang ajar sekali," tegur Sofia."Aku sangat sibuk. Aku nggak punya waktu menemanimu minum teh." James duduk di sofa, kemudian kedua kakinya yang panjang mengenai meja kopi.Sofia merasa jijik dengan si

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1170

    "Jangan terlalu banyak berpikir. Serahkan semuanya kepadaku. Aku akan mengaturnya." Evan mendekat untuk menggendong Lauren."Aku bisa jalan sendiri," tolak Lauren.Setelah mereka turun, mobil di luar sudah menunggu.Lauren menggendong Miumiu dan ingin pergi mengambil makanannya, tapi Evan menyuruh pembantu yang melakukannya.Setelah mengambil makanan anjing, mereka naik mobil.Rumahnya berbentuk vila dan tidak jauh dari pusat kota. Ia mempunyai pemandangan yang indah serta halaman yang asri. Tempat ini cocok menjadi tempat istirahat orang.Lauren keluar dari mobil, kemudian melihat sekeliling rumah tersebut.Evan berkata, "Rumah ini penuh dengan orangku. Tempat ini termasuk kawasan perkotaan, tapi lingkungannya tenang dan suhunya normal sepanjang tahun. Aku cuman mengatur dua pembantu dan mereka bukan orang sembarangan."Dua pembantu berdiri di depan pintu dan menunggu dengan sopan.Lauren bertanya, "Kamu ingin mengurungku di sini?""Apa kamu nggak suka tinggal di sini? Kamu ingin ting

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1169

    Ketika saatnya makan siang, Evan secara pribadi mengantar makanan.Lauren masih memeluk Miumiu dan bersandar di papan tempat tidur dengan pasrah."Makanlah." Evan duduk di tepi tempat tidur.Lauren tidak menjawab, seolah-olah dia tidak mendengar Evan. Pupilnya bahkan tidak bergerak sedikit."Lauren, aku sudah bilang aku akan berubah setelah anak kita lahir. Apa begitu pun belum cukup?" tanya Evan.Lauren masih bergeming."Selesai makan, aku akan membawamu pergi dari sini. Aku akan membawamu ke rumahku yang lebih tersembunyi dan melindungimu sampai anak kita lahir," ujar Evan.Melihat Lauren tidak bereaksi, Evan langsung mencekik leher Miumiu, lalu mengangkatnya.Miumiu terkejut dan menggonggong."Ngapain kamu?" Akhirnya Lauren bereaksi dan ingin pergi merebut Miumiu. "Kembalikan Miumiu!"Evan menghalangi Lauren dengan satu tangan, sedangkan tangannya yang lain mencekik Miumiu. Anjing ini sangat kecil dan lemah. Selama Evan mengepalkan tangannya, dia bisa mencekiknya sampai mati."Makan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1168

    Evan mendekat dan memegang bahu Lauren. Mereka saling bertatapan mata, lalu Evan berkata, "Lauren, ini anak kita. Aku harus mempunyai anak ini. Kalau kamu berani menggugurkannya, aku akan membunuh Yasmin!""A ... apa katamu?" Lauren menatap Evan dengan terkejut. "Yasmin itu ... keponakanmu. Bagaimana kamu bisa ....""Menurutmu, apa aku peduli?"Lauren menatap Evan yang sinting ini dan terdiam.Setelah itu, dia ditarik keluar dari toilet oleh Evan.Mereka pergi ke rumah sakit. Selama perjalanan, Lauren merasa kedua kakinya lemas.Dia masih berharap tes kehamilan itu salah dan sebenarnya dia tidak hamil.Namun, ketika dokter memegang hasil tes darah dan berkata, "Kamu sudah hamil selama 15 hari. Gejalanya cukup awal. Sulit untuk melakukan USG sekarang, jadi aku menyarankan menunggu satu bulan lagi agar nggak terjadi apa-apa pada kandungan."Lauren sangat terkejut sehingga dia langsung terjatuh dari kursi.Evan di sebelah segera memeluknya agar Lauren tidak terjatuh ke lantai."Eh, apa ka

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1167

    Lauren berhenti bernapas. Dia merasa jantungnya berhenti berdetak.Garis merah kedua itu membuat mukanya menjadi pucat pasi.Dia hamil. Pikirannya berantakan ....Kenapa dia bisa hamil? Apa tidak ada gunanya setelah dia memakan begitu banyak pil KB?Tidak mungkin. Dia tidak boleh hamil anak Evan. Dia tidak boleh melahirkannya!Dia mau menggugurkan kandungannya. Dia harus menggugurkannya ....Ada yang membuka pintu dan tubuh Lauren pun langsung mematung.Karena pintunya tidak bisa dibuka, terdengar suara ketukan."Si ... siapa?" tanya Lauren."Apa kamu sakit perut?" Itu suara Evan!Lauren terkejut. "I ... ini toilet wanita. Bagaimana kamu bisa masuk?"Dia bertanya sambil menyembunyikan tes kehamilannya."Grup Samson adalah milikku. Apa aku perlu persetujuan orang ke mana pun aku mau pergi?" kata Evan dengan sombong. "Buka pintunya.""A ... aku belum selesai." Lauren memasukkannya ke dalam bajunya, tapi dia merasa itu tidak aman. Dia pasti tidak bisa menceburkan tes kehamilan yang keras

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1166

    Lauren duduk di dalam mobil. Rasa mualnya sudah menghilang.Namun, itu tidak membuatnya tenang.Ini tidak mungkin radang tenggorokan.Radang tenggorokan tidak mungkin membuatnya ingin muntah setelah minum susu.Lebih tepatnya, dia sudah tidak enak badan sebelum dia meminum susu.Kalau bukan karena Evan memaksanya minum susu, dia tidak akan muntah.Namun, meskipun begitu, muntah terlalu tidak normal.Dia tahu kalau dia tidak masuk angin.Jangan-jangan dia sudah hamil?Tebakan Lauren sendiri membuatnya ketakutan sehingga mukanya memucat. Bagaimana mungkin? Dia tidak pernah melewatkan minum obatnya. Bagaimana dia bisa hamil?Akan tetapi, reaksinya sangat mirip dengan hamil. Bagaimanapun juga, dulu dia sudah pernah hamil dan sudah berpengalaman.Lauren mengeluarkan ponselnya untuk melihat tanggal menstruasinya. Seharusnya dia sudah datang bulan kemarin, tapi dia sama sekali tidak mempunyai perasaan itu.Tangan Lauren yang sedang memegang ponsel menjadi dingin. Dirinya mulai berkeringat din

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status