Share

Bab 1093

Author: Chestnut
Lauren terkejut. "Kenapa dia memberi tahu kalian?"

"Buaya? Pamanku memelihara buaya?" Yasmin juga terkejut mendengar itu.

"Mama, Kakek memberi tahu kami dia memelihara banyak buaya. Dia bilang dia akan menunjukkannya kepada kami," kata Julian dengan bersemangat.

Lauren menjadi gelisah. "Ja ... jangan."

"Buaya lucu!" ucap Julian.

Dalam hati, Lauren sangat menentangnya!

Saat Lauren melihat ekspresi bingung Yasmin, dia berkata, "Ada sebuah sungai di belakang rumah Evan. Di sana penuh dengan buaya ...."

"Aku nggak menyangka ternyata dia memiliki kesukaan seperti itu." Yang dimaksud Yasmin adalah Gilbert.

Lauren ingin memberi tahu Yasmin kalau Gilbert adalah orang gila. Dia akan memelihara peliharaan yang bengis seperti dirinya sendiri.

Namun, dia tidak ingin mencemari pikiran anak-anak.

"Apa kita nggak boleh melihat buaya?"

"Aku ingin melihatnya."

"Mereka pasti tampak berbeda dari buku."

Julian dan Julius adalah anak laki-laki. Wajar kalau mereka ingin melihatnya.

Akan tetapi, Julia juga s
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Malaysian chingu
pergh 2 bini dajjal bergabung meletopp pop pop.. hahaha sengal
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1094

    "Oke," jawab Irene.Setelah mereka bertemu hari ini, kedua orang itu langsung cocok dan saling membantu.Bagaimanapun juga, Sofia membenci Lauren, tapi Yasmin berteman baik dengan Lauren. Dia tentu ingin mencari orang untuk berbagi kebenciannya.Setelah mereka tiba di rumah Evan dan turun dari helikopter, anak-anak langsung ingin melihat buaya.Daniel bertanya pada Yasmin, "Apa kamu ingin beristirahat?"Yasmin tidak bisa melihat, jadi tidak ada gunanya dia pergi.Namun, dia masih ingin menemani anak-anak. "Nggak, aku nggak lelah."Evan pun menuntun mereka.Jaraknya tidak jauh. Beberapa menit kemudian, mereka telah tiba di tebing.Pembantu sedang memberi buaya makanan. Mereka melempar sepotong demi sepotong daging.Semua buaya telah merangkak ke daratan. Kira-kira ada dua puluhan.Hari itu Lauren hanya melihat empat ekor."Wah! Benar-benar ada buaya!""Banyak sekali!""Mereka bisa langsung menelan satu potong daging," kata Julius.Yasmin mendengar suara mengunyah, lalu dia bertanya, "Ba

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1095

    Daniel tercengang, lalu dia langsung menggendong Yasmin."Aku bisa jalan sendiri!" Yasmin memegang bahu Daniel yang lebar, tapi kakinya masih menendang udara.Daniel memperingatinya, "Kamu akan jatuh."Yasmin tanpa sadar berhenti menendang.Dia tahu betapa tingginya Daniel. Kalau dia terjatuh, pantatnya akan sakit.Namun, kenapa Daniel jahat sekali?Di satu sisi, Daniel peduli padanya.. Di sisi lain, dia tidak bisa melupakan Irene.Yasmin tidak mau!Setiap sentuhan Daniel akan membuat jantung Yasmin berdebar.Setelah mereka tiba di depan rumah, Yasmin mendengar suara riang anak-anak, lalu dia berkata dengan kesal, "Turunkan aku."Yasmin tampak tidak senang, jadi Daniel tidak memaksanya dan menurunkannya.Setelah Yasmin mendarat, dia berjalan sambil memegang tongkat.Jalannya datar dan tidak ada yang menghalanginya."Mama, ini anjing peliharaan Nenek. Imut sekali!" kata Julia sambil menggendong Miumiu.Yasmin mengulurkan tangannya, kemudian Julia membiarkan Yasmin menyentuh Miumiu."Kec

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1096

    Pengurus rumah tercengang saat melihat Evan. "Tuan Evan sudah pulang?""Ya." Evan langsung naik ke atas, memasuki kamar tidurnya dan menuju ke ruang ganti.Tujuannya sangat jelas.Kakinya berhenti di depan lemari, lalu dia membongkar pakaian Lauren sehingga dia menyentuh sesuatu.Botol obat muncul di tangan Evan.Ketika Evan melihat nama di botol obat, ekspresinya menjadi sinis dan sorot matanya menjadi gelap. Dia menggenggam botol obat itu dengan erat.Lalu, botol itu langsung rusak di cengkeramannya.Tutup botolnya terbuka dan beberapa pil tumpah ke lantai.Lauren menyembunyikannya di tempat yang begitu erat. Dia benar-benar hebat!Seratus cara untuk menyiksa Lauren sudah bermunculan di benak Evan.Namun, pada akhirnya dia memilih cara yang lebih menarik.Evan menggantikan semua pil di dalam botol obat menjadi vitamin.Lalu, dia mengembalikannya ke tempat semula.Anak di dalam kandungannya pasti akan mengejutkan Lauren.Bentuk pil vitaminnya mirip dengan pil KB.Lauren sama sekali ti

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1097

    Yasmin melindungi anak-anak, lalu berkata, "Ayo pergi.""Yasmin, kenapa kamu buru-buru ...? Aduh!" Irene hendak meraih Yasmin, tapi dia kehilangan keseimbangannya dan kakinya terkilir. Dia berteriak kesakitan. "Aduh, kakiku ....""Apa kamu baik-baik saja?" Sofia pergi membantunya."Kakiku sakit sekali. Sepertinya terkena tulangku. Bagaimana ini? Aku nggak akan menjadi cacat, 'kan?" kata Irene dengan sedih.Yasmin mengerutkan alisnya. Apa cederanya serius? Irene tidak akan menggunakan cara ini untuk memeras mereka, 'kan? Mereka tidak menyentuh Irene ...."Bukankah itu si dewi pianis?""Sepertinya itu dia. Ngapain dia di sini?""Kakinya terkilir ....""Apa orang yang di sebelahnya itu Sofia Darsono, si sosialita terkenal?""Itu benar-benar dia! Aku nggak menyangka akan bertemu selebritas papan atas di sini."Orang-orang mulai mengepung dan ingin melihat lebih dekat. Mereka juga mengeluarkan ponsel untuk memfoto Irene dan Sofia.Yasmin hanya mendengar suara berisik dan itu datang dari seg

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1098

    Tidak boleh terjadi apa-apa pada anak-anaknya ....Ketika mental Yasmin hampir hancur, beban di atasnya langsung menghilang."Nyonya Guntur!"Pengawal yang datang segera mengelilingi serta melindungi Yasmin dan anak-anak. Para penggemar pun tidak bisa mendekat.Yasmin yang ditarik berdiri dapat mengenal kalau itu suara Rafael. Dia menggenggam lengan Rafael dengan gelisah, lalu berkata, "Nggak usah peduli padaku. Anak-anak .... Anak-anak ...."Rafael sedang melindungi Julius dan Julia sambil menggendong Julian.Kepala Julian terluka dan berdarah.Masalah ini serius!Rafael menoleh dan melihat Irene juga terjatuh, sementara Sofia sedang dikepung penggemar.Awalnya hanya ada penggemar di alun-alun, tapi akhirnya orang-orang yang berlalu juga datang untuk menonton.Mereka seakan-akan tidak pernah melihat langsung selebritas.Meskipun pengawal dan pengasuh datang membantu, mereka cuman berenam."Mama ...." Julius dan Julia memeluk Yasmin. Mereka agak terkejut.Bagaimanapun juga, mereka baru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1099

    Yasmin merasakan genggaman tangan Julius yang mengerat, lalu dia berkata dengan sabar, "Baiklah ...."Ketika Julia sedang sakit, kedua kakaknya selalu menemaninya.Kini kakaknya yang sakit, mereka pasti tidak mau pergi."Tuan Daniel sudah sampai!" kata Rafael.Yasmin menoleh. Dia tidak bisa melihat, tapi dia bisa mendengar suara sepatu yang makin mendekat. Suara itu terdengar gelisah."Aku di sini." Daniel berjalan ke depan Yasmin, lalu menatapnya.Rasa takut Yasmin mereda ketika dia mendengar suara Daniel."Papa, Kakak terluka di sini," kata Julia sambil menunjuk dahinya sendiri."Darahnya banyak sekali," ucap Julius.Daniel menepuk kepala anak-anak sambil berkata, "Papa ada di sini. Semuanya akan baik-baik saja.""Iya, semuanya akan baik-baik saja." Kedua anak itu percaya pada Daniel."Biarkan anak-anak istirahat dulu," perintah Daniel."Papa, kami ingin menunggu Kakak," kata Julia.Daniel menjawab, "Papa tahu. Di sebelah ada kamar. Kalian menunggu di sana, ya."Pengasuh membawa kedu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1100

    Lagi pula, Irene bisa menangani masalah selanjutnya sendirian.Meskipun Irene yang bertanggung jawab atas masalah, dia juga perlu berpura-pura terluka. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terlihat tidak bersalah?Bagaimana dengan keadaan Yasmin dan anak-anak, ya?Walaupun pengawal muncul tepat waktu, Irene menyadari Julian terluka.Bagaimanapun juga, dia berhasil melukai satu orang. Pokoknya, dia ingin Yasmin menderita.Melihat Yasmin menderita membuatnya sangat bahagia!Ada yang membuka pintu kamar pasien sehingga pintu menabrak dinding. Irene pun kaget.Saat dia mendongak, dia melihat orang yang masuk adalah Daniel yang sekujur tubuhnya penuh dengan aura gelap.Irene tetap tenang dan turun dari tempat tidur. Suasana hati Daniel mungkin sedang buruk karena sesuatu telah terjadi pada anaknya.Dia menghampiri Daniel. "Daniel, anak ...."Sebelum Irene sempat menyelesaikan kalimatnya, Daniel langsung menamparnya."Ah!" Irene terjatuh dan merasa pusing. Darah menetes dari sudut mulutnya.Tampa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1101

    "Bagaimana kamu menjaga mereka?" Aura Daniel terasa sangat kuat dan udara di sekitar menjadi tipis sehingga orang kesulitan bernapas.Rafael menundukkan kepalanya. "Maaf, Tuan Daniel. Ini salah saya."Dia tidak menduga ternyata Irene dan Sofia begitu terkenal sehingga orang-orang yang lewat akan mengelilingi mereka seperti zombi."Ini nggak boleh terjadi lagi!""Baik!"Daniel berbalik, lalu pergi ke kamar Julian yang terletak di sebelah.Julian sudah duduk di tempat tidur. Dia melihat kain kasa di dahinya di cermin. Dia berkata dengan berani, "Aku terluka di sini, tapi ini nggak sakit sama sekali! Ini karena aku nggak membawa pedangku. Kalau nggak, aku pasti bisa mengalahkan mereka!"Julius dan Julia berdiri di sebelah sambil menganggukkan kepala mereka.Saat Daniel melihat Julian, dia tahu kalau anaknya baik-baik saja.Julius dan Julia melihat Daniel, lalu mereka segera memanggilnya, "Papa!"Daniel berjalan ke samping tempat tidur. Julian menatapnya dengan mata besar dan tidak berkata

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1172

    Sayangnya, Lauren mengkhianati Gilbert.Sekarang Evan bisa mengabaikan semuanya karena anaknya.Layar ponselnya yang diletakkan di meja samping tempat tidur menyala. Ia bahkan tidak bergetar sedikit pun.Evan mengambil ponselnya. Ketika dia melihat siapa yang meneleponnya, dia keluar dari kamar."Datang ke sini untuk makan malam," kata Juan dari ujung telepon.Evan mematikan telepon. Dia tahu kalau ini bukan "makan malam" yang sederhana.Sebelum dia keluar, dia memesankan pembantu untuk mengawasi Lauren dengan baik. Kalau terjadi apa-apa pada Lauren, mereka akan mati.Para pembantu tentu harus bekerja keras.Mobil Bentley hitam berhenti di depan pintu rumah utama. Pengurus rumah melangkah maju untuk membukakan pintu.Dia berkata dengan hormat, "Tuan Muda sudah kembali. Tuan Besar sedang di ruang kerja.Setelah Evan masuk ke ruang kerja, dia melemparkan jasnya di atas sofa sebelum duduk. "Ada apa kamu mencariku?""Apa aku nggak boleh mencarimu kalau nggak ada apa-apa?" Juan mengambil te

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1171

    Selama Evan memikirkannya, dia akan membawanya ke rumah. Dia seperti sedang memenuhi tanggung jawabnya sebagai "ayah" dengan serius.Evan mempunyai rapat sore ini, jadi dia pergi ke Grup Samson.Kebetulan James mencari Evan karena ada urusan pekerjaan. Dia menjepit dokumen di bawah ketiaknya sambil berjalan dengan santai.Dia baru ingin mengetuk pintu ketika Ricky datang. "Tuan James, Tuan Evan sudah keluar.""Kemarin aku datang, kamu juga bilang dia sudah keluar. Sepertinya Tuan Evan sangat sibuk akhir-akhir ini?" James mengerutkan alisnya.Ricky hanya menjawab, "Iya, dia agak sibuk."James mengangkat alisnya, lalu pergi.Dia baru saja memasuki kantornya, lalu dia melihat ada seorang wanita sedang duduk di sofanya. "Ada angin apa tiba-tiba Nona Sofia datang ke sini?""Aku ini kakakmu. Kurang ajar sekali," tegur Sofia."Aku sangat sibuk. Aku nggak punya waktu menemanimu minum teh." James duduk di sofa, kemudian kedua kakinya yang panjang mengenai meja kopi.Sofia merasa jijik dengan si

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1170

    "Jangan terlalu banyak berpikir. Serahkan semuanya kepadaku. Aku akan mengaturnya." Evan mendekat untuk menggendong Lauren."Aku bisa jalan sendiri," tolak Lauren.Setelah mereka turun, mobil di luar sudah menunggu.Lauren menggendong Miumiu dan ingin pergi mengambil makanannya, tapi Evan menyuruh pembantu yang melakukannya.Setelah mengambil makanan anjing, mereka naik mobil.Rumahnya berbentuk vila dan tidak jauh dari pusat kota. Ia mempunyai pemandangan yang indah serta halaman yang asri. Tempat ini cocok menjadi tempat istirahat orang.Lauren keluar dari mobil, kemudian melihat sekeliling rumah tersebut.Evan berkata, "Rumah ini penuh dengan orangku. Tempat ini termasuk kawasan perkotaan, tapi lingkungannya tenang dan suhunya normal sepanjang tahun. Aku cuman mengatur dua pembantu dan mereka bukan orang sembarangan."Dua pembantu berdiri di depan pintu dan menunggu dengan sopan.Lauren bertanya, "Kamu ingin mengurungku di sini?""Apa kamu nggak suka tinggal di sini? Kamu ingin ting

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1169

    Ketika saatnya makan siang, Evan secara pribadi mengantar makanan.Lauren masih memeluk Miumiu dan bersandar di papan tempat tidur dengan pasrah."Makanlah." Evan duduk di tepi tempat tidur.Lauren tidak menjawab, seolah-olah dia tidak mendengar Evan. Pupilnya bahkan tidak bergerak sedikit."Lauren, aku sudah bilang aku akan berubah setelah anak kita lahir. Apa begitu pun belum cukup?" tanya Evan.Lauren masih bergeming."Selesai makan, aku akan membawamu pergi dari sini. Aku akan membawamu ke rumahku yang lebih tersembunyi dan melindungimu sampai anak kita lahir," ujar Evan.Melihat Lauren tidak bereaksi, Evan langsung mencekik leher Miumiu, lalu mengangkatnya.Miumiu terkejut dan menggonggong."Ngapain kamu?" Akhirnya Lauren bereaksi dan ingin pergi merebut Miumiu. "Kembalikan Miumiu!"Evan menghalangi Lauren dengan satu tangan, sedangkan tangannya yang lain mencekik Miumiu. Anjing ini sangat kecil dan lemah. Selama Evan mengepalkan tangannya, dia bisa mencekiknya sampai mati."Makan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1168

    Evan mendekat dan memegang bahu Lauren. Mereka saling bertatapan mata, lalu Evan berkata, "Lauren, ini anak kita. Aku harus mempunyai anak ini. Kalau kamu berani menggugurkannya, aku akan membunuh Yasmin!""A ... apa katamu?" Lauren menatap Evan dengan terkejut. "Yasmin itu ... keponakanmu. Bagaimana kamu bisa ....""Menurutmu, apa aku peduli?"Lauren menatap Evan yang sinting ini dan terdiam.Setelah itu, dia ditarik keluar dari toilet oleh Evan.Mereka pergi ke rumah sakit. Selama perjalanan, Lauren merasa kedua kakinya lemas.Dia masih berharap tes kehamilan itu salah dan sebenarnya dia tidak hamil.Namun, ketika dokter memegang hasil tes darah dan berkata, "Kamu sudah hamil selama 15 hari. Gejalanya cukup awal. Sulit untuk melakukan USG sekarang, jadi aku menyarankan menunggu satu bulan lagi agar nggak terjadi apa-apa pada kandungan."Lauren sangat terkejut sehingga dia langsung terjatuh dari kursi.Evan di sebelah segera memeluknya agar Lauren tidak terjatuh ke lantai."Eh, apa ka

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1167

    Lauren berhenti bernapas. Dia merasa jantungnya berhenti berdetak.Garis merah kedua itu membuat mukanya menjadi pucat pasi.Dia hamil. Pikirannya berantakan ....Kenapa dia bisa hamil? Apa tidak ada gunanya setelah dia memakan begitu banyak pil KB?Tidak mungkin. Dia tidak boleh hamil anak Evan. Dia tidak boleh melahirkannya!Dia mau menggugurkan kandungannya. Dia harus menggugurkannya ....Ada yang membuka pintu dan tubuh Lauren pun langsung mematung.Karena pintunya tidak bisa dibuka, terdengar suara ketukan."Si ... siapa?" tanya Lauren."Apa kamu sakit perut?" Itu suara Evan!Lauren terkejut. "I ... ini toilet wanita. Bagaimana kamu bisa masuk?"Dia bertanya sambil menyembunyikan tes kehamilannya."Grup Samson adalah milikku. Apa aku perlu persetujuan orang ke mana pun aku mau pergi?" kata Evan dengan sombong. "Buka pintunya.""A ... aku belum selesai." Lauren memasukkannya ke dalam bajunya, tapi dia merasa itu tidak aman. Dia pasti tidak bisa menceburkan tes kehamilan yang keras

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1166

    Lauren duduk di dalam mobil. Rasa mualnya sudah menghilang.Namun, itu tidak membuatnya tenang.Ini tidak mungkin radang tenggorokan.Radang tenggorokan tidak mungkin membuatnya ingin muntah setelah minum susu.Lebih tepatnya, dia sudah tidak enak badan sebelum dia meminum susu.Kalau bukan karena Evan memaksanya minum susu, dia tidak akan muntah.Namun, meskipun begitu, muntah terlalu tidak normal.Dia tahu kalau dia tidak masuk angin.Jangan-jangan dia sudah hamil?Tebakan Lauren sendiri membuatnya ketakutan sehingga mukanya memucat. Bagaimana mungkin? Dia tidak pernah melewatkan minum obatnya. Bagaimana dia bisa hamil?Akan tetapi, reaksinya sangat mirip dengan hamil. Bagaimanapun juga, dulu dia sudah pernah hamil dan sudah berpengalaman.Lauren mengeluarkan ponselnya untuk melihat tanggal menstruasinya. Seharusnya dia sudah datang bulan kemarin, tapi dia sama sekali tidak mempunyai perasaan itu.Tangan Lauren yang sedang memegang ponsel menjadi dingin. Dirinya mulai berkeringat din

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status