Share

Bab 1095

Penulis: Chestnut
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-16 18:00:00
Daniel tercengang, lalu dia langsung menggendong Yasmin.

"Aku bisa jalan sendiri!" Yasmin memegang bahu Daniel yang lebar, tapi kakinya masih menendang udara.

Daniel memperingatinya, "Kamu akan jatuh."

Yasmin tanpa sadar berhenti menendang.

Dia tahu betapa tingginya Daniel. Kalau dia terjatuh, pantatnya akan sakit.

Namun, kenapa Daniel jahat sekali?

Di satu sisi, Daniel peduli padanya.. Di sisi lain, dia tidak bisa melupakan Irene.

Yasmin tidak mau!

Setiap sentuhan Daniel akan membuat jantung Yasmin berdebar.

Setelah mereka tiba di depan rumah, Yasmin mendengar suara riang anak-anak, lalu dia berkata dengan kesal, "Turunkan aku."

Yasmin tampak tidak senang, jadi Daniel tidak memaksanya dan menurunkannya.

Setelah Yasmin mendarat, dia berjalan sambil memegang tongkat.

Jalannya datar dan tidak ada yang menghalanginya.

"Mama, ini anjing peliharaan Nenek. Imut sekali!" kata Julia sambil menggendong Miumiu.

Yasmin mengulurkan tangannya, kemudian Julia membiarkan Yasmin menyentuh Miumiu.

"Kec
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1096

    Pengurus rumah tercengang saat melihat Evan. "Tuan Evan sudah pulang?""Ya." Evan langsung naik ke atas, memasuki kamar tidurnya dan menuju ke ruang ganti.Tujuannya sangat jelas.Kakinya berhenti di depan lemari, lalu dia membongkar pakaian Lauren sehingga dia menyentuh sesuatu.Botol obat muncul di tangan Evan.Ketika Evan melihat nama di botol obat, ekspresinya menjadi sinis dan sorot matanya menjadi gelap. Dia menggenggam botol obat itu dengan erat.Lalu, botol itu langsung rusak di cengkeramannya.Tutup botolnya terbuka dan beberapa pil tumpah ke lantai.Lauren menyembunyikannya di tempat yang begitu erat. Dia benar-benar hebat!Seratus cara untuk menyiksa Lauren sudah bermunculan di benak Evan.Namun, pada akhirnya dia memilih cara yang lebih menarik.Evan menggantikan semua pil di dalam botol obat menjadi vitamin.Lalu, dia mengembalikannya ke tempat semula.Anak di dalam kandungannya pasti akan mengejutkan Lauren.Bentuk pil vitaminnya mirip dengan pil KB.Lauren sama sekali ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1097

    Yasmin melindungi anak-anak, lalu berkata, "Ayo pergi.""Yasmin, kenapa kamu buru-buru ...? Aduh!" Irene hendak meraih Yasmin, tapi dia kehilangan keseimbangannya dan kakinya terkilir. Dia berteriak kesakitan. "Aduh, kakiku ....""Apa kamu baik-baik saja?" Sofia pergi membantunya."Kakiku sakit sekali. Sepertinya terkena tulangku. Bagaimana ini? Aku nggak akan menjadi cacat, 'kan?" kata Irene dengan sedih.Yasmin mengerutkan alisnya. Apa cederanya serius? Irene tidak akan menggunakan cara ini untuk memeras mereka, 'kan? Mereka tidak menyentuh Irene ...."Bukankah itu si dewi pianis?""Sepertinya itu dia. Ngapain dia di sini?""Kakinya terkilir ....""Apa orang yang di sebelahnya itu Sofia Darsono, si sosialita terkenal?""Itu benar-benar dia! Aku nggak menyangka akan bertemu selebritas papan atas di sini."Orang-orang mulai mengepung dan ingin melihat lebih dekat. Mereka juga mengeluarkan ponsel untuk memfoto Irene dan Sofia.Yasmin hanya mendengar suara berisik dan itu datang dari seg

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1098

    Tidak boleh terjadi apa-apa pada anak-anaknya ....Ketika mental Yasmin hampir hancur, beban di atasnya langsung menghilang."Nyonya Guntur!"Pengawal yang datang segera mengelilingi serta melindungi Yasmin dan anak-anak. Para penggemar pun tidak bisa mendekat.Yasmin yang ditarik berdiri dapat mengenal kalau itu suara Rafael. Dia menggenggam lengan Rafael dengan gelisah, lalu berkata, "Nggak usah peduli padaku. Anak-anak .... Anak-anak ...."Rafael sedang melindungi Julius dan Julia sambil menggendong Julian.Kepala Julian terluka dan berdarah.Masalah ini serius!Rafael menoleh dan melihat Irene juga terjatuh, sementara Sofia sedang dikepung penggemar.Awalnya hanya ada penggemar di alun-alun, tapi akhirnya orang-orang yang berlalu juga datang untuk menonton.Mereka seakan-akan tidak pernah melihat langsung selebritas.Meskipun pengawal dan pengasuh datang membantu, mereka cuman berenam."Mama ...." Julius dan Julia memeluk Yasmin. Mereka agak terkejut.Bagaimanapun juga, mereka baru

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1099

    Yasmin merasakan genggaman tangan Julius yang mengerat, lalu dia berkata dengan sabar, "Baiklah ...."Ketika Julia sedang sakit, kedua kakaknya selalu menemaninya.Kini kakaknya yang sakit, mereka pasti tidak mau pergi."Tuan Daniel sudah sampai!" kata Rafael.Yasmin menoleh. Dia tidak bisa melihat, tapi dia bisa mendengar suara sepatu yang makin mendekat. Suara itu terdengar gelisah."Aku di sini." Daniel berjalan ke depan Yasmin, lalu menatapnya.Rasa takut Yasmin mereda ketika dia mendengar suara Daniel."Papa, Kakak terluka di sini," kata Julia sambil menunjuk dahinya sendiri."Darahnya banyak sekali," ucap Julius.Daniel menepuk kepala anak-anak sambil berkata, "Papa ada di sini. Semuanya akan baik-baik saja.""Iya, semuanya akan baik-baik saja." Kedua anak itu percaya pada Daniel."Biarkan anak-anak istirahat dulu," perintah Daniel."Papa, kami ingin menunggu Kakak," kata Julia.Daniel menjawab, "Papa tahu. Di sebelah ada kamar. Kalian menunggu di sana, ya."Pengasuh membawa kedu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-18
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1100

    Lagi pula, Irene bisa menangani masalah selanjutnya sendirian.Meskipun Irene yang bertanggung jawab atas masalah, dia juga perlu berpura-pura terluka. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terlihat tidak bersalah?Bagaimana dengan keadaan Yasmin dan anak-anak, ya?Walaupun pengawal muncul tepat waktu, Irene menyadari Julian terluka.Bagaimanapun juga, dia berhasil melukai satu orang. Pokoknya, dia ingin Yasmin menderita.Melihat Yasmin menderita membuatnya sangat bahagia!Ada yang membuka pintu kamar pasien sehingga pintu menabrak dinding. Irene pun kaget.Saat dia mendongak, dia melihat orang yang masuk adalah Daniel yang sekujur tubuhnya penuh dengan aura gelap.Irene tetap tenang dan turun dari tempat tidur. Suasana hati Daniel mungkin sedang buruk karena sesuatu telah terjadi pada anaknya.Dia menghampiri Daniel. "Daniel, anak ...."Sebelum Irene sempat menyelesaikan kalimatnya, Daniel langsung menamparnya."Ah!" Irene terjatuh dan merasa pusing. Darah menetes dari sudut mulutnya.Tampa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-18
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1101

    "Bagaimana kamu menjaga mereka?" Aura Daniel terasa sangat kuat dan udara di sekitar menjadi tipis sehingga orang kesulitan bernapas.Rafael menundukkan kepalanya. "Maaf, Tuan Daniel. Ini salah saya."Dia tidak menduga ternyata Irene dan Sofia begitu terkenal sehingga orang-orang yang lewat akan mengelilingi mereka seperti zombi."Ini nggak boleh terjadi lagi!""Baik!"Daniel berbalik, lalu pergi ke kamar Julian yang terletak di sebelah.Julian sudah duduk di tempat tidur. Dia melihat kain kasa di dahinya di cermin. Dia berkata dengan berani, "Aku terluka di sini, tapi ini nggak sakit sama sekali! Ini karena aku nggak membawa pedangku. Kalau nggak, aku pasti bisa mengalahkan mereka!"Julius dan Julia berdiri di sebelah sambil menganggukkan kepala mereka.Saat Daniel melihat Julian, dia tahu kalau anaknya baik-baik saja.Julius dan Julia melihat Daniel, lalu mereka segera memanggilnya, "Papa!"Daniel berjalan ke samping tempat tidur. Julian menatapnya dengan mata besar dan tidak berkata

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1102

    Irene kembali ke kamarnya.Dia ingin menutup pintu, tapi ada tangan yang menahannya.Irene menoleh, kemudian pintunya didorong buka."Ah!" Itu mengenai tangan Irene yang sudah dibalut kain kasa. Dia mendongak, lalu melihat tatapan mata Yasmin yang seperti ingin membunuh orang. "Yasmin, apa kamu gila?! Apa kamu tahu betapa berharganya tanganku? Apa kamu mampu membayar asuransiku?"Yasmin mengangkat tongkat di tangannya, lalu memukul tubuh Irene."Ah!" Irene menghindar. "Yasmin, berhenti! Yasmin! Ah!"Yasmin memukulnya lagi untuk kedua kalinya. Yasmin terus memukul sehingga Irene terjatuh, baru Yasmin berhenti.Kamar ini penuh dengan teriakan Irene.Yasmin berdiri di depannya dan berkata, "Jangan kira aku nggak tahu masalah hari ini terjadi karenamu. Kamu pantas dipukul."Irene berdiri dengan susah payah, lalu ingin menampar muka Yasmin.Yasmin langsung menusuk dada Irene dengan tongkatnya untuk mencegah Irene mendekatinya.Irene tersadar, lalu melihat mata Yasmin. "Matamu sudah bisa mel

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1103

    Yasmin benar-benar tidak mengerti kenapa Daniel melakukan ini. Seharusnya Daniel bersama Irene.Apa ini karena Yasmin sudah bangun?Sekarang Yasmin merasa perannya dengan Irene sudah berubah.Namun, hubungan Irene dan Daniel tidak pernah berubah ....Ini benar-benar konyol ....Mata Daniel tertuju pada wajah Yasmin dan menatapnya lekat-lekat."Setelah aku melihat anak-anak, aku akan lanjut tinggal di rumah ibuku. Kamu nggak keberatan, 'kan?" tanya Yasmin.Sebenarnya dia tidak perlu mendiskusikan ini dengan Daniel, tapi dia masih bertanya.Bagaimanapun juga, mereka mempunyai anak-anak. Lebih baik hal ini dikatakan dengan jelas agar tidak terjadi sesuatu yang tidak bisa dikendalikan."Kamu tahu dulu aku nggak tinggal di sana karena mataku nggak bisa melihat." Yasmin berusaha membahas ini dengan hati tenang.Orang yang dicintai Daniel adalah Irene. Yasmin tahu diri, jadi dia dan Daniel tidak perlu tinggal bersama."Kamu tinggal di Taman Royal karena kita adalah suami istri. Aku kira kamu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1141

    "Aku sudah menonton video kecelakaan mobilnya. Itu sebuah kecelakaan.""Baik, itu kecelakaan. Kalau begitu, aku mau bertanya padamu lagi. Bagaimana dengan keracunan makanan di sekolah?" tanya Irene. Melihat Yasmin diam saja, ekspresi Irene pun menjadi licik. "Ada beberapa hal yang kamu nggak tahu, tapi aku tahu. Bisa jadi ... ini ada hubungannya dengan Daniel?""Nggak mungkin!" Yasmin langsung membantah. "Daniel nggak mungkin melakukan itu.""Kenapa nggak mungkin? Dia adalah kekasih lamamu dan Daniel nggak menyukainya!" hasut Irene. "Selain itu, situasi di internet makin intens sekarang. Aku nggak percaya nggak ada yang menghasut mereka.""Orang-orang zaman sekarang suka menjatuhkan orang," kata Yasmin dengan ekspresi sinis.Irene tertawa. "Kamu benar-benar polos. Kalau kamu bersikeras ingin berpikir seperti itu, boleh juga, sih. Sepertinya kamu bersikeras yakin kalau nggak ada apa-apa di antaraku dan Daniel. Pada akhirnya, kamu melihat kami berciuman."Yasmin berdiri di sana dengan ta

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1140

    "Aku datang untuk mencari direktur rumah sakit," kata Raymond."Apa kamu sudah tahu bagaimana anak-anak bisa keracunan makanan?" tanya Yasmin."Katanya sayuran yang dikirim tercemar. Itu adalah kecelakaan," kata Raymond.Raymond tidak menyembunyikannya dan tidak bisa menyembunyikannya karena masalah ini sudah tersebar di internet.Yasmin menatap Raymond yang terlihat kuyu setelah mereka tidak bertemu selama beberapa hari. Yasmin tahu kalau Raymond sedang mengkhawatirkan masalah ini.Lengan Raymond masih dibalut kain kasa, tapi sudah tidak menggantung dengan lehernya."Bagaimana dengan tanganmu?" tanya Yasmin."Baik-baik saja," kata Raymond. Saat Raymond melihat wajah cemas Yasmin, dia menenangkannya, "Nggak perlu khawatir. Aku bisa menyelesaikan masalah ini."Yasmin juga tidak tahu bagaimana dia bisa membantu Raymond."Setelah kamu pulang kemarin, Daniel nggak melakukan apa-apa padamu, 'kan?" tanya Raymond."Nggak." Yasmin menggelengkan kepalanya. Raymond sendiri sedang memiliki setump

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1139

    Setelah Yasmin kembali ke kantor, dia membaca berbagai komentar di internet.Akademi Pinokio, rumah sakit, tidak ada yang selamat. Mereka semua dikutuk dengan kasar dan dicap sebagai "pengusaha berhati busuk".Apa dia perlu menelepon Raymond untuk bertanya bagaimana situasinya?Setelah Yasmin memikirkannya sejenak, dia mengurungkan niat.Walaupun dia menelepon Raymond, bantuan apa yang bisa diberikannya?Kalau nanti dia ketahuan oleh Daniel, itu hanya akan makin kacau.Sore hari, Yasmin akan pergi ke rumah sakit bersama manajer penjualan untuk mendiskusikan kerja sama dan kontrak.Saat perjalanan pulang, kebetulan mereka melewati rumah sakit yang terkena masalah itu."Ayo pergi ke rumah sakit itu untuk melihat-lihat," kata Yasmin."Sekarang? Menurutku, mereka sedang nggak niat." Manajer penjualan mempertimbangkannya sejenak. "Selain itu, kalau kita terlihat oleh orang lain, itu akan merugikan perusahaan.""Kita nggak boleh mundur karena sesuatu terjadi pada orang lain. Mari kita mencar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1138

    Beberapa menit kemudian, Yasmin turun. Dia melihat mobil Rolls Royce sedang parkir di alun-alun.Sebenarnya dilarang memarkir mobil di alun-alun.Namun, Daniel bersikeras ingin menghentikan mobil di sana.Maka itu, siapa pun yang masuk atau keluar gedung akan memperhatikan mobil Rolls Royce itu yang mewakili kekuatan.Yasmin merasa dia seperti orang jahat ketika dia naik mobil.Setelah Yasmin masuk ke dalam mobil, dia memprotes, "Bisakah kamu nggak menghentikan mobil di sini? Semua orang jadi tahu kamu datang untuk menjemputku."Aura berat langsung memenuhi ruang dalam mobil.Ekspresi Yasmin pun menjadi tegang, terutama saat matanya bertemu dengan mata gelap Daniel, dia mengira dia sudah salah bicara."Kamu takut siapa yang melihatmu?"Yasmin segera berpikir, lalu membalas, "Nggak, aku takut orang cemburu padaku."Tatapan mata Daniel menggelap sedikit. "Kemari."Tangan Yasmin ditarik, lalu dia langsung duduk di atas pangkuan Daniel. Yasmin merasa sedikit tertekan karena jaraknya dengan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1137

    Lauren tiba-tiba mengingat Evan yang langsung pergi dari perusahaan kemarin sore dan telepon masuk semalam. Lauren menatap Evan dengan serius dan bertanya, "Apa yang sudah kamu lakukan?""Apa?""Kemarin sore kamu jelas-jelas datang ke perusahaan, tapi kamu langsung pergi. Kamu pergi ke mana?""Ada urusan mendadak.""Apa itu nggak ada hubungannya dengan perusahaan?"Evan meraih tangan Lauren, kemudian menariknya sehingga Lauren duduk di atas pahanya. Evan mengangkat alisnya. "Kenapa kamu sangat sensi? Kamu seperti tubuhmu. Sayang, apa kamu tahu betapa aku menyukai tubuhmu?""Aku mau kembali bekerja." Seharusnya Lauren tidak bertanya. Apa Evan benaran akan memberitahunya kalau dia melakukan sesuatu?"Bukankah kamu bekerja untukku?" Evan tidak ingin melepaskannya."Kamu perlu bekerja, 'kan?" tanya Lauren.Evan melihat dokumen di atas meja yang perlu dibaca dan ditandatangani. Ekspresinya pun berubah. Dia menepuk pantat Lauren sebelum menarik kembali tangannya dengan enggan. "Saat aku perg

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1136

    Saat ini ada sedikit celah terbuka di tengah tirai jendela dan cahaya dari luar pun masuk.Lauren tidak membalikkan tubuhnya dan menolehkan kepalanya karena dia tahu Evan tidak berada di atas tempat tidur. Kalau tidak, pinggangnya akan dipeluk Evan.Dia menatap cahaya itu selama lima menit sebelum dia bangun dengan lelah.Setelah menekan tombol di samping tempat tidur, tirai jendela terbuka dan menunjukkan lapisan kain kasa saja.Seluruh kamar menjadi terang, tapi itu tidak menyilaukan mata.Lauren turun dari tempat tidur. Dia menyeret tubuhnya yang pegal ke ruang ganti.Dia bisa berusaha pergi ke perusahaan tepat waktu pada hari pertama, kedua dan ketiga.Namun, setelah hari keempat, dia tidak bisa bangun.Karena dia kelelahan.Ibaratnya dia kerja lembur terus menerus. Tubuhnya tidak mungkin bisa bersemangat melulu.Dia membongkar bajunya. Ketika dia mendengar suara di luar, dia membuka botol obat dengan cepat, kemudian memakan pil di dalam.Agar tidak tertangkap basah oleh Evan, seka

DMCA.com Protection Status