Share

Bab 1101

Penulis: Chestnut
"Bagaimana kamu menjaga mereka?" Aura Daniel terasa sangat kuat dan udara di sekitar menjadi tipis sehingga orang kesulitan bernapas.

Rafael menundukkan kepalanya. "Maaf, Tuan Daniel. Ini salah saya."

Dia tidak menduga ternyata Irene dan Sofia begitu terkenal sehingga orang-orang yang lewat akan mengelilingi mereka seperti zombi.

"Ini nggak boleh terjadi lagi!"

"Baik!"

Daniel berbalik, lalu pergi ke kamar Julian yang terletak di sebelah.

Julian sudah duduk di tempat tidur. Dia melihat kain kasa di dahinya di cermin. Dia berkata dengan berani, "Aku terluka di sini, tapi ini nggak sakit sama sekali! Ini karena aku nggak membawa pedangku. Kalau nggak, aku pasti bisa mengalahkan mereka!"

Julius dan Julia berdiri di sebelah sambil menganggukkan kepala mereka.

Saat Daniel melihat Julian, dia tahu kalau anaknya baik-baik saja.

Julius dan Julia melihat Daniel, lalu mereka segera memanggilnya, "Papa!"

Daniel berjalan ke samping tempat tidur. Julian menatapnya dengan mata besar dan tidak berkata
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1102

    Irene kembali ke kamarnya.Dia ingin menutup pintu, tapi ada tangan yang menahannya.Irene menoleh, kemudian pintunya didorong buka."Ah!" Itu mengenai tangan Irene yang sudah dibalut kain kasa. Dia mendongak, lalu melihat tatapan mata Yasmin yang seperti ingin membunuh orang. "Yasmin, apa kamu gila?! Apa kamu tahu betapa berharganya tanganku? Apa kamu mampu membayar asuransiku?"Yasmin mengangkat tongkat di tangannya, lalu memukul tubuh Irene."Ah!" Irene menghindar. "Yasmin, berhenti! Yasmin! Ah!"Yasmin memukulnya lagi untuk kedua kalinya. Yasmin terus memukul sehingga Irene terjatuh, baru Yasmin berhenti.Kamar ini penuh dengan teriakan Irene.Yasmin berdiri di depannya dan berkata, "Jangan kira aku nggak tahu masalah hari ini terjadi karenamu. Kamu pantas dipukul."Irene berdiri dengan susah payah, lalu ingin menampar muka Yasmin.Yasmin langsung menusuk dada Irene dengan tongkatnya untuk mencegah Irene mendekatinya.Irene tersadar, lalu melihat mata Yasmin. "Matamu sudah bisa mel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1103

    Yasmin benar-benar tidak mengerti kenapa Daniel melakukan ini. Seharusnya Daniel bersama Irene.Apa ini karena Yasmin sudah bangun?Sekarang Yasmin merasa perannya dengan Irene sudah berubah.Namun, hubungan Irene dan Daniel tidak pernah berubah ....Ini benar-benar konyol ....Mata Daniel tertuju pada wajah Yasmin dan menatapnya lekat-lekat."Setelah aku melihat anak-anak, aku akan lanjut tinggal di rumah ibuku. Kamu nggak keberatan, 'kan?" tanya Yasmin.Sebenarnya dia tidak perlu mendiskusikan ini dengan Daniel, tapi dia masih bertanya.Bagaimanapun juga, mereka mempunyai anak-anak. Lebih baik hal ini dikatakan dengan jelas agar tidak terjadi sesuatu yang tidak bisa dikendalikan."Kamu tahu dulu aku nggak tinggal di sana karena mataku nggak bisa melihat." Yasmin berusaha membahas ini dengan hati tenang.Orang yang dicintai Daniel adalah Irene. Yasmin tahu diri, jadi dia dan Daniel tidak perlu tinggal bersama."Kamu tinggal di Taman Royal karena kita adalah suami istri. Aku kira kamu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1104

    Yasmin menarik tangannya dengan emosi, tapi tangan Daniel seperti terbuat dari besi yang tidak bisa bergerak sama sekali.Kekuatan Yasmin tidak memengaruhinya sedikit pun."Kita adalah suami istri secara sah. Seharusnya kamu melaksanakan kewajibanmu sebagai istri." Daniel mendekatkan wajahnya, lalu menempelkan bibirnya di telinga Yasmin. "Selamanya."Yasmin menggertakkan giginya. Dia mengingat Daniel yang tidak pernah menyentuh Irene dulu. Dia benar-benar tidak mengerti sebenarnya bagaimana cara berpikir pria ini.Namun, tidak ada yang bisa memahami isi pikiran Daniel.Setidaknya Yasmin tahu kalau Daniel tidak menyukainya.Daniel ingin memilikinya hanya karena obsesinya.Mobil Rolls Royce berhenti di depan pintu Taman Royal.Yasmin turun dari mobil, kemudian melihat rumah yang sangat megah itu.Dia sudah bisa melihat segalanya.Dia bukannya ingin pergi, tapi dia tidak bisa tinggal di sisi Daniel.Yasmin yang sudah jatuh cinta pada Daniel hanya akan merasa sakit hati.Rasa sakit ini han

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1105

    Yasmin tidak meragukan kekuatan Daniel.Lagi pula, dia sudah merasakan betapa kuatnya Daniel.Yasmin tidak berkata apa-apa dan memasuki aula.Malam hari, Yasmin menemani anak-anak mandi. Selesai mandi, mereka bermain di tempat tidur dan sepertinya Yasmin tidak ingin pergi."Mama tidur bersama kami, ya?" Julia memanjat ke atas tubuh Yasmin, kemudian bermain kerah baju Yasmin sambil mengayun-ayun kedua kakinya."Harus!" Julian memeluk leher Yasmin. "Mama nggak boleh pergi!"Yasmin merasa sikap dominan Julian sangat mirip dengan Daniel.Julian anak Daniel. Dia mirip siapa kalau bukan Daniel?Melihat Yasmin diam saja, Julius pun bertanya, "Mama, apa boleh?""Boleh, Mama tidur di sini." Yasmin mengabulkan permintaan mereka.Dia baru menjawab, lalu pintu kamar terbuka.Tanpa perlu melihat, Yasmin tahu itu Daniel.Karena pembantu Taman Royal harus mengetuk pintu sebelum masuk."Papa!" Julian melompat turun dari tempat tidur, kemudian berdiri di depan kaki panjang Daniel. Dia mendongak dan ber

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1106

    Daniel berjalan mendekat sembari berkata, "Semenjak ingatanmu kembali, kamu menghindariku. Yasmin, selama ini aku bersabar."Daniel berhenti setelah dia tiba di depan Yasmin. Awalnya Yasmin tidak ingin bergerak, tapi aura Daniel yang kuat membuatnya terpaksa mundur selangkah."Jadi, apa yang akan kamu lakukan kalau kamu nggak bersabar? Kamu akan memaksaku? Hanya itu yang bisa kamu lakukan, 'kan?" Jantung Yasmin berdetak dengan sangat cepat, tapi dia tetap tenang ketika bertanya pada Daniel.Daniel meraih dagu Yasmin dan memaksa Yasmin untuk menatapnya. "Biarkan aku lihat. Sebenarnya mulutmu atau aku yang akan lebih keras?"Yasmin tertegun. Dia menepis tangan Daniel dengan malu, lalu dia ingin melarikan diri dari melewati samping Daniel.Dia tidak ingin lanjut bersama Daniel di ruang ganti.Kalau Daniel ingin melakukan sesuatu, apa Yasmin sungguh bisa kabur?Iblis ini bisa melakukan segala kejahatan!Bam! Daniel menempelkan telapak tangannya di kaca dan memblokir jalan Yasmin.Situasi k

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1107

    "Loh?"Suara itu muncul dari mulut Julius.Saat Yasmin mendengar itu, raut wajahnya menjadi canggung.Daniel membelakangi Julius, tapi Yasmin tahu kenapa Daniel membelakanginya.Itu terlalu jelas, jadi agak menakutkan.Julia datang. "Mama, kenapa mukamu sangat merah?"Yasmin melihat anak-anak berjalan ke arahnya dengan ekspresi bingung, jadi dia segera pergi menarik mereka. "Ayo keluar. Apa kalian sudah mandi?""Belum!""Mama juga belum. Ayo mandi bersama.""Oke!" Anak-anak ditarik keluar dari ruang ganti.Daniel menundukkan kepalanya, lalu dia menghela napas dengan kuat dan menutupi matanya dengan tangan.Yasmin membawa anak-anak ke kamar mereka untuk mandi. Setelah itu, dia tidak peduli pada Daniel.Ketika sarapan, Daniel tampak normal."Apa kamu mau pergi ke perusahaan hari ini?" tanya Daniel."Hari ini nggak. Aku ingin menemani anak-anak di rumah," jawab Yasmin. Sebelumnya matanya tidak bisa melihat, jadi dia ingin menemani anak-anak.Terlebih lagi, kening Julian masih terluka. Yas

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1108

    "Nggak!" Susan menyangkal dengan panik. "Nyonya memakan ini setiap hari, bagaimana mungkin ada masalah? Tuan Daniel nggak akan mencelakai Nyonya.""Kalau begitu, makan." Yasmin memaksa Susan untuk makan.Susan menatap sarang burung itu dan merasa takut, tapi dia hanya bisa menerimanya.Dia memakan sesuap demi sesuap sarang burung di depan Yasmin."Enak?" tanya Yasmin."Enak, tapi ... Nyonya jangan memberi tahu Tuan Daniel, ya. Atau saya akan dipecat karena memakan makanan Nyonya," kata Susan dengan takut-takut."Tenang saja, aku nggak akan memberitahunya. Selain itu, aku akan bilang kepada Daniel kalau lain kali nggak usah memasak sarang burung lagi."Susan pergi sambil membawa mangkuk kosong itu. Dia terlihat khawatir. Dia ada menaruh obat dalam sarang burung ini. Seharusnya dia baik-baik saja kalau hanya makan sekali, 'kan?Yasmin duduk di sofa dan melihat Susan benar-benar menghabiskan sarang burung itu. Jadi, apa ada yang salah atau tidak di dalam sarang burung?Kalau itu racun, bi

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1109

    Walaupun Susan menundukkan kepalanya, dia memperhatikan suara di ruang kerja.Jelas kalau Yasmin telah membuat Daniel marah.Melihat Tony ingin mengantarkan teh ke ruang kerja, Susan segera menghampirinya dan berkata, "Pak, saya saja.""Nggak usah. Sepertinya suasana hati Tuan Daniel sedang buruk. Kamu jangan mendekatinya.""Pak, ketika Tuan Daniel sedang marah dan melihat wanita yang mengantar teh, itu akan membuat suasana hatinya menjadi baik, 'kan?" ujar Susan."Kalau begitu, kamu berhati-hati.""Tenang saja."Tony tidak khawatir. Bagaimanapun juga, Susan sudah lama bekerja di Taman Royal dan dia termasuk cerdas.Susan mengetuk pintu. Setelah dia mendengar jawaban dari dalam, dia mengantar masuk teh dengan hati-hati."Tuan Daniel, ini teh Anda." Susan meletakkan cangkir teh di samping tangan Daniel agar Daniel bisa mengambilnya dengan mudah.Susan baru saja meletakkan cangkirnya, lalu dia dapat merasa Daniel sedang menatapnya.Susan merasa sedikit gugup dan tidak berani menatap bali

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1172

    Sayangnya, Lauren mengkhianati Gilbert.Sekarang Evan bisa mengabaikan semuanya karena anaknya.Layar ponselnya yang diletakkan di meja samping tempat tidur menyala. Ia bahkan tidak bergetar sedikit pun.Evan mengambil ponselnya. Ketika dia melihat siapa yang meneleponnya, dia keluar dari kamar."Datang ke sini untuk makan malam," kata Juan dari ujung telepon.Evan mematikan telepon. Dia tahu kalau ini bukan "makan malam" yang sederhana.Sebelum dia keluar, dia memesankan pembantu untuk mengawasi Lauren dengan baik. Kalau terjadi apa-apa pada Lauren, mereka akan mati.Para pembantu tentu harus bekerja keras.Mobil Bentley hitam berhenti di depan pintu rumah utama. Pengurus rumah melangkah maju untuk membukakan pintu.Dia berkata dengan hormat, "Tuan Muda sudah kembali. Tuan Besar sedang di ruang kerja.Setelah Evan masuk ke ruang kerja, dia melemparkan jasnya di atas sofa sebelum duduk. "Ada apa kamu mencariku?""Apa aku nggak boleh mencarimu kalau nggak ada apa-apa?" Juan mengambil te

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1171

    Selama Evan memikirkannya, dia akan membawanya ke rumah. Dia seperti sedang memenuhi tanggung jawabnya sebagai "ayah" dengan serius.Evan mempunyai rapat sore ini, jadi dia pergi ke Grup Samson.Kebetulan James mencari Evan karena ada urusan pekerjaan. Dia menjepit dokumen di bawah ketiaknya sambil berjalan dengan santai.Dia baru ingin mengetuk pintu ketika Ricky datang. "Tuan James, Tuan Evan sudah keluar.""Kemarin aku datang, kamu juga bilang dia sudah keluar. Sepertinya Tuan Evan sangat sibuk akhir-akhir ini?" James mengerutkan alisnya.Ricky hanya menjawab, "Iya, dia agak sibuk."James mengangkat alisnya, lalu pergi.Dia baru saja memasuki kantornya, lalu dia melihat ada seorang wanita sedang duduk di sofanya. "Ada angin apa tiba-tiba Nona Sofia datang ke sini?""Aku ini kakakmu. Kurang ajar sekali," tegur Sofia."Aku sangat sibuk. Aku nggak punya waktu menemanimu minum teh." James duduk di sofa, kemudian kedua kakinya yang panjang mengenai meja kopi.Sofia merasa jijik dengan si

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1170

    "Jangan terlalu banyak berpikir. Serahkan semuanya kepadaku. Aku akan mengaturnya." Evan mendekat untuk menggendong Lauren."Aku bisa jalan sendiri," tolak Lauren.Setelah mereka turun, mobil di luar sudah menunggu.Lauren menggendong Miumiu dan ingin pergi mengambil makanannya, tapi Evan menyuruh pembantu yang melakukannya.Setelah mengambil makanan anjing, mereka naik mobil.Rumahnya berbentuk vila dan tidak jauh dari pusat kota. Ia mempunyai pemandangan yang indah serta halaman yang asri. Tempat ini cocok menjadi tempat istirahat orang.Lauren keluar dari mobil, kemudian melihat sekeliling rumah tersebut.Evan berkata, "Rumah ini penuh dengan orangku. Tempat ini termasuk kawasan perkotaan, tapi lingkungannya tenang dan suhunya normal sepanjang tahun. Aku cuman mengatur dua pembantu dan mereka bukan orang sembarangan."Dua pembantu berdiri di depan pintu dan menunggu dengan sopan.Lauren bertanya, "Kamu ingin mengurungku di sini?""Apa kamu nggak suka tinggal di sini? Kamu ingin ting

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1169

    Ketika saatnya makan siang, Evan secara pribadi mengantar makanan.Lauren masih memeluk Miumiu dan bersandar di papan tempat tidur dengan pasrah."Makanlah." Evan duduk di tepi tempat tidur.Lauren tidak menjawab, seolah-olah dia tidak mendengar Evan. Pupilnya bahkan tidak bergerak sedikit."Lauren, aku sudah bilang aku akan berubah setelah anak kita lahir. Apa begitu pun belum cukup?" tanya Evan.Lauren masih bergeming."Selesai makan, aku akan membawamu pergi dari sini. Aku akan membawamu ke rumahku yang lebih tersembunyi dan melindungimu sampai anak kita lahir," ujar Evan.Melihat Lauren tidak bereaksi, Evan langsung mencekik leher Miumiu, lalu mengangkatnya.Miumiu terkejut dan menggonggong."Ngapain kamu?" Akhirnya Lauren bereaksi dan ingin pergi merebut Miumiu. "Kembalikan Miumiu!"Evan menghalangi Lauren dengan satu tangan, sedangkan tangannya yang lain mencekik Miumiu. Anjing ini sangat kecil dan lemah. Selama Evan mengepalkan tangannya, dia bisa mencekiknya sampai mati."Makan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1168

    Evan mendekat dan memegang bahu Lauren. Mereka saling bertatapan mata, lalu Evan berkata, "Lauren, ini anak kita. Aku harus mempunyai anak ini. Kalau kamu berani menggugurkannya, aku akan membunuh Yasmin!""A ... apa katamu?" Lauren menatap Evan dengan terkejut. "Yasmin itu ... keponakanmu. Bagaimana kamu bisa ....""Menurutmu, apa aku peduli?"Lauren menatap Evan yang sinting ini dan terdiam.Setelah itu, dia ditarik keluar dari toilet oleh Evan.Mereka pergi ke rumah sakit. Selama perjalanan, Lauren merasa kedua kakinya lemas.Dia masih berharap tes kehamilan itu salah dan sebenarnya dia tidak hamil.Namun, ketika dokter memegang hasil tes darah dan berkata, "Kamu sudah hamil selama 15 hari. Gejalanya cukup awal. Sulit untuk melakukan USG sekarang, jadi aku menyarankan menunggu satu bulan lagi agar nggak terjadi apa-apa pada kandungan."Lauren sangat terkejut sehingga dia langsung terjatuh dari kursi.Evan di sebelah segera memeluknya agar Lauren tidak terjatuh ke lantai."Eh, apa ka

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1167

    Lauren berhenti bernapas. Dia merasa jantungnya berhenti berdetak.Garis merah kedua itu membuat mukanya menjadi pucat pasi.Dia hamil. Pikirannya berantakan ....Kenapa dia bisa hamil? Apa tidak ada gunanya setelah dia memakan begitu banyak pil KB?Tidak mungkin. Dia tidak boleh hamil anak Evan. Dia tidak boleh melahirkannya!Dia mau menggugurkan kandungannya. Dia harus menggugurkannya ....Ada yang membuka pintu dan tubuh Lauren pun langsung mematung.Karena pintunya tidak bisa dibuka, terdengar suara ketukan."Si ... siapa?" tanya Lauren."Apa kamu sakit perut?" Itu suara Evan!Lauren terkejut. "I ... ini toilet wanita. Bagaimana kamu bisa masuk?"Dia bertanya sambil menyembunyikan tes kehamilannya."Grup Samson adalah milikku. Apa aku perlu persetujuan orang ke mana pun aku mau pergi?" kata Evan dengan sombong. "Buka pintunya.""A ... aku belum selesai." Lauren memasukkannya ke dalam bajunya, tapi dia merasa itu tidak aman. Dia pasti tidak bisa menceburkan tes kehamilan yang keras

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1166

    Lauren duduk di dalam mobil. Rasa mualnya sudah menghilang.Namun, itu tidak membuatnya tenang.Ini tidak mungkin radang tenggorokan.Radang tenggorokan tidak mungkin membuatnya ingin muntah setelah minum susu.Lebih tepatnya, dia sudah tidak enak badan sebelum dia meminum susu.Kalau bukan karena Evan memaksanya minum susu, dia tidak akan muntah.Namun, meskipun begitu, muntah terlalu tidak normal.Dia tahu kalau dia tidak masuk angin.Jangan-jangan dia sudah hamil?Tebakan Lauren sendiri membuatnya ketakutan sehingga mukanya memucat. Bagaimana mungkin? Dia tidak pernah melewatkan minum obatnya. Bagaimana dia bisa hamil?Akan tetapi, reaksinya sangat mirip dengan hamil. Bagaimanapun juga, dulu dia sudah pernah hamil dan sudah berpengalaman.Lauren mengeluarkan ponselnya untuk melihat tanggal menstruasinya. Seharusnya dia sudah datang bulan kemarin, tapi dia sama sekali tidak mempunyai perasaan itu.Tangan Lauren yang sedang memegang ponsel menjadi dingin. Dirinya mulai berkeringat din

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status