Share

Bab 1247

Sepertinya bibinya ini bukanlah seseorang yang bisa ia anggap enteng.

Quincy langsung terbangun setelah disiram air dingin. Itu menetes ke seluruh rambut dan kemejanya, membuatnya lebih acak-acakan.

Ia tidak bisa menahan nafas dan bersin saat ia membuka matanya. Ia terkena flu.

Sebelum Quincy bisa mengetahui apa yang sedang terjadi, tawa jahat Hayley terdengar di telinganya. “Kamu udah bangun?”

Ia mendongak hanya untuk melihat ekspresi masam dan kasar di wajah Hayley. Quincy merasakan gelombang dingin menguasai hatinya.

"Persetan!" ia berteriak dengan jijik. Ia tidak ingin melihat penyihir ini, bahkan melirik pun tidak.

Hayley menyipitkan matanya dengan sinis. “Sepertinya kamu nggak berubah sedikit pun. Aku pikir kamu belum cukup menderita. Kamu harus menderita sedikit lebih banyak.”

"Biarin aku pergi!" Quincy berjuang untuk melepaskan diri, tapi setiap gerakan yang ia lakukan membuat lukanya iritasi. Wajahnya memucat karena kesakitan.

Hayley tidak bisa menahan tawa. “Lihat dir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status