Home / Romansa / Atasan Kakakku Jadi Suamiku?! / Usaha Mengubah Keputusan

Share

Usaha Mengubah Keputusan

Author: OptimisNa_12
last update Last Updated: 2025-03-03 10:57:31

Bab 5 Usaha Mengubah Keputusan

"Mulai sekarang jangan bicara apapun sama aku sebelum kamu menarik tugas yang kamu berikan ke kakakku!" ancam Naira.

Mendapati sikap Naira yang demikian, Yoongi, yang tadinya bersikap lembut mendadak kembali memperlihatkan sikap dinginnya. Ia menatap Naira dengan tajam yang membuat Naira merasa ketakutan.

"Kemarahanmu tidak akan mengubah apapun. Kakakmu sudah pergi dan sekarang harusnya dia sudah sampai di tempat tujuannya," ujar Yoongi.

"Jadi ... benar—"

"Ya. Demi kamu dan pengobatan ibumu, Arhan mengambil pekerjaan ini," tukas Yoongi. Ia lantas melangkahkan kakinya meninggalkan Naira.

Naira kembali menangis yang bahkan kali ini semakin menjadi-jadi. Ia berteriak histeris dan mempertanyakan mengapa kakaknya semudah itu mengambil pekerjaan kotor hanya demi uang, demi dirinya yang Naira sendiri merasa kalau ia baik-baik saja.

"Kenapa, kak? kenapa?" racau Naira sambil terisak.

Beberapa saat kemudian, di saat Naira sudah mulai agak tenang, ia pun memikirkan cara untuk mengubah keputusan Yoongi. Sebab, ia tak ingin kalau kakak yang ia sayangi itu terlibat dalam pekerjaan yang kotor seperti itu.

Naira terus berpikir hingga akhirnya ia menemukan satu ide. Akan tetapi ia merasa ragu untuk melakukannya.

"Haruskan aku melakukan itu?" tanya Naira pada dirinya sendiri.

Melihat waktu yang terus berjalan membuat Naira tak bisa berpikir dengan tenang. Sampai akhirnya ia terpaksa mengambil keputusan untuk tetap melakukan idenya itu. Karena ia sendiri bersikukuh ingin menghentikan pekerjaan yang dilakukan kakaknya itu.

Naira pun bergegas ke luar dan mencari keberadaan Yoongi yang ia yakini berada di ruang kerjanya.

Naira sampai di depan pintu ruang kerja Yoongi. Ia langsung membuka pintu itu dengan yakin. Akan tetapi, tepat ketika ia baru saja memasuki ruangan itu, Naira mendadak bergeming. Perasaan ragu untuk menjalankan idenya itu kembali muncul. Tapi di sisi lain, keinginannya untuk menghentikan pekerjaan kakaknya begitu kuat.

"Mau sampai kapan kamu akan berdiri di sana?" ujar Yoongi, menyadarkan Naira.

"Kemarilah kalau memang ada yang ingin kamu katakan," imbuh pria berwajah tampan itu.

Naira menatap Yoongi. Ia mengatur napasnya dan perlahan mulai berjalan mendekati pria berstatus suaminya itu. Naira juga berusaha sekuat tenaga untuk tetap terlihat kuat dan tidak menjatuhkan kembali air matanya. Terlebih di hadapan pria yang ia anggap jahat itu.

Dan tepat ketika Naira berada tak jauh dari Yoongi, gadis itu langsung berlutut bersamaan dengan jatuhnya satu buliran bening dari matanya. Sontak hal itu membuat Yoongi agak terkejut. Ia tak menyangka kalau Naira akan senekat itu padanya.

"Aku serahkan diriku tapi tolong hentikan kakakku dari pekejaan itu," pinta Naira dengan suara bergetar.

Tak bisa diam, dengan cepatnya Yoongi beranjak dari tempatnya dan menghampiri Niara. Dan seketika itu juga Yoongi langsung menarik istrinya itu ke dalam pelukannya.

"Jangan pernah lakukan itu. Meskipun kamu istriku tapi aku tidak akan mengingkari janjiku. Aku tidak akan menyentuhmu kalau bukan dari hatimu," ucap Yoongi masih dengan memeluk Naira.

Mendengar ucapan Yoongi, Naira malah kembali terisak. "Terus gimana sama kakakku?" tanyanya.

Yoongi melepas pelukannya dan mencengkram kedua bahu Naira. "Sudah aku katakan, kakakmu pasti kembali. Pasti!" tegas Yoongi.

"Kalau enggak!" sergah Naira yang membuat tangisnya mendadak berhenti.

Sementara itu, Yoongi hanya terdiam seraya menatap gadis di hadapannya itu sembari melepas kedua tangannya.

Naira menatap Yoongi dengan menahan amarahnya. "Kenapa diam?"

Naira sedikit terkekeh. "Gak ada jaminan kalau kakakku akan kembali dengan selamat setelah melakukan pekerjaan kotor dari mu itu!" ucap Naira seraya menunjuk ke arah dada Yoongi.

Mendengar ocehan Naira, Yoongi hanya tersenyum menyeringai. "Seharusnya kamu pahama, karena itu lah aku menikahimu."

Dan lagi-lagi, Naira dibuat terperangah mendengar jawaban Yoongi barusan. Karena ia menyadari kalau besar kemungkinan Arhan tidak akan kembali lagi.

"Kalau Arhan gak kembali, setidaknya kamu masih memiliki aku. Dan asal kamu tau, Arhan sendiri lah yang menitipkan mu ke aku."

Naira tertawa kecil. "Gak mungkin! gak mungkin kak Arhan ngelakuin itu. Lagipula, kalau kakakku gak kembali, buat apa dia nitipin aku sementara ibuku masih ada?" sanggah Naira tak percaya.

Yoongi tersenyum tipis. "Aku rasa kamu lupa soal Hilman."

Naira terkejut mendengar nama yang barusan disebutkan Yoongi.

"Darimana kamu tau nama itu?" tanya Naira.

Mendadak suasana hati gadis cantik itu pun berubah mrnjadi semakin buruk usai mendengar kembali nama Hilman.

Bersambung ...

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Atasan Kakakku Jadi Suamiku?!   Mendadak Menikah

    Bunga Di Balik Pernikahan Bab 1 Mendadak Menikah "Ijab kabul?!" Naira terkejut mendengar apa yang barusan disampaikan Arhan, kakak kandungnya. Di mana Arhan mengatakan kalau dirinya baru saja melakukan ijab kabul dengan atasannya, alias menikahkan Naira dengan bosnya sendiri. "Jadi tujuan Kakak bawa aku tempat ini karena ...." Arhan mengangguk tak berdaya. "Astaghfirullah, Kak ... kenapa?" mendadak kedua mata Naira mulai berair mendapati kenyataan yang ... bagaimana bisa kakaknya berbuat demikian tanpa persetujuan darinya terlebih dahulu. Arhan masih bergeming tak bersuara. "Jawab aku, Kak!" sentak Naira. Naira betul-betul merasa syok. Tak habis pikir rasanya dengan perbuatan kakak kandungnya yang dimana hal tersebut adalah sesuatu yang penting dan sakral. Terlebih Arhan sendiri tidak pernah mengatakannya pada Naira sebelumnya. "Maafkan Kakak Naira, Kakak terpaksa melakukan semua ini," jelas Arhan dengan wajah tak berdayanya. Naira menggeleng tak percaya. "Bisa-bis

    Last Updated : 2025-02-11
  • Atasan Kakakku Jadi Suamiku?!   Setelah Pernikahan

    Bab 2 Setelah Pernikahan "Lupakan saja. Karena lebih baik kamu tidak mengetahuinya," sahut Yoongi. Lalu berlalu begitu saja. Naira menatap kepergian Yoongi dengan penuh tanda tanya. Apa maksud perkataannya barusan? Apa jangan-jangan pernikahan ini terjadi bukan hanya untuk pengobatan ibu Naira saja? Singkat cerita resepsi pernikahan Naira dan bos dari kakaknya itu pun selesai digelar. Akan tetapi ada hal yang membuat gadis berhijab itu terus bertanya-tanya dari sejak awal acara dimulai hingga sekarang ini. Yaitu keberadaan Arhan, kakaknya, yang sama sekali tak terlihat olehnya. "Kak Arhan ke mana?" tanya Naira pada Yoongi, pria yang kini betul-betul telah menjadi suaminya. "Dia sudah pergi," balas Yoongi tanpa menoleh ke arah Naira. "Pergi? pergi kemana?" Tiba-tiba Yoongi mengalihkan pandangannya ke arah Naira dengan tatapan dingin. "Sudah ku katakan sebelumnya, lebih baik kamu gak usah mengetahui apapun yang berkaitan dengan kakakmu. Cukup diam dan ikuti saja alur

    Last Updated : 2025-02-12
  • Atasan Kakakku Jadi Suamiku?!   Benda Terlarang

    Bab 3 Benda Terlarang Dengan terpaksa Naira lantas beranjak dari tempat ku. "Lagian siapa sih yang dia maksud? kenapa juga aku harus ikut?" gerutu Naira seraya terus berjalan menyusul langkah Yoongi. Singkat cerita Naira sudah sampai di kantor milik Yoongi. Kedatangannya untuk pertama kalinya ke tempat kerja pria berstatus suaminya itu betul-betul disambut dengan senyuman ramah dari setiap orang yang ia temui. Sebuah sambutan yang sebelumnya tak pernah ia terima selama hidupnya. Naira dan Yoongi terus berjalan beriringan yang menuju satu ruangan. Sementara itu, Namu tetap mengikuti mereka dari belakang. "Kita mau ke mana?" tanya Naira saat ia dan Yoongi akan memasuki sebuah lift. "Ruang kerja ku," balas Yoongi tanpa menoleh ke wanita berhijab itu. Naira hanya mangut-mangut dan memilih tak bertanya lagi. Walaupun sebenarnya isi kepalanya begitu berisik lantaran dipenuhi berbagai pertanyaan terkait keikutsertaannya ke kantor milik Yoongi hari itu. Ting! Begitu terdeng

    Last Updated : 2025-02-14
  • Atasan Kakakku Jadi Suamiku?!   Terkuaknya Tugas yang Diberikan?

    Bab 4 Terkuaknya Tugas yang Diberikan? Arhan terus berjalan dengan sesekali menoleh ke arah Naira. Dari raut wajahnya, ia begitu berat untuk meninggalkan adiknya itu. Namun di sisi lain, karena kesepakatan yang ia buat dengan bosnya lah yang membuatnya terpaksa melangkah pergi dengan membawa tujuan yang masih menjadi misteri. *** Seperginya Arhan, Yoongi lantas meminta Namu untuk mengantar Naira kembali ke ruang pribadinya. "Apa kamu tau ke mana perginya kakakku?" tanya Naira yang berjalan hampir beriringan dengan sekertaris suaminya itu. Sayangnya, Namu tak menjawab dan terus berjalan tanpa menoleh sedikit pun ke arah Naira. Mendapati sikap Namu yang demikian, Naira hanya menghela napas kasar. Kali ini pikirannya kembali berisik dan tak lagi bisa berpikir positif. Bahkan pikirannya itu terus saja berlangsung hingga ia sampai di ruang pribadi Yoongi. "Kalau Nona membutuhkan sesuatu, Nona bisa menghubungi saya," kata Namu, ia lalu pergi. "Kak ... kenapa kamu bawa barang i

    Last Updated : 2025-03-03

Latest chapter

  • Atasan Kakakku Jadi Suamiku?!   Usaha Mengubah Keputusan

    Bab 5 Usaha Mengubah Keputusan"Mulai sekarang jangan bicara apapun sama aku sebelum kamu menarik tugas yang kamu berikan ke kakakku!" ancam Naira. Mendapati sikap Naira yang demikian, Yoongi, yang tadinya bersikap lembut mendadak kembali memperlihatkan sikap dinginnya. Ia menatap Naira dengan tajam yang membuat Naira merasa ketakutan. "Kemarahanmu tidak akan mengubah apapun. Kakakmu sudah pergi dan sekarang harusnya dia sudah sampai di tempat tujuannya," ujar Yoongi. "Jadi ... benar—""Ya. Demi kamu dan pengobatan ibumu, Arhan mengambil pekerjaan ini," tukas Yoongi. Ia lantas melangkahkan kakinya meninggalkan Naira. Naira kembali menangis yang bahkan kali ini semakin menjadi-jadi. Ia berteriak histeris dan mempertanyakan mengapa kakaknya semudah itu mengambil pekerjaan kotor hanya demi uang, demi dirinya yang Naira sendiri merasa kalau ia baik-baik saja. "Kenapa, kak? kenapa?" racau Naira sambil terisak. Beberapa saat kemudian, di saat Naira sudah mulai agak tenang, ia pun memi

  • Atasan Kakakku Jadi Suamiku?!   Terkuaknya Tugas yang Diberikan?

    Bab 4 Terkuaknya Tugas yang Diberikan? Arhan terus berjalan dengan sesekali menoleh ke arah Naira. Dari raut wajahnya, ia begitu berat untuk meninggalkan adiknya itu. Namun di sisi lain, karena kesepakatan yang ia buat dengan bosnya lah yang membuatnya terpaksa melangkah pergi dengan membawa tujuan yang masih menjadi misteri. *** Seperginya Arhan, Yoongi lantas meminta Namu untuk mengantar Naira kembali ke ruang pribadinya. "Apa kamu tau ke mana perginya kakakku?" tanya Naira yang berjalan hampir beriringan dengan sekertaris suaminya itu. Sayangnya, Namu tak menjawab dan terus berjalan tanpa menoleh sedikit pun ke arah Naira. Mendapati sikap Namu yang demikian, Naira hanya menghela napas kasar. Kali ini pikirannya kembali berisik dan tak lagi bisa berpikir positif. Bahkan pikirannya itu terus saja berlangsung hingga ia sampai di ruang pribadi Yoongi. "Kalau Nona membutuhkan sesuatu, Nona bisa menghubungi saya," kata Namu, ia lalu pergi. "Kak ... kenapa kamu bawa barang i

  • Atasan Kakakku Jadi Suamiku?!   Benda Terlarang

    Bab 3 Benda Terlarang Dengan terpaksa Naira lantas beranjak dari tempat ku. "Lagian siapa sih yang dia maksud? kenapa juga aku harus ikut?" gerutu Naira seraya terus berjalan menyusul langkah Yoongi. Singkat cerita Naira sudah sampai di kantor milik Yoongi. Kedatangannya untuk pertama kalinya ke tempat kerja pria berstatus suaminya itu betul-betul disambut dengan senyuman ramah dari setiap orang yang ia temui. Sebuah sambutan yang sebelumnya tak pernah ia terima selama hidupnya. Naira dan Yoongi terus berjalan beriringan yang menuju satu ruangan. Sementara itu, Namu tetap mengikuti mereka dari belakang. "Kita mau ke mana?" tanya Naira saat ia dan Yoongi akan memasuki sebuah lift. "Ruang kerja ku," balas Yoongi tanpa menoleh ke wanita berhijab itu. Naira hanya mangut-mangut dan memilih tak bertanya lagi. Walaupun sebenarnya isi kepalanya begitu berisik lantaran dipenuhi berbagai pertanyaan terkait keikutsertaannya ke kantor milik Yoongi hari itu. Ting! Begitu terdeng

  • Atasan Kakakku Jadi Suamiku?!   Setelah Pernikahan

    Bab 2 Setelah Pernikahan "Lupakan saja. Karena lebih baik kamu tidak mengetahuinya," sahut Yoongi. Lalu berlalu begitu saja. Naira menatap kepergian Yoongi dengan penuh tanda tanya. Apa maksud perkataannya barusan? Apa jangan-jangan pernikahan ini terjadi bukan hanya untuk pengobatan ibu Naira saja? Singkat cerita resepsi pernikahan Naira dan bos dari kakaknya itu pun selesai digelar. Akan tetapi ada hal yang membuat gadis berhijab itu terus bertanya-tanya dari sejak awal acara dimulai hingga sekarang ini. Yaitu keberadaan Arhan, kakaknya, yang sama sekali tak terlihat olehnya. "Kak Arhan ke mana?" tanya Naira pada Yoongi, pria yang kini betul-betul telah menjadi suaminya. "Dia sudah pergi," balas Yoongi tanpa menoleh ke arah Naira. "Pergi? pergi kemana?" Tiba-tiba Yoongi mengalihkan pandangannya ke arah Naira dengan tatapan dingin. "Sudah ku katakan sebelumnya, lebih baik kamu gak usah mengetahui apapun yang berkaitan dengan kakakmu. Cukup diam dan ikuti saja alur

  • Atasan Kakakku Jadi Suamiku?!   Mendadak Menikah

    Bunga Di Balik Pernikahan Bab 1 Mendadak Menikah "Ijab kabul?!" Naira terkejut mendengar apa yang barusan disampaikan Arhan, kakak kandungnya. Di mana Arhan mengatakan kalau dirinya baru saja melakukan ijab kabul dengan atasannya, alias menikahkan Naira dengan bosnya sendiri. "Jadi tujuan Kakak bawa aku tempat ini karena ...." Arhan mengangguk tak berdaya. "Astaghfirullah, Kak ... kenapa?" mendadak kedua mata Naira mulai berair mendapati kenyataan yang ... bagaimana bisa kakaknya berbuat demikian tanpa persetujuan darinya terlebih dahulu. Arhan masih bergeming tak bersuara. "Jawab aku, Kak!" sentak Naira. Naira betul-betul merasa syok. Tak habis pikir rasanya dengan perbuatan kakak kandungnya yang dimana hal tersebut adalah sesuatu yang penting dan sakral. Terlebih Arhan sendiri tidak pernah mengatakannya pada Naira sebelumnya. "Maafkan Kakak Naira, Kakak terpaksa melakukan semua ini," jelas Arhan dengan wajah tak berdayanya. Naira menggeleng tak percaya. "Bisa-bis

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status