Beranda / Romansa / As You Wish / COMING BACK

Share

COMING BACK

Penulis: MildTone
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Pria muda dengan tubuh bugar itu terbangun karena sinar matahari yg terasa menusuk matanya. Ia melenguh karena kepalanya terasa pusing, ia memandang sekitar dan berusaha sadar sepenuhnya.

Ruang kamar Ji Eun penuh aroma alkohol, dan botol alkohol berserakan dimana mana.

“Ah, mianhae noona. Kau tidak suka bau alkohol.”

Ia membuka jendela agar udara berganti.

“Aigoo, kepalaku sakit sekali,” Gumamnya.

Ia kemudian menelpon So Dam untuk membawakannya sup Pereda pengar.

“Selamat pagi noona, aku menjagamu semalaman. Aku bahkan juga menangis, tapi kau tidak akan dengar kan ?.” Jae Hee kembali duduk disisi Ji Eun, masih dengan kepalanya yang berdenyut karena mabuk.

“Bahkan dalam keadaan koma seperti ini kau tetap cantik, bagaimana bisa Hwan tertarik dengan Yuri si jalang itu ?. Kau bilang kau sangat mencintainya, kan ?. Kalau begitu bangunlah, suamimu sebentar lagi tidak akan bisa kau dapatkan kembali k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • As You Wish   STOP

    Kedua pria berusia tiga puluh tahunan itu melepas kacamata hitam mereka dan berjalan memasuki perkantoran mewah 30 lantai.“Kita akan segera kembali setelah menyelesaikan ini kan ?,” Tanya Si pria berjas cokelat.“Tentu, juga setelah memastikan adikku baik – baik saja,”Sahut si sulung.Choi Jong Suk dan Choi Joon Woo baru saja mendarat 30 menit yg lalu dan langsung menuju kantor pusat Hanguk Inc. Ada sedikit keonaran yg ditimbulkan oleh adik ipar mereka.Bukan sedikit sebenarnya, adik ipar mereka hampir menghancurkan perusahaan.Mereka langsung menuju ruang pertemuan, bahkan tanpa sempat menyapa orang – orang yang menyambut mereka. Jong Suk membuka pintu ruangan dan berjalan masuk mendekati seorang wanita dalam balutan dress merah yang menegaskan kekuasaannya.“Aku dan kedua kakakku belum memberikan tanda tangan, tanda tangan siapa yg kau pakai ?,” Ujar wanita itu lantang.“Lee Dae

  • As You Wish   WHAT WILL WE DO

    Keadaan Tn.Choi membaik, apalagi setelah mendengar kabar kalau Joon Woo akan segera menikah. Semua orang dibuat terkejut dengan wanita pilihannya.Bahkan Ji Eun terkejut.Aera, Joon Woo jatuh cinta dengan gadis manis yang lugu itu.Hari ini Tn. Choi sudah pulang dari RS, Ji Eun yang menjemputnya. Namun sesampainya di rumah dan Ji Eun mau pamit, Tn. Choi bersikukuh ingin mengantarnya sampai ke depan rumah.“Abeoji, obatnya diminum yg teratur, Ji Hwan akan sering main kesini, jangan khawatir. Aku juga baik-baik saja, dan Joon Woo oppa akan menikah, tidak ada yg perlu dikhawatirkan. Karena itu, Abeoji harus jaga kesehatan,” Ujar Ji Eun.“Ne.., ne, putriku. Kau jaga kesehatan, hati-hati.”Ji Eun menaiki mobilnya dan melaju menjauhi rumah ayahnya. Ia menghela napas lega.Namun tiba – tiba dahinya berkerut, ia tiba-tiba merasakan nyeri yg menyengat dan hanya sesaat, sama seperti yang ia rasakan saat di pe

  • As You Wish   CHIT CHAT

    Kembali ke Hwan yg dibawa ke RS, ia langsung menjalani medical check up untuk memastikan apa yg terjadi, kenapa ia tiba – tiba seperti orang sakau, terhipnotis dan menggila.Banyak sekali kelakuan aneh yang disadari oleh para pelayan dan bodyguard, Hwan seperti orang sakit jiwa.Saat ini Hwan masih tak sadarkan diri setelah disuntik obat penenang, sementara dokter melakukan beberapa pemeriksaan.Dr. Cha keluar dari lab dengan membawa beberapa lembar hasil pemeriksaan. Pria yang berada di akhir usia empat puluhan itu membetulkan kacamatanya yang melorot dan duduk.“Aku minta maaf sebelumnya, maaf aku kurang teliti dan kurang menjaga daepyonim. Dari tes darah dan urine nya terdeteksi adanya kandungan psilosobin yg berlebihan,” Ujar Dr.Cha.“Psi..psi apa ?,” Tanya Joon Woo.“Psilosibin, adalah senyawapsikedelikalami yang diproduksi oleh lebih dari200 jenisjamur. yang memiliki efek meng

  • As You Wish   OH NO

    Sidang pertama.Kondisi Hwan sudah sangat membaik, ia sudah sepenuhnya menyadari apa yg terjadi.Hari ini mereka akan menghadiri sidang pertama Yuri, Jae Hee tidak mendengar apapun dari anak buahnya, mungkin Yuri sudah benar – benar menyerah.Ji Eun bersiap, begitupun dengan Hwan.Ia keluar dari kamar dengan menenteng tasnya.“Oppa ?, Ji Hwan-ah..”Ia tidak melihat tanda – tanda keberadaan anak dan suaminya, hingga terdengar suara tawa Ji Hwan. Ia mengikuti sumber suara dan menemukan kedua pangerannya di salah satu bangku taman.“Ah, kalian disini.”“Eoh, eomma sudah siap. Aigoo cantiknya, Ji Hwan, eomma cantik tidak ?,” Tanya Hwan.“CANTIK !!.”“Omo, Ji Hwan-ah, jangan teriak – teriak kalau sedang bicara dengan orang tua,” Ujar Ji Eun lembut.“Aku marah eomma,” Ujar Ji Hwan.“Wae, wae marah ?,” Tany

  • As You Wish   CLOSER

    Hampir setahun berlalu, kehidupan mereka berangsur membaik. Dan Yuri tidak mengusik mereka sama sekali. Ji Hwan sudah genap berusia tiga tahun sekarang.Dan tentunya Jae Hee masih terus berusaha menemukan tempat Yuri tinggal sekarang.Seharusnya bayinya sudah lahir, dan mereka bisa melakukan tes DNA, tapi Yuri belum juga bisa ditemukan.“Appa !!, Appa !..,” Ji Hwan berlarian dan berakhir menarik celana ayahnya yg baru saja keluar dari kamar.“Omo.., omo !!, sudah wangi sekali anak appa, Ji Hwan sudah sarapan ?,” Tanya Hwan.“Sudah, mommy making me some toast,” Jawab Ji Hwan.Hwan berhenti melangkah dan terkejut dengan jawaban putra semata wayangnya. Ia menahan Ji Hwan yang sudah mau berlari lagi.“Mweo ?, kau bilang apa tadi ?,” Tanya Hwan sambil berjongkok menyamakan tingginya dengan Ji Hwan.“Mommy making me some toast.”“Heol (astaga) !, chagiya !, kena

  • As You Wish   RENDEZVOUS

    Jae Hee sudah menunggu dg mobilnya di lobi, untuk menjemput Ji Eun. “Kau sudah beritahu daepyonim ?,” Tanya Jae Hee. “Ani, aku akan mengurus masalah ini sendiri. Aku tidak mau Hwan terlibat lagi dengan Yuri.” “Ne, baiklah.” Sesampainya di rumah, ia disambut Ji Hwan. “Appa dimana ?,” Tanya Ji Hwan. “Appa belum pulang, kenapa ?, kan ada eomma ?.” "Aku kira eomma pulang bersama appa," Ujar Ji Hwan. Ji Eun menelpon tetangganya, Park Se Mi dan syukurlah ia langsung menjawab. Ji Eun berencana menitipkan anaknya, karena rumah Se Mi sangat aman. “Ah, dia tidak sibuk. Ayo.” “Annyeonghaseyo..” “Eoh, annyeonghaseyo, Ji Hwan-ahh..” Se Mi langsung memeluknya dan menciumnya gemas. “Se Mi-ya, aku titip Ji Hwan dulu ya. Kalau ada yg menanyakan dia dimana jangan bilang dia disini, kami sedang menghadapi suasana yg agak genting, kurasa disini akan aman,” Ujar Ji Eun. “Ah, aku akan menitipkannya aga

  • As You Wish   WHAT WILL WE DO

    Keadaan Tn.Choi membaik, apalagi setelah mendengar kabar kalau Joon Woo akan segera menikah. Semua orang dibuat terkejut dengan wanita pilihannya.Bahkan Ji Eun terkejut.Aera, Joon Woo jatuh cinta dengan gadis manis yang lugu itu.Hari ini Tn. Choi sudah pulang dari RS, Ji Eun yang menjemputnya. Namun sesampainya di rumah dan Ji Eun mau pamit, Tn. Choi bersikukuh ingin mengantarnya sampai ke depan rumah.“Abeoji, obatnya diminum yg teratur, Ji Hwan akan sering main kesini, jangan khawatir. Aku juga baik-baik saja, dan Joon Woo oppa akan menikah, tidak ada yg perlu dikhawatirkan. Karena itu, Abeoji harus jaga kesehatan,” Ujar Ji Eun.“Ne.., ne, putriku. Kau jaga kesehatan, hati-hati.”Ji Eun menaiki mobilnya dan melaju menjauhi rumah ayahnya. Ia menghela napas lega.Namun tiba – tiba dahinya berkerut, ia tiba-tiba merasakan nyeri yg menyengat dan hanya sesaat, sama seperti yang ia rasakan saat di pe

  • As You Wish   WITCH

    Yuri menatap bayi mungil yg sedang terlelap dalam boksnya, ia tersenyum sekilas lalu beranjak keluar. Menemui seorang wanita yg usianya tak bedah jauh dengannya.“Raon-ssi, tolong jaga Hayeon, aku pergi dulu,” Ujar Yuri.“Ye, samunim.”Yuri memakai sepatu hak kuning setinggi 5 cm itu dan menuju parkiran. Yuri tidak pindah rumah, ia masih tinggal di apartmen sederhana di Gangnam, dengan seorang pembantu.Dia menamai putrinya Han Hayeon, karena sudah terbukti kalau itu bukan anak Hwan. Tentu saja tidak bisa memakai marga “Lee.”Ia mengemudikan mobil sedannya menuju sebuah tempat. Dengan kaca mata hitam dan rambut gerai.“Nomor 1656 !.”Yuri melepas kacamata hitamnya dan menatap pria berambut Panjang yg duduk di hadapannya, meski terhalang kaca.“”Eoh, tunggu, perutmu ?, kau sudah melahirkan ?,” Tanya Jin Goo sambil setengah berdiri.Yuri tersenyum tipis.

Bab terbaru

  • As You Wish   THE LAST

    Beberapa jam setelah kematian Ji Eun, semua orang masih bingung dan linglung.Terutama Hwan, bagaimana caranya memberitahu Ji Hwan.Namun pikirannya teralihkan karen aakhirnya Yuri tertangkap. Ia bangkit dengan gagah, menangguhkan semua rasa sedihnya untuk menemui Yuri.Wanita itu tertangkap dan sedang berada di salah satu ruangan kepolisian Gangnam.“Eoh, oppa.”Hwan langsung membanting kursi ketika Yuri memanggilnya.“Kau masih berani memanggilku oppa ?!, manusia macam apa kau ini ?!.”Hwan menghela napas kasar.“Aku sudah menyerahkan semua bukti dan kau akan didakwa dengan banyak pasal. Kau, aku tidak akan membiarkanmu hidup berkeliaran dan mengganggu hidup orang lain. Cukup aku dan Ji Eun yang kau hancurkan. Membusuklah di dalam penjara parasit !.”“Apa ?, parasit ?!.”“APA ?!, bukankah itu kata yang paling cocok untuk orang sepertimu. Aku tidak mau mendeng

  • As You Wish   THIS IS MY PUNISHMENT

    Jantung Hwan terasa berhenti berdetak dunianya hancur ketika menemukan Ji Eun dalam kondisi yang menyedihkan.Ia ingin sekali menangis keras memanggil nama Ji Eun dan memeluknya sepanjang hari.Tapi ia langsung bangkit untuk melanjutkan pencarian Yuri setelah memastikan Ji Eun ditangani pihak RS.Tak lama, Hwan menyusul Jae Hee yang sudah menunggunya di mobil, ia langsung kembali ke mobil setelah Ji Eun sampai di UGD.Emosinya meluap - luap, dan ia ingin segera menemukan medusa itu.“Dia.., dia masih hidup kan ?,” Tanya Hwan.“Noona ku orang yang kuat, dia pasti bangun. Dia pasti bertahan, jangan khawatir,” Jawab Jae Hee.“Sudah berapa lama dia sakit ?,” Tanya Hwan.“Belum lama, tapi ketika diperiksa sudah stadium tiga,” Jawab Jae Hee.“Dia pasti kesakitan.”“Ne, Dokter memberikan resep Pereda nyeri melalui injeksi karena harus meninggikan dosisnya,

  • As You Wish   SEARCHING

    Jae Hee bergegas menuju ke mobilnya dan menelepon Hwan.“Daepyonim !, kami berhasil melacak keberadaan mobil anak buah Yuri !,” Ujar Jae Hee.“Kirimkan lokasinya !.”“Ne !.”Jae Hee melaju bersama anggota kepolisian dan Hwan menyusul bersama anak buahnya.Hwan tidak diizinkan menyetir karena kondisinya sangat kalut. Di dalam mobil, ia mengetuk – ngetukan jemarinya dengan gelisah dan menggigit jarinya.“Kumohon bertahanlah..,” Gumamnya lirih.Sejam kemudian, mobil Hwan berhasil menyusul mobil tim dari kepolisian dan sampailah mereka di sebuah gedung tua.Gedung terbengkalai bekas apartmen yang tidak jadi dibangun, Hwan semakin gelisah melihat betapa buruknya gedung ini.Ji Eun pasti kesakitan dan kedinginan sekarang.Personil kepolisian langsung mengecek keadaan sekitar, sementara Hwan berlari menyusul Jae Hee memasuki gedung. Mereka menjebol pintu depan dan ber

  • As You Wish   FINDING HER

    Hwan sedang duduk di ruangannya dan membuka galeri ponselnya. Ia menatap foto keluarganya sambil tersenyum, betapa tampannya putranya dan istrinya begitu cantik.Ia mengerahkan tenaga dan semua uang untuk menemukan Yuri yang tiba – tiba tidak bisa dilacak. Beberapa penyadap yang sudah terpasang rupanya dilepas oleh anak buahnya.Mereka tahu bahwa Ji Eun diculik melalui penyadap di rumah dan CCTV di rumah Yuri, tapi sejak saat itu, rumah mewah itu seketika tak bertuan. Para pelayan wanita bahkan tidak mengetahui kemana tuannya pergi.Ia berhenti pada sebuah foto.Foto yang dikirimkan Ji Eun ketika rambut blondenya yg dipotong pendek.Tiba – tiba ada pesan masuk dari Yuri.“Video ?, aishh video apa ini ?,” Gumamnya.Hwan langsung memutar video berdurasi 3 menit itu.Tak butuh waktu lama beberapa detik setelah video diputar, matanya mulai berair dan ia meneteskan air mata.Ya, itu video Ji Eun yang d

  • As You Wish   DYING AND BEGGING

    “KELUARKAN AKU ?!, KAU MAU KEMANA ?!,” Jerit Ji Eun panik.Jeritannya tiba – tiba berhenti karena perutnya kembali nyeri.Ia mencengkeram perut kirinya dan napasnya terengah – engah karena menahan sakit.“Omo, kenapa ?, kau sudah mau mati ?,” Tanya Yuri sambil tersenyum penuh kemenangan.“Yuri-ssi, kumohon keluarkan aku.., kumohon. Aku tidak akan memberitahu orang lain kalau kau yang menculikku,” Pinta Ji Eun.“Lalu ?, terlalu banyak hal yang sudah kau ketahui, mengatakan kalau aku tidak menculikmu tidak akan mengubah apapun, lagipula aku tidak bisa mempercayai musuh Ji Eun-ah, sudahlah. Hwan pasti akan segera menemukanmu, entah hidup atau mati,” Ujar Yuri.“Baiklah, setidaknya tolong kabulkan satu saja permintaanku, kau tidak perlu mengeluarkanku dari sini..,” Ujar Ji Eun.“Benarkah ?, permintaan apa itu ?,” Tanya Yuri.“Tolong rekam aku

  • As You Wish   ANSWER

    Bibirnya pucat karena ia tak minum apapun, matanya terpejam dengan kuat karena sedang menahan rasa sakit. Dan ia meringkuk kedinginan.Wanita malang itu terbaring di lantai yang dingin.Kondisinya sudah seperti mayat hidup.Yuri kembali setelah hampir dua hari membiarkan Ji Eun tersiksa. Pagi ini ia memberi Ji Eun sebotol air dan satu porsi hamburger. Dan wanita itu makan dengan lahapnya, lalu kembali terbaring karena rasa sakit yg menghujam perut kanannya.Ia mengurung Ji Eun di dalam ruangan tertutup, tanpa jendela, tetapi Yuri bisa melihatnya. Seperti ruangan interogasi di kepolisian.“Jadi dia kesakitan karena lapar ?,” Ujar Yuri.“Sepertinya begitu samunim,” Sahut Kato.“Makanannya enak, Ji Eun-ah ?,” Tanya Yuri melalui mic.Ji Eun mendongak dan menatap sekitar karena tidak tahu dimana keberadaan orang yang sedang bicara, “Gomawo Yuri-ssi,” Ujarnya.“Dia berterim

  • As You Wish   KIDNAPPED

    Pria tampan yang sukses dan kaya itu termenung di mejanya. Belum 30 menit sejak ia membuka file yang dikirimkan supir istrinya.Tatapan matanya kosong.Ia sangat terkejut, mencoba memahanmi semua hal yang baru saja ia lihat dan dengar.“Kenapa aku bodoh sekali ?, kenapa aku tidak menyadari kalau sudah dibodohi sejauh ini?.”Hwan mengurut pelipisnya yang ngilu, sedih, kecewa dan marah bercampur aduk. Ia begitu marah sampai gerahamnya bergemeletuk dan air matanya megalir tanpa bisa ia kontrol.Seluruh tubuhnya bergetar bersamaan dengan keluarnya air mata.Ia menatap satu – satunya foto istrinya yang ada di ponselnya.Choi Ji Eun, wanita cantik dan cerdas yang dinikahinya 3 tahun lalu. Wanita itu bahkan tetap bertahan di sisinya meski banyak sekali kesedihan yang telah ia lalui.Hwan menyiksanya.Hwan membencinya.Hwan menjebaknya.Namun ia terus bertahan berada di sisi suaminya yang bejat.

  • As You Wish   NOW YOU KNOW

    Ji Eun sudah membatalkan keputusannya untuk melakukan kemoterapi tanpa sepengetahuan siapapun ketika ia mendapat semua penjelasan dari ahjumma.“Tugasku sudah selesai, aku akan segera menyelesaikan semua ini dan meninggalkan Hwan serta Ji Hwan dalam keadaan aman,” Ujarnya setelah menelepon Dr. David.Tentu saja kondisinya memburuk, berat badannya turun beberapa kilo dan kulitnya semakin hari semakin pucat.Semalam Ji Eun pingsan karena shock berat.Dengan cepat ia berusaha mengembalikan semangat dan melupakan apa yang terjadi semalam, berusaha menjadi Ji Eun seperti biasanya.Usai mandi, Ji Eun menatap dirinya di Kaca. Ia harusnya langsung memakai baju, tapi badannya terasa sangat berat dan lelah. Ia juga mulai menyadari kalau napasnya juga agak terengah – engah.“Ada apa denganku ?,” Gumamnya.Ji Eun menarik napas dalam – dalam dan mencoba bernapas seperti biasanya.“Aku baik – b

  • As You Wish   THE DAY OF TRUTH DENOUEMENT

    Ji Eun menghela napas kasar dan mengacak – acak rambutnya.Kepalanya terasa begitu pening setelah mendengar beberapa hal dari mulut wanita di hadapannya.Ia meraih segelas air dan meminumnya untuk mensetabilkan emosinya.“Kenapa tidak berusaha menutupinya ?, kenapa langsung mengaku ketika aku bertanya ?,” Tanya Ji Eun.“Aku tidak mau lagi berbohong, sudah lama aku tidak menjadi informan mereka karena aku lelah melihatmu yang terus tersakiti,” Jawab wanita paruh baya di hadapannya.“Apa kau juga memberitahu mereka tentang penyakitku ?,” Tanya Ji Eun.Wanita itu menggeleng.Dibanding Ji Eun, Jae Hee yang berada di sebelahnya sudah tak sanggup berkata – kata. Ia merasa sangat kecewa.“Ahjumma,” Akhirnya Jae Hee angkat bicara.“Lanjutkan, kau baru saja mengakui kalau yang membunuh Yoona bukan Tuan Lee. Lalu apa saja yang terjadi ?, bagaimana Yoona terbunuh ?,&

DMCA.com Protection Status