Share

Bab 14

Penulis: Mhammadtaufiq
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Tak lama kemudian, Emely pun menyusul dengan memakai pakaian Fasha sembari menunggu mate-nya yang sedang mandi. Aralt pun selesai dan mendapati Emely yang sedang menatap arah luar melalui jendela kamar, ia memeluk mate-nya kemudian bertanya, "Apa yang kau perhatikan di luar sana?"

"Hanya memandangi orang-orang yang tengah bekerja, rasanya damai sekali di sini dan membuatku dengan pack-ku yang dulu. Oh iya, aku ingin kembali ke sana, menyampaikan hal ini kepara Glourius karena aku telah mendapatkan kebahagiaanku," jawabnya membuat Aralt mengerutkan kening dan sedikit takut jika mate-nya ini ingin pergi.

"Benarkah kau ingin kembali ke sana?"

"Benar, Aralt. Aku mendapatkan kebahagiaanku, dan aku telah berjanji pula dengan Glourius jika aku akan kembali," jawabnya lagi.

"Siapa itu Glourious?"

"Dia alpha di red moon pack yang sebelumnya seorang beta karena telah kuangkat."

Aralt tidak menyangka, jika mate-nya menyerahkan pack itu begitu saja, lalu kabur ke suatu tempat dan sebenarnya, ia pun bersyukur akan hal itu, karena akhirnya ... Dewi Bulan mempertemukan mereka di hutan.

"Berapa lama kau berada di sana?" tanya Aralt.

"Sedikit lama dan kumohon bersabarlah, karena di sana merupakan rumahku dan aku harus bertanggung jawab pula karena kekuasaan pack itu masih berada dalam genggamanku," jawab Emely dan Aralt hanya bisa menghela napas, ia tidak boleh egois terhadap mate-nya, karena jika ia menjadi Emely, ia pun melakukan hal yang sama. Dan, dirinya pun akan mengantar mate-nya ke sana, untuk menjamin keselamatannya.

"Kapan ingin kembali, hm?"

"Nanti siang, aku ingin bersiap-siap dulu pagi ini." Emely melepaskan pelukan mate-nya, kemudian menuju kamar mandi dan membersihkan diri.

Sebelum mengucapkan kalimat perpisahan, Emely mencari Fasha setelah ia memakai pakaiannya dan menemui wanita tersebut yang sedang memasak di dapur, dan kebetulan teman-teman Emely juga berkumpul di sana-omega-jadi, dirinya tak perlu repot untuk mengumumkan hal ini secara satu-satu.

"Bibi, aku akan kembali ke pack-ku nanti siang, dan aku sedikit lebih lama di sana, tolong awasi Aralt, jangan sampai dia bermain wanita di belakangku, karena aku akan sakit hati jika mengetahui hal itu," ujarnya.

"Aku tidak menyangka jika kau ingin kembali secepat ini, apakah kau akan lama di sana, Nak?"

"Tentu, Bibi. Di sana juga rumahku, dan betaku pun pasti menunggu beserta rakyat the red moon pack lainnya, jadi ... tolong lakukan permintaanku, Bi."

"Tanpa kau minta pun akan selalu kuawasi, Nak. Jika dia bermain nakal di belakangmu aku akan menghukumnya, dan tenang ... percayakan pada bibimu ini."

"Oh iya, Bi, aku mengambil beberapa pakaianmu yah, pakaian Bibi sangat nyaman dan sejuk, aku menyukainya, bolehkah?"

"Kenapa tidak? Bukannya Bibi sudah bilang kalau kamu bebas memilih, karena Bibi pun punya banyak sekali pakaian, ketika Bibi ingin memberinya ke omega, mereka menolak, hm, mungkin mereka tidak suka karena merasa kuno dengan pakaian itu, sementara pakaian zaman sekarang serba modern dan keren-keren," sindir Fasha. Emely yang notabennya seorang luna di dua pack, sangat suka memakai pakaiannya, dan mereka yang sebatas omega? Kenapa begitu sungkan dan merasa kuno? Aneh saja, padahal pakaiannnya sangat langka.

"Yah sayang sekali, padahal pakaian Bibi Fasha sangat nyaman dan kita leluasa untuk bergerak tanpa khawatir jika robek," sahut Emely dan Fasha membenarkan hal itu.

Para omega tersenyum tidak enak dan merasa malu serta tersentil, karena mereka sadar, bahwa mereka sedikit merasa tinggi juga padahal nyatanya, miris sekali ketika melihat kasta mereka di pack mana pun yang akan selalu terendahkan.

"Hei, kalian bantu Bibi Fasha untuk mengawasi mate-ku jika dia nakal yah, huft, urusannya akan sangat merepotkan jika orang ketiga datang mengganggu," ujar Emely dan para omega menaikkan jempol kecuali satu orang yang hanya tersenyum bahagia mendengar kepergian wanita tersebut.

Siang harinya, Aralt memerintahkan Reinard untuk memanggil 10 warrior tingkat S untuk menjaga mate-nya, ia hanya ingin waspada dan memberi keamanan yang ketat, dia khawatir jika sesuatu berbahaya akan melanda perjalanan mereka.

"Siap, Alpha."

Para warrior pun tiba dan langsung berbaris sembari menunduk hormat.

"Mate-ku akan kembali di Red Moon Pack, kalian pasti tahu status pack itu bukan?"

"Paham Alpha, pack itu dikatakan sebagai pack terlemah dan sudah mati pasukannya, dan kami terkejut jika Luna Emely yang memegang kekuasaan di sana," jawab salah satu warrior dan Aralt mengangguk tegas walau ia tidak sedikit suka dengan perkataannya.

Tak lama kemudian, Emely pun datang dengan iringan pertanyaannya. "Aku agak lupa dengan jalan menuju pack-ku, apakah kamu mengetahuinya, Aralt?"

"Tentu sayang, dan sekarang kita berangkat ke sana."

Tibanya mereka di red moon pack, orang-orang memandang sekelompok tersebut dengan lekat juga waspada, takut jika mereka merupakan musuh yang akan menyerang secara tiba-tiba. Tetapi, pandangan mereka pun berubah ketika seorang wanita menampakkan diri dengan senyum manis yang begitu khas di red moon pack, yaitu ... sang luna telah kembali. Para rakyat berteriak menyambut kedatangannya, para warrior pun berdatangan dan menunduk hormat, membuat Aralt, Reinard, dan warriornya tercengang, tak menyangka jika pasukan red moon pack begitu banyak.

"Alpha, sejak kapan mereka memiliki pasukan sebanyak ini? Apakah mereka warrior pada zaman Alpha Emerald masih hidup?" tanya Reinard melalui mind-link(telepati)

"Kemungkinan iya, dan aku terkejut akan hal ini, dan ... sejak kapan mereka bangkit?"

"Aku pun tidak tahu, banyak kejutan di pack ini yang telah disangka sebagai pack yang mati dan rapuh, serta tidak berguna setelah alpha mereka mati."

Ketika Emerald-mantan mate Emely-masih hidup, ialah yang memegang pack terkuat di sejagat raya. Namun, ia jatuh sakit setelah terkena racun dan akhirnya meninggal dunia dan membuat pula pack-nya menjadi diambang kehancuran.

"Alpha, Luna Emely telah kembali bersama sekelompok orang yang belum kami ketahui," lapor salah satu warrior Glourius. Glourius yang sedang meminum minuman hangatnya, langsung tersedak begitu saja, lalu menetralkan tenggorokannya kemudian bertanya, "Jangan bercanda."

"Saya serius, Alpha. Mari ikut bersama saya, menuju pintu gerbang pack."

Glourius melesat ke gerbang pack-nya dan melihat Emely yang tengah tersenyum memandangnya pula.

"Luna Emely."

Emely menghampiri Glourius, kemudian bertanya, "Bagaimana kabarmu dan juga kabar pack?"

"Sangat baik, Luna. The Red Moon Pack kini kembali pada masa kejayaannya, yang di mana, para warrior yang jatuh sakit telah sembuh dan kembali memulai rutinitas mereka untuk latihan selalu," jawab pria itu dan Emely sangat bahagia mendengarnya, ia pun tak menyangka dengan semua ini, pack-nya kembali berjaya dan takkan diremehkan lagi.

"Karena inilah, aku mempercayakan pack padamu, Glourius. Dan sesuai janjiku, aku kembali setelah mendapatkan kebahagiaan, mungkin dirimu penasaran dengan mereka bukan?"

Glourius memandang sekelompok orang di belakang lunanya, kemudian menganggup menatap Emely. "Iyah, Luna."

"Aku menemukan mate-ku, dan yang berada pada baris paling depan, dialah orangnya."

Glourius memandang Aralt, aura pria itu benar-benar menekan ketika mata mereka saling bertemu. Namun, aura yang dimiliki oleh Glourius juga besar dan membalas tekanan tersebut karena dia merupakan pendamping dari alpha terkuat dengan status Wolf Cassanova.

Glourius mendekati Aralt dan mengulurkan tangannya lalu memperkenalkan diri. "Glourius, Alpha The Red Moon Pack, juga beta dari Luna Emely. Salam, Alpha .... ?"

"Aralt Canavaro, Alpha dari Canavaro Pack dan mate dari lunamu, salam kenal." Mereka pun berjabat tangan. Tak sampai di situ, Glourius juga berkenalan dengan Reinard, status mereka sama sebelumnya, yaitu beta, tetetapi Glourius yang kini menjadi alpha, tentunya berbeda ketika aura mereka saling menguar, di mana ... pria itu jauh lebih kuat daripada Reinard.

"Salam kenal juga, Reinard."

Dengan hormat yang tinggi, Glourius mempersilakan mereka masuk dalam istana, sekaligus menuntun lunanya untuk kembali ke kamarnya karena dia sangat merindukan tempat itu, dan benar ... ketika Emely masuk di sana, dirinya merebahkan diri begitu saja, sementara di ruang tamu, ada Aralt dan Reinard yang sedang dilayani oleh omega, sementara kesepuluh warrior-nya berbincang dengan warrior The Red Moon Pack.


Bab terkait

  • Aroma Manis    Bab 15

    "Glourius, terima kasih telah mengurus pack ini, aku akan tinggal dalam beberapa waktu lama. Namun, aku pun harus kembali pula di sana, karena diriku telah memiliki mate, jadi ... otomatis aku selalu mengikutinya pula.""Saya mengerti, Luna. Namun, jika luna tak memercayakan pack ini kepada saya, saya tidak akan pernah tahu bahwa saya biss mencapai hal ini, terima kasih, terima kasih banyak," balas Glourius menunduk hormat."Sama-sama, Glourius."Glourious atau pun Glourius tentu berbeda, tapi, Glourious memilih yang simple saja jadi dirinya menyuruh orang-orang untuk memanggilnya dengan nama kedua, dan lunanya pun seperti itu, karena dialah yang merekomendasikan nama Glourius, dan satu hal yang ingin ia katakan. Saya suka nama itu.Memandang Emely, Glourius sedikit terpana dengan kecantikan lunanya yang begitu natural, apalagi dengan pakaian yang ia pakai sekarang, menampakkan kemolekan t

  • Aroma Manis    Bab 16

    "Ampun, Bi!" Aralt pun berlari menuju kamarnya, banyak orang yang mengetahui ini. Tapi, tak banyak pula yang tidak tahu jika Jason pun takut kepada bibinya itu.Jika Fasha sudah membentak, dia akan menghukum Aralt mau pun Jason menjadi melayang di udara dan takkan mau menurunkannya sebelum mereka menyerah atau mengakui kesalahan. Mengapa Fasha dapat melakukan hal tersebut? Karena dia merupakan blasteran dari werewolf dan wizard, yang kekuatannya tidak diketahui orang-orang kecuali Aralt seorang.Dan kapan itu terjadi? Ketika Aralt berani berbohong kepada bibinya karena telah mencuri makanan sewaktu kecil, sehingga Aralt mau pun wolf-nya tidak akan berani berbohong dan sangat benci jika menemukan orang yang suka berbohong. Bukan Aralt saja yang takut, tapi Reinard pun juga, karena pria sering dicubit oleh Fasha yang cubitannya sangat sakit ketika Reinard remaja dan melakukan kenakalan saat ia membuat anak kecil mena

  • Aroma Manis    Bab 17

    Salah satu omega tiba bersama warrior yang dikerahkan oleh Aralt untuk melakukan tugasnya agar menemani Fall ke perbatasan pack. "Cepatlah, kau merepotkanku saja," ucap warrior, dia merupakan laki-laki yang menikmatinya semalam dan Fall menatapnya sinis. "Dasar bajingan, kau tak menghargaiku sama sekali."Warrior itu pun lebih menyiniskan matanya dan membalas, "Kau siapa? Dari seluruh omega, kaulah yang paling rendahan, terima kenyataan itu," ledeknya dan Fall menitikkan air mata ketika harga dirinya sudah tak ada lagi di hadapan warrior dan salah satu teman seperjuangannya di pack canavaro."Fall, sudah kubilang bukan? Jangan berperilaku yang membuatmu rugi di sini, karena ... heuft, percuma kujelaskan, kau keras kepala, dan ini barang-barangmu, aku hanya ingin menyampaikan pesan omega lain yang mereka titipkan padaku, bahwa; jaga dirimu baik-baik, selamat tinggal," ujarnya, kemudian meninggalkan Fall yang berteriak menyesal. Namun dia tak

  • Aroma Manis    Bab 18

    "Tolong, hiduplah karena rakyatmu, jangan serahkan nyawamu kepada dewi bulan dengan alasan; ditinggalkan oleh mate yang lebih memilih pria lain, karena dia tidak akan suka," lanjutnya membuat pria itu tersenyum kembali."Terima kasih, Luna. Perkenalkan, namaku Zhaks.""Salam kenal Alpha Zhaks."Zhaks tersenyum, ia pun bertanya karena sudah merasa nyaman dengan wanita yang membuat hidupnya kembali cerah. "Kenapa kau di sini? Bukannya di sini dingin?""Aku memilih di sini sekadar menyejukkan diri," jawab Emely. Wanita itu pun melanjutkan perkataannya kemudian, "Mari masuk ke istana, kau harus menghibur dirimu dan membuat mate-mu itu menyesal. Ngomong-ngomong, dia me-reject-mu di mana?""Di sini, tepat setelah pertunjukan besar-besaran tadi."Emely menghela napas lega, sebenarnya ia curiga bahwa ia salah jika menebak pria itu ditolak di tempat ini, dan ternyata be

  • Aroma Manis    Bab 19

    "Tolong, hiduplah karena rakyatmu, jangan serahkan nyawamu kepada dewi bulan dengan alasan; ditinggalkan oleh mate yang lebih memilih pria lain, karena dia tidak akan suka," lanjutnya membuat pria itu tersenyum kembali."Terima kasih, Luna. Perkenalkan, namaku Zhaks.""Salam kenal Alpha Zhaks."Zhaks tersenyum, ia pun bertanya karena sudah merasa nyaman dengan wanita yang membuat hidupnya kembali cerah. "Kenapa kau di sini? Bukannya di sini dingin?""Aku memilih di sini sekadar menyejukkan diri," jawab Emely. Wanita itu pun melanjutkan perkataannya kemudian, "Mari masuk ke istana, kau harus menghibur dirimu dan membuat mate-mu itu menyesal. Ngomong-ngomong, dia me-reject-mu di mana?""Di sini, tepat setelah pertunjukan besar-besaran tadi."Emely menghela napas lega, sebenarnya ia curiga bahwa ia salah jika menebak pria itu ditolak di tempat ini, dan ternya

  • Aroma Manis    Bab 20

    "Sayang, keluarlah, mereka telah kuurusi."Aralt mengerukan kening, mate-nya di mana? Ia mencari-cari dan tidak menemukan Emely."Emely?!"Jason sialan, bangun! Emely menghilang!Kau ke manakan mate-ku bedebah?Dia mate-ku juga, aku harus mencarinya cepat.Argh, berganti shift!Aralt dikuasai Jason begitu saja dan berlari dengan sangat cepat dalam mode serigala. Jason masih dapat menghirup wangi mate-nya yang sedikit jauh di depan."Hmrgh, kembalikan mate-ku!" Jason melihat sosok pria yang bertudung hitam sedang menggendong mate-nya yang tak sadarkan diri.Pria itu tetap berlari dan sekejap melemparkan serangan yang berupa kristal biru ke arah Jason. Jason menghindar dan kembali mengejar pria itu, akan tetapi ... langkahnya terhenti ketika seseorang membekukan kakinya."Owh,

  • Aroma Manis    Bab 21

    "Makanlah, perjalanan jauh tadi dan mengajar warrior setelahnya, pasti menguras tenaga dan kemungkinan besar membuat perut kalian menjadi keroncong, apakah benar?""Aku malu, tapi harus kuakui bahwa iya," jawab Freeze."Gotcha, tepat sekali!""Silakan dinikmati, kuharap kalian senang atas sambutan kecil-kecilan ini.""Kami sangat senang, terima kasih, Alpha. Aku kesal kepada diriku, kenapa kami baru bertemu dengan kalian kalian? Mengapa tidak dari dulu?""Sepertinya ini takdir," jawab Aralt dan keduanya mengangguk, lalu memakan jamuan tersebut.Setelah acara makan-makan, Emely menunjukkan kamar yang akan ditempati oleh Ace dan Freeze yang tentu berbeda, sementara omega lainnya, menyiapkan banyak pakaian pria untuk dipakai kedua penyihir tersebut."Wah nyaman sekali, jauh berbeda dengan Ice Moon Pack yang sangat jelek kamarnya, apalagi banyak hewan-hewan yang menjiji

  • Aroma Manis    Bab 22

    "Makanlah, perjalanan jauh tadi dan mengajar warrior setelahnya, pasti menguras tenaga dan kemungkinan besar membuat perut kalian menjadi keroncong, apakah benar?""Aku malu, tapi harus kuakui bahwa iya," jawab Freeze."Gotcha, tepat sekali!""Silakan dinikmati, kuharap kalian senang atas sambutan kecil-kecilan ini.""Kami sangat senang, terima kasih, Alpha. Aku kesal kepada diriku, kenapa kami baru bertemu dengan kalian kalian? Mengapa tidak dari dulu?""Sepertinya ini takdir," jawab Aralt dan keduanya mengangguk, lalu memakan jamuan tersebut.Setelah acara makan-makan, Emely menunjukkan kamar yang akan ditempati oleh Ace dan Freeze yang tentu berbeda, sementara omega lainnya, menyiapkan banyak pakaian pria untuk dipakai kedua penyihir tersebut."Wah nyaman sekali, jauh berbeda dengan Ice Moon Pack yang sangat jelek kamarnya, apalagi banyak hewan-hewan yang menjiji

Bab terbaru

  • Aroma Manis    Bab 40 "EKSTRA CHAPTER (2)"

    Para anak-anak kini beranjak menjadi dewasa setelah melewati beberapa tahun yang menyenangkan sedari anak-anak ke remaja, dan meranjak ke usia yang sebenarnya.Xavier Canavaro kini berada di red moon pack, dirinya menjadi alpha di sana, sementara sang kakak, jelas memimpin di canavaro pack. Para pendahulunya telah pensiun, di mana Aralt dan Emely, serta Reinard dan Lisa tinggal menikmati masa tua mereka, walau di umur yang tua, mereka tetap awet muda, terutama Emely yang masih cantik seperti tahun-tahun sebelumnya, yang membuat Aralt maupun Jason, semakin hari pula, semakin mencintai sang mate."Sayang, kenapa waktu begitu tidak terasa? Anak yang kita gendong belasan tahun yang lalu, sudah beranjak dewasa, terutama Xavier, padahal ... aku masih menganggap kakak-beradik itu anak-anak," ujar Aralt. Emely mengangguk setuju atas apa yang mate-nya katakan, ia merasa bahwa kemarin dirinya menggendong Xavier, tapi kini, ia telah menjadi alpha di

  • Aroma Manis    Bab 39 "EKSTRA CHAPTER"

    Seorang anak berusia 8 tahun sedang memandang sang adik yang tengah menangis dalam gendongan sang ayah, bunga sweet alyssum berada pada genggamannya untuk memberikan hadiah kepada ibu karena telah memberinya adik baru."Mamah, bunga untukmu, kuharap kau menyukainya."Emely menatap sang putra dengan polosnya memberi setangkai bunga yang paling ia sukai."Ini bunga kesukaan Mamah, di mana kamu mendapatkannya?""Di taman, aku menyabutnya bersama Naori."Naori adalah anak dari Reinard dan Lisa, yah ... pria itu telah menemukan mate dan dianugerahi seorang anak kecil yang cantik, selalu mengikuti Fredo di mana pun ia pergi."Terima kasih sayang, lalu ... di mana Naori?" tanya Emely, mencari keberadaan anak cantik itu."Ada di luar, Mah. Dia menungguku, tapi aku tak bisa keluar dengan cepat karena aku masih ingin melihat adik kecil," jawabnya. Emely tersenyum, mengu

  • Aroma Manis    Bab 38 "END"

    Reinard dan Aralt menyusul, mereka mendapati empat musuh yang ternyata berhasil melewati mereka dengan keadaan yang telah mengembuskan napas terakhir, dan itu disebabkan oleh Ace yang sedang santai menjaga mate dan putranya."Semuanya telah dibereskan, tak ada yang perlu dikhawatirkan, selain 34 cylops di depan sana. Ck, aku pikir telah berakhir. Namun, musuh semakin banyak," ujar Ace. Sementara Freeze langsung berada di barisan depan dengan wajah yang tersenyum, lalu mengeluarkan kekuatannya dan membuat para monster mata satu itu membeku lalu perlahan hancur beserta daging yang terlepas dari tulang-tulang mereka."Begitu mudah untuk dihancurkan, akan tetapi ... musuh selalu datang dari mana saja. Ace, urus yang di sebelah selatan, sementara diriku mengurus di sebelah utara, mengerti?""Tentu, serahkan padaku."Sekarang, hanya ada Reinard, Aralt, dan beberapa warrior tingkat S yang menjaga Emely dan Fre

  • Aroma Manis    Bab 37

    Sungguh malang nasib Aralt yang telah dimarahi oleh Emely lantaran membuat Fredo menangis kencang. Tak ingin mendapatkan kemarahan yang berlanjut, Aralt langsung berganti posisi dengan Jason. Kau pasti bisa mengurus mate kita.Sialan kau, di saat Emely marah, kau baru mengingatku?Tak usah banyak bicara, lakukan saja.Ck."Ish, lihatlah ... Fredo terus menangis karenamu." Jason ditatap tajam oleh mate-nya, beberapa menit kemudian, Emely memerhatikan warna mata Aralt yang kini berbeda. Di saat itu, dirinya mengembuskan napas. "Jason?""Iyah, mate."

  • Aroma Manis    Bab 36

    "Emely, berbaliklah."Ketika Emely ingin berbalik, kepalanya ditahan pelan. Emely heran, apakah Fasha yang melakukan itu? Nyatanya tidak, melainkan seseorang yang amat ia rindukan."Emerald?!"Emerald tersenyum. Mulutnya berbicara, tapi tidak bersuara. Untungnya dewi bulan memberikan kesempatan agar ia bertemu dengan wanita kesayangannya, untuk terakhir kali, dan dia amat bersyukur dan bahagia ketika mate-nya telah mendapatkan kebahagiaan yang baru.Dewi bulan, kumohon ... izinkanlah Emely-mateku-untuk mendengar lirihan suaraku~pinta Emerald~Emerald pun berbicara, dan permintaannya terkabulkan oleh sang dewi bulan yang sedang tersenyum saat ini, memandang moment mengharukan tersebut."Mate, aku selalu memaafkanmu, dan aku telah tenang bersama dewi bulan di sana. Aku selalu merindukanmu, dan teruslah merindukanku, sebagai hadiah ... tanda diriku yang berada di le

  • Aroma Manis    Bab 35

    "Dia adik iparku, Bi. Adik dari mantan mate-ku, Emerald. Dia begitu menyayangi kakaknya yang telah meninggal, kemungkinan ... penyerangan ini terjadi disebabkan oleh rasa dendamnya kepadaku, yah ... ini semua karenaku, karena mate-ku tak melihatku ketika ia mengembuskan napas terakhir," jawab Emely, dan tangisnya pun pecah dan terus menyalahkan diri, ia amat egois karena terus merengek ke Glourius untuk ikut berburu, sementara Emerald sangat membutuhkannya. Ia tak berguna, bahkan tanda yang telah diberikan oleh Emerald masih berada pada dalam dirinya, ketika dirinya bercermin, ia selalu memandang tanda tersebut dan terus merindukan Emerald."Nak, jangan salahkan dirimu, yang berlalu merupakan takdir dari dewi bulan, kita hanya dapat menjalani. Jangan menangis dan terus merasa bersalah, karena kau sedang mengandung saat ini, ingat anakmu, juga anak Aralt dan Jason, mengerti?"Emely berusaha mengontrol diri, dirinya menghirup udara kemudian mengembusk

  • Aroma Manis    Bab 34

    Di umur 27 tahun, Emerald menemui mate-nya yang bernama Emely, lalu hidup bahagia tapi sayangnya, Emerald belum melakukan sesi penyatuan karena ia telah meninggal ketika terkena racun. Namun, beruntung karena pada awalnya, Emerald telah menandai mate-nya terlebih dahulu. Konflik pun terjadi ketika Emerald sedang sakit dan Emely memilih ikut untuk berburu dengan Glourius, Emerald mengizinkan, padahal dirinya sudah tahu bahwa ia tidak akan bertahan lebih lama lagi. Itu semua dia lakukan agar mate-nya merasa senang, hingga pria itu benar-benar mengembuskan napas terakhir tanpa ada seorang mate di sampingnya, melainkan Castiel yang berteriak pilu ketika sang kakak meninggal dunia.Sekarang, Castiel tak ingin menunggu lebih lama lagi untuk menyerang canavaro pack. Para pengikut yang ia kumpulkan, berasal dari para makhluk liar yang tidak memiliki sebuah pack atau kerajaan, mereka buntu dan tidak tahu ingin ke mana, sehingga Castiel menemukan mereka di hutan

  • Aroma Manis    Bab 33

    "Bersabarlah, jangan bertanya berapa lama atau pun kapan, karena kau akan semakin tidak sabar dan selalu merasa, bahwa waktu begitu lambat berjalan."Beberapa bulan kemudian, masa puasa seorang Aralt mau pun Jason telah usai, dan di canavaro pack tepatnya di kamar mereka, pasangan tersebut saling menyalurkan gelora kerinduan mereka. Ketika gelora tersebut telah usai, Aralt mengusap perut mate-nya yang telah membesar dan ia harus kembali bersabar dalam beberapa waktu dekat ini karena masa persalinan Emely yang tidak diketahui kapan tibanya.Emely dijaga begitu ketat, baik dari Aralt, mau pun yang lainnya, termasuk beta, warrior, omega, bahkan para rakyat pun turut membantu. Emely tidak lagi berada di red moon pack untuk sementara waktu karena dirinya tengah hamil besar dan besar pula kemungkinan resiko yang didapatkan ketika ia menuju sana, walau wanita itu terus merengek, Aralt tak mengizinkana atau menuruti kemauan pasangannya, lebih-l

  • Aroma Manis    Bab 32

    Sampainya di pack, hasil buruan diberikan kepada warrior dan para rakyat lainnya, sementara kelinci itu sudah duduk di pangkuan Emely. Aralt sedikit tercengang, pada saat kelinci itu bersamanya, ia pasti terus memberontak dan berusaha untuk kabur, akan tetapi, jika bersama mate-nya, kelinci itu malah merasa senang, bahkan berbaring di pangkuannya. Dan lihatlah sekarang, mate-nya sedang memangku dan menganggap kelinci itu sebagai anaknya."Tidurlah, malang sekali nasibmu, apakah kau sedang lapar?" tanya Emely, yang tentunya tidak akan dijawab oleh kelinci itu. Namun, Emely rasa bahwa hewan lucu ini sedang membutuhkan makanan. Ia pun beranjak dari kursi dan tetap menggendong hewan tersebut lalu menuju pintu untuk keluar, tapi, langkahnya harus terhenti ketika sang pasangan sedang menghalang dengan berupa pertanyaan pula."Ingin ke mana, sayangku?""Aku membutuhkan sayur berupa wortel atau pun kol untuk memberi kesayangank

DMCA.com Protection Status