# Arisan Bodong Keluarga Bab 105 ( Opening Cantik Fashionable ) Pukul 8 malam Toko Novia sedang bersiap tutup, karyawannya sedang bersiap pulang. Novia sedang duduk di meja kasir. Ting Ada pesan masuk dari Bu Siti tetangga dulu di rumah mantan mertuanya. [ Assalammu alaikum ] [ Waalaikum salam, iya Bu. ada yang bisa Novia bantu? ] [ Enggak Vi Ibu cuma mau nanya kabar kamu. Ibu mau kasih info kalau mertua kamu buka toko, sepertinya mereka mau nyaingin kamu ] [ Wah iyakah Bu? apa tokonya yang di dekat pasar? Alhamdulillah aku baik baik saja Bu ] [ Iya kok kamu tahu? Syukur alhamdulillah kalau kamu baik baik saja ] [ Tadi siang aku lewat, lihat Robi lagi nurunin barang ] [ Iya Vi, mertua kamu tuh bikin huru hara terus ] [ Ah iya Bu udah biasa hehee, oh ya Bu tadi siang aku udah ketuk palu sudah resmi bercerai dengan Mas Diki jadi Amah bukan mertuaku lagi. Mungkin bentar lagi jadi mertua Nuri hehee ] [ Oh gitu ya Vi, mungkin kalian memang gak berjodoh sabar ya Vi ] [ Iya Bu
# Arisan Bodong Keluarga Bab 106 ( Modal Toko ) " Bi kalian habis berapa buka toko ini, Ayah tadi nanya Keenan dia gak kasih modal. Lalu kalian dapat modal darimana? " tanya Pak Imam Degh Robi tersentak dengan pertanyaan Pak Imam, dia bingung menjawab pertanyaan Ayahnya. Karena ketika menggadaikan sertifikat mereka tak meminta izin pada Bapaknya. " I- itu Pak dari..." " Hey kalian lagi apa disini, kamu juga Robi bukannya bantuin. Amah cape di bawah kamu malah enak enak ngerokok disini " tegur Bu Murni pada Robi. " Aduh untung ada Amah, lebih baik aku turun kebawah mumpung Amah nyusul daripada di tanya tanya Bapak. Takut keceplosan " gumam Robi dalam hati. " Iya Bi cepetan turun yang rajin kamu kerja biar bisa beli kalung lagi " ucap Pak Imam. " Hahaaaa " mendengar ucapan Ayahnya Diki langsung tertawa keras. Pak Imam heran melihat Diki tertawa dengan puasnya padahal dia tak berniat untuk mengucapkan hal buruk. Lain lagi Robi merasa disindir Ayahnya, tapi dia b
# Arisan Bodong Keluarga Bab 107 ( Status Di Facebook )Menjelang sore Nuri datang ke toko sendirian ke toko. Suasana toko tak seramai tadi siang. Bu Murni langsung menyambut kedatangan calon menantunya itu dengan wajah sumringah." Eh Nuri ayo masuk Nur. Kamu gak bilang mau kesini kalau tau mau kesini Amah pasti suruh Diki jemput kamu "" Iya Amah maaf saya tadi siang ada acara keluarga jadi agak telat datangnya. Ini baru pulang langsung kesini " jawab Nuri menampilkan senyum manisnya." Ngga apa apa, bentar lagi kita mau pulang ke rumah. Mending kamu ikut ke rumah ya kita kumpul kumpul aza di rumah sekalian istirahat " ajak Bu Murni pada Nuri.Karena toko tak seramai siang maka Cantika dan Bu Murni memutuskan kembali ke rumah untuk beristirahat. Untuk toko akan dijaga Robi dan Ayu alasannya mereka tidak percaya pada karyawan karena masih terbilang baru.Bu Murni dan Cantika pulang ke rumah menggunakan mobil Nuri. Ketika di pasar mereka mampir membeli baso dan juice untuk orang rum
# Arisan Bodong KeluargaBab 108 ( Membalas Komentar )" Kurang ajaarrr " teriaknya sampai terdengar keluar rumah.Teriakan Bu Murni menggema, tetangganya sampai keluar dan berkumpul bertanya tanya ada masalah apa sampai teriakannya terdengar satu RT." Biasalah keluarga riweuh " salah satu tetangganya berucap." Udah biarin saja bikin ulah terus mereka lama lama mending kita lapor Pak RT biar di usir " " Kasihan Pak Imam ya anak istrinya gak ada yang jelas " Suara tetangga samar samar terdengar Pak Imam. Posisinya serba salah karena memang istrinya sering membuat gaduh sehingga dia tak berdaya ketika para tetangga mulai membicarakannya." Mah udah dong malu, lihat tetangga pada ngumpul di luar gara gara Amah teriak " ditegurnya secara halus Bu Murni karena percuma memarahi orang yang sedang marah." Amah gak peduli, tetangga kita pada jahat mereka iri sama Amah " Bu Murni berteriak keras tak mempedulikan teguran suaminya." Iri gimana Mah, emang kita punya apa buat dibanggakan? bua
# Arisan Bodong Keluarga Bab 109 ( Melabrak Tetangga )Setelah puas berteriak Bu Murni langsung berdiri dia mengangkat lengan baju kanan dan kirinya, nafasnya memburu rupanya dia benar benar marah.Amarahnya sudah dipuncak, dilemparkannya ponsel android yang terkenal dengan camera jahatnya. Bisa merubah orang jadi tambah putih dan cantik.Ayu sampai tersentak kaget matanya fokus melihat pergerakan mertua perempuannya. Mulutnya menganga melihat Amah dengan gayanya yang siap perang.Dia berjalan menuju luar bahkan tanpa menggunakan sandal. Derap langkahnya begitu bertenaga sampai hentakannya terasa.Ayu ikut berdiri mengikuti mertuanya tapi langkahnya terhenti sampai pintu pagar. Dia tersadar dengan keadaan yang sepertinya sudah tidak kondusif.Lantas Ayu langsung naik ke lantai 2 memanggil suaminya yang sedang tertidur dengan Chila anak mereka." Mas obi bangun Mas " digoyangkannya tubuh Robi dengan kuat, dia begitu tak sabar ingin segera pergi melihat keadaan mertuanya." Mas ih keb
# Arisan Bodong Keluarga Bab 110 ( Siapa Yang Mulai? ) Semua saling berteriak dan tak berhenti saling melempar sampai tiba tiba ada air yang menyiram mereka. " Aargghh bauuu " teriak Euis yang berbarengan dengan yang lainnya. " Iya bau banget " " Sial*n siapa yang nyiram pake air comberan? " Yuyun berteriak marah. " Hahaaa " Warga yang menonton aksi mereka langsung tertawa berbarengan. " Bau ya Yun, lanjut lagi dong rame nih tontonan sore " ujar sesebapa yang berdiri paling depan. " Ibu ibu tolong berhenti ini sudah mau maghrib. Kalian gak malu di tonton warga, disini banyak anak kecil bukannya memberi contoh baik ini malah ngasih contoh buruk " seru Pak RT. " Jadi Pak RT yang nyiram kami? " tanya Bu Murni dengan lantang. " Ya saya sama Pak Hansip yang sudah menyiram kalian. Kalau kalian tidak di siram belum tentu mau berhenti " sahut Pak RT tak mau kalah suaranya pun dibuat keras. " Ya tapi jangan pake air comberan juga dong " timpal Yati yang badannya menjadi tambah hit
# Arisan Bodong Keluarga Bab 114 ( Ganti Rugi )" Diam semua diam, benar kata Bu Murni kalian semua bikin gaduh. Sekali lagi saya peringati kalau kalian gak mau diam saya bubarkan semuanya " kali ini Pak RT mendukung Bu Murni. Karena Pak RT juga pusing dengan kerumunan warga yang sudah seperti pasar malam. Mereka ingin melihat pertemuan tersebut sampai memenuhi teras rumahnya." Jadi bagaimana Bu Murni dan Bu Mayang, apa Ibu sudah mau bercerita? " tanya Pak RT lagi yang nampak mulai kesal. " Kalau kalian tak mau bercerita nanti saya akan ambil keputusan tanpa minta pertimbangan kalian. Bagaimana? " suara Pak RT lebih tegas kali ini." Maaf Pak RT setahu saya yang pertama datang itu Bu Murni ke rumah Bu Mayang. Dia Berteriak teriak sampai Bu Mayang keluar. Bu Mayang keluar sambil bawa pisau. Mereka terlibat cekcok terus Bu Murni marah sama Euis karena ikut memojokannya. Bu Murni melempar sandalnya tapi kena Yuyun yang kebetulan berada di belakang Euis setelah itu terjadilah aksi s
# Arisan Bodong Keluarga Bab 112 ( Hukuman ) " Hidup Pak Imam, hidup Pak Imam " warga berteriak keras. Pak RT langsung berdiri dari duduknya, warga tanpa dikomando langsung tak bersuara suasana menjadi sunyi dan hening. Dipandanginya warganya satu persatu, mereka malah tersenyum. Setelah di rasa aman Pak RT kembali duduk. " Bapak yakin atas keputusan Bapak? " tanya Pak RT pada Pak Imam. " Saya yakin Pak RT " jawab Pak Imam. " Baiklah kita sudah sepakat ya soal ganti rugi itu. Berapa totalnya Ceu Juju? " kali ini Pak RT bertanya pada Ceu Juju. Mendengar pertanyaan Pak RT Ceu Juju langsung sumringah dia yang sudah putus asa karena warung miliknya porak poranda akibat para ibu ibu ngereog di lapangnya, sekarang bisa kembali tersenyum cerah. Diambilnya catatan dari tangan anak laki lakinya " Semuanya 2 juta 530 ribu Pak RT " " Yang bener kamu Ju, masa mahal banget kan yang habis barang yang di luar warung saja yang didalam mah aman " Bu Murni langsung protes mendengar nominal