Share

Chapter 89 : Kepribadian Menarik

    "Ma," panggilku.

    "Apa?" Elisabet menoleh. Tangannya yang memegang kuas tergantung di udara.

    "Hmm...." Aku menyusun kalimat dalam pikiran.

    Elisabet mengembalikan fokus pada lukisan yang sedang dikerjakannya, sebuah replika dari lukisan Basoeki Abdullah.

    "Ngomong aja, jangan malu-malu," kata Elisabet.

    "Emmm...." Aku menggumam panjang tanpa berhasil menemukan kata-kata yang tepat. Atau lebih tepatnya aku malu.

    "Apa hayo?" pancing Elisabet.

    "Itu, ada sedikit masalah...."

    "Pacar?"

    "Iya, semacam itu."

    "Kalo kamu nggak kasih tau Mama nggak bakal ngerti loh."

    "Itu... Kata Richard aku ada masalah."

    "Oh? Yang punya masalah kamu, kenapa Richard yang kasih tau?"

    "Habisnya dia yang ngerasain." Aku tersipu.

    "Ayo jangan be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status