Share

Bab 937

Setelah mencium dahi Harvest, Selena pun pergi. Mereka berdua, ayah dan anak, membuka mata mereka dengan diam-diam setelah mendengar pintu ditutup dengan pelan.

Harvest penuh dengan air mata berucap, "Ayah, Ibu benaran nggak bisa tinggal?"

"Maaf," jawab Harvey dengan penuh kasih kasihan di matanya.

Begitu Selena keluar dari pintu kamar, angin dingin di luar bagaikan pisau yang menusuk langsung ke wajahnya, membuat seluruh wajahnya terasa sakit.

Ternyata seperti yang dikatakan Harvey, sudah ada orang yang menyiapkan segalanya.

"Nyonya, helikopter sudah disiapkan untuk Anda, Anda bisa berangkat sekarang."

"Terima kasih."

"Tapi area landasannya agak jauh, jadi mohon Nyonya berjalan ke sana."

"Nggak masalah," jawab Selena sambil menggoyangkan tangannya.

Selena membungkus dirinya dengan jaket bulu tebal, menutupi seluruh wajahnya dengan topi.

Dia merasa ada orang yang memperhatikannya. Namun, dia tidak berani menoleh.

Kali ini, dia takut tidak akan pernah bisa pergi seumur hidupnya.

Selena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status