Chandra terlihat serius. "Identitas bos terbongkar, jadi musuh-musuhnya yang dulu punya dendam pada bos pasti akan membalas dendam seperti serigala lapar. Seperti yang terjadi semalam, organisasi di balik mereka adalah tokoh sentral dari wilayah S sepuluh tahun yang lalu. Mereka mengirim pasukan bunuh diri yang tidak takut mati. Tujuannya adalah untuk menarik bos ke dalam masalah meski mereka harus mati."Selena ketakutan setelah mendengarnya. "Jadi sekarang, dia dalam keadaan bahaya, 'kan?""Di sini masih dianggap aman, tapi penuh bahaya di luar wilayah militer. Selain itu, saya menemukan ada seseorang yang memposting iklan hadiah anonim senilai 200 miliar rupiah untuk membunuh bos di situs gelap. Biasanya iklan hadiah bernilai tinggi seperti ini akan menarik beberapa pembunuh bayaran atau tentara bayaran yang berani mengambil risiko."Harvey justru memberikan nasihat kepada Selena seolah dia adalah orang yang tidak punya masalah, "Dulu aku membiarkanmu tinggal karena aku bisa melindu
Selena dengan serius belajar langkah-langkah mengganti perban dari perawat, setelah menunggu di dalam ruangan hanya tersisa dua orang ...Barulah kemarahan Selena meluap, "Sayang?""Kalau nggak memanggilmu begitu, mana mungkin dia mau pergi dari sini.""Tuan Harvey, buaya juga kamu ini," ucap Selena dengan dingin.Sembari berbicara, Selena mengangkat selimut Harvey dan memperlihatkan punggung Harvey yang diperban.Harvey menjelaskan, "Seli, dia cuma mengganti obatku sekali, itu pun cuma bagian lengan saja.""Kita sudah cerai, apa yang dia akan lakukan padamu nggak ada hubungannya denganku, aku juga nggak mau ikut campur." Selena menjawab sambil memotong perban.Saat dia berbicara, gerakan tangannya sangat lembut karena takut melukai Harvey."Seli, dari awal hingga akhir, hanya kamu yang pernah menyentuh tubuhku, nggak ada wanita lain." Harvey menghela napas ringan.Selena sebenarnya ingin menyindir dengan beberapa kata, tetapi luka di bawah perban mendadak terlihat di depan matanya.Se
Selena bingung mendengarnya, "Tolong jelaskan lebih jelas lagi, aku nggak paham."“Jadi begini, Kavin telah berlatih bersamaku sejak kecil, karena dia mirip denganku, dia salah satu penggantiku, kami bersama-sama menghadapi hidup dan mati, tapi dia nggak seharusnya jatuh cinta pada Agatha hingga membuatnya hamil. Dalam satu misi, dia menggantikanku menahan serangan fatal. Sebelum meninggal, Kavin mengkhawatirkan Agatha, jadi menyuruhku untuk menjaga mereka dengan baik-baik.""Dengan rasa terima kasih kepada Kavin, aku selalu memenuhi permintaan Agatha, waktu itu kebetulan ada salah paham tentang hubungan antara Keluarga Bennett dan adik perempuanku. Dua hal ini terjadi bersamaan, aku membalas dendam kepada Keluarga Bennett sekaligus merawat Agatha saat hamil, itu sebabnya kamu merasa aku sedang jatuh cinta pada orang lain, saat kamu menanyakan hal itu, aku nggak bisa menjelaskannya.""Agatha nggak mau anaknya yang belum lahir tumbuh dalam keluarga dengan orang tua tunggal, jadi dia ber
Ini adalah aliran air mata kebahagiaan, Selena sangat senang dan bersemangat, dia tidak tahu harus berkata apa, pikirannya penuh dengan wajah lucu Harvest.Selena sungguh bodoh, seandainya dia tahu, dulu seharusnya dia lebih banyak menghabiskan waktu dengan si kecil."Seli, jangan menangis lagi, aku tahu semua ini salahku."Selena menepuk bahu Harvey, "Tentu saja itu kesalahanmu."Meskipun menghindari luka, masih saja menepuk bagian yang luka, membuat Harvey meringis kesakitan.Dulu Selena sering membayangkan, betapa bagusnya jika Harvest adalah anaknya sendiri, sekarang semua itu bukanlah mimpi, Harvest memang buah hatinya.Selena merasa kebahagiaan datang terlalu cepat, tidak ada yang salah dia telah bertahan dengan keras sampai sekarang.Akhirnya dia mendapatkan kebahagiaan setelah mengalami banyak rintangan."Aku terus mengalah karena menghormati Kavin, tapi Agatha terus berbuat jahat dan telah menghabiskan semua budi baik dari Kavin. Itu sebabnya aku membatalkan pertunangan kami.
Rambut palsu Selena dibuat berantakan oleh Harvey, sedangkan Harvey tersenyum ringan, "Rambut yang dulu lebih baik, lembut dan harum.""Menyebalkan." Selena menggerutu sambil berjalan ke belakangnya untuk mengoleskan salep, lalu kembali membalut luka dengan perban.Selena merasa bahwa Harvey sedang merencanakan sesuatu yang penting, itu sebabnya menyuruhnya agar cepat-cepat pergi.Keduanya sudah bercerai, apa yang akan dilakukan Harvey tentu tidak perlu laporan pada Selena.Meskipun anak itu hidup, luka yang Harvey torehkan padanya sebelumnya sungguh nyata.Harvey mengorbankan Selena demi membalas budi pada orang lain, bagi Selena, ini termasuk ketidakadilan Harvey padanya.Keduanya tidak akan rujuk karena anak ini, satu-satunya hubungan di antara mereka hanyalah sebagai orang tua anak.Merawat Harvey selama tujuh hari, seolah-olah membayar utang kali ini karena telah menyelamatkan Selena.Mulai hari ini, hal yang tidak berhubungan harus benar-benar dipisahkan. Selena juga memiliki jal
Harvey bahkan tidak mengangkat kepalanya. Sesuap demi sesuap, sepenuhnya percaya pada Selena tanpa syarat.Tindakan Harvey mempermalukan Michelle dengan keras.Michelle merasa seperti orang konyol.Keduanya bekerja sama dengan baik, air buahnya yang banyak, saat Harvey menggigit, sedikit tumpah dari sudut mulutnya.Selena segera membersihkan mulutnya dengan tisu.Setelah selesai makan buah, Selena duduk diam-diam di sampingnya dan menunggu Harvey selesai sebelum berbicara, "Kalau memungkinkan, sekarang bisa ganti perban.""Hm." Harvey mengangguk sembari bersuara pelan.Selena mengambil sebuah mangkuk air hangat dan handuk panas dari kamar mandi, lalu berkata kepada Michelle, "Michelle, dia mau ganti perban.""Kak Owen seorang pria, memangnya nggak takut dilihat orang lain?"Michelle merasa seperti ada bara api di dalam hatinya, Harvey tidak memakan apel yang dia kupas, malah memakan habis semua yang dikupas si penggoda ini!Entah sihir apa yang digunakan Selena pada Harvey."Kecuali is
Selena baru menyadari bahwa Harvey sudah tiga hari tidak mandi, biasanya dia hanya membersihkan tangan dan kaki Harvey dengan handuk, tidak lebih dari itu.Orang yang ada di rumah ini pasti mandi setiap hari, setelah badannya terbungkus begitu lama, pasti rasanya sangat tidak nyaman.Ini adalah kebutuhan normal, bukan hal yang memalukan."Aku akan menghubungi Alex supaya dia mengelapmu, punggungmu nggak boleh kena air.""Oke."Telepon Selena terhubung, suara Alex terdengar sibuk dan ada kebisingan di sekitarnya."Nyonya, maaf sekali beberapa hari ini aku dan kakakku sangat sibuk, mungkin nggak bisa datang. Kalau kamu butuh sesuatu, langsung beri tahu perawat, mereka akan memenuhinya."Alex sudah berbicara sampai sejauh ini, Selena pun tidak melanjutkan permintaannya.Setelah menutup telepon, "Aku akan panggil dua perawat masuk."Tiba-tiba pergelangan tangannya ditarik, Harvey menarik dengan keras hingga membuat Selena hampir jatuh, kedua tangannya menopang di tepi tempat tidur.Dalam j
Wajah Selena hampir merah padam bagaikan buah apel merah.Meskipun keduanya telah melakukan hal-hal yang lebih intim sebelumnya, membuka celana untuk Harvey masih merupakan hal yang baru, terlebih lagi keduanya sudah bercerai.Harvey juga sangat tenang, menunggu Selena dengan santai.Entah apa yang Selena lakukan agar dirinya menyesuaikan diri, setelah mengambil napas dalam-dalam, jari-jarinya mulai bergerak.Dengan mata tertutup, dia menarik celana pria itu dan dengan cepat berbalik untuk mengatur suhu air.Ketika Selena berbalik, Harvey sudah duduk dengan kedua kakinya yang sedikit terbuka, garis otot tubuhnya terlihat jelas, membuat setiap wanita yang melihatnya menjadi gila.Sayangnya, Harvey duduk dengan tegak, dengan punggung yang lurus dan wajah tampan yang begitu proporsional, seolah-olah memikirkan hal itu adalah melecehkannya."Seli, terima kasih banyak atas kerja kerasmu."Selena tidak bisa mengatakan apa-apa. Meskipun kondisi di sini tidak buruk, tidak seperti di rumah yang