Share
Bab 882
Bab terkait
Antara Dendam dan Penyesalan Bab 883
Selena juga seorang ibu, dia pernah kehilangan anak dua kali dan itu sangat menyakitkan. Saat mengetahui apa yang dialami Olga, Selena begitu sedih dan khawatir.Dilihat dari kepribadian Olga, kalau hubungannya dengan Yosef baik-baik saja, dia pasti akan memberi tahu dirinya sekalipun dia keguguran.Dengan dia diam saja, kemungkinan besar hubungannya dengan Yosef tidak harmonis.Apa konsekuensi dari hubungan yang tidak seimbang?Selena khawatir, dia ingin segera menemukan Olga.Tisada adalah satu-satunya apartemen besar termahal di kota ini.Kebetulan Harvey juga memiliki sebuah apartemen di sana, yang awalnya diberikan pada Selena, namun Selena mengabaikannya.Apartemen ini memiliki keamanan yang ketat, jika bukan pemiliknya, orang lain hanya bisa mengaksesnya atas izin pemilik.Melihat bahwa Selena adalah seorang pemilik apartemen, manajer menyambutnya begitu sopan, "Selamat datang kembali, Nyonya."Dengan menggunakan alasan, Selena mendapatkan informasi apartemen Yosef dengan mudah.
Antara Dendam dan Penyesalan Bab 884
Karena sulit tidur, malam ini Selena hanya berguling-guling di kasur, dia tidak tahu bagaimana caranya membantu Olga.Apakah Olga memang bersedia tinggal bersama Yosef?Atau dia juga sama seperti dirinya yang ingin kabur?Setelah dipikir-pikir, dia memang tidak punya pilihan selain bertanya langsung tentang pendapat Olga.Keesokan harinya, Selena mulai menelusuri jejak Yosef selama beberapa hari tanpa henti.Belum lama ini, kemungkinan Olga mengalami keguguran dan terus beristirahat, menjalani masa pemulihan di rumah Yosef tanpa keluar rumah.Setiap hari akan ada seorang wanita yang bertanggung jawab untuk membeli bahan makanan, memasak, dan membersihkan rumah. Wanita itu begitu berhati-hati, sehingga saat Selena sengaja mendekatinya, dia tidak mendapatkan informasi apa pun.Seminggu berlalu, dia menghitung hari, sudah setengah bulan sejak Olga mengalami keguguran. Berdasarkan kepribadian Olga, seharusnya dia akan segera keluar rumah.Usai Selena mengikuti Yosef selama enam hari, Yosef
Antara Dendam dan Penyesalan Bab 885
Harvey tertegun, "Dia anggota kelompok gangster X?" ujarnya."Seorang pengkhianat lebih tepatnya. Dua tahun lalu dia kabur mengkhianati organisasi, sekarang dia juga masuk dalam daftar hitam kelompok gangster X, makanya sekarang dia sedang bersembunyi dari kelompok gangster X, sulit sekali untuk mengetahui keberadaannya saat ini."Yosef menuang bir lagi, "Aku sudah memberi tahu Kak Lukas tentang masalah ini, aku juga memintanya untuk lebih berhati-hati. Kalau ada kabar, aku akan langsung memberitahumu. Bagaimana denganmu? Apa kamu berniat mengikuti dan berada di sekitarnya seumur hidup?" ucapnya."Keadaan Seli agak spesial."Harvey mengelus foto, salah satunya terlihat wajah Selena yang diperbesar, penuh dengan kasih sayang."Aku sudah terlalu sering merasakan rasa sakit karena kehilangan dia, sekarang aku cuma ingin melindunginya baik-baik.""Bro, cintamu terlalu hina," cibir Yosef, "Aku sudah nggak bisa lihat kebiasaanmu yang dulu.""Sebaiknya kamu jangan pernah jatuh cinta dengan wa
Antara Dendam dan Penyesalan Bab 886
Sebelum sempat bereaksi, Selena ditarik oleh seorang pria, sementara sekelompok anak laki-laki bertubuh besar mengikuti dibelakangnya."Lepaskan aku!" ujar Selena."Di sini sangat berbahaya, nggak aman kalau seorang gadis sendirian di sini," ucap pria itu sambil berlari semakin cepat.Di tengah jalan, mereka menabrak seorang pelayan hingga bir tumpah ke lantai, menyebabkan kekacauan.Para pengawal Yosef juga mengikutinya, situasinya sangat kacau.Saking kuatnya genggaman pria itu, Selena mengernyit, "Aku bilang lepaskan!" katanya dengan dingin."Nona, aku melakukannya demi kebaikanmu. Aku akan membawamu ke tempat yang aman."Usai bicara, pria itu membawa Selena ke sebuah gang kecil. Selena sudah menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh.Kekuatan pria sangatlah besar, kalau Selena adu kekuatan, dia pasti kalah.Tatapannya tertuju pada sekop besi yang tidak terpakai di gang. Dia mengambilnya, lalu mengayunkannya ke arah kepala pria itu dengan keras.Reaksinya begitu cepat, pria itu langsung
Antara Dendam dan Penyesalan Bab 887
Saat melihat darah segar di gang, firasat buruk menghampiri Harvey, dari kejauhan terlihat beberapa mayat tergeletak di dalam gang.Penglihatannya yang menjadi gelap membuatnya hampir jatuh.Apa Selena mati? Dia tidak pernah berani memikirkan hal ini terjadi.Dengan segera, Yosef menghampiri, "Tenang saja, di sini nggak ada istrimu," ujarnya setelah memastikan korban.Mengetahuinya, Harvey pun merasa lega dan tubuhnya kembali berdaya, kemudian dia memeriksa mayat, "Barusan meninggal" ucapnya.Seorang pengawal mengenalinya, "Pria inilah yang membawa Nona Selena. Saat kami segera mengejarnya, kekacauan yang mereka buat di bar membuat kami terjebak dan tidak bisa melarikan diri," jelasnya.Selena menghilang hanya dalam waktu sesingkat ini, tetapi pria itu meninggal.Apakah Selena yang melakukan ini semua?Dia tidak pernah memberikan pistol pada Selena, mana mungkin Selena memiliki senjata?"Kayaknya agak mustahil. Orang-orang ini mati hanya dengan satu tembakan, membutuhkan orang yang ben
Antara Dendam dan Penyesalan Bab 888
Ketika hendak menanyakan apa yang terjadi pada George saat itu, ponsel di saku Selena bergetar.Sandy menelepon, Selena pun menerima panggilannya, "Halo.""Nona, sekarang kamu di mana?" tanya Sandy yang terdengar agak cemas.Sebelum mengirim anaknya ke pulau, Selena sudah membayar gaji Sandy, mengapa dia bisa menghubunginya pada saat genting seperti ini?"Kenapa?""Terjadi sesuatu dengan Kak Gio, cepat datang temui dia."Sebelum sempat memahami mengapa Harvey muncul di bar, kini Selena khawatir saat mendengar terjadi sesuatu dengan Gio."Dia kenapa?""Beberapa hari lalu Kak Gio memang sudah sakit, tadi malam dia minum bir banyak sekali, akhirnya dia keracunan alkohol sampai-sampai aku harus membawanya ke rumah sakit. Dia terus mengatakan kalau ingin bertemu denganmu. Nona, kamu di mana? Bisa nggak kemari menemuinya?"Selena saja tidak tahu keberadaannya sekarang, sekalipun dia tahu, dia juga tidak mungkin memberitahukannya ke sembarang orang."Aku nggak bisa ke sana, sekarang keadaanny
Antara Dendam dan Penyesalan Bab 889
Sandy membuka pengeras suara, jadi tentu Harvey mendengarnya. Suara Selena ketika menerima panggilan terdengar normal dan penuh kewaspadaan, bahkan dia enggan memberi tahu Sandy tentang keberadaannya."Dalam waktu sesingkat itu dia pergi ke pinggiran barat kota, ini jelas ada seseorang yang membawanya ke sana. Di telepon dia juga nggak minta tolong, itu artinya orang ini nggak membahayakannya, bahkan membantunya membunuh para pembunuh itu."Alex tampak bingung, "Kalau dilihat dari luka-luka mereka yang terbunuh hanya dengan satu tembakan, dan dia melawan tiga orang sekaligus, kemampuan menembak orang ini pasti sangat bagus. Sejak kapan Nyonya mengenal orang yang begitu hebat sepertinya?" ucapnya."Cuma ada satu orang yang bisa menembak dengan akurat, membunuh orang dengan cepat, dan nggak berbahaya buat Seli."Dalam benak Harvey, terpikirkan seseorang yang ditemuinya di kapal belum lama ini."George!"Hanya demi bertemu George, Selena kembali ke Kota Arama. Setelah sekian hari berlalu,
Antara Dendam dan Penyesalan Bab 890
Malam berlalu begitu cepat, ruangan terasa dingin, satu selimut saja tentu tidak akan cukup untuk menghangatkannya.Awalnya Selena mengira dia tidak akan bisa tidur, tetapi anehnya, dia merasa begitu tenang ketika memeluk anaknya. Tak lama, dia pun tertidur.Ravi sudah seperti penghangat yang menempel dalam pelukannya, yang tanpa henti memberikan kehangatan.Selena bermimpi, dia bermimpi berada di padang rumput yang luas sambil menggandeng kedua anaknya berlarian dengan bebas.Sementara Harvey berdiri di ujung jalan, lalu mengulurkan tangannya ke arah mereka, "Seli ... "Tiba-tiba, mata Selena pun terbuka, langit sudah cerah, dan George sudah tidak ada di dalam kamar.Jendela tanpa gorden membuatnya bisa langsung melihat ke luar, hujan turun sepanjang malam, hanya ada pemandangan dari dedaunan yang berserakan di mana-mana.Diam-diam Selena meninggalkan Ravi dan turun dari tempat tidur, membuka pintu, dan udara dingin menyambutnya.Walaupun sudah banyak pemandangan dedaunan yang dilihat
Bab terbaru
Antara Dendam dan Penyesalan Bab 1674
Antara Dendam dan Penyesalan Bab 1673
Antara Dendam dan Penyesalan Bab 1672
Antara Dendam dan Penyesalan Bab 1671
Antara Dendam dan Penyesalan Bab 1670
Antara Dendam dan Penyesalan Bab 1669
Antara Dendam dan Penyesalan Bab 1668
Antara Dendam dan Penyesalan Bab 1667
Antara Dendam dan Penyesalan Bab 1666
