Share

Bab 270

Penulis: Jus Alpukat
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Dibandingkan dengan Agatha yang panik, Selena malah terlihat lebih tenang.

Karena dia tahu betul, bahkan jika diulang, pilihannya akan tetap sama.

Begitu dia memejamkan mata, dia bisa membayangkan punggung Harvey saat Harvey berenang ke arah Agatha di lautan yang dingin tanpa memedulikan diri sendiri.

Hal itu telah menghantuinya seperti mimpi buruk selama satu tahun, dan Selena akhirnya berhasil keluar dari mimpi buruk itu baru-baru ini dengan keinginan untuk memulai kembali.

"Kenapa ... " Selena bergumam.

"Apa?"

Selena sedikit mengangkat dagunya. Meskipun dia sekarang berbaring di tanah dengan posisi yang sangat memalukan, dia masih mempertahankan harga dirinya.

"Mengapa harus selalu bermain permainan seperti ini? Memangnya seru?"

Pihak lawan tertawa. "Mana mungkin tidak seru? Melihat Harvey membunuh orang yang dicintainya dengan tangannya sendiri, aku rasa akan sangat seru."

Berkali-kali Selena hampir melepaskan diri dari tali yang mengikatnya, tapi dia terus menahan diri, karena dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 271

    Suara itu langsung menarik perhatian semua orang, dan kamera dari berbagai media besar menyorot ke layar.Tempat yang muncul di layar adalah lautan, dan orang dalam layar mengenakan kostum boneka panda.Tidak ada petunjuk apa pun tentang suara atau pun bentuk tubuh orang tersebut.Alex berlari dari kejauhan untuk melaporkan, "Komputer kita telah diretas."Harvey menatap Chandra Harahap. Tanpa perlu berbicara, keduanya langsung saling paham.Agatha belum muncul sampai saat ini, jelas sudah terjadi sesuatu.Harvey berdiri dengan tangan dilipat dan ekspresi yang muram, sepertinya dia mendapatkan masalah besar hari ini.Memilih bertindak di hari seperti ini, pihak lawan sepertinya sama sekali tidak sedang main-main.Dalam sekejap, dia telah memikirkan berbagai rencana tanggapan.Chandra mundur tanpa suara, berniat melacak posisi lawan.Harvey bertanggung jawab untuk mengulur waktu. Dia menatap layar dengan dingin, "Mana orangnya?"Pihak lawan pasti sudah memasang alat komunikasi di tempat

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 272

    Meskipun matanya ditutup, Agatha bisa merasakan semua orang sedang menatap wajahnya.Dia berusaha mati-matian meminta tolong. "Harvey, Ayah, tolong selamatkan aku! Kalian harus menyelamatkanku, aku tidak mau mati."Kondisi Selena tidak begitu baik. Dia tidak sarapan, dan perutnya sudah sakit dari tadi. Keringat bercucuran di dahinya, dan angin laut yang semakin dingin terasa menusuk tulang.Dia tidak punya tenaga seperti Agatha untuk minta tolong. Tali yang melingkar di pinggangnya membuatnya sesak napas.Dia tahu baik dia memohon ataupun tidak, hasilnya akan tetap sama. Harvey memilih Agatha satu tahun yang lalu, maka satu tahun kemudian pun, Harvey juga tidak akan memilihnya.Hanya saja, kali ini Selena tidak akan sebodoh itu, menunggu jawaban yang tidak akan pernah datang.Dengan tidak adanya ekspektasi, maka tidak akan ada kekecewaan.Ketika mulai merasa putus asa dan menghitung-hitung peluangnya untuk melarikan diri, Selena mendengar suara gaduh.Ternyata, suara dari lokasi pesta

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 273

    Kalau memang uang yang dicari, Keluarga Irwin dan Wilson sama-sama tidak akan kesulitan memenuhinya.Yang lebih ditakutkan adalah kalau pihak lawan punya niat jahat dan menginginkan sesuatu yang lebih berharga daripada uang.Antono duduk di kursi roda, dengan punggung tangan yang kering dan urat-urat terlihat jelas disandarkan di atas lengan kursi.Ekspresi Calvin tampak serius. Orang lain tidak tahu, tapi mereka tahu, dibandingkan uang, yang lebih penting adalah identitas Harvey tidak boleh sampai terungkap.Sekalipun harus sampai kehilangan Agatha hari ini, mereka tetap harus melindungi rahasia Harvey.Antono dan Calvin saling bertukar pandang dan langsung saling paham.Meskipun kerabat terdekat mereka masih tergantung di atas laut dengan nyawa di ujung tanduk, dibandingkan dengan rahasia itu, mereka tidak memiliki pilihan lain.Hanya Maisha yang tidak tahu apa-apa yang terus menangis, "Katakanlah, katakanlah, apa yang sebenarnya Anda inginkan? Berapa pun yang Anda mau, kami akan mem

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 274

    Agatha melihat kedua orang di layar. Sepertinya untuk mempengaruhi perasaan mereka, pihak lawan sengaja menyiarkan gambar definisi tinggi yang diambil dengan jarak yang sangat dekat.Sehingga mereka dapat dengan jelas melihat kondisi terkini para sandera.Berlian yang indah di tubuh Agatha memantulkan lingkaran cahaya yang menyilaukan di bawah sinar matahari.Kain hitam yang menutupi matanya sudah basah oleh air mata dari tadi. Riasan wajah yang membutuhkan begitu banyak waktu pagi ini juga telah dibuat luntur oleh air matanya.Pada saat ini, Agatha tidak peduli lagi dengan penampilannya. Dia hanya ingin bertahan hidup dan melanjutkan hidup dengan baik.Sebaliknya, Selena terlihat sangat kontras dengan Agatha.Matanya yang tertutup menyembunyikan perasaannya. Dilihat dari bibir tipisnya yang terkatup rapat, dia tidak meminta tolong atau bahkan mengucapkan sepatah kata pun dari awal hingga akhir.Ada yang menebak mungkin dia sudah pingsan.Juga ada orang yang melihat keringat yang memba

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 275

    Hidup dan mati tak lagi penting. Melihat Maisha berlari menghampiri sebelum kematiannya lah yang terpenting baginya sekarang.Dia ingin Maisha tahu bahwa penantiannya selama ini tidak sia-sia, dan keduanya sudah sama-sama berjuang.Yang diinginkannya adalah kasih sayang yang nyata dari Maisha, bukan sekedar dari perkataannya saja.Dengan mata yang ditutupi kain, Selena tidak bisa melihat ekspresi Maisha, namun perasaan gelisah dan cemas dirasakannya seketika.Dia sudah pernah kalah dari Agatha, mana mungkin dia ingin kalah untuk kedua kalinya?Setelah sekian lama tidak ada jawaban dari Maisha, boneka panda itu mendesaknya, "Kenapa? Apakah memilih satu di antara putri kandung dan putri tirimu itu sangat menyulitkan Nyonya Maisha? Kalau begitu, biar aku saja yang memutuskan. Hei, potong dua tali itu.""Jangan!" teriak Maisha, "Aku pilih Agatha."Semua orang melongo."Aku nggak salah dengar? Dia pilih anak tirinya?""Ternyata di dunia ini benaran ada Ibu yang nggak sayang dengan putri kan

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 276

    Begitu mendengarnya, sontak tatapan semua orang tertuju pada Harvey.Sementara itu, di saat Agatha masih terus berteriak, Antono menyela dengan dingin, "Untuk apa kamu ragu? Katakan saja, kamu memilih Agatha."Calvin pun menepuk bahu Harvey, "Putuskan sendiri, aku nggak akan menyalahkanmu siapapun pilihanmu," ujarnya.Boneka panda itu meletakkan jam pasir, "Aku beri waktu satu menit untuk mempertimbangkannya. Kalau kamu nggak bisa memutuskan, aku yang akan memutuskannya," jelasnya.Pasir di dalam jam pasir bergulir secepat waktu yang kini berlalu.Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Harvey diam-diam hanya melihat kedua wanita itu.Agatha terus meminta bantuan, sementara Selena hanya diam saja.Saat tadi Maisha angkat bicara, seharusnya dia mencoba memperjuangkan dirinya, apa tidak ada yang ingin dikatakan oleh Maisha pada dirinya?Di sisi lain, Harvey teringat kejadian di musim hujan setahun yang lalu, saat malam itu hujan turun dengan lebat.Waktu Selena dan Agatha tenggelam ke laut s

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 277

    Mendengar perkataan itu, Selena yang tidak pernah berharap juga tercengang.Harvey tidak meninggalkannya begitu saja seperti dulu.Jawaban yang tidak disangka sungguh mengacaukan seluruh rencana orang yang ada di dalam boneka panda itu.Sementara itu, Harvey tiba-tiba mengeluarkan sebuah pisau, kemudian menghadap kamera dengan tenang, "Aku nggak tahu apa tujuanmu menangkap mereka, tapi kalau hari ini harus ada seseorang yang dikorbankan untuk merayakan pesta pertunangan ini, aku harap orang itu adalah aku. Lepaskan mereka, biar aku yang mati.""Harvey, kamu gila, ya?!" teriak Antono, "Hei, hentikan dia!"Dengan tetap tenang, Harvey memerintah, "Halangi mereka."Tidak hanya Alex dan Chandra, empat orang sekretaris kantornya juga keluar dari kerumunan dan menghalangi para anak buah Antono.Sementara enam orang mengelilingi Harvey, dan Harvey membalikkan pisau, mengarahkannya ke dadanya sendiri."Harvey, kamu mau ngapain? Hentikan!" Agatha panik, "Biarkan saja Selena mati! Memang dialah o

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 278

    Di tengah suara yang berisik di sekitarnya, Selena tentu bisa membedakan suara Maisha dan Harvey.Dia merasa cukup ironis, keluarganya mengharapkan kematiannya, sementara pria yang amat membencinya rela mati untuknya.Mau berharap apa lagi pada keluarga seperti ini?Dulu dia selalu duduk di depan pintu sembari menatap jalan yang dilalui Maisha saat meninggalkannya, waktu sedang bertengkar dengan Harvey pun dia juga melakukan hal yang sama.Memanaskan makanan yang sudah dingin, duduk di tangga depan pintu, dan terus menunggu.Melihat bunga dan tanaman di halaman dari musim ke musim.Pada akhirnya, orang yang dia tunggu tak kunjung datang.Hidupnya ini seperti sebuah lelucon.Setelah menyeringai, Selena mengatakan dengan tegas,"Nyonya Maisha, aku nggak sudi kamu hidup di kehidupan selanjutnya, sekalipun ada reinkarnasi, aku cuma ingin hidup tanpa bertemu denganmu selamanya!""Selena, Ibu terpaksa, Ibu benar-benar nggak punya pilihan lain ... "Maisha menangis, dia juga tidak mau seperti

Bab terbaru

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1674

    Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1673

    Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1672

    "Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1671

    Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1670

    Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1669

    Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1668

    Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1667

    Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1666

    Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah

DMCA.com Protection Status