Share

Bab 252

Selena mendongak dan melihat seseorang bertubuh tegap berdiri di depannya. Harvey mencengkeram pergelangan tangan Maisha.

Jika dulu Harvey masih menjaga sikapnya karena menganggap Maisha sebagai orang tua yang harus dihormati, tetapi saat ini Harvey menatap wanita itu dengan sorot mata dingin dan berkata. "Bibi Maisha, kayaknya Bibi keterlaluan, deh?"

Maisha mengerutkan kening dan menggoyang-goyangkan tangannya berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Harvey. "Harvey, Bibi 'kan sedang membantumu, kenapa sikapmu malah begini?"

"Membantuku?" Harvey tertawa dingin dan tidak melepaskan cengkeraman tangannya. Sebaliknya, dia malah mencengkeram tangan Maisha dengan lebih kuat.

"Aku nggak suka orang lain ikut campur urusanku, mengerti?"

Maisha yang tangannya dicengkeram mulai menangis sambil mengangguk-anggukkan kepalanya. "Iya, iya, aku paham, lepaskan dulu cengkeramanmu."

"Tante Maisha, lihat yang benar, dialah anakmu yang sebenarnya!" kata Harvey sambil melepaskan tangan Maisha.

Harvey me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
syopongiro syopo
Agak ngakak, Waktu narasi harvey Ada kata deh hahahah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status