Bukannya bertemu dengan Steve seperti yang diharapkannya, Selena malah bertemu dengan Sean yang pulang dengan terburu-buru.Setelah mendapat kabar bahwa terjadi sesuatu dengan keluarganya, tanpa pikir panjang, dia langsung pulang dengan tergesa-gesa.Thalia yang awalnya hampir tertidur pun langsung bangun ketika mendengar Sean pulang, "Sean sudah pulang, ya.""Hati-hati, Nyonya. Jangan sampai terjatuh," ucap Selena sambil menopang Thalia.Tidak lama setelah itu, mereka mendengar ketukan pintu dari Sean, "Ibu, ini aku.""Masuk saja."Begitu Sean membuka pintunya, dia pun melihat Selena dan bertukar pandang dengannya. Selena pun menyapanya, "Tuan Muda Sean.""Ternyata ada Dokter Shelyn.""Iya, Dokter Shelyn orangnya baik. Dia teman yang dibawa pulang oleh Steve, dan kami sangat cocok satu sama lain, lho."Thalia mengusap wajah Sean dengan lembut, "Putraku jadi kurusan."Sean menyadari ada yang tidak beres. Gerak-gerik Thalia terlihat seperti orang buta. Dia memerhatikan matanya dengan ce
Selena sudah bukan merupakan gadis kecil yang selalu gugup dalam menghadapi masalah. Dia menangani segalanya dengan tenang. Karena Sean berada di rumah, dia pun pergi ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan.Shane yang berada di rumah sakit baru saja selesai dioperasi dan belum sadarkan diri.Ketika tiba, Selena melihat Steve berdiri di samping Shane dan sedang memandang Shane dengan cemas.Anggota tubuh terpenting bagi Shane adalah tangan. Kalau sampai dia tahu tangannya cacat dan tidak dapat menggambar lagi, dia tidak akan bisa menerima kenyataan ini."Maaf Kak Steve, semuanya karenaku. Kalau bukan karena ingin menyelamatkanku, Kak Shane nggak akan menjadi seperti ini ... "Shira berdiri di samping Steve. Terdapat dua luka kecil yang ditutupi dengan plester di wajahnya. Dia berdiri di samping Steve dengan tertekan."Bukan salahmu, yang penting kamu baik-baik saja. Nggak boleh terjadi hal seperti ini lagi di keluarga kita.""Dokter Selena datang."Selena bertanya dengan serius, "Tuan M
Selena pernah mengucapkan kata yang sama berulang kali. Sekuat apa pun dia berusaha, dia seolah-olah tidak bisa meninggalkan masa kelam itu. Dia merangkak di sepanjang jalan dengan tubuh yang berlumuran darah hingga akhirnya dia pun berpikir bahwa masa depannya hancur.Namun, Selena tidak puas dan tidak ingin merusak masa depan anaknya. Oleh karena itu, dia pun bertahan dengan sekuat tenaga.Dia tidak mengucapkan apa pun dan hanya pergi ke kamar mandi untuk mengambil handuk basah.Ketika keluar, Selena melihat Shane menatap langit-langit dengan berlinang air mata, dia menangis seperti anak kecil.Dia bahkan tidak sanggup menyeka air matanya dengan tangan."Kak Shane, jangan menangis. Semuanya akan membaik, pasti akan membaik.""Kak Shane, semua ini salahku. Aku yang membuatmu gagal memamerkan karya seni, acara kali ini terpaksa dibatalkan."Hanya Selena yang tidak bersuara, dia menutup mata Shane dengan handuk hangat.Pada saat ini, bujukan apa pun tidak akan bisa menghiburnya. Dia han
Walaupun Shane agak bingung saat Selena menanyakan ekspresi Shira saat tu, dia pun tetap menjelaskan situasinya dengan rinci."Kamu juga ngerti, kan. Mana bisa aku membiarkan adikku begitu saja di situasi seperti itu. Aku pasti mencoba melindunginya. Apa yang salah dengan itu?"Saat ini, Selena belum memberitahunya kebenaran yang kejam ini. Dia masih memerlukan lebih banyak bukti, karena orang-orang yang terlalu memanjakan adiknya biasanya melihat tidak bisa melihat segala sesuatu dengan objektif."Gak, kok. Kamu adalah kakak yang baik. Aku hanya ingin tahu apa yang terjadi saat itu. Yang penting, tetaplah tenang. Aku bisa menyembuhkan kaki Steve. Jadi, mengatasi masalah tanganmu juga kurasa bukanlah hal yang sulit.""Benaran?""Kamu kira aku masih bisa membohongimu di saat-saat begini?""Kalau kaki Steve memang sudah pulih, kenapa dia gak memberitahu kami?"Selena berbisik pelan di telinganya, "Itu karena ada orang jahat yang ingin menghancurkan keluarga Bennett.""Maksudmu ... "Sele
Selena dengan lembut memeluk leher Steve, kemudian berucap dengan suara agak keras, "Steve, jangan sedih, Kak Shane pasti akan baik-baik saja, jangan sampai kamu mengorbankan dirimu sendiri."Steve mengelus wajah Selena dengan penuh perasaan, "Dokter Selena, untung ada kamu yang menemaniku. Kalau nggak, aku nggak tahu baiknya harus gimana."Selena dengan manis menyembunyikan wajahnya di dada Steve.Keduanya berbisik-bisik dengan lembut bak bisikan sepasang kekasih.Setelah beberapa saat, Selena berkata, "Waktu juga sudah malam, kamu belum makan apa-apa sampai sekarang. Aku akan pergi membelikanmu makanan, jangan terlalu sedih. Selama orangnya baik-baik saja, semuanya akan baik-baik saja.""Dokter Shelyn, urusan seperti ini bisa suruh pengawal yang pergi.""Mengenai ini, aku juga nggak bisa membantu banyak di rumah sakit untuk sementara waktu, aku lebih mengenal selera makananmu, jadi biar aku yang pergi."Usai berkata demikian, Selena bangkit dari pangkuan Steve. Ketika dia pergi, dia
Tanpa berbalik pun Selena bisa merasakan tatapan dingin yang tertuju padanya."Aku juga sudah lama menunggumu."Mendadak Selena berbalik, pandangannya langsung jatuh pada seseorang yang lebih pendek darinya. Meskipun orang itu berusaha menyamar, Selena masih bisa langsung mengenali matanya."Isabel."Mendapati Selena langsung memanggil namanya, orang itu terlihat terkejut, "Bagaimana kamu bisa ... "Meskipun jebakan yang dirancang oleh Selena akhirnya menjadi sangkarnya sendiri, Isabel sudah menyadari bahwa ada yang tidak beres, dia pun segera bersiap untuk menarik pelatuk setelah terpikirkan tujuannya sendiri."Dor!"Tiba-tiba terdengar suara tembakan, sebuah peluru mengenai pergelangan tangannya, membuat pistol di tangan Isabel jatuh ke tanah.Di mulut gang tiba-tiba penuh dengan orang-orang yang terlatih. Isabel yang tidak peduli dengan tangan berdarahnya pun berteriak, "Bunuh dia!"Semua perubahan terjadi terlalu cepat. Sebelum para bawahan Isabel beraksi, beberapa orang melompat d
"Harvey, aku bisa pergi bersamamu, tapi beri aku sedikit waktu terakhir, kita pergi setelah aku menyelesaikan urusan dengan Isabel, oke? Dan mengenai mata Nyonya Bennett, aku sudah berjanji untuk mengobatinya. Kalau terlambat lagi matanya bisa buta.""Seli, meski keahlian medismu luar biasa, di dunia ini nggak hanya ada satu dokter sepertimu, aku khawatir kalau kamu terus melanjutkan, akan ada hal-hal yang nggak terduga. Di sini bukan Kota Arama, kalau sampai terjadi sesuatu yang nggak bisa diperbaiki, aku takut aku juga nggak bisa melindungimu."Selena yang mendengar tekad Harvey pun memasang wajah penuh permohonan, "Tiga hari, beri aku tiga hari lagi, oke?"Harvey menghela napas, tidak tahu harus berbuat apa, "Baiklah, setelah tiga hari, kamu pulang bersamaku."Mereka berdua juga sudah lama tidak bertemu. Sebelum saling melepas rindu satu sama lain, sekarang Selena masih ada hal yang lebih penting untuk dilakukan.Isabel adalah bidak penting yang bisa menangkap hantu itu.Asalkan Isa
Melihat momen ini dengan mata kepala sendiri juga membuktikan perkataan Selena. Sejak awal, Isabel mendekatinya karena ada tujuan tertentu.Dia melepas kain yang menyumpal mulut Isabel, air mata Isabel pun mengalir dengan bebas."Maafkan aku," kata Isabel dengan gemetar, "Aku telah menipumu."Steve memeluknya erat, "Isabel, apa kamu tahu betapa aku merindukanmu selama ini? Syukurlah kamu belum mati."Isabel mengira Steve akan marah setelah mengetahui kebenarannya, tetapi Steve justru memeluknya erat, air mata yang panas dari wajah Steve pun jatuh di lehernya."Steve, aku sudah menipumu, memangnya kamu nggak menyalahkan aku?""Aku menyalahkanmu, bagaimana mungkin nggak? Tapi dibandingkan dengan kamu yang masih hidup, itu bukan berarti apa-apa. Apa kamu tahu? Selama ini aku berdoa siang dan malam, kenapa yang mati bukan aku tapi kamu? Selama kamu bisa hidup, aku bisa hidup tanpa melalui reinkarnasi lagi."Steve bicara sembari melepaskan ikatan di tubuh Isabel.Isabel masih merasa seperti
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah