Share

Bab 12

Penulis: reffarenaha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-26 22:44:08

"Ayo ayah!"

Hari Adella berlibur tiba. Persiapan yang Duke lakukan demi membuat Adella senang selesai dengan cepat.

Duke juga memaksa kedua putranya agar ikut berlibur meninggalkan berkas berkas kerajaan yang menumpuk menunggu mereka kerjakan.

Mereka setuju saja karena memang ucapan Adella tempo lalu membuat mereka selalu terpikirkan tidak ada salahnya mereka ikut berlibur.

Adella berbeda, kini jika mereka mengacuhkan Adella maka Adella akan lebih mengacuhkan mereka.

Bahkan adik mereka itu berharap datangnya kematian untuk kedua kakaknya.

Ada yang aneh. Vincent dan Yuand hanya ingin tahu apa yang membuat Adella begitu membenci mereka.

Mereka hanya memikirkan hal itu tanpa tahu bagaimana perasaan Adella saat mereka acuhkan dulu.

Sekarang, saat diacuhkan kembali mereka bertanya tanya mengapa Adella mengacuhkan mereka? Apa salah mereka? Secepat itulah mereka lupa akan sikap mereka pada Adella dulu.

"Aku ingin bersama ayah! Berdua!" Adella berkata lantang saat melihat dua kereta kuda ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Antagonis Princess    Bab 13

    Siang hari terasa dingin bagi orang orang yang beraktivitas diluar rumah, cuaca ekstrem datang membuat banyak orang lebih memilih berdiam diri dirumah masing masing.Hujan lebat dengan angin yang ikut bergemuruh menabrak pohon pohon besar, petir bersautan menakut nakuti para anak kecil agar bersembunyi diperlukan sang ibu. Ditengah cuaca hujan lebat itu, putri seorang Duke Erland dengan sengaja ya keluar dari mansion berbekal jubah besar berwarna biru dengan tudungan yang menutupi kepalanya agar tidak terlalu basah. Kuda putih yang didapatnya beberapa waktu lalu dari seorang prajurit sudah siap berlari membawa berat tubuhnya.Adella bersiap seraya berdecak melihat Nicholas tepat berada dibelakangnya, memaksa ikut kemanapun Adella pergi. Ia berbalik dengan berkacak pinggang, menilai penampilan Nicholas yang memang terlihat sangat siap mengikutinya dengan kuda berwarna coklat disampingnya."Kau... Kembali ke mansion!" Perintah Adella kesal.Nicholas menggeleng seraya tersenyum lucu,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26
  • Antagonis Princess    Bab 14

    "Raiden mommy yang manis, saatnya kita makan!""Mam..."Adella mengangguk seakan mengerti ucapan Raiden, "Iya, mam..." Katanya membawa Raiden kepelukannya."Daddy-nya Raiden dimana ya?"Adella celingak-celinguk mencari keberadaan Duke Weria, dimansion ini lebih banyak manusia berseragam prajurit dibandingkan maid.Didominasi lelaki, dari koki, tukang kebun, pembersih mansion dan lainnya. Dari saat ia sampai dimansion Duke Weria, Adella hanya dapat melihat beberapa maid yang dikhususkan menjaga Raiden, selebihnya laki-laki."Permisi..."Adella tergelak pelan. Kenapa harus permisi? Ia kan bisa langsung menanyai perihal Duke Weria pada prajuritnya."Eum... Duke Weria?" Prajurit didepannya menunduk sebentar saat melihat Raiden ada digendongan Adella."Tuan ada di kamarnya, Lady."Tentu prajurit Weria tahu kedatangan Lady Adella ke mansion tuan nya, ia bahkan bersyukur karena kedatangan Adella sedikit membuat area mansion tidak sesuram biasanya. Ada kehangatan yang Adella berikan baik un

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30
  • Antagonis Princess    Bab 15

    Pagi hari tiba dengan cuaca secerah mentari, berbeda dengan cuaca kemarin yang seharian bergemuruh hujan lebat.Adella sudah siap dengan pakaian maid Weria. Tidak mungkin ia memakai gaunnya kemarin karena kotor dan basah. Berbekal jubah anti airnya yang berwana biru kemarin, pakaian maid yang ia pakai tertutupi dengan benar.Rambut pendeknya ia rapihkan saat akan memakai tudungan jubah. Bersiap menaiki kuda putihnya yang ia tinggal semalaman dipeteduhan. Duke Kaidar Puth Weria, nama panjang yang ia dengar tadi pagi dari pemiliknya. Lelaki itu mengantar kepergiannya dengan Raiden dalam pelukan.Sekali lagi ia mengusap kepala Raiden pelan, setelahnya berjinjit mencuri cium pada Duke Weria."Kau boleh berkunjung ke mansion ku. Bawa Raiden, aku akan merindukannya."Adella tak sanggup melihat tatapan sedih Raiden seakan bayi itu tahu ia akan meninggalkannya."Jika terjadi sesuatu pada Raiden tolong beri tahu aku. Aku pergi." ...Kuda putih Adella berlari kencang memasuki gerbang utama ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Antagonis Princess    Bab 16

    Bosan. Itulah yang Adella rasakan malam ini.Sehabis mengacau ia tertidur panjang hingga malam tiba, ia yakin tak akan mampu tertidur lagi setelahnya.Telunjuk kanannya ia gigit pelan mencari solusi kebosanannya dengan tubuh setia duduk bersandar dikursi dekat jendela kamarnya. Gemilang bintang terlihat indah diluar jendela yang sengaja ia buka, ada bulan bulat penuh berdiri sendiri.Sesekali Adella menghela napas gusar, sungguh rasa bosan sangat menyiksanya. Tubuhnya refleks berdiri, beranjak kelemari besar penuh gaun dan korset, ada beberapa pakaian lain disana.Tangannya mengambil jubah hitam dengan bulu di bagian sisi tudungan jubah itu. Memakainya lalu berlari cepat kearah jendela, melompat dari kamarnya tanpa rasa takut.Adella melayang tepat saat ia akan sampai menginjak tanah, ia putuskan mencari kesenangan kembali malam ini."Edrick? Hm... Tidak. Ada Duke Weria diperbatasan Utara, bisa bisa aku berhenti dan menginap lagi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Antagonis Princess    Bab 17

    Adella POV..."Dari mana?""Bertemu penyusup Jackson, lalu bekerjasama.""Dan baru pulang sepagi ini?""... Iya."Keterdiaman cukup lama menyerang kami. Tentu Aku-Adella dan ayah, siapa lagi?"Hah..." Aku sedikit terperanjat saat ayah menghela napas segusar itu.Ayah kenapa? Aku baru melihat tatapan aneh dari mata ayah. Seperti pasrah, khawatir, takut, segalanya ada disana.Pagi ini aku memang baru tiba kembali di mansion, biasanya yang menemani kepulangan ku adalah tatapan khawatir."Kerajaan Wordans menyatakan perang." Mataku yang sedikit sipit membulat, aku tentu tahu kerajaan itu. Tapi... Mengapa hari ini? Bukankah seharusnya satu tahun mendatang saat beberapa hari kedewasaanku. Itupun setelah tak lama Adella.Kurasa Duke sangatlah tahu pikiran ku. Tapi buka itu yang ingin ku dengar. Astaga! Aku harus mencegah ayah berperang."Jenderal kerajaan tidak mampu mengalahkan mer

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Antagonis Princess    bab 1

    Kanaya Tabitha adalah seorang aktris cantik yang sedang naik daun belakangan setelah beberapa kali menjadi pemeran utama dalam film dan drama yang lumayan ramai diminati penonton. Perempuan multitalenta yang hampir menguasai segala hal. Paras cantik dan tubuh idealnya menjadi tambahan sempurnanya seorang Kanaya. Segalanya tak jauh dari ambisi sang ayah yang begitu menginginkan kesuksesan Kanaya. Awalnya Kanaya muak dengan ambisi sang ayah, namun setelah ayahnya itu tiada Kanaya mulai mengerti keinginan ayahnya hanya agar ia hidup dengan baik.Kata kata terakhir ayahnya bahkan demi dirinya, "berbahagialah Kanaya, ayah menyayangimu."Ia tidak memiliki keluarga lain selain sang ayah, ibunya menggugat cerai setelah berhubungan dengan pria yang lebih kaya dari sang ayah.Kanaya memilik seorang pacar dan sahabat perempuan yang selalu mendukung Kanaya dari awal hingga sukses."Lo harus sukses, Naya." "Aku bakal terus disisi kamu, aku janji."Kanaya begitu menyayangi sahabat dan pacarnya it

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • Antagonis Princess    bab 2

    "Lady Adella."Adella mengerutkan kening melihat seorang perempuan menghadang jalannya, dari segi fisik perempuan itu sepertinya protagonis perempuan dari Novel ini. Perempuan itu tersenyum. Namun, apa yang Adella lihat? Senyum itu tidak selembut yang dideskripsikan, senyum itu terlihat menakutkan layaknya seringaian."Lama tidak berjumpa, Lady Adella," suara perempuan itu bahkan terdengar mengejek.Mengapa menjadi seperti ini? Benarkah perempuan didepannya seorang protagonis yang lemah lembut? Tidak, mungkin ia salah orang."Bagaimana kejutan ku kemarin? Kau bahkan sampai hampir mati. Hah, jika saja kakakmu itu tidak membantumu, mungkin kau sudah mati, Lady Adella."Ah, benar ternyata perempuan itu Roseana frolla. Ia tidak lagi terkejut, kedatangannya dinovel bahkan lebih mengejutkan dari fakta jahatnya Rose. Walau terkejut sekalipun Adella bisa dengan cepat mengubah ekspresi wajah nya.Adella menghiraukan ucapan Rose, ia berjalan melewati perempuan rubah itu. Ia berhenti kembali s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • Antagonis Princess    bab 3

    Adella POV...Sudah Minggu kedua aku berada di dunia novel. Duke Ellington Erland, ayahku itu benar benar tipe ayah penyayang, apapun yang ku mau ayah pasti menurutinya. Sejak saat aku membuat ulah di istana kerajaan Twergien kemarin-kemarin, hingga saat ini kehidupanku ter-jalani dengan damai. Seperti biasa, ayah yang penyayang lalu kedua kakak yang tak pernah pulang. Seharusnya aku merasa bahagia, nyatanya membosankan jika aku tidak memiliki beban. Haruskah aku mencari gara gara pada si Rose sialan itu? Tidak, melihatnya saja aku sudah sangat kesal.Sedang asik memikirkan rencana gila itu, pintu kamarku diketuk beberapa kali membuat lamunanku buyar. Aku mempersilahkan siapapun yang mengetuk itu masuk. Aku menegakkan tubuh anggun, ternyata pelayan pribadiku."Salam Nona Adella Georgia Erland," salamnya aku jawab dengan berdehem."Duke ingin bertemu dengan anda jika anda tidak sibuk."Aku mendengus, ayahku memperlakukan aku layaknya petinggi saja.Aku segera berdiri dari kursi dekat

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16

Bab terbaru

  • Antagonis Princess    Bab 17

    Adella POV..."Dari mana?""Bertemu penyusup Jackson, lalu bekerjasama.""Dan baru pulang sepagi ini?""... Iya."Keterdiaman cukup lama menyerang kami. Tentu Aku-Adella dan ayah, siapa lagi?"Hah..." Aku sedikit terperanjat saat ayah menghela napas segusar itu.Ayah kenapa? Aku baru melihat tatapan aneh dari mata ayah. Seperti pasrah, khawatir, takut, segalanya ada disana.Pagi ini aku memang baru tiba kembali di mansion, biasanya yang menemani kepulangan ku adalah tatapan khawatir."Kerajaan Wordans menyatakan perang." Mataku yang sedikit sipit membulat, aku tentu tahu kerajaan itu. Tapi... Mengapa hari ini? Bukankah seharusnya satu tahun mendatang saat beberapa hari kedewasaanku. Itupun setelah tak lama Adella.Kurasa Duke sangatlah tahu pikiran ku. Tapi buka itu yang ingin ku dengar. Astaga! Aku harus mencegah ayah berperang."Jenderal kerajaan tidak mampu mengalahkan mer

  • Antagonis Princess    Bab 16

    Bosan. Itulah yang Adella rasakan malam ini.Sehabis mengacau ia tertidur panjang hingga malam tiba, ia yakin tak akan mampu tertidur lagi setelahnya.Telunjuk kanannya ia gigit pelan mencari solusi kebosanannya dengan tubuh setia duduk bersandar dikursi dekat jendela kamarnya. Gemilang bintang terlihat indah diluar jendela yang sengaja ia buka, ada bulan bulat penuh berdiri sendiri.Sesekali Adella menghela napas gusar, sungguh rasa bosan sangat menyiksanya. Tubuhnya refleks berdiri, beranjak kelemari besar penuh gaun dan korset, ada beberapa pakaian lain disana.Tangannya mengambil jubah hitam dengan bulu di bagian sisi tudungan jubah itu. Memakainya lalu berlari cepat kearah jendela, melompat dari kamarnya tanpa rasa takut.Adella melayang tepat saat ia akan sampai menginjak tanah, ia putuskan mencari kesenangan kembali malam ini."Edrick? Hm... Tidak. Ada Duke Weria diperbatasan Utara, bisa bisa aku berhenti dan menginap lagi

  • Antagonis Princess    Bab 15

    Pagi hari tiba dengan cuaca secerah mentari, berbeda dengan cuaca kemarin yang seharian bergemuruh hujan lebat.Adella sudah siap dengan pakaian maid Weria. Tidak mungkin ia memakai gaunnya kemarin karena kotor dan basah. Berbekal jubah anti airnya yang berwana biru kemarin, pakaian maid yang ia pakai tertutupi dengan benar.Rambut pendeknya ia rapihkan saat akan memakai tudungan jubah. Bersiap menaiki kuda putihnya yang ia tinggal semalaman dipeteduhan. Duke Kaidar Puth Weria, nama panjang yang ia dengar tadi pagi dari pemiliknya. Lelaki itu mengantar kepergiannya dengan Raiden dalam pelukan.Sekali lagi ia mengusap kepala Raiden pelan, setelahnya berjinjit mencuri cium pada Duke Weria."Kau boleh berkunjung ke mansion ku. Bawa Raiden, aku akan merindukannya."Adella tak sanggup melihat tatapan sedih Raiden seakan bayi itu tahu ia akan meninggalkannya."Jika terjadi sesuatu pada Raiden tolong beri tahu aku. Aku pergi." ...Kuda putih Adella berlari kencang memasuki gerbang utama ma

  • Antagonis Princess    Bab 14

    "Raiden mommy yang manis, saatnya kita makan!""Mam..."Adella mengangguk seakan mengerti ucapan Raiden, "Iya, mam..." Katanya membawa Raiden kepelukannya."Daddy-nya Raiden dimana ya?"Adella celingak-celinguk mencari keberadaan Duke Weria, dimansion ini lebih banyak manusia berseragam prajurit dibandingkan maid.Didominasi lelaki, dari koki, tukang kebun, pembersih mansion dan lainnya. Dari saat ia sampai dimansion Duke Weria, Adella hanya dapat melihat beberapa maid yang dikhususkan menjaga Raiden, selebihnya laki-laki."Permisi..."Adella tergelak pelan. Kenapa harus permisi? Ia kan bisa langsung menanyai perihal Duke Weria pada prajuritnya."Eum... Duke Weria?" Prajurit didepannya menunduk sebentar saat melihat Raiden ada digendongan Adella."Tuan ada di kamarnya, Lady."Tentu prajurit Weria tahu kedatangan Lady Adella ke mansion tuan nya, ia bahkan bersyukur karena kedatangan Adella sedikit membuat area mansion tidak sesuram biasanya. Ada kehangatan yang Adella berikan baik un

  • Antagonis Princess    Bab 13

    Siang hari terasa dingin bagi orang orang yang beraktivitas diluar rumah, cuaca ekstrem datang membuat banyak orang lebih memilih berdiam diri dirumah masing masing.Hujan lebat dengan angin yang ikut bergemuruh menabrak pohon pohon besar, petir bersautan menakut nakuti para anak kecil agar bersembunyi diperlukan sang ibu. Ditengah cuaca hujan lebat itu, putri seorang Duke Erland dengan sengaja ya keluar dari mansion berbekal jubah besar berwarna biru dengan tudungan yang menutupi kepalanya agar tidak terlalu basah. Kuda putih yang didapatnya beberapa waktu lalu dari seorang prajurit sudah siap berlari membawa berat tubuhnya.Adella bersiap seraya berdecak melihat Nicholas tepat berada dibelakangnya, memaksa ikut kemanapun Adella pergi. Ia berbalik dengan berkacak pinggang, menilai penampilan Nicholas yang memang terlihat sangat siap mengikutinya dengan kuda berwarna coklat disampingnya."Kau... Kembali ke mansion!" Perintah Adella kesal.Nicholas menggeleng seraya tersenyum lucu,

  • Antagonis Princess    Bab 12

    "Ayo ayah!"Hari Adella berlibur tiba. Persiapan yang Duke lakukan demi membuat Adella senang selesai dengan cepat.Duke juga memaksa kedua putranya agar ikut berlibur meninggalkan berkas berkas kerajaan yang menumpuk menunggu mereka kerjakan.Mereka setuju saja karena memang ucapan Adella tempo lalu membuat mereka selalu terpikirkan tidak ada salahnya mereka ikut berlibur.Adella berbeda, kini jika mereka mengacuhkan Adella maka Adella akan lebih mengacuhkan mereka.Bahkan adik mereka itu berharap datangnya kematian untuk kedua kakaknya.Ada yang aneh. Vincent dan Yuand hanya ingin tahu apa yang membuat Adella begitu membenci mereka. Mereka hanya memikirkan hal itu tanpa tahu bagaimana perasaan Adella saat mereka acuhkan dulu.Sekarang, saat diacuhkan kembali mereka bertanya tanya mengapa Adella mengacuhkan mereka? Apa salah mereka? Secepat itulah mereka lupa akan sikap mereka pada Adella dulu."Aku ingin bersama ayah! Berdua!" Adella berkata lantang saat melihat dua kereta kuda ber

  • Antagonis Princess    Bab 11

    Larut malam yang gelap menjadi saksi kepulangan Adella yang keluar tanpa izin dari Duke Erland.Didepan gerbang mansion yang sudah hancur ada banyak prajurit menjaga dalam satu barisan, kuda yang Adella gunakan berlari cepat melewati mereka hingga berhenti dihadapan Duke Erland.Wajah Duke Erland terlihat cemas dan khawatir, Adella melompat dari kuda lalu memeluk Duke erat. Adella tak memperhatikan manusia disamping Duke yang menggenggam tangan Duke. Kakinya ia lilitkan dipinggang Duke dengan wajah yang bersembunyi tepat di cekungan leher Duke.Kesadarannya yang memang sudah sangat tipis karena mengantuk akhirnya menghilang saat Duke membalas pelukan juga mengusap punggung Adella hingga tangan yang digenggam Rose, orang disampingnya terlepas.Duke berbalik membawa tubuh Adella dalam pangkuannya bersama Rose yang setia mengikuti dari belakang. Berjalan perlahan dengan bulan yang menerangi perjalanannya.Dari semua sikap yang Adella miliki, Duke sangat menyukai sikap manjanya yang baru

  • Antagonis Princess    Bab 10

    Keluarga Erland kini berkumpul lengkap diruang keluarga.Vincent dan Yuand bahkan ikut hadir walau wajah mereka terlihat tak mengenakan, tatapan mereka pokus pada bibir dan leher Adella yang terdapat luka kecil karena ulah seseorang.Duke Erland duduk dihadapan mereka, sengaja mengubah posisi kursi yang berada di ruangan agar ia bisa langsung menanyai seluruh masalah leluarga pada para anaknya.Ada dua sofa besar dihadapan Duke, yang satu diduduki para anak kandungnya dengan Adella yang dihimpit ditengah lalu satunya lagi para pendatang dari keluarga Frolla."Kau sungguh baik baik saja, Putriku?"Adella mengangguk dengan menampakan senyuman manis yang jarang ia keluarkan."Aku sudah sangat membaik setelah meminum ramuan, ayah."Duke menghela napas, "Lalu Nicholas." Lelaki berperawakan tinggi itu menatap Nicholas, "Kau bisa membantuku mengurus berkas berkas, nak?"Awalnya Nicholas diam gugup, senyuman ia perlihatkan takut takut.Nak? Duke menganggap Nicholas anaknya, bukan?"Ba-Baik a-

  • Antagonis Princess    Bab 9

    Adella tidak bisa tidur. Setelah Nicholas mengantarnya ke kamar tanpa makan lebih dulu hingga saat ini ia tidak bisa tidur. Mungkin satu jam atau dua jam Adella memikirkan anak lelaki bermata Ruby itu. Mengapa lelaki itu sampai di mansion Erland? Bukankah seharusnya ia akan terlibat setelah tak sengaja bertemu Rose? Lalu kenapa ia lebih awal bertemu pemeran lelaki kedua itu sebelum Rose? Adella beranjak saat mendengar suara dari jendela. Kamarnya ada dilantai dua, siapa orang yang berani mencari resiko membahayakan keluarga Erland? Jendela tiba tiba terbuka paksa, seorang lelaki berambut merah masuk dengan cepat. Adella yakin dia Edrick Jeremy, dilihat dari rambutnya lalu... Mata Ruby yang menatapnya tajam. Tubuh Edrick dalam keadaan dewasa, perlahan mendekatinya dengan seringaian menakutkan. Dalam keadaan seperti ini ia butuh Nicholas, hanya lelaki itu yang paling berpotensi besar menyelamatkannya jika Edrick membahayakan hidupnya. Tubuh Adella terjatuh keatas kasur, ia men

DMCA.com Protection Status