Share

Catatan Keseratus Dua : Situasi Semakin Kacau

"A-apa ini? Kenapa ada gempa?"

"Aneh, jarang sekali terjadi gempa disini. Tapi ini kuat sekali!"

"Aku harus membuka...aduh! Pintunya...aaa! Irana, tolong tekan tombol hijau itu!"

Irana bersusah payah mencapai tempat dimana tombol hijau itu berada. Tangannya sulit untuk meraih meja kontrol, meski akhirnya bisa juga. Saat pintunya terbuka, seketika gempanya berhenti. Kepulan asap tipis muncul, sebelum akhirnya nampak Artemis berjalan keluar dari mesin itu.

"Profesor... Artemis masih hidup!"

"Dova, kau jangan bercanda disituasi semacam ini! Hah? Astaga... aku nyaris tak percaya!"

"Kakek tidak salah lihat, Artemis masih hidup! Ta-tapi kenapa dengan matanya yang...."

"Mata itu, kekuatan EARTHSEED-nya masih ada! Apakah ini artinya bukan menghapus tapi...."

"Dova, kenapa Artemis nampak mengerikan. Aku takut...."

Dova juga sebenarnya ketakutan, dia mengajak Serenada untuk kabur. Artemis terus berjalan ke arah mereka berdua. Tangan kanannya terangkat seolah ingin meraih dua orang itu. Tiba-tiba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status