Share

Catatan Keseratus Dua Puluh Sembilan : EARTHSEED Anima

Rusa betina eeh maksudku perempuan berbadan Rusa itu menyajikan minuman yang cukup unik rasanya. Ada paduan dingin dan segar di tenggorokan. Sari buah Wolace dan hanya tumbuh di area mereka. Asnee langsung menghabiskan minuman itu. Aku menyodok pinggangnya.

"Tidak sopan! Seperti kau tidak pernah minum saja."

"Kalau aku habiskan tandanya itu enak, Artemis. Boleh aku minta lagi?"

Asnee memang tidak tahu malu! Kalau ada sesuatu yang bisa untuk membungkusnya, sudah mau aku masukkan ke dalam dan kirim kembali ke Zona Pattaya. Primerose hanya tertawa dan meminta perempuan berbadan setengah Rusa tadi menambahkan sari buah Wolace ke dalam gelas Asnee.

"Iya, disini perempuannya lebih banyak ya dibanding laki-lakinya."

"Ya memang seperti itulah sejak dulu. Oh ya, kita belum berkenalan sebelumnya."

"Aku pikir kau bisa menebak isi pikiran kami. Jadi, sudah tahu siapa nama kami."

"Memang bisa, tapi tidak mungkin kalau harus terus- menerus melakuka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status