Share

BAB 153

Karina melangkah keluar dari kamar mandi. Rambutnya setengah basah, nampak Yudha bersandar di headbed sambil menatapnya lekat-lekat. Karina nampak acuh, ia lantas duduk di depan meja riasnya, melirik Yudha dari pantulan kaca yang ada di depan.

"Pengen makan apa, Sayang?" tanya Yudha ketika Karina masih diam tidak bersuara.

"Ah ... paling nanti kalau aku sebut pengen makan apa, sama Mas nanti nggak boleh." cibir Karina sambil mengerucutkan bibir.

"Nggak, Sayang. Kamu pengen apa, bilang aja. Bakalan Mas beliin." ujar Yudha serius.

Mata Karina membulat, "Serius? Apa aja?" tampak sangat terlihat Karina begitu antusias.

"Iya, apa aja! Asal jangan minta suami baru aja!"

Tawa Karina sontak pecah, ia terbahak-bahak sambil melirik sang suami dari pentulan cermin. Bisa dia lihat wajah Yudha berubah masam. Ditekuk dengan bibir mengerucut.

"Ah sayang sekali. Padahal aku pengen minta itu." goda Karina sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Sayang ... please jangan mulai, oke? Minta yang lai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Yuli Defika
Andai ada stock suami seperti yuda
goodnovel comment avatar
Anita Ratna
Ko Ra bukan Rin yaa Duh flashdisk couple......
goodnovel comment avatar
Janni Qq
dah mau ending donk..lanjut kak.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status