Dunia kuno penuh dengan banyak hal mistis dan mitologi. Kepercayaan orang-orang saat itu sangat kental dengan yang namanya pengorbanan, semuanya membutuhkan darah untuk keselamatan manusia, dan seorang gadis muda yang akan menerima kehormatan menjadi tumbal hutan kelabu gelap.
Hutan keramat yang selalu ditutupi kabut tebal. Orang menghidupi keluarganya melalui hutan ini, maka dari itu harus menggunakan tumbal sebelum masuk ke dalam hutan dan mencari sumber daya. Setiap tahunnya seorang gadis dikorbankan untuk masuk ke dalam hutan dengan pakaian pernikahan seperti akan mati dalam keadaan menikah.
“Yang terpilih menjadi gadis kehormatan kali ini adalah Opelia Norman! Dekrit kerajaan tidak dapat diubah dan keluarga yang mendapatkan kehormatan ini akan diberikan emas sebanyak dua puluh keping demi keselamatan negeri kita tercinta!”
Betapa kagetnya Opelia yang berusaha tidak terkenal hingga namanya dilupakan, tapi apa yang Tuhan berikan padanya ini! Hidup tidak adil bersama seorang ayah pemabuk dan ibu penjudi yang selalu mendapatkan masalah dari bar.
Opelia langsung berlari ke bukit berusaha untuk melarikan diri mencari tempat yang lebih baik untuknya. Ayahnya sudah tahu di mana Opelia akan berlari saat sedang sedih dan langsung menangkapnya.
“Ayah aku mohon! Aku masih ingin hidup! Aku mohon Ayah!” teriak Opelia saat ayahnya menangkapnya dan ingin membawanya menuju ke istana.
“Kau adalah penolong keluarga, kau akan memberikan kebaikan pada keluarga kita jadi jangan menolak!” seru ayahnya yang langsung menunggangi kuda dan membawa Opelia masuk ke dalam istana.
Di istana, sudah ada pendeta yang menunggu untuk menjadikan Opelia sebagai seorang pengantin yang cantik. Pakaiannya juga sudah disiapkan, bahkan emas yang akan menjadi cincin dan kalung Opelia.
“Ini anakku Opelia, sekarang menjadi orang terhormat untuk ritual ini,” kata ayahnya yang menjadi hormat pada Opelia.
“Anak yang manis,” kata pendeta tersenyum.
Ayahnya menimbulkan Opelia untuk dijadikan seperti pengantin wanita dan tidak boleh ada tangisan untuk menjaga wajahnya tetap cantik saat mulai memasuki hutan.
“Kau akan menjadi kekasih pangeran hutan.”
***
Opelia menjadi cantik dengan pakaian pernikahan yang indah. Bahannya dari sutra licin yang membuat siapapun yang memakainya menjadi berkilauan di panas matahari.
Mereka membawa Opelia naik kereta kuda dengan Opelia yang berusaha menerima takdirnya kalau sesaat lagi dia akan menjadi tumbal demi kebaikan semua orang.
“Jangan khawatir, kau orang baik Opelia orang-orang akan senang saat bisa masuk ke dalam hutan dengan tenang,” kata Opelia dalam hati menghibur diri sendiri.
Akhirnya sampai di depan hutan kelabu gelap. Di depan tampak banyak kabut yang sama sekali tidak bisa melihat apa di dalamnya. Saat itu Opelia disuruh masuk sendiri dan duduk di tanah dan menunggu monster hutan mengambil makanannya dan semua orang akan bergembira.
Langkah yang berat Opelia masuk ke dalam hutan dengan bertelanjang kaki. Tubuhnya bergetar ketakutan tapi tak ada seorangpun yang tahu. Opelia duduk di tanah dengan menangis dan ketakutan karena ini kali pertama dan terakhir melihat hutan yang dulunya menjadi penasaran sekarang mengerikan.
Terdengar suara lolongan serigala yang membuat Opelia semakin ketakutan. Lalu Opelia memandang ke depan ada serigala besar yang sepertinya akan memakannya. Opelia hanya menutup mata dan berdoa untuk kebaikannya sendiri jika masih mendapatkannya.
Serigala itu langsung melompat dan seketika berubah menjadi manusia yang memegang dagu Opelia dengan wajah tersenyum sinis dan melihat Opelia yang menangis karena ketakutan.
“Wah wah, kali ini lumayan cantik dari sebelumnya,” katanya yang masih memandang wajah Opelia.
“K-kau? Tolong selamatkan aku,” kata Opelia memegang tangan pemuda ini sambil menangis dengan tangan yang sudah menggigil.
“Tolong? Kau adalah sarapanku,” katanya yang kembali berubah menjadi serigala yang menggigit kaki Opelia sampai berdarah.
Opelia hendak berdiri tapi serigala ini langsung mendorongnya hingga terjatuh dan kepalanya berdarah membuat Opelia pingsan. “Cih! Daging manusia itu tidak enak saat orangnya tidak sadar. Berikan tanda pada manusia itu kalau persembahan mereka aku terima.”
***
Saat bangun Opelia terkejut berada di sebuah gua yang bercahaya. Sebenarnya itu fosfor yang menyala dalam gelap tapi Opelia tidak tahu apa itu. Opelia melihat sekeliling dan melihat seseorang di depannya.
“Apa kau yang menyelamatkan ku?” tanya Opelia tidak melihat wajahnya.
“Ya,” katanya yang langsung berbalik memberikan senyuman jahat seperti saat hendak berubah menjadi manusia.
“Kau! Tolong jangan makan aku! Aku bisa melakukan banyak hal untukmu, tapi tolong jangan makan aku,” kata Opelia yang memohon sambil bersujud di depannya.
“Baiklah, tapi aku punya syarat untukmu. Kau harus menjadi pengantin ku,” katanya yang memandang Opelia dengan senyum ala orang jahat.
“Aku bersedia,” kata Opelia langsung menjawabnya.
“Benarkah? Semudah itu?” tanyanya heran.
“Aku sudah dikorbankan oleh keluarga ku sendiri dan di dunia ini tidak ada siapapun yang bisa menolong ku. Jika ini bisa membuat ku tertolong aku bersedia,” kata Opelia tidam ada harapan lagi untuknya.
“Ow, kau benar-benar anak yang polos. Kalau begitu mari menikah sekarang,” katanya yang memegang tangan Opelia dengan erat dan langsung menciumnya.
“Tunggu dulu!” kata Opelia yang mendorongnya menjauh. “Aku harus tahu siapa namamu.”
“Aku Octavius Benito Enzo, terserah memanggil ku apa, dan namamu yang baru adalah Guinea,” kata Enzo yang langsung mengganti nama Opelia tanpa persetujuannya.
“Terima kasih, nama yang indah,” kata Opelia yang sekarang menjadi Guinea.
***
Pagi datang, Guinea bangun dengan wajah biasa. Guinea berpikir karena sudah menjadi istri dari manusia serigala, dia setidaknya harus menjadi istri yang baik sebagai tanda terima kasih.
Guinea merasa heran dengan kakinya yang bisa digerakkannya dengan sangat baik, padahal kemarin kakinya masih berdarah dan penuh rasa sakit.
“Kenapa kau membiarkannya hidup?!” seru seseorang dari luar.
“Guinea adalah istriku sekarang, aku menerima tumbal dan apa yang aku lakukan padanya itu terserah denganku,” kata Enzo dengan suara agak meninggi.
“Mungkin saja istirimu akan keluar dari hutan dan memberitahu orang luar mengenai keberadaan kita! Mereka akan membakar hutan dan kita semua bisa mati!”
“Aku yakin istirku orang baik. Sekarang kalian pergi!” seru Enzo yang membuat semuanya pergi dengan hati yang kesal.
Guinea yang tadinya menguping pembicaraan mereka sekarang berpura-pura tidak tahu apa-apa. Dia langsung melakukan pekerjaan rumah seperti membersihkan kasur yang ditempatinya tidur.
“Sudah bangun?” tanya Enzo tersenyum ramah tidak seperti kemarin.
“Iya dan terima kasih telah menyelamatkan ku,” balas Guinea memberikan senyuman yang sangat indah.
“Wah, tidak salah aku menjadikanmu istriku, kau pandai membersihkan dan juga cantik,” kata Enzo yang memuji Guinea yang membuat Guinea sedikit tersipu.
“Tidak masalah, sekarang aku akan membuatkan mu makanan,” kata Guinea yang melihat ke sekitar dan tidak melihat apa yang bisa dimasak.
“Makan? Aku baru saja makan daging kelinci segar. Mau aku bawakan juga?” tanya Enzo yang perhatian pada istri barunya.
“Mentah?” tanya Guinea.
Enzo mengangguk dan memberikan kelinci yang telah mati di kelinci itu ada gigitan dari serigala yang tak lain adalah Enzo.
“Aku manusia ... jadi aku tidak makan daging mentah,” balas Guinea tidak enak dengan Enzo. “Tapi terima kasih, aku akan membakarnya lalu makan.”
Enzo jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Guinea yang menjadi gadis sial yang berkunjung ke dalam hutan. Enzo melihat ke dalam mata Guinea yang sangat indah saat menangis, dan tidak tahu apa yang mendorongnya menyukai Guinea selain kecantikannya saat itu tapi sekarang sikap pada Guinea mulai disukai Enzo. Mereka menjadi keluarga pertama siluman serigala dan manusia.
Hari berlalu Guinea sudah mulai terbiasa berada di dalam hutan menunggu suaminya datang membawakan makanan yang akan siap dimasaknya. Wajah Guinea menjadi lebih ceria dari biasanya.“Bagaimana hari ini?” tanya Guinea yang menunggu Enzo pulang.“Daging rusa, dan aku juga mengambil buah-buahan untukmu,” balas Enzo dengan senyum memperlihatkan apa yang didapatkannya hari ini.Guinea tersenyum melihat suaminya pulang dengan membawa makanan enak untuknya. Daging rusa itu lembut dan sangat enak. Guinea langsung mengambilnya dan menyiapkan perapian untuk memasak daging rusa yang sudah menjadi daging dan kulitnya akan digunakan sebagai bahan pakaian. “Aku pandai menjahit,” kata Guinea tersenyum.Enzo semakin suka dengan istrinya yang bisa segala hal yang tidak pernah dilihat Enzo, tapi juga merasa sedih saat melihat Guinea terduduk sendirian dengan wajah bersedih. Kakinya sudah sembuh, dan Guinea juga tidak ingin bertemu orangt
Guinea kembali ke dalam gua dan masih melihat suaminya tertidur nyenyak. Guinea tahu kalau Enzo tidak makan makanan yang dimasak selain daging mentah, tapi Guinea berusaha membuatkan makanan untuk Enzo sebagai seorang istri.Enzo menyadari keberadaan Guinea dan segera bangun melihat istirnya yang melepaskan tudungnya.“Sudah pulang? Bagaimana dengan harimu?” tanya Enzo yang langsung memeluk istrinya saat pulang.“Itu baik, aku menemukan jamur tiram putih, dan juga buah-buahan. Oh iya tadi aku juga sempat menangkap ikan walau hanya satu,” kata Guinea mempersiapkan semuanya untuk dimasak.“Kenapa ada bau manusia lain pada dirimu?” tanya Enzo yang mencium bau manusia selain bau dari Guinea. “Kau tidak melewati batas hutan bukan?”“Aku tidak melewatinya, hanya saja tadi hampir ada manusia lain yang menyeberang ke batas hutan jadi aku menghentikannya. Tenang saja aku sudah menjadi istrimu, orang lain
Guinea sudah menyelesaikan masakannya dan menunggu Enzo kembali. Sekarang sudah malam tapi Enzo masih saja berada di luar dan tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya. Guinea menjadi sedikit khawatir dengan Enzo. Lolongan serigala, artinya festival untuk malam bulan purnama mereka. Apa Enzo bergabung bersama mereka? Karena itu belum kembali sampai sekarang. “Guinea maaf,” kata Enzo yang muncul di belakang Guinea dan langsung memeluknya. Guinea sudah terbiasa dengan ini, tapi kali ini Guinea benar-benar khawatir dengan apa yang terjadi pada Enzo. “Kenapa tadi langsung pergi? Padahal semuanya bisa dibicarakan baik-baik,” kata Guinea yang ngambek layaknya suami istri. “Maaf karena membuatmu kebingungan. Aku hanya kaget mendengar kau mengatakan itu, tapi bagiku itu terdengar seperti hadiah yang sangat indah tapi aku malah kabur,” kata Enzo yang tidak ingin Guinea melihat wajahnya. “Aku juga minta maaf. Mungkin saja aku terlalu terburu-buru
Seminggu kembali berlalu, dan Enzo sudah sibuk dengan urusannya sendiri sedangkan Guinea semakin sering keluar mencari makanan karena tidak ingin merepotkan Enzo. Setiap harinya Guinea pergi ke batas hutan mengharapkan Anderson datang dengan tiba-tiba, walaupun tahu janji mereka akan bertemu seminggu sekali. “Guinea! Apa itu kau?!” seru Anderson yang juga selalu menunggu setiap harinya. “Anderson! Aku tidak menyangka kalau kau ada di sini. Aku mengira kau akan datang seminggu kemudian,” kata Guinea yang langsung kembali berjalan ke batas hutan. “Aku sudah memikirkannya. Aku menyukaimu Guinea! Aku sungguh menyukaimu sejak kali pertama bertemu, saat itulah aku tidak dapat mengontrol hatiku,” kata Anderson yang memegang tangan Guinea dengan erat. “Aku juga memiliki perasaan yang sama padamu, tapi aku tidak bisa bersama denganmu. Ada hal yang tidak dapat diungkapkan. Semuanya terlalu rumit untuk itu,” kata Guinea yang masih menjadi istri dari manusia seri
Semakin hari Guinea semakin sering keluar, sudah sangat jarang berada di rumah. Enzo awalnya tidak curiga dengan Guinea karena sangat percaya padanya.“Enzo, kau akan pergi hari ini?” tanya Guinea yang sebelumnya pernah membahas mengenai perjalanan serigala untuk bertemu dengan serigala lain di hutan yang berbeda.“Ya, maaf membuatmu sedih karena aku tidak bisa mengajakmu,” kata Enzo mengecup kening Guinea. “Padahal aku sangat ingin memperkenalkanmu dengan orangtuaku.”Pada hari Guinea, kepergian Enzo membuatnya agak senang karena Guinea bisa lebih sering bertemu dengan Anderson tanpa harus merasa diikuti ataupun gelisah kalau mereka ketahuan.“Memangnya berapa lama kau akan pergi?” tanya Guinea yang bertanya untuk memastikan.“Karena tempatnya agak jauh, jadi kurang lebih sebulan untuk pergi dan pulang,” balas Enzo yang mengingat perjalanannya terakhir kali.Guinea membantu Enzo me
Anderson membawa Guinea ke wilayah manusia, tepatnya wilayah ibu kota tempat Guinea dulunya tinggal. Guinea langsung menutup wajahnya dengan tudung karena orang-orang di sini lumayan mengenal Guinea dengan nama Opelia.“Hei, kenapa kau menyembunyikan wajahmu?” tanya Anderson yang mengira Guinea malu dengannya.“Tidak perlu tahu,” balas Guinea ketus.“Kenapa sih, nggak senang kalau aku bawa ke sini?” tanya Anderson yang belum terlalu mengenal Guinea.“Tidak, lakukan saja apa yang kau inginkan,” jawab Guinea yang tidak berpikir panjang lagi karena bersama Anderson, ini kesempatan.Anderson membawa Guinea pergi ke gerbang istana dan mengenalkannya dengan beberapa rekannya, tapi saat itu Guinea sangat membenci yang namanya istana. Di sini Guinea mendapatkan pakaian pernikahan dan dijadikan sebagai tumbal untuk hutan. Guinea berpikir, para gadis yang sebelumnya juga dijadikan tumbal, tidak seberuntung diri
Enzo datang dengan wajah marah yant langsung menarik Guinea pulang dengan emosi yang meluap-luap. Anderson tidak tahu apa yang terjadi, tapi saat hendak melangkah, Enzo memperlihatkan wajah marah seperti ingin membunuh jika melangkah selangkah lagi.“Enzo! Lepasin! Ini sakit!” teriak Guinea yang ketakutan dengan wajah Enzo yang berubah menjadi marah.“Hah! Orang itu siapa?! Pantas saja aku selalu mencium bau manusia lain, ternyata kau selalu pergi dari gua hanya untuk bertemu dengan pemuda itu!” teriak Enzo yang masih bisa menahan emosinya. Jika Enzo tidak dapat menahan emosinya, bisa saja Guinea tidak akan selamat.Guinea tidak dapat membalasnya secara langsung dan hanya menangis dihadapan Enzo yang sedang marah.“Aku katakan padamu, siapa dia?” tanya Enzo mengurangi tinggi suaranya.“Huh ... Anderson, dia adalah adikku,” kata Guinea yang berbohong pada Enzo.“Apa?” tanya Enz
Anderson muncul dihadapan Guinea yang menyendiri. Tubuh Guinea bergerak sendiri berjalan memeluk Anderson yang sudah seminggu lebih tidak ditemuinya dengan menangis. Anderson membalas pelukannya dan mereka terlihat jelas seperti keluarga.“Anderson, tolong jangan katakan kalau aku kekasihmu. Orang ini akan membunuhmu jika tahu itu. Katakan padanya kau adalah keluargaku,” bisik Guinea yang mana Guinea pernah menceritakan tinggal dengan seseorang yang sangat membenci orang-orang yang hidup di bagian kota.“Aku mengerti,” balas Anderson berbisnis pada Guinea.Enzo ikut bahagia melihat Guinea yang menangis sambil tersenyum melihat adiknya yang sangat disayanginya. Perasaan Enzo menjadi tentram setelah melihat senyuman Guinea yang menghilang selama seminggu lebih.“Hari ini aku mengizinkanmu untuk pergi bersamanya hingga malam,” kata Enzo memberikan izin yang tidak pernah diberikan pada Guinea.“Benarkah? Kau me
Malam sudah datang kembali, hari ini mereka bersenang-senang bersama dan pasa akhirnya besok mereka sudah harus kembali dan liburan singkat ini selesai. Tentunya kak Leon mengambil banyak sekali foto yang dapat dijadikan sebagai album kenangan mereka, dan juga Raka diam-diam meminta foto-foto yang sudah diambilnya, foto yang ada wajahnya Grizell di bagian foto manapun itu.“Kau senang hari ini?” tanya kak Raka duduk bersama Grizell saling bersandar satu sama lain dengan Grizell yang mendekatkan dirinya pada kak Raka sambil memperhatikan lautan yang indah.“Ya, ada banyak sekali ingatan bahagia mengenai hari ini, aki juga bersyukur berhasil bisa bersama dengan yang lainnya di sini,” kata Grizell menutup matanya dan membayangkan hal-hal yang menyenangkan mengenai sebuah hal yang tentunya bisa menjadi sebuah cerita nantinya.Sementara yang lainnya sedang menikmati kesibukan mereka sendiri dan tidak menganggu Grizell dan Raka yang sedang dudu
Grizell dan Raka keluar bersama dengan kak Serina yang masih saja tertidur, begitu juga dengan yang lainnya, sementara kak Angelina yang tadinya sudah mandi hanya duduk di depan komputer dan mendengarkan musik, sepertinya sedang berencana untuk membuat musik baru saat babak selanjutnya nanti. Kak Angelina memang orang yang sangat hebat, bahkan bisa membuat musik sendiri, itu sudah seperti produser musik yang terkenal.Grizell masuk ke toko pakaian dan di sini kebanyakan bikini yang dijual, mana mungkin Grizell mau mengenakan pakaian yang seperti itu. “Selamat datang, silakan memilih pakaian yang Anda sekalian sukai, selamat bersenang-senang.”“Rata-rata hanya bikini saja, mana mungkin aku mau memakainya,” gumam Grizell berkeliling dan naik ke lantai dua berharap mendapatkan pakaian santai setidaknya tidak terlalu terbuka walaupun rata-rata semuanya pakaian yang terbuka. Tidak boleh seperti itu, bisa-bisa Grizell akan memalukan dirinya sendiri.
Grizell sudah selesai berganti pakaian, memang benar pakaian kak Raka sangat besar untuk Grizell, tapi entah mengapa Grizell tetap senang memakainya walaupun ukurannya sama sekali tidak cocok untuknya, lagipula sekarang sedang tren menggunakan pakaian yang lebih besar untuk tubuh.Raka melihat Grizell dan wajahnya langsung tersenyum saat melihat Grizell memakai pakaiannya. Terlihat sangat menggemaskan dengan pakaian yang kebesaran tapi itu terlihat sangat cocok dengan Grizell, bahkan bisa menyembunyikan telinga kirinya bahkan saat tertidur, jadi tidak akan ada orang yang melihatnya secara langsung. Bajunya memang sangat cocok untuk Grizell yang memiliki tubuh imut seperti itu.“Grizell kemarilah gabung!” panggil kak Raka dengan tersenyum menyuruh Grizell untuk duduk di sampingnya dengan semua orang yang ada di sana juga ikut tersenyum dengan tingkah seseorang yang bahkan tidak pernah terlihat seperti seseorang yang ceria seperti itu. Sepertinya memang benar
Raka sangat senang mendengarkan jawaban yang seperti itu dan langsung memeluk Grizell dengan sangat erat hingga membuat Grizell dapat mendengarkan suara detak jantung kak Raka yang saat itu berdetak sangat kencang. Grizell senang dengan mendengarkan suara detak jantung seseorang seperti ini, dan juga Grizell merasa sudah saatnya untuk percaya kembali pada seseorang karena sekarang dirinya sudah dewasa dan mengetahui beberapa macam hal yang bisa membuat Grizell tahu dengan perasaan seseorang yang sebenarnya, walaupun dirinya kurang peka.Grizell membalas pelukan kak Raka dengan pelukan yang sama dan bisa merasakan sebuah kehangatan dari pelukan yang seperti ini. Walaupun Grizell memakai pakaian yang tipis, tapi terasa sangat hangat bahkan juga bisa merasakan beberapa hal yang sudah tidak pernah lagi dirasakannya.Sementara yang melihat mereka di villa, kak Serina sangat senang bahkan menyuruh Leon untuk mengambil gambar Grizell dan Raka yang sedang berpelukan. Yah mau b
Ada yang seperti memanggil, Grizell sama sekali tidak dapat mengentikan dirinya, bahkan saat ini pandangan matanya tertuju pada bulan yang seperti semakin mendekat pada Grizell. Saat Raka turun, Raka melihat Grizell yang berjalan sendirian dengan beberapa pesona yang memperlihatkan sebuah angin yang membuat rok dan juga rambut Grizell beterbangan di sampingnya.“Ada apa dengan Grizell?” tanya kak Raka bertanya pada kak Serina yang tidak begitu memperhatikan karena Serina baru saja bangun dan kak Angelina juga merasa kalau Grizell hanya senang bisa melihat lautan yang begitu indah.“Hah? Mungkin hanya senang bisa berada di pantai, aku ingin masuk duluan. Aku mau menata kembali rambutku sekalian berganti pakaian,” kata kak Serina masih dalam keadaan belum sepenuhnya sadar setelah tertidur. Memang pemandangan malam yang seperti ini sangat indah, bahkan karena kita berada di daerah yang jauh dari perkotaan jadi pemandangannya juga semakin nyaman unt
Tentunya semua orang sangat gugup dengan ini, bahkan tim Caessa sendiri juga tidak bisa begitu tenang walaupun penampilan mereka sudah sangat sempurna. Semua orang sangat menantikannya dan sudah menyiapkan hati mereka untuk menerima apa yang sudah menjadi keputusan dari juri. “Baik semuanya, dalam peraturan tambahan kali ini, akan ada sebuah hal yang membuat beberapa peraturan berubah, yaitu yang lolos ke babak selanjutnya hanya akan sampai tiga tim, dan juga kalian hanya dapat menambahkan dua orang tambahan untuk pengumpulan anggota tim kalian,” kata seorang presenter yang menjadi seorang pembawa acara dan mengumumkan beberapa hal yang sudah diputuskan. Memang kompetisi ini selalu saja membuat para peserta terkejut dengan perubahan peraturan yang mendadak seperti itu, bahkan Grizell sendiri tidak menyangka peraturannya akan menjadi seperti ini. “Jadi kemungkinan memangnya diperkecil,” gumam kak Angelina yang juga sudah pernah ikut kompetisi ini tahun lalu bersama pa
Kesenangan tadi membuat semuanya yakin, setidaknya mereka berhasil masuk ke babak selanjutnya dan akan pergi berlibur ke tempat yang sudah disiapkan penyelenggara untuk tempat tinggal mereka nantinya. Juga bisa saja ada peraturan yang berubah, karena tahun lalu juga ada peraturan dadakan yang membuat semuanya menjadi repot walaupun masih dapat diselesaikan dengan baik.Beberapa anggota yang lain sedang berjalan-jalan melihat isi bangunan ini, sedangkan ada yang kembali duduk ke kursi penonton dan ada juga yang entah pergi ke mana mencari makanan untuk mengisi perut.Grizell dan Raka ditinggal berdua saja, seperti mereka sudah merencanakan ini walaupun Grizell tidak berpikir seperti itu. Mereka berdua hanya duduk saja di kursi penonton untuk melihat tim yang lainnya. Walaupun sebenarnya sekarang Raka sedang gelisah dengan situasi yang sudah sering dirasakannya, berdua saja dengan Grizell.Raka kembali memakaikan Grizell jas miliknya karena ruangan ini sangat ding
Tim kelima sudah dipanggil, Grizell memberikan semangat pada Caessa dan Caessa juga seperti itu. Dengan kak Raka yang ada di samping Grizell, mereka berdua melihat sebuah penampilan yang sangat hebat, apalagi Grizell bisa merasakan getaran biola yang dimainkan oleh Caessa, terdengar sangat halus tapi juga alunan musiknya bisa membuat semua orang berhenti melakukan aktivitas mereka dan memperhatikan permainan musik mereka.“Caessa sangat hebat, dalam beberapa tahun ini aku berhenti bermain biola, tapi sepertinya Caessa meningkatkan kemampuan bermain biolanya, sangat keren,” gumam Grizell melihat teman masa kecilnya yang sudah berkembang sangat hebat dan bahkan lebih hebat dibandingkan dengan guru yang pernah mengajarkan mereka untuk bermain biola dan juga piano.“Kau juga sangat hebat,” kata kak Raka tentunya mendengarkan apa yang Grizell katakan dikarenakan Grizell berdiri di dekatnya, bahkan Raka bisa mendengarkan suara napas Grizell yang terde
Duduk dan memperhatikan, kak Raka berhasil duduk di samping Grizell dan kali ini kak Serina dapat menarik sebuah kesimpulan yang bagus. Sejak berbaikan kak Raka meminta untuk berfoto dengan Grizell dan Grizell sama sekali tidak masalah untuk itu, dan tentunya kak Serina tidak menganggu mereka karena mungkin saja mereka akan malu malu sendiri dan akan bersikap canggung.“Setelah ini ayo berfoto bersama ditempat yang sedikit bagus, hanya berdua,” bisik kak Raka memperlihatkan sebuah hasil foto yang hanya wajah mereka berdua saja yang terlihat karena tempatnya sedikit gelap untuk sebuah pertunjukan.“Ok ok,” kata Grizell dengan memberikan tanda jempol.Pembukaan yang sangat hebat dengan berbagai macam hiburan yang diperlihatkan. Juga ngomong-ngomong ruangan di sini memang dingin, bahkan terasa sangat dingin. Grizell merasa kedinginan seperti sedang berada di bioskop. Baju gaun yang digunakan Grizell itu terbuka di bagian leher hingga bahu ja