Ecco berjongkok mendekati anak kecil yang menggelayuti kaki Mikel. Kalau diamati lamat-lamat memang sangat mirip dengan Mikel semasa kecil, dalam sistem informasinya Ecco menyortir video dan foto-foto Mikel semasa kecil. Meski ia diciptakan Mikel saat Mikel berusia 21 tahun, tetapi informasi mendetail mengenai keluarga Chun, terutama Mikel Mizwu Chun adalah bagian terpenting dalam pemrogramannya Ecco. Demi kualitas pelayanan optimal di rumah Mikel, karena Ecco adalah Alpha AI bagi Mikel.
Ecco tersenyum manis padanya. Anak kecil itu balas tersenyum tak kalah menggemaskan.
“Halo adik kecil…, namamu siapa?” Dengan nada selembut mungkin agar menciptakan suasana hangat.
“Lennon”
Ia tidak nampak takut sedikitpun.
“Lennon Chun”
Mikel terbelalak mendengarnya. Kenapa namanya memakai nama keluarga besarnya Chun?.
“Tuh ‘kan Boss! Apa ku bilang..”
“Jangan sembarangan!!”
“Kita kan keluarga Chun.., dan namamu adalah Mikel Mizwu Chun..”
Ecco kembali menatap hangat ke Lennon
“Kau mengenal Aku dan orang ini?”
Menunjuk dirinya dan menunjuk Mikel yang masih kakinya digelayuti manja, seolah terbiasa melakukannya.
“Papa! Papa Mikel dan Ecco. Kenapa kalian aneh sih? ”
Untuk di bagian ini justru Lennon merasa bingung, kenapa Ecco dan Mikel nampak aneh padanya? Seakan-akan baru bertemu dengannya hari ini. Padahal beberapa waktu lalu Lennon ingat dia memancing dengan Mikel sambil tertawa-tawa dan menantikan Mamanya datang untuk bergabung. Mikel kali ini melepaskan tangan Lennon dari kakinya dan menatap bocah itu sedingin es kutub.
Ecco melihat bosnya dengan sebal. Kenapa tidak bisa melunak sedikit pada anak kecil?. Ecco menyurai anak rambut di keningnya yang mulai memanjang dan membentuk poni, meski dia memasuki badan robot.. sebenarnya robot tersebut sangat mirip dengan manusia, kecuali tidak makan dan tidur, rambutnya ikut bisa tumbuh seiring waktu.
“Lennon sayang, kau yakin Papamu adalah orang ini?”
Lennon mengangguk cepat. Sangat yakin pria tinggi, kurus dengan presentase lemak 10% tetapi terlihat proporsional, bibir tipis kemerahan tanpa pemulas bibir, rambut depan dengan memanjang sebelah sebatas alis membentuk poni, mata yang tajam namun punya sinar kehangatan, kulit putih serta kedua lesung pipit yang akan sangat menawan jika tersenyum.
Meski Lennon tidak memiliki lesung pipi, setidaknya bagi orang yang baru pertama kali melihatnya pasti akan langsung terpikirkan kemiripannya dengan Mikel.
“Lalu siapa Mama mu?”
Ecco bertanya lagi karena penasaran, Bossnya yang gila kerja dan teknologi ini merasa bisa hidup nyaman tanpa harus merasakan asmara, kenapa tiba-tiba ada yang mengaku-ngaku sebagai anaknya?
Lennon nampak kebingungan, berusaha mengingat namun tidak menemukan siapapun atau nama apapun.
“Mama? Mama aku lupa..”
“Kenapa kau bisa lupa Mamamu siapa? Tapi terus memanggilku Papa?”
Mikel mulai kehilangan kesabarannya menghadapi Lennon.
“Karena kau Papaku..,” Jawab anak itu dengan polosnya.
Ecco merentangkan kedua tangannya dan membuat Lennon mendekat, entah detik keberapa Ecco sekarang sudah masuk ke dalam sistem robot manusia, tanpa Mikel sadari karena terus memperhatikan Lennon.
Sehingga Ecco dapat memegangi Lennon seperti sekarang.
“Papa jahat ‘ya?”
Lennon mengangguk setuju. Dengan air muka yang polos seperti ini benar-benar membuat Ecco menyukainya.
“Papa tadi memancing denganku, tetapi tiba-tiba pulang duluan..”
Ecco menenglengkan kepalanya, sejenak berpikir. Ada yang aneh, ia harus mengumpulkan informasi dari anak ini.
“Kau lahir tanggal berapa?”
“19 Oktober 2277..”
Ecco tertawa sendiri karena terjadi sesuatu yang menggembirakan bagi Mikel di masa depan, entah apapun itu yang membuat Lennon mendarat di tahun 2275, setidaknya ada yang bisa dipastikan sekarang.. fakta bahwa Mikel ternyata adalah seorang ayah dan menikahi seseorang, Mikel langsung terpikirkan sesuatu. Lennon datang dari masa depan. Tetapi kenapa?
“Ecco, Direktur Jo sudah menambahkan program baru ‘kan?”
“Benar! Tes DNA dengan memindai! Boss.. kau memang jenius!”
Ecco langsung menatap mata Lennon dan memindai darah Lennon, mencocokkannya dengan database DNA Mikel. AI atau Artificial Intelligence sudah berdampingan hidup dengan manusia selama satu decade ini, mula-mula dalam bentuk sederhana seperti mesin-mesin kecil dan kuis, 14 tahun yang lalu penemuan Mikel saat usianya 21 tahun adalah membuat AI yang sangat mirip dengan manusia dan dapat diajak berinteraksi, tetapi para AI tidak memiliki perasaan cinta sedalam manusia. Setidaknya versi Ecco adalah AI yang bisa merasakan bahagia dan ceria dalam batas tertentu.
Ecco mengecek DNA Lennon sembari mengoceh.
“Padahal Direktur Jo melakukannya baru seminggu yang lalu, karena aku ini generasi pertama AI yang sudah disempurnakan, makanya menjadi satu-satunya yang bisa melakukan ini. Terkadang aku bangga jadi anak buahmu Boss! Haha.., akan sangat menakjubkan jika kau bisa membuatku punya perasaan cinta dan menikahi sesama AI, lalu punya anak.”
“Itu bisa saja terjadi, tetapi aku meragukannya. AI dan AI bertemu lalu kalian menciptakan system sendiri sehingga menjadi bayi AI kalian begitu? Ecco.. Ecco.. ide yang bagus, sementara aku tampung.”
“Aku sangat menantikannya Boss!”
“Sudah ketemu?”
“Menakjubkan..”
“Bagaimana?”
“99,9% ini anakmu. Tak ku sangka kau akhirnya menikah juga Mikel..”
“Aku tidak mau berkomentar..” Karena Mikel meragukan hal tersebut, jika anak ini lahir 2 tahun lagi.. berarti dalam waktu dekat memang dia akan menikah dan punya istri. Xia? Ayolah… tidak mungkin sesederhana itu untuk dipecahkan.
“Anak ini usianya 5 tahun, sayangnya aku tidak bisa mengenali DNA ibunya siapa. Aku masih terbatas..”
“Direktur Jo baru mencobanya padamu dan memasukkan DNA ku saja, jika projek ini berhasil maka pemerintah akan memberikan izin AI kepolisian dan Detektif Kriminal untuk menggunakannya. Sementara masih blueprint.. agar tidak disalahgunakan oleh orang-orang jahat.”
“Tapi aku mungkin bisa mengenali sesuatu juga..”
Lennon langsung jatuh terkulai dalam dekapan Ecco. Ecco menyentuh sebuah syaraf Lennon sehingga membuatnya tertidur dalam hitungan detik.
“Aduduh… anak manis.., aku tidak tau bagaimana cara mengembalikan anak ini ke masa depan. Yang ku tahu Negara kita masih berusaha membuat mesin waktu selama berabad-abad..”
“Benar, mesin waktu masih menjadi harapan dan khayalan bagi para peneliti, sementara jaga anak ini dulu. Aku akan ke perusaha’an untuk bertemu Direktur Jo untuk membicarakan perkembangan bahan bakar baru untuk mengurangi penggunaan minyak bumi. Pukul 11 nanti kencan buta,”
Ecco menatap Mikel dengan geli saat Mikel menyebutkan kencan buta. Dari informasi yang ia akses setidaknya Mikel sebenarnya sangat cocok dengan Xia, mereka sama-sama orang-orang gila yang lebih mementingkan diri mereka sendiri untuk urusan asmara. Barangkali jika mereka bersama nanti akan menjadi semacam hitungan 1 + 1, karena saling menuntut hak-hak pribadi dan kepentingan masing-masing daripada sesuatu ajaib yang disebut cinta. Sampai sekarang tidak ada ilmuan yang bisa menciptakan obat untuk membuat orang lain jatuh cinta pada kita, semaju apapun sebuah peradaban.
“Ku harap ibu anak ini adalah Ibu Xia, kau bisa membawakan sehelai rambutnya? Aku penasaran Boss! Mungkin bisa menemukan sebuah kecocokan.”
“Kau gila?! Mau ku pindahkan ke perusaha’an dan bertemu AI AI generasi 01? “
“Maaf.. hahahhaa!”
“Sistemnya belum secanggih itu, tidak bisa mengakses informasi orang lain sebelum pemerintah memberikan ijin.”
“Tetapi kenapa aku bisa padamu Boss?”
“Karena kita diberikan lisensi sementara selama pengembangannya. Kau kan juga bukan AI kepolisian, jangan terlalu jauh. Demi kemananmu juga.”
“Baik Mikel!”
“Sudah! Jangan aneh-aneh, urusi anak ini dulu!!”
“Hush! Jangan keras-keras.. Lennon akan bangun..”
Ecco meletakkan telunjuk ke depan bibirnya. Ia menggendong Lennon dengan entengnya. Sebuah mobil tanpa awak datang di halaman rumah mereka yang besar. Mobil hibrida keluaran lama, di jaman ini mesin kebanyakan sudah menggunakan berbagai bahan bakar seperti sel surya, karbondioksida, sampah. Minyak bumi digunakan untuk beberapa sektor pemerintahan, dan jumlahnya semakin menipis karena perilaku manusia di masa lalu yang begitu egois. Butuh 100 tahun untuk membersihkan bumi dari sampah plastik dan mengubahnya menjadi energy baru, plastik dilarang digunakan lagi untuk masyarakat umum. Melanggarnya akan dihukum mati.
“Mobilku datang.., siapkan semua keperluan anak ini..,”
“Namanya Lennon… kau pasti di masa depan punya alasan menamainya ini.”
“Aku pergi dulu..”
Mobil melesat dalam sekedipan mata. Ecco segera membawanya ke dalam. Ia sudah merencanakan kamar tidur yang manis untuk Lennon. Jika di masa depan dia sungguh akan ikut merawat Lennon dia sama sekali tidak keberatan. Lennon sangat manis dan pintar, Ecco memindai otaknya ternyata punya IQ yang sangat tinggi. Mungkin karena Lennon adalah anaknya Mikel, tidak salah lagi gen hebat Mikel diwarisi anak ini.
“Tampan sekali anak ini!”
Ecco membopong Lennon masuk ke dalam rumah dengan hati-hati.
***
Halima, istri dari Mark Chun Presdir Grub Chun yang menangangi AI di berbagai sektor dan lini kehidupan, satu-satunya yang dipercaya pemerintah untuk memproduksi AI AI anjing pelacak dan robot pembantu kepolisian, bank, rumah sakit. Ibunya Mikel mengirimkan pesan ke Shin Xia, perjodohan ini adalah kesepakatan antara ayah Xia dan ayahnya Mikel karena keduanya adalah sahabat karib sejak mereka masih muda. Tidak disangka Xia menyetujuinya tanpa bertanya, beberapa kami Halima bertemu dengan Xia saat perjamuan di rumah keluarga Shin, satu-satunya anak dari Presdir Shin.
Di masa depan perusaha’an AI milik Grub Chun diharapkan bisa berkolaborasi dengan perusahaan mesin robot dan membuat AI yang lebih canggih lagi. Grub Shin memiliki komponen-komponen dasar robot sederhana untuk keperluan rumah tangga dan perkebunan, beberapa kali memproduksi AI sederhana juga, untuk hal AI yang lebih kompleks Grup Chun lebih unggul.
“Xia, kau sibuk?”
“Selamat siang Bibi.., aku ada di restoran untuk makan.”
“Aku tidak tau harus mengatakan apa, yang jelas aku senang sekali kau mau bertemu dengan Mikel..”
“Tidak masalah Bibi, aku yang merasa terhormat bisa bertemu dengan pengembang AI manusia sepertinya, banyak orang terbantu atas penemuannya.”
“Dia ini keras kepala sekali anaknya! Pasti malas-malasan bertemu denganmu. Ku harap kalian bisa akur.. terima kasih lagi ya Xia..”
“Sama-sama Bibi..”
***
Di restoran yang sama, Xia menunggu Mikel. Tadi Xia dari kebun anggur milik salah satu temannya, kesehariannya sebenarnya tidak terlalu banyak mengurusi perusaha’an atau pun memiliki pekerjaan tetap, ia suka menyebut dirinya sendiri sebagai pengangguran. Mulai jenuh karena ia tidak benar-benar mengenal siapa itu Mikel, ia juga tidak ada ketertarikan tertentu padanya karena Mikel juga bukan tipenya, meski harus diakui bahwa Mikel itu tinggi dan tampan selain otaknya yang cemerlang. Seharusnya pria sepertinya datang tepat waktu jika mengingat reputasinya.
“Membosankan sekali.., aku mulai mengantuk”
Mikel memperhatikan Xia sekilas dari jauh, sebagai alasan sopan santun ia datang membawa bunga kecil dalam pot, terrarium. Awalnya dia ingin membeli kaktus tetapi rasanya agak kurang sopan memberinya tanaman yang berasal dari dataran gersang tersebut.
Membuat Xia tersenyum menatap pot kecil di meja. Mereka bersalaman dengan canggung.
“Senang bertemu denganmu Mikel..”
“AI ku bilang kau tidak tertarik dengan maksud basa basi kencan buta ini, apa aku salah?”
Xia tersenyum mendengarnya, terlalu cepat memahami situasi. Jelas-jelas bukan pria biasa.
“Wah, Aku malah ingin bertemu dengan AI rumahmu itu.. dia generasi paling sempurna ‘kan? Ku dengar juga sudah bisa mencocokan DNA hanya dengan pindaian matanya. Pasti sangat berguna untuk memecahkan kasus-kasus pembunuhan dan mencari buronan.”
“Namanya Ecco, aku tau kau suka tanaman dan bunga darinya juga”
“Kau benar-benar hebat..”
“Tujuan kencan kita apa?” Tanya Mikel santai dengan menatap wanita setinggi 160 an itu, rambut aslinya sepertinya lurus hitam dan berombak, tetapi Xia mengeritingnya dan menwarnainya coklat krem kemerahan jika tersorot sinar matahari. Xia menggerai rambutnya yang panjang sebahu, wajahnya bulat telur dan matanya cantik.
“Sejujurnya aku tidak suka menikah, hanya saja aku anak tunggal dan ayahku.. kau taulah..”
Xia mengangkat kedua alisnya tanda tidak terlalu suka membicarakannya.
“Semua orang tua sama saja ‘kan? Haha..” Tambah Mikel.
Mikel menyeruput jus semangka milik Xia yang belum sempat diminum, Xia hanya menempelkan bibir ke sedotan sejak menunggu Mikel. Mikel melihatnya dari jauh tadi.
“Untukku saja..”
Xia mempersilahkan. Ia lupa menawarkan menu untuk Mikel. Syukurlah pria ini tidak suka berbasa-basi.
“Maafkan aku jika aku tidak sopan.. mengatakan ini dipertemuan pertama, aku punya pilihan untukmu..”
Xia mengecek reaksi Mikel akan seperti apa, sempat terpesona melihat Mikel minum dari sedotan bekasnya, jantungnya berdebar sebentar. Mereka berciuman secara tidak langsung? Bagaimana rasanya dipeluk pas di dada pria tinggi ini? Atau diangkat sebentar olehnya? Xia sejenak terbersit pikiran semacam itu. Ia tau Mikel tampan, tetapi tidak tau bahwa bertemu langsung ternyata ada efeknya juga. Xia menggelengkan mengerjapkan matanya sebentar agar sadar.
Xia.. kau sudah bukan anak kecil, kenapa masih terpancing oleh hal kecil seperti ini?. Rutuknya pada diri sendiri.
“Kau bisa menikah denganku dan membantu perusahaan kami, atau yang kedua berikan aku sperma milikmu agar ayahku tidak cerewet lagi..”
Mikel tersedak sendiri. Memicingkan matanya pada Xia yang hanya mengernyitkan alis bingung. Permintaan yang begitu tiba-tiba.
“Aku pilih nomor satu!”
“Kalau begitu beri aku anak..”
“Hei Nona! Kau pikir aku ini apa?”
“Kan ada teknologi inseminasi buatan Tuan…, kau ini ilmuan tetapi kenapa kolot sekali?”
“Tapi aku punya anak dengan siapa seharusnya adalah hakku juga Nona..”
“Oke.. oke.., makanya ayo menikahlah denganku..”
Xia lalu tertunduk murung..
“dan ada masalah penting lagi Mikel, “
Mikel mengamatinya hati-hati. Semakin ia memandangnya semakin cantik, meski wajahnya terkesan ketus dan dingin.
“di salah satu gudang kami ada… monster, salah satu ilmuan kami mendendam dan membuat AI virus yang jika tidak segera ditangani akan menjadi wabah dunia.. hanya aku dan beberapa orang saja yang tau, aku tidak mau ayah tau..”
“AI virus? Setahuku adanya AI AI penjahat seperti milik para hacker dan ilmuan jahat lainnya. Virus?”
“Ini jenis baru, dia bisa merusak apapun yang ditemuinya. Gudang kami cabang 1 sekarang terbengkalai tidak ada aktifitas, kami mengurung AI tersebut di ruang hampa. Di Negara ini kau yang paling memahami AI dibandingkan siapapun.. aku mohon..”
“Lantas apa hubungannya dengan kau ingin bayi Nona?”
“Ayahku sakit, sudah 6 bulan ini ia mengenakan cangkok jantung dan paru-paru,”
Mikel sempat dengar bahwa Presdir Shin sakit, tidak menyangka separah itu. Sementara ayahnya Mikel cukup bugar untuk seusianya karena Ibunya sangat menjaga pola makan Presdir Chun.
“Tubuhnya sudah tidak menerima lagi, terjadi komplikasi di system cangkoknya. Umurnya tidak akan lama, mungkin setahun atau dua tahun lagi.. Terdengar konyol, tetapi aku ingin melihatnya pergi tanpa merasa khawatir aku berada disisinya siapa.. dan bagaimana kelanjutannya perusaha’an sedangkan aku tidak memiliki saudara.”
“dan itu aku?”
“Mungkin, jika kau tidak keberatan.”
Mikel langsung teringat pada Lennon, apa benar Lennon adalah anaknya dengan Xia? Tetapi kenapa bocah itu sampai lupa pada Mamanya sendiri? Kenapa pula Lennon bisa datang dari masa depan? Apa ada hubungannya dengan AI Monsternya Xia?
Xia menatapnya dengan tatapan melembut.
“Kita sama-sama orang yang tidak suka menikah, tidak akan ada banyak yang berubah nantinya..”
“Aku paham maksudmu tapi jangan memaksaku untuk menghamilimu.., katakan pada para orangtua kita bahwa butuh waktu”
“Tapi kau akan mempertimbangkannya? Menikah?”
“Bisa jadi, Monster itu aku ingin tau apa saja tentangnya”
“Hal terburuk yang ku takutkan tentangnya adalah paling tidak negeri ini hancur.. “
“Aku malah penasaran siapa ilmuan itu, kenapa mendendam dan membuat mega proyek semacam itu? Apa mantan pacarmu?”
“….”
“Kau mencampakkannya demi aku?”
“Mikel..”
“Setidaknya aku harus tau apakah aku harus membalaskan dendammu juga atau bertindak sebagai pahlawan?”
“Kenapa harus kau memakai motif demi aku?”
“Kau bilang ingin jadi istriku..” Mikel mengerlingkan matanya menggoda Xia.
Lesung pipi Mikel kini terlihat sangat jelas karena ia tersenyum tulus pada Xia, seandainya mereka dipertemukan di situasi lain barangkali Xia dan Mikel bisa menjadi pasangan normal.
Xia tersenyum simpul membentuk garis, hanya senyum basa basi karena paham Mikel hanya bercanda, laki-laki didepannya ini terkenal gila kerja dan kecintaannya pada teknologi terbarukan. Mereka menikah dan hanya begitu saja, terdengar sangat menggelikan tetapi faktanya dia memang mau Mikel menjadi suaminya karena ayahnya sudah menandai pria ini sebagai orang yang sangat kompeten dan mampu melanjutkan bisnis keluarga mereka, ayah tentunya tidak mau perusahaan jatuh ke tangan yang salah, Grub Chun dan Shin adalah raksasa teknologi pada tahun 2275 ini, bila ingin menyombongkan diri sebenarnya Mikel mampu, bahkan jika serakah maka Mikel bisa menjawab sebagai Presdir Chun dan Shin selama bersama’an karena kecemerlangannya.
Entah apa yang terjadi kedepannya, masalah utamanya sekarang adalah AI monster yang bagaikan bom waktu jika tidak segera ditangani, ia harap Ted dan Mikel segera bertemu untuk menuntaskannya. Xia tidak tau banyak mengenai hal ini.
Siang itu gerimis, mereka berada di restoran yang memiliki jendela kaca yang lebar dengan perapian kayu cendana di ujung ruangan, sangat wangi akan aroma kayu mahal tersebut, restoran ini bergaya klasik dan penuh aroma bunga mawar ketika pertama kali memijakkan kaki memasuki ruangan, kaca yang besar memudahkan penglihatan sehingga rintik-rintik hujan terlihat begitu jelas di sisi kanan Mikel. Xia menoleh ke kiri mengamati hujan, sementara Mikel sesekali mengamatinya. Ia tidak jatuh cinta, tidak sekalipun dalam hidupnya bisa tertarik pada lawan jenis. Seharusnya anak-anak seusianya ketika menciptakan Ecco pasti sudah memiliki pacar atau setidaknya naksir pada seseorang. Tetapi perasaan cinta terasa sangat aneh baginya, apa itu cinta? Mikel tidak bisa memahaminya sama sekali, ia tidak ingin menikah dan dia akan terus melajang dan menciptakan berbagai mesin dan robot yang akan mempermudah orang-orang, terutama mereka yang memilih hidup sendiri.
Mikel mendongak menatap langit yang gelap gulita, ia mengernyitkan hidung karena bau amis anyir darah. Terjadi kecelaka'an beruntun, banyak orang terluka. Tim medis sudah mengevakuasi semuanya, jalanan sedang dibersihkan dengan mobil-mobil bermesin lama. Mikel mengernyitkan dahinya dengan bingung, kenapa kendara'an keluaran sepuluh tahun lalu masih bisa berfungsi? Sedangkan beberapa mobil baru mengalami error sistem?Mikel mengecek jamnya, jarum di dalam sana berhenti sejak tadi. Mikel berdiri di pinggir trotoar mengamati sekitar, sampai bahunya ditepuk oleh seseorang dengan telapak tangan yang terasa hangat di pundak Mikel, tanpa sengaja Hose mengagetkannya. Kepala Kepolisian daerah tersebut yang memimpin jalannya evakuasi dan mengurusi kekacauan yang tengah terjadi.“Mikel, sebaiknya kau bergegas meninggalkan daerah ini..”“Kau mengenalku bukan sehari dua hari 'kan?” Mikel menyingkirkan tangan Hose dari bahunya,Hose mengangguk-a
Ecco berusaha menyelidiki kejadian di kota sebelah yang bwrnama kota Enic, selama seharian ini berita yang memenuhi media massa adalah tentang kecelaka'an beruntun di kota sebelah, membuat Ecco cemas. Semua alat penunjuk waktu berhenti, mesin-mesin dan AI di kota tersebut mati. Kota Enic adalah salah satu kota paling canggih di negara ini, dengan sistem operasional dan keamanan tingkat tinggi namun tidak mengesampingkan nilai estetika. Mikel pasti marah sekali jika tidak bisa memecahkan masalah di Enic. Terdapat bangunan cantik dan megah yang memanjakan mata, tidak membutuhkan banyak waktu untuk pergi ke sana. Kebanyakan orang-orang pergi ke Enic untuk berkencan dan bernostalgia, terdapat museum barang-barang antik berbagai abad dan artefak dari seluruh peradaban.Ecco sembari mengawasi Lennon di ruang belajar, sejak Lennon bangun ia sudah melakukan banyak hal dengannya. Melakukan perkenalan semua sudut dan kamar di rumah ini, Ecco bersyukur tidak terlalu banyak perubahan di wa
Inna melompat-lompat di atas lantai marmer tanpa alas kaki, saking senangnya membuat cepolan rambutnya berantakan, semua gusinya terlihat ketika tersenyum, ia sontak takjub dengan cerita yang dipaparkan Xia tentang Mikel, padahal Inna kemari karena mengkhawatirkan kejadian di Kota Enic. Xia menjatuhkan dirinya di kasur dengan frustasi, bajunya terlihat kusut terlebih rambutnya. Beberapa saat lalu Inna sehabis menyaksikan pemandangan yang menakjubkan dari atas lantai 2, ia mengintip diantara tirai sutra di kamar Xia. Ia sengaja datang hari ini untuk tidur dengan Xia karena rumah ini memang hanya ditinggali Xia seorang, ia ingin menemaninya karena khawatir Xia siapa tau terluka saat di Enic. Meski memiliki bangunan bergaya perpaduan klasik serta arsitektur modern, Xia hanya tinggal sendiri dan sisanya terdapat robot rumah tangga sederhana. Xia tidak mau punya AI terbarukan yang bersikap seperti asisten pribadi dan menyimpan rahasia serta data kesehariannya.Morrelinna atau
Mikel menyelesaikan urusannya di Lab 9, ia akan menemui Ted di Pusat Perusahaan Shin di lobi. Mikel melemparkan semua dokumen dan tas yang ia bawa ke kursi penumpang, ia terburu-buru tanpa melihat apa saja isinya. Mikel juga tadi menyuruh pegawainya meletakkan catatan tentang penelitian Sam di masa lalu tengang Cacing hitam.Mikel akan menyetir sembari memikirkan langkah selanjutnya, dahinya terus mengkerut saat memegang setir kemudi. Jalanan tidak terlalu ramai lagi, Mikel memacu mobil dengan cepat. Tanpa Mikel sadari sebenarnya Lennon berbaring di tempat duduk paling belakang yang sempit. Lennon ia hanya ingin dekat dengan Papanya, ia tadi turun dan mencari Ecco tetapi tidak menemukannya kemanapun. Lennon memutuskan pergi ke mobil, Lennon tau Mikel tidak suka diinterupsi maka dia memilih berbaring saja di belakang dan bersembunyi.Mikel memarkir mobilnya di depan, ia segera menemukan Ted. Ted memakai baju kasual, mengangkat tangannya agar Mikel mengetahui keberadaa
Mikel kesal sekali pada Lennon, dia memarahinya habis-habisan di rumah, seharian moodnya memburuk. Ia hampir melupakan kencannya dengan Xia setelah bertemu dengan Ted. Mikel melajukan mobilnya dengan kasar. Sampai di rumah Xia perasaannya masih belum membaik.Mikel keluar dari mobilnya setelah memarkir di depan halaman rumah Xia, sesaat ia baru menyadari betapa megah bangunan ini meski tidak terlalu berukuran besar seperti rumahnya, mendongak ke langit untuk melihat awan yang bergerak konstan, seketika ia menutupi wajahnya dengan telapak tangan untuk menghalau terik yang menyengat. Ia mengenakan kemeja berwarna senada dengan langit atas rekomendasi Ecco, tak lupa mencopoti dua kancing atasnya, cerewet sekali menyuruhnya memadukan dengan celana bahan berwarna hitam edisi terbaru dari merk ternama.Tak membutuhkan waktu lama untuk penantian, Xia sudah berjalan mendekatinya dengan lengkungan senyuman yang begitu ceria, kakinya yang jenjang terekspos karena gaunn
Mikel menariknya mendekat ke sisi kiri tubuhnya, Xia melirik ke pinggangnya dimana tangan Mikel sudah melingkar secara posesif, menarik gaunnya sampai ke pinggang demi semua pahanya terlihat."Gaun mu terlalu panjang," Kini tangan pria itu mengusap-usap pahanya ke atas dan ke bawah membuat buku kuduk Xia berdiri. Mereka saling tau bahwa mereka belum terpuaskan satu sama lain."Kau sengaja menciptakan kecerdasan buatan untuk mo.. ahn.. ah.., Mike.. mobil untuk mencumbu wanita kan?" Tangan Mikel berpindah ke buah dada Xia, Mikel menyadari bagian tubuh Xia inilah yang paling sensitif dan mudah membuat wanitanya terangsang."Tidak.., kau wanita pertama yang ku telanjangi di mobil.., kakak Ipar ku yang punya ide ini. Sebelum menikahi Aeri dia kesulitan membagi waktu untuknya. Jadi ia memikirkan mobil tanpa sopir dengan kecerdasan buatan. Aku hanya membantunya, siapa sangka pikirannya yang liar itu ada manfaatnya untuk masyarakat luas, seperti kau dan aku misalnya.."Mikel tidak t
Langit bergemuruh dengan hebatnya, hujan badai melingkupi penjuru kota seharian ini. Petir menyambar tak henti-hentinya. Lennon duduk menonton acara televisi ditemani dengan Ecco. Sementara Mikel duduk di kiri Lennon menyesap cokelat hangat, tidak terlalu memperdulikan Lennon.“Boss, kau dingin sekali pada Lennon. Ajaklah dia jalan-jalan atau bermain..”“Kenapa kau tidak merindukan Mama mu sedangkan kau malah mengikuti aku kemana-mana?” Tanya Mikel tidak sabaran. Lennon menatapinya polos.“Mama? Ku rasa Mama sibuk, aku tidak perlu bertemu dengannya..” terdengar suara amarah, Lennon sangat cerdas. Terkadang Mikel merasa anak ini membohonginya, tetapi Ecco memindai DNA nya, DNA mereka 99,9% mirip.Ecco tidak habis pikir bagaimana Lennon turun dari ruangan pribadi Mikel dan membuntutinya sampai bertemu dengan ular raksasa. Mikel memarahinya di rumah sampai Lennon menangis meraung-raung, Lennon memberi alasan dirinya bosan
Mikel tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya, Mikel segera menyusul Lennon setelah mendengar kabar dari Ecco.Mikel menyusuri lorong rumah sakit, banyak orang yang megepung jalannya. Matanya memerah karena takut Lennon akan dijadikan objek penelitian.“Minggir!”Mikel mendorong gerombolan pria berbaju medis, salah satu dari mereka menghubungi petugas keamaanan untuk meminta bantuan.“Biarkan aku melihat anak itu!”“Tidak bisa, kami harus mematuhi aturan. Anak itu bukan dari masa ini, bisa saja dia adalah mata-mata atau ancaman bagi kita, Mikel.”“Ancaman? Kau bilang anak kecil itu ancaman?”Mikel tidak bisa menahan diri untuk tidak menarik kerah pria paruh baya itu, menatap matanya dengan amarah yang sudah terkumpul sejak tadi. Akhir-akhir ini Mikel sudah berdamai dengan dirinya sendiri dan berusaha untuk menerima Lennon, meski Mikel juga tidak yakin Lennon akan bisa tinggal lam
Tahun 2275, selama sebulan penuh seluruh penduduk hidup dalam ketakutan, merka mulai kehabisan sumber makanan, kelaparan, tidak mendapatkan sinyar matahari membuat mereka semakin melemah. Pelindung mereka sudah mulai menipis. Alex terus menebar ancaman dengan mengitari seluruh penjuru tempat dan terkadang menubrukkan dirinya ke gedung-gedung.Seorang pria misterius menepuk pundak Mikel dan menjatuhkan surat yang sudah terlipat menjadi kecil. Mikel dibisiki untuk membukanya sendirian, jangan sampai ada orang yang tau.Mikel mencari salah satu ruangan kosong, ia sudah berusaha sekuat tenaga untuk membuat perisai perlindungan demi seluruh masyarakat tidak ketakutan dengan sumber daya yang ada. Sayangnya sebulan adalah waktu yang lama untuk terus menerus melakukan ini, tidak akan banyak membantu.Mikel mengeluarkan kertas putih dari sakunya, ia membukanya dengan penasaran.“Apa-apa’an ini?”Dalam surat tertulis bahwa dalam kurun waktu
Siang itu Xia memandangi makanannya dengan tatapan kosong, di kafetaria perusaha’an. Ia sedang memikirkan bagaimana dia harus bertemu dengan Mikel besok. Ayah dan ibunya merencanakan pernikahan keduanya, tetapi Xia tidak terlalu suka untuk menikah dalam waktu dekat. “Ayah mengancam.. mengancam tidak mau menjalani pengobatan. Aku harus apa Ted?” Ted memberikan sekotak jus apel untuk Xia minum, ia sudah mendengarkan keluhan yang sama sejak seminggu yang lalu. “Kalau tidak suka ya tidak usah datang, semudah itu Xia..” “Andai aku bisa kabur..” “Hei.., Mikel tampan dan jenius. Aku suka kalau dia jadi Presdir Grub Shin.. Xia! Kau harus menikah dengannya apapun caranya. Meski kau tidak menyukainya tetapi menikah dengan Mikel akan memberikan banyak keuntungan.” Xia merengut mendengarkan saran Ted, mereka sudah lama mengenal. Sejak 9 tahun yang lalu, Ted adalah salah satu orang kepercaya’an ayahnya dan sangat memprioritaskan perk
Tahun 2250, Mikel berusia 10 tahun. Ia baru saja merayakan ulangtahunnya yang kesepuluh beberapa saat lalu. Sebagai hadiah atas peristiwa bersejarah tersebut Presdir Chun ingin mengabulkan perminta’an Mikel apa saja. Mikel meminta piknik bersama Leon, itulah kenapa mereka sekarang dalam perjalanan menuju tempat perkemahan dengan akomodasi penginapan yang nyaman meski di pinggiran hutan, pemandangan danau yang indah dengan matahari terbit yang akan terlihat lebih jelas saat pagi, dekat dengan hutan untuk berburu rusa oleh para orang dewasa. Mereka bisa juga memancing karena ikan-ikan dilepaskan di danau untuk memuaskan hobi memancing para pengunjung. Sesampainya di penginapan, para orangtua sibuk membereskan barang bawa’an mereka di kamar. Mikel dan Leon berjalan-jalan di sekitar penginapan, kedua anak kecil tersebut berlari-lari dan bermain lempar tangkap bola. “Mikel! Tangkap ini!” Leon adalah tipe orang yang sangat ceria, punya kepribadian yang sangat berbeda dari
Sang ular memasuki wilayah hutan yang berada di pinggiran kota, di sana sudah ada seorang pria yang menunggunya. Tengah duduk di potongan besar batang pohon yang digergaji mesin.Sekarang tidak ada seorangpun yang berada di luar karena pemerintah melarang mereka semua keluar. Lagipula sang ular diperintahkan mengkoyak dan membanting tubuh mereka sampai mati. Kecuali sosok pria yang duduk santai di hadapannya.Lidah sang ular menjulur khas yang dilakukan ular pada umumnya. Sang pria menatap hasil ciptaannya dengan kagum.“Apa kabarmu Alex? Kau bersenang-senang?” tanya pria itu pada ularnya. Diberi nama Alex dengan asal.“Kau bisa bicara dengan santai sekarang. Hanya ada aku di sini..” Ujar pria itu karena si ular malah mendesiskan bahasa yang tidak dia mengerti.“Aku sudah melihatnya, alasan aku diciptakan adalah dia? Hei! Harga diriku t
Xia memandang ke luar jendela dari ruangannya, menyaksikan apa yang terjadi di luar. Mobil-mobil yang terparkir di sekitaran gedung porak poranda hancur karena dilewati sang ular, terlihat kepulan asap dari nun jauh di sana.Pemerintah melarang semua warga keluar dari rumah demi keselamatan mereka, para pasukan khusus dikerahkan untuk membunuh sang ular. Namun di berita tidak ada kemajuan, Mikel dijemput oleh helikopter pasukan khusus. Terkadang Xia saat bersama Mikel lupa bahwa Mikel Mizwu Chun adalah orang yang sangat penting, selama ini yang Xia lihat hanya sisi lainnya Mikel sebagai manusia. Xia memeluk dirinya sendiri, ia merindukan Mikel, ingin menciumnya sampai mereka sama-sama kesulitan bernapas.Xia tadi ditelepon Ted untuk tetap berada di ruangannya saja. Xia mempergunakan waktunya tersebut untuk menghubungi ayah dan ibunya, menanyakan kabar mereka. Sistem perisai tidak akan bertahan lama, Xia harap Mikel bisa kembali selamat dan sang ular juga musnah.
Xia dan Mikel mendatangi kolam renang dengan canggung, tidak ada seorangpun di sana. Inna dan Ted tidak ada di sana, atau mereka pergi ke tempat yang salah. Xia mengenakan bikin dengan tali yang terikat di lehernya, bawahannya pun bertali di kanan kirinya. Ia memutuskan untuk berenang, Xia melompat ke dalam kolam renang dan seketika bunyi kecipak air terdengar. Mikel menyusulnya, menangkap tubuh Xia dan memeluknya. Membenamkan kepalanya ke dada Xia yang terbuka. Jantung mereka berdua sama bertalu dengan kencang. Wajah mereka memerah, keintiman seperti ini sudah lama sekali mereka tidak rasakan. Mikel tidak bisa menahan dirinya lagi, sementara Xia termangu dipeluk Mikel.“Mike..” Kakinya terasa lemas, air kolam begitu dingin malam ini tetapi sentuhan Mikel terasa panas di kulitnya.Mikel memeluknya lebih erat lagi. Ia lalu mengusap pelan pipi sampai belakang telingan Xia yang lembut. Mereka saling menatap dengan wajah yang sama-sama bersemu kemerahan, saling
Xia terkejut melihat Mikel berada di ruangan ayahnya. Presdir Shin dirawat di rumah sakit baru semalam, Xia pikir dia akan menggantikan ayahnya untuk posisi Presdir. Tetapi ia terkejut ketika membuka pintu ruangan ayahnya, ia melihat Mikel sibuk di depan komputer. Aroma parfum maskulin khas milik Mikel memenuhi ruangan ber Ac tersebut.“Kau datang?” Tanya Mikel tanpa memalingkan dari pekerja’annya.“Kenapa kau ada di sini?”Ia ditelepon Presdir Shin, ia diminta menjabat posisi Presdir selama ia sakit. Dengan hangat memintanya secara pribadi, Presdir Shin tau Mikel sudah seminggu terakhir diblacklist ayahnya sendiri. Mikel berusaha menolak tetapi ia dipaksa, lagipula mengurusi Grub Shin tidak serumit Grub Chun. Mikel bisa menangani masalah lab sembari menjabat posisi Presdir.Dan sekarang Xia berkacak pinggang setelah meletakkan mapnya di meja. Mikel tampak tidak terlalu memperhatikannya. Xia kesal, sebagai anak
Lennon tertidur dalam dekapan Mikel, Ecco mengecek keduanya. Menyelimuti mereka lalu mematikan lampu kamar. Kini Ecco seperti memiliki dua anak yang harus dia urus, Mikel yang keras kepala dan Lennon yang masih kecil. Ecco meninggalkan keduanya. Keduanya terlelap selepas Mikel membacakannya cerita anak-anak dari tablet.Mikel bermimpi, dalam mimpinya dia berumur 10 tahun, selalu bersama-sama sejak mereka balita karena orangtua mereka juga dekat. Ia punya sahabat karib seusianya bernama Sean. Mereka pergi piknik keluarga di salah satu hutan, keduanya berjalan menyusuri hutan lebih dalam karena penasaran mengejar kelinci. Bencana itu terjadi, tanah di sekitar jurang longsong. Sean ikut terjatuh. Namun Mikel berusaha memegangi tangannya, sayangnya ia tidak cukup kuat menahan beban lebih lama. Pegangan Sean terlepas. Mikel setelahnya menangis dan memilih menutup diri, ia menyalahkan dirinya atas kematian Sean. Sejak saat itulah Mikel tidak mau terlalu dekat dengan orang lain, ia kh