Share

S3| 62. Kalimat Terakhir dari Rowan

"Nenek?" panggil Frank lirih. "Kau baik-baik saja?"

Diana menggeleng lambat. Telunjuknya setengah terangkat. "Ini ... dari kakekmu?"

Frank mengangguk. "Kakek menitipkan album dan surat ini untuk Nenek. Apakah Nenek butuh bantuanku untuk membacanya?"

Mulut Diana terbuka tanpa kata. Namun, jemarinya bergerak mendekati surat.

Dengan gerak lambat, Diana membuka amplopnya. Begitu isi surat terlihat, matanya terpejam. Jemarinya bergetar lebih hebat.

"Biar kubantu, Nek." Frank tahu Diana tak akan sanggup.

Wanita tua itu mengangguk. Meski kelopak matanya masih tertutup, air matanya tetap turun.

"Diana," Frank mulai membaca tulisan bergaya jadul itu, "mungkin kau heran mengapa aku menulis surat untukmu. Mungkin pula, kau senang karena aku mati lebih dulu. Aku juga pernah berpikir begitu, kalau aku akan senang saat kau mati lebih dulu. Tapi ternyata, aku salah besar."

Frank melirik Diana sekilas. Sang nenek masih berusaha membendung emosinya.

"Aku sama sekali tidak kesal kau membaca surat
Pixie

Hai, hai. Apakah tisunya kepake?

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
SK Celey
huuuuu makin terpakai tissue nyaaaa... please jangan bikin Diana Gila yaaaa... lanjut lagi Thor
goodnovel comment avatar
Im
dah kepake thor, abis sekotak. ganti rugi, wkwkwkwk
goodnovel comment avatar
Monika Anastasia Khim
Huaaaaa kepakee banyakkk ... duhh bagian akhirrrnyaaa ortu sophia udh tau ternyata anaknya di penjara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status