Share

S2| 32. Berlian Langka

Otot wajah Melanie mengendur. Bola matanya diam-diam mengikuti arah gerak Frank menuju meja kerja.

"Aku bahkan menyiapkan ini untuk Mama. Hanya saja, aku menunggu waktu yang tepat untuk memberikannya, berharap momen itu bisa menjadi titik balik kita."

Dengan wajah sendu, Frank mengeluarkan sebuah kotak dan membawanya ke hadapan Melanie.

"Kupikir hubungan kita bisa membaik saat aku menyerahkan hadiah ini. Tapi sepertinya, aku salah. Aku malah jadi semakin sadar bahwa Mama hanya menginginkan uang dariku, bukan kedekatan."

Melanie bergeming sejenak. Matanya bergetar menatap kain beludru merah yang membungkus kotak di tangan sang putra.

"Apakah itu untuk Mama?"

Frank mengangguk. Namun, Melanie mendengus tak percaya.

"Itu pasti bukan untuk Mama. Kau memberinya demi mengubah keadaan. Kau mau Mama merasa bersalah karena menuntut keadilan?"

Sekali lagi, Frank mengembuskan napas panjang. "Terserah Mama mau mengambilnya atau tidak. Yang pasti, aku sudah mengutarakan perasaanku yang se
Pixie

Halo, teman-teman! Senang melihat komentar kalian lagi. Louis Emily sempat sedih lihat kolom komentar sepi. Hihi .... Udah pada kembali ke aktivitas masing-masing, ya? Atau ada yang masih liburan? Apa pun itu, semoga kegiatan kalian lancar, ya. Btw, kalau kalian punya teman kayak Barbara, kalian menghadapinya gimana? Cuekin atau balas pamer? Hwahaha ....

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Reridomisa Nararuko
hempas aj kelaut biar dimakan hiu
goodnovel comment avatar
Golden Time
Kalo ada temen kek barbara, ya malah tak ladenin pamernya dia wkwk karna lucu aja tiap liat orang2 yang flexing ...
goodnovel comment avatar
Maria Katarina
dikomporin aja barbara biar tambah kelimpungan hebohnya..lanjut lg dunk thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status